Anda di halaman 1dari 38

DINAMIKA SEL

Nurlaily Alviani 01311740000023


Septi Anita S 01311740000041
Wulan Putri P 01311740000053

Biologi ITS 2017 bio.its.ac.id


Materi Pokok

Sifat Fisik Sel

Transportasi sel
SIFAT FISIK SEL
1. Koloid kompleks
2. Permeabilitas
3. Transport zat
4. Potensial listrik
METABOLISME
1. Anabolisme
- Fotosintesis
- Kemosintesis
2. Katabolisme
- Respirasi

SIFAT FISIK SEL


1. KOLOID KOMPLEKS
Garam mineral
Asam amino
Terlarut Glukosa

Karbohidrat
Lipid
Tersuspensi Protein
Sistem koloid didalam sel ada 2 fase :
1. SOL (encer) Ada pergantian antara sistem sol dan gel
2. GEL (kental) Sel dapat mengkerut dan mengembang
2. PERMEABILITAS

Sel bersifat semi permiabel


Permeabel terhadap Impermiabel terhadap zat
zat tertentu lain

KEPERMEABELAN SEL DITENTUKAN OLEH

Besar molekul

Kelarutan dalam air atau lemak

Kelarutan dalam air atau lemak


Zat yang larut dalam lemak akan lebih mudah masuk
kedalam sel membran sel adalah lipid bilayer
Air adalah zat yang mudah masuk kedalam sel melalui
pori yang terdapat pada membran dan atau dinding sel
Muatan suatu zat sangat menentukan, zat yang
muatannya sama dengan sel akan ditolak.

Ex : eritrosit bermuatan positip akan permeabel


terhadap Cl- dan impermeabel terhadap Na+
3. TRANSPORT ZAT
transport zat dilakukan terus menerus
oleh sel dengan melewati cairan intrasel
(cairan sitoplasma) dan ekstrasel
(cairan interseluler)

Transportasi zat terbagi menjadi 2,


transportasi aktif ( membutuhkan ATP )
dan pasif
Transport Membran

Difusi Osmosis Filtrasi

Trasport Aktif Transport Lewat Sitosis


- Pompa natrium Pertautan
kalium
Difusi
Pergerakan molekul dari kerapatan tinggi ke
kerapatan rendah ( searah dengan gradien
konsentrasi

Sederhana Terfasilitasi

Terjadi secara langsung Dalam prosesnya


melewati membran plasma membutuhkan protein transpor.
Contoh : Yaitu protein chanel ( pori-pori,
terjadi langsung, memindahkan
Proses masuknya oksigen
ion )
kedalam sel
Protein pembawa (
menyesuaikan bentuk molekul
yang melewati membran,
memindahkan gula dan asam
amino)
Difusi
Sederhana

Molekul
menyebar untuk
mencapai
kesetimbangan
DIFUSI TERFASILITASI
melewati protein pembawa
Melewati protein channel
Osmosis
perembesan zat dari hipotonis ke hipertonis melewati
membran permeabel. (osmosis akan berhenti jika
tekanannya sama : isotonis)

Larutan Larutan
hipotonik hipertonik

Membran selektif permeabel


eritrosit
HEWAN

Larutan garam Air


hipertonis hipotonis
Air merembes keluar Air merembes masuk
Terjadi pengerutan : Terjadi penggembungan :
KRENASI LISIS

Sel tumbuhan
TUMBUHAN

Larutan garam Air


hipertonis hipotonis
Air merembes keluar Air merembes masuk
Terjadi Terjadi penggembungan
PLASMOLISIS tegang (tidak pecah)
MENGAPA?
Sel hewan Sel tumbuhan
Untuk mencegah terjadinya krenasi, lisis
ataupun plasmolisis perlu cairan
fisiologis (isotonis terhadap sel)

Larutan fisiologis (mengandung : Na, K, Cl,


HCO3 dan Ca )

1. larutan ringer

2. larutan locke dan lain sebagainya


Filtrasi
Transport melalui membran dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.

Proses filtrasi umumnya


terjadi pada proses
pembentukan urine pada
ginjal.

