Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

* Kajian Sejarah Bangsa Indonesia *

Pancasila
Anggota Kelompok 3
UR

Doni Ari D Zikir


1507113655

Ramos

Cristover
Yuli Piana

Back Next
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Universitas Riau
Pancasila adalah ideologi dasar bagi
negara Indonesia.

Panca berarti lima sila berarti prinsip atau asas.


Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
Rakyat Indonesia.
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA
INDONESIA
Dimana Pancasila Sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang telah diterima secara luas dan telah bersifat final.
Presiden Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali meninggalkan sjarah.
Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan
konsepsi dan cita-cita.

Sejarah Pancasila Bangsa Indonesia di antaranya yaitu:


Era pra kemerdekaan

Era kemerdekaan

Era orde lama

Era orde baru

Era reformasi
Nilai Pancasila pada zaman
Sriwijaya

Nilai Sila
pertama, Nilai Sila Kedua, Nilai Sila Ketiga, Nilai Sila Keempat, Nilai Sila Kelima,
terwujud dengan terjalinnya sebagai negara Sriwijaya telah Sriwijaya menjadi
adanya umat hubungan antara martitim, Sriwijaya memiliki pusat pelayanan
agama Budha Sriwijaya dengan
telah menerapkan kedaulatan yang
dan perdagangan,
dan Hindu hidup konsep negara sangat luas,
India (Dinasti kepulauan sesuai meliputi (Indonesia sehingga
berdampingan Harsha). kehidupan
secara damai. dengan konsepsi sekarang) Siam,
Wawasan semenanjung rakyatnya sangat
Nusantara Melayu. makmur.
Nilai Pancasila pada zaman
UR
Majapahit
1 2 3 4 5

Sila I : agama Sila 2 :



Sila 3 : Sumpah Sila ke 4: Sila 5:
Hindu dan Budha Persahabatan

Palapa yang Penasehat Raja : Terwujudnya
hidup antar negara diucapkan oleh Rakryan I Hino, I kesejahteraan
berdampingan (Mitreka satata) Gajah Mada. Sirikin dan I dan kemakmuran
secara damai, (
Hulu) rakyat beberapa
Bhinneka Tunggal
abad
Ika Tan Hana
Dharma
Mangrua)
Home Back Next
Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Sistem
Penjajahan
Kemasukan bangsa Barat seiring dengan
keruntuhan Majapahit sebagai akibat perselisihan
dan perang saudara, yang berarti nilai-nilai
nasionalisme sudah ditinggalkan

pada zaman penjajahan ini apa yang telah dicapai


oleh bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan
Majapahit menjadi hilang

Kedaulatan negara hilang, persatuan dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah dinjak-injak oleh
penjajah.
Dr. H.Syahrial
Perjuangan Sebelum Abad XX

Pada abad ke XVII dan XVIII perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh pahlawan

Perlawanan secara fisik terjadi secara sendiri-sendiri di setiap daerah terhadap Hindia Belanda

Tidak adanya persatuan serta koordinasi dalam melakukan perlawanan sehingga tidak berhasilnya
bangsa Indonesia mengusir kolonialis

Membuktikan betapa pentingnya rasa persatuan (nasionalisme)dalam menghadapi penjajahan

Dr. H.Syahrial
Kebangkitan Nasional 1908 Menuju Kemerdekaan

Perubahan perjuangan dgn gerakan organisasi dan pendidikan

Lahirnya organiosasi Budi Utomo

Lahirnya nasionalisme dgn Sumpah Pemuda.

Perjuangan melalui organisasi politik tahun 1930an

Semboyan Kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan sendiri

Perjuangan bangsa Indonesia di Jaman Jepang dengan penuh


penderitaan
Janji kemerdekaan oleh Jepang dengan terbentuknya BPUPKI

Dr. H.Syahrial
Proklamasi Kemerdekaan RI

1. Titik puncak perjuangan Bangsa Indonesia

2. Sebagai sumber lahirnya NKRI

3. Merupakan norma utama dari tata hukum Indonesia

4. The Founding Fathers yang begitu teliti mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan keadaan
agar dapat melahirkan dasar negara yang dapat diterima semua lapisan masyarakat Indonesia
Era pra kemerdekaan
Di era ini terdapat sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan dari
tanggal 29 Mei 1 juni 1945.
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan calon
rumusan dasar Negara Indonesia sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan.
2. Peri kemanusiaan.
3. Peri ketuhanan.
4. Peri kerakyatan dan
5. Peri kesejahteraan rakyat.
Selanjutnya pada tanggal 30 Mei 1945 prof. Dr. Soepomo mengemukakan
teori-teori Negara yaitu:
1. Teori Negara perseorangan (individualis)
2. Paham Negara kelas dan
3. Paham Negara integralistik

Kemudian disusul oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945 yang
mengusulkan lima dasar Negara yaitu:
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Peri kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa ( Berkebudayaan)
Era Kemerdekaan
Di mana di era ini sehari setelah bom atom dijatuhkan oleh amerika serikat
di kota Hirosima, BPUPKI berganti nama menjadi PPKI. Dan pada bom
atom yang kedua di jatuhkan di Nagazaki yang membuat jepang
menyerah. Peristiwa inipun di manfaatkan oleh indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan yang terjadi pada tanggal 16 agustus
1945 melalui perundingan antar golongan muda dan golongan tua
dalam penyusunan teks proklamasi. Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal
17 Agustus 1945 sesuai dengan semangat yang tertuang dalam Piagam
Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Piagam ini berisi garis-garis
pemberontakan melawan imperialisme-kapitalisme dan fasisme serta
memuat dasar pembentukan Negara Republik Indonesia
Piagam Jakarta ini kemudian disahkan oleh sidang PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih
dahulu dihapus 7 (tujuh) kata dari kalimat Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya,
diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Latar belakang kelahiran Orde lama:

Pemilu 1955 gagal memenuhi harapan masyarakat (Silih bergantinya kabinet, Badan
kostituante gagal membuat UUD baru, sistem pemerintahan liberal tidak stabil dll)

Presiden menyatakan negara dalam keadaan bahaya, sehingga


mengeluarkan Dektrik Presiden 5 Juli 1959

Dekrik Preside berisi: Bubarkan Konstituante, kembali ke UUD


1945 dan dibentuknya MPRS, DPAS.

Dr. H. Syahrial / Pkn


Pandangan Orde Lama Terhadap Pancasila Pancasila sebagai ideologi negara
secara hegemonik

Ir. Soekarno memberi tafsir Pancasila dalam doktrin

Manipol/USDEK untu memayungi berbagai golongan yang ada

Golongan yang berseberangan memilih taktik Gerilya dengan menggunakan jargon-jargon Ir.
Soekarno dengan agenda yang berbeda.
Golongan anti komunis mengkosilidasikan secara murni paham Pancasila dengan
menyingkirkan komunis yg ateisme
Konflik politik dengan pristiwa puncak G30S.
Orla bubar

Dr. H. Syahrial / Pkn


Pancasila tekanan dari pihak pemerintah
orde lama

Ketika Sukarno berkuasa Pancasila pernah diperas menjadi Trisila (Ketuhanan, Kebangsaan dan
Gotong Royong), kemudian menjadi Ekasila (Gotong Royong) dan ditampilkan dalam NASAKOM
(Nasionalisme, agama dan komunisme).
Ajaran ini bernuansa sekulerisme ekstrem yang tidak mentoleransi agama dan orang beragama.

Dr. H. Syahrial / Pkn


Era Orde Lama
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma
yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya
konflik ideologi. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk
implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan.
Terdapat dua pandangan besar terhadap Dasar Negara yang
berpengaruh terhadap munculnya Dekrit Presiden. Namun, kedua
usulan tersebut tidak mencapai kuorum keputusan sidang
konstituante.
Kejadian ini menyebabkan Presiden Soekarno turun tangan dengan
sebuah Dekrit Presiden yang disetujui oleh kabinet tanggal 3 Juli
1959,
yang kemudian dirumuskan di Istana Bogor pada tanggal 4 Juli 1959
dan diumumkan secara resmi oleh presiden pada tanggal 5 Juli
1959 pukul 17.00 di depan Istana Merdeka Dekrit Presiden tersebut
berisi:
1. Pembubaran konstituante.
2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku; dan
3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Penutup
Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan dan pandangan
hidup, diharapkan tujuan pendidikan Pancasila akan dapat
terwujud. Masyarakat Indonesia yang memahami Pancasila dengan
baik, mereka tidak hanya mengetahui makna Pancasila, mereka
juga harus memahami dengan benar dan menjalankannya dengan
sebaik-baiknya mungkin.

Anda mungkin juga menyukai