Anda di halaman 1dari 29

Neraca Radiasi dan

Sistem Energi Bumi


Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
secara komprehensip peranan radiasi sebagai
sumber energi bagi proses pembentukan
iklim.
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa dapat menggambar dan menjelaskan
neraca radiasi datang dan pergi.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai proses
yang dialami radiasi matahari (refleksi, absorpsi,
emisi, bauran).
3. Mahasiswa dapat menerangkan sebab-sebab
terjadinya keragaman penerimaan radiasi di
permukaan bumi.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang efek rumah
kaca dan gas-gas penyebabnya
Pendahuluan
Semua aspek dari sistem iklim di bumi dengan unsur-
unsurnya seperti angin, hujan, awan dan suhu
adalah hasil dari perpindahan dan perubahan energi
antara permukaan bumi dan atmosfir.

Keragaman dalam jumlah energi radiasi yang


diterima dari matahari dan keragaman dalam jumlah
yang berinteraksi antara bumi dan atmosfir
menciptakan perbedaan dalam pertukaran energi
secara waktu dan tempat dan hal ini yang merupakan
penyebab dari iklim.
I. Aliran Energi
Keseimbangan Energi di Bumi

Radiasi berdasarkan sifat alamiah dan sifat


elektromagnetiknya dibagi dalam dua kategori
yaitu:

1. Radiasi surya yang datang dalam bentuk


gelombang pendek.
2. Radiasi bumi yang pergi dalam bentuk
gelombang panjang
II. Sifat-Sifat Alami Radiasi
Dipancarkan semua objek yang memiliki suhu
diatas absolut.
Bersifat elektromagnetik
* untuk klimatologi : 0.1 100 m
* terlihat mata (cahaya) : 0.4 0.7 m
Energi berbanding terbalik dengan panjang
gelombang.
Energi yang dipancarkan benda berbanding
lurus dengan suhu.
Spektrum Elektromagnetik
Panjang gelombang berbanding terbalik dengan
suhu
III. Radiasi dari Matahari
Perbedaan radiasi bumi-matahari:

Matahari memancar dengan energi sebesar


64,164,532.32 Wm-2.
Dari hukum-hukum dasar radiasi kita
membagi dua perbedaan daerah radiasi yaitu
radiasi gelombang pendek adalah radiasi dari
matahari dan radiasi gelombang panjang dari
bumi dan atmosfirnya.
Penampang Matahari
Radiasi Surya yang Diterima
Puncak dari atmosfir bumi menerima bagian
sebesar kira-kira 4.5 x 10-10 dari energi yang
dikeluarkan oleh fotosfir.

Energi inilah yang digunakan untuk


mengendalikan sistem iklim. Besarnya energi
ini biasanya disebut sebagai Konstanta Surya.
Mengapa radiasi yang diterima berbagai tempat di
bumi ini berbeda-beda?

Orbit Bumi Mengelilingi Matahari == keragaman jarak.


Miringnya Sumbu Bumi == keragaman
musiman
Sudut Datang Surya == Letak Lintang
IV. Interaksi Radiasi Surya
dengan Atmosfir

Pembauran
Merubah arah perjalanan foton dan menghasilkan
berbagai warna langit.
Pembauran Rayleigh: hambatan berukuran kecil
seperti molekul gas.
Pembauran Mie: hambatan berukuran besar
seperti butiran air atau awan.
Pantulan
Waktu radiasi jatuh pada benda yang jauh lebih
besar, seperti permukaan bumi atau permukaan
awan, terjadi perubahan total dari arah radiasi
yang tidak diserap.

Serapan
Dilakukan oleh gas-gas di atmosfer meskipun
jumlah yang diserap hanya sedikit.
V. Interaksi Radiasi Surya pada Permukaan
Bumi

Diserap lalu dipancarkan atau dipantulkan


Jumlah yang dipantulkan (albedo) atau yang diserap
tergantung tipe permukaan bumi

Tipe Albedo Emisivitas

Hutan Tropis 0.13 0.99


Hutan Kayu 0.14 0.98
Daerah Pertanian 0.20 0.95
Padang Pasir 0.37 0.89
Air 0.08 0.96
Lautan Es 0.25-0.60 0.90
Neraca Radiasi
VI. Radiasi Gelombang Panjang
o Sebagian besar radiasi gelombang panjang yang
dipancarkan oleh permukaan bumi diserap atmosfir
kecuali pada 8 dan 13 m (jendela atmosfir).

o Diserap oleh gas dioksida uap air, karbon dan ozon.

o Awan cenderung menutup jendela atmosfir karena


kemampuan awan menyerap yang sangat besar pada
daerah infra merah.
Penyerapan gas-gas di atmosfir dan awan ini hanya
mengurangi sekitar 19 unit. Jumlah ini jauh lebih
sedikit dibanding jumlah energi yang diserap
permukaan (51 unit).

Dapat disimpulkan bahwa dari energi yang datang di


puncak atmosfir, 30% dipantulkan dan dibaurkan
kembali oleh udara dan awan dan 19% diserap,
sehingga 51% mencapai permukaan bumi. Bagian
berikut akan mendiskusikan energi surya yang
mencapai permukaan bumi.
Dari semua gelombang panjang yang diserap
atmosfir (dikuantifikasikan menjadi 100 unit),
sebagian besar (96 unit) dipancarkan kembali ke
permukaan bumi sehingga dikombinasikan dengan
serapan gelombang pendek (51 unit), permukaan
bumi menerima energi sebanyak 147 unit.

Bagian yang diserap ini, kemudian dipancarkan


kembali, diserap dan memanaskan atmosfir (udara),
sedangkan sebanyak 6 unit dilepas ke angkasa luar
melalui jendela atmosfir.
Sebagian kecil (30 unit) dari energi yang diterima
permukaan bumi dilepas di permukaan bumi melalui
proses konduksi, konveksi dan evaporasi.

Sebanyak 23 unit diubah menjadi panas laten yaitu


panas yang digunakan untuk merubah fase air (dari
cair menjadi uap) dan 7 unit sisanya menjadi panas
terasa yang menghangatkan permukaan bumi
melalui proses konduksi (melalui perambatan
molekul) atau konveksi (lewat perpindahan udara).
Effek Rumah Kaca
VII. Neraca Radiasi Secara Global
o Dalam skala waktu beberapa tahunan akan terjadi
angka yang kira-kira sama antara jumlah radiasi surya
yg diterima di puncak atmosfir dengan jumlah radiasi
gelombang panjang yang dilepas ke angkasa.
o Terjadi keseimbangan radiasi secara global.

Keragaman kecil akan terjadi dari tahun ke tahun.


Keragaman/ketidakseimbangan dalam jangka
panjang menyebabkan variabilitas iklim dan
perubahan iklim
Neraca radiasi antar lintang
Q* = K - K + L- L = (1 -A)K+L - Ts4)
VIII. Neraca Radiasi di Permukaan
Permukaan bumi adalah lokasi dari perubahan
energi yg terpenting dalam aliran energi secara
global (penyerapan dan pemancaran).

Untuk neraca radiasi di permukaan bumi lebih


bermanfaat untuk mempertimbangkan jumlah
total radiasi pada semua panjang gelombang
(panas laten dan panas terasa ikut disertakan).
Siklus neraca harian

Anda mungkin juga menyukai