Filtrasi terjadi pada kapiler


glomerulus pada kapsul
Bowman.
3. TRANSPORT Aktif
Transport yang membutuhkan energi
dalam bentuk ATP
Melawan gradien konsentrasi (dari
konsentrasi rendah menuju konsentrasi
tinggi)
Hanya terjadi di sel hidup
Pompa Natrium Kalium
Na+ dan Cl- diruang ekstra sel mempunyai
konsentrasi tinggi. K+ mempunyai konsentrasi tinggi
didalam sel

Na+ dan Cl- akan difusi kedalam sel semakin lama


semakin menumpuk harus dicegah Na+ dan Cl-
dipompa keluar (melawan gradien konsentrasi)

K+ difusi keluar sel jumlahn ya menurun


supaya jumlahnya naik maka K+ harus dipompa dari
luar (melawan gradien konsentrasi)

Setiap pengeluaran 3 ion Na+ dari dalam sel diimbangi dengan


pemasukan 2 ion K+
3. TRANSPORT Lewat
Pertautan
perlekatan atau sambungan antar sel,
untuk menyambungkan sel menjadi
satu kesatuan.
Jenis junction;
- Pada sel tumbuhan
Plasmodesmata
- Pada sel hewan (1) Tight junction
atau junction ketat, (2) Desmosome atau
junction jangkar, dan (3) Gap junction atau
junction celah
Plasmodesmata

saluran atau lubang yg menghubungkan antar sel tumbuhan,


menembus dua dinding dan dilapisi membran. Dapat dilalui oleh air
dan zat zat terlarut dalam air.
Tight Junction
sambungan yang membentuk
sabuk kontinu disekeliling sel
mecegah masuknya cairan
ekstraseluler kedalam sel.
Contoh: (1) tight junction pada
sel sertoli menahan masuknya
plasma darah dalam sel
sperma, (2) tight junction
pada sel epitelium usus
mempertahankan cairan
dalam lumen usus dengan
plasma darah
Desmosome
sambungan antar sel yang
memiliki sitoskeleton yaitu
filamen intermediet (berupa
keratin)
sebagai "paku" menyatukan
antar sel sejaringan

tidak sapat dilalui oleh air


dan zat-zat terlarut dalam air
Gap Junction
Pengertian saluran
atau lubang yg
menghubungkan antar
sel yg bersebelahan
Struktur (1) suatu sel
memiliki connexon
yang akan
berpasangan dengan
connexon sel lain, (2)
setiap connexon
memiliki pori
Fungsi menyatukan
sitoplasma antar sel
Sifat dapat dilalui
oleh air, garam-
garaman, gula, asam
amino, dan molekul
kecil lain
Fungsi (1) gap
junction sel otot
jantung mengatur
kontraksirelaksasi, (2)
pada sel-sel embrio
memudahkan
komunikasi antar sel
untuk perkembangan
Pada sel kanker
tidak punya gap
junction
Struktur dan Letak Junction dalam Sel
EKSOSITOSIS ENDOSITOSIS
ENDOSITOSIS
Pemasukan zat ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula baru dari
membran plasma
Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong.
Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit, membentuk vesikula yang
berisi materi yang telah terdapat di luar selnya.
OUR PROCESS IS EASY

Fagositosis ( SEL MAKAN )


membran plasma depan menyatu dan mengelilingi partikel
dekat permukaan sel untuk membentuk vesikel fagosit yang
disebut fagosom. Lisosom kemudian datang dan menyatu
dengan fagosom ini dan melepaskan enzim pencernaan mereka
untuk mencerna konten dalam fagosom.

Amoeba menelan/mendapatkan makanannya


Sel darah putih menghancurkan zat-zat berbahaya (bakteri) yang dapat
menyerang tubuh
Pinositosis ( SEL MINUM )

asupan aktif tetesan cairan ekstraselular bersama dengan partikel kecil.


Karena sifat
bahan yang terlibat dalam pinositosis, sering disebut sel minum
Endositosis dengan Reseptor
Hampir sama dengan pinositosis tetapi selektif terhadap
substansi tertentu, misalnya pada penyerapan kolesterol oleh sel
EKSOSITOSIS
Pengeluaran zat dari dalam sel dengan cara menggabungkan
vesikula dengan membran sel

Eksositosis digunakan untuk sekresi protein seperti


hormon (insulin), serum protein, matriks ekstrasellular
(kolagen).
Thanks!
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai