Vektor
Vektor
Bidang Rata
Vektor dan Skalar
Vektor adalah Besaran yang mempunyai besar
dan arah.
Contoh :
Kecepatan, momentum, berat, percepatan, gaya
dan lain-lain
v=w=z
4
2. Vektor negatif Adalah vektor yang
besarnya sama tetapi arahnya
terbalik/berlawanan
3. Vektor Nol
Vektor yang panjangnya nol
Dinyatakan dengan O
4. Penjumlahan Vektor
+
5. Jika v adalah suatu vektor tak nol dan k adalah suatu
bilangan real tak nol (skalar), maka hasil kali kv
didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya
(k*panjang v)dan yang arahnya sama dengan arah v
jika k>0 dan berlawanan arah dengan v jika k< 0
Hukum Aljabar Vektor
Jika a, b dan c adalah vektor-vektor serta m dan n
adalah skalar, maka :
1. a + b = b + a ; Hukum Komutatif
untuk penjumlahan
2. a + (b+c) = (a+b)+c ; Hukum Assosiatif untuk
penjumlahan
3. ma = am ; Hukum Komutatif untuk
perkalian
4. m(na) = (mn)a ; Hukum Asosiatif untuk
perkalian
5. (m+n) a = ma + na ; Hukum Distributif
6. m (a + b) = ma + mb ; Hukum Distributif
Komponen-Komponen Vektor
1. Vektor dalam bidang
OP = a (sepanjang OX) + b (sepanjang OY)
y
p
r
b
x
o a
Jika i sebagai vektor satuan dalam arah ox
j sebagai vektor satuan dalam arah OY
maka : a = ai dan b = bj
Dengan demikian vektor OP = dapat ditulis sebagai :
R = ai + bj
2. Vektor dalam ruang
Vektor OP dalam ruang atau dalam sistem koordinat OX, OY, OZ dapat
dilihat pada gambar berikut:
z
p
r
c
y
o
a
b
x
Misal : OP = ai + bj + ck,
maka : |r | = panjang vektor OP =OP = a + b + c
HASIL KALI TITIK DAN SILANG
1. A B = B A
2. A (B+C) = A B + A C
3. m (A B) = (mA) B = A (mB) , m adalah skalar
4. i i = j j = k k = 1 , i j = j k = k i = 0
5. Jika A = a1 i + a2 j + a3 k dan B = b1 i + b2 j + b3 k
maka A B = a1 b1 +a2 b2 + a3 b3
6. Jika A B = 0 dan A , B bukan vektor nol, maka A
dan B tegak lurus.
2. Hasil Kali Silang
2. A B = (2 + 1) i + (3 4) j + (1 5) k
= 3i 7j 4k
B(b , b , b )
1 2 3
......(1)
dimana
Merupakan persamaan vektoris bidang rata yang melalui
satu titik P( x1 , y1, z1 ) dan diketahui kedua vektor
arahnya a = [ x a ,y a, z a] dan b = [xb ,y b, z b] .
Persamaan (1) dapat ditulis menjadi 3 persamaan :
.(2)
1. Bila D = 0 maka bidang rata akan melalui titik asal O (0,0,0) dan
sebaliknya, setiap bidang rata yang melalui titik asal persamaannya
akan mempunyai harga D = 0.
4x 5y + 2z 13 = 0
2. Bidang 2x + 3y + 4z = 12 dapat ditulis menjadi :
x/6 + y/4 + z/3 = 1
akan memotong sumbu-sumbu di (6,0,0), (0,4,0) & (0,0,3).
Catatan :
1. Jika n = a x b . di mana a dan b adalah vektor-vektor pada
bidang, maka persamaan bidang rata dapat ditulis
dalam bentuk :
2. Jika vektor a bertitik awal di p (x1, y1, z1) dan titik ujungnya
q (x2, y2, z2), serta b titik awalnya p (x1, y1, z1) dan titik
ujungnya r (x3, y3, z3), maka persamaan bidang rata
dapat ditulis dalam bentuk :
4. Jadi empat buah titik ( x1, y1, z1 ), ( x2, y2, z2 ), ( x3, y3, z3 ),
dan ( x4, y4, z4 ) akan sebidang jika dan hanya jika :
Contoh :
1. Tentukan persamaan bidang yang melalui ketiga titik
( 2, -1, 1 ), ( 3, 2, 1 ), dan ( -1, 3, 2 )
Jawab :
KEDUDUKAN 2 BUAH BIDANG RATA
1. Kedudukan sejajar :
Bila V1 dan V2 sejajar maka n1 dan n2 sama (atau
berkelipatan), berarti [A1, B1, C1] = [A2, B2, C2] adalah
syarat bidang V1 dan V2 sejajar ( sebarang 0 )
2. Diketahui V1 = x + y + z 2 = 0 dan V2 = x + y + z 5 = 0.
jika R pada V2, hitunglah jarak tersebut ke V1 .
jawab :
BERKAS BIDANG
Contoh :
Tentukan persamaan bidang rata V yang melalui titik( 0,0,0)
serta melalui garis potong bidang-bidang :
V1 = 2x + 3y +24 = 0 dan V2 = x y + 2z = 12
Jawab :
V dapat dimisalkan berbentuk :
------ (*)
Karena V melalui ( 0,0,0 ) terpenuhi :
Jawab :
(*)
Karena sejajar dengan U, maka ( 1, 1, 1 ) adalah normal dari V
atau ( 1, , ) kelipatan dari ( 1, 1, 1 )
Jadi subtitusikan ke (*) menghasilkan persamaan yang
diminta, yaitu : V = x + y + z 7 = 0
PERSAMAAN GARIS LURUS
Sebuah garis lurus akan tertentu bila diketahui dua titik pada
garis tersebut.
( x x1 ) ( y y1 ) ( z z1 )
= a = = c
b
Contoh :
1.
Jelas [a, b, c] = n1 x n2
2. Menentukan sembarang titik (x1, y1, z1) pada garis lurus,
biasanya diambil titik potong dengan bidang koordinat,
mis. bidang xoy z = 0 sehingga diperoleh :
A1x + By1 + D1 = 0
A2x + By2 + D2 = 0
Contoh :
Tentukan persamaan garis lurus akibat perpotongan dua buah
bidang : V1 : x - 2y + z = 1
V2 : 3x - y + 5z = 8
Jawab :
n1 = [ 1, -2, 1 ] dan n2 = [ 3, -1, 5 ]
vektor arah garis : [ 1, -2, 1 ] x [ 3, -1, 5 ] = [ -9, -2, 5 ]
titik potong bidang dengan bidang xoy :
z=0
x 2y = 1 x=3
3x y = 8 y=1
Jadi persamaan liniernya :
[x, y, z]= [ 3, 1, 0 ] + [ -9, -2, 5 ]
KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS
Didalam ruang berdimensi tiga, 2 garis lurus mungkin sejajar,
berimpit, berpotongan, atau bersilangan. Diketahui garis lurus
a1 a2 x x1
garis g1 dan g2 tsb adalah : b1 b2 y y1 0
c1 c2 z z1