Anda di halaman 1dari 55

MANAJEMEN LOGISTIK

2 SKS
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan
a. Evolusi Logistik
b. Ruang Lingkup Logistik
c. Logistik dalam System Life Cycle
d. Bahasa-bahasa Logistik
2. Persyaratan Sistem Operasional
a. Studi Kelayakan
b. Persyaratan Sistem Operasional
c. Contoh Kasus
POKOK BAHASAN
3. Logistik dalam Sistem Desain
a. Proses Desain
b. Hubungan Desain dengan Berbagai Disiplin
4. Rantai Suplai Berbasis Informasi
a. Pendahuluan
b. Sistem Manufaktur Berbasis Informasi
c. Rantai Suplai Sistem Manufaktur berbasis
Informasi
POKOK BAHASAN
5. Manajemen Logistik
a. Logistik dalam System Life Cycle
b. Organisasi dalam Logistik
c. Perencanaan Logistik
d. Penjadualan Tugas Logistik
Referensi
Benjamin S. Blanchard, Logistics
Engineering and Management, 4th Edition,
Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, New
Jersey, 1992.
Donald J. Bowersox, et.all., Logistical
Management, 3rd Edition, Macmillan
Publishing Company, New York, 1986.
KOMPONEN NILAI
Kehadiran
Tugas 20%
UTS 50%
UAS 30%

Note : Kehadiran minimal 70%


DEFINISI TEKNIK INDUSTRI
Definisi Teknik Industri menurut The Institute of Industrial
Engineering adalah :
Industrial Engineering is concerned with design, and installation
of integrated systems of people, materials, information,
equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge
and skill in mathematical, physical, and social sciencies
together with principles and methods of engineering analysis
and design to specify, predict, and evaluate the results to be
obtained from such systems
MANAJEMEN LOGISTIK

Pendahuluan
PENDAHULUAN
Sistem adalah Komponen-komponen yang
terintegrasi dengan yang lainnya dalam melakukan
kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
Elemen sistem termasuk dalam kombinasi dari
sumber daya yang berasal dari material, software,
fasilitas, data, pelayanan, perlengkapan, dan pesonil.
PENDAHULUAN
Evolusi Manajemen Logistik
1956 - 1965 : Dekade Konseptualisasi
1. Pengembangan Analisis Total Biaya
2. Aplikasi Pendekatan Sistem
3. Peningkatan Konsentrasi untuk Customer Service
4. Revised Attention to Marketing Channels
1966 - 1970 : Waktu Pengujian
1971 - 1979 : Periode Perubahan Prioritas
PENDAHULUAN
Evolusi Manajemen Logistik
1980 - 1985 : Perubahan Politik dan Teknologi
1. Deregulasi Transportasi
2. Teknologi Mikroprosesor
3. Revolusi Komunikasi
1986 - Beyond
PENDAHULUAN
Value Added Inventory Flow

Enterprise

Physical Manufacturing
Customers Purchasing Supplier
Distribution Support

Requirement Information Flow

Gambar 1. Logistics System


Ruang Lingkup Logistik
Konsep Logistik berasal dari militer dan
manajemen industri
Definisi logistik versi militer :
A. Webster :
the procurement, maintenance, and transportation
of military material, facilities, and personnel
Ruang Lingkup Logistik
B. U.S. Air Force :
the sience of planning and carrying out movement
and maintenance of forces. In its most
comprehenshive sense, logistics pertains to those
aspects of military operations which deal with (a)
design development, acquisition, storage,
movement, distribution, maintenance, evacuation,
and disposition of material; (b) movement,
evacuation, and hospitalization of personnel;
Ruang Lingkup Logistik
( c ) acquisition or contraction, maintenance,
operation, disposition of facilities; and (d)
acquisition or furnishing of services.
Orientasi utamanya adalah pada distribusi dan
sistem atau product support, termasuk didalamnya
adalah komponen maintenance planning;
personnel; supply support; support equipment;
technical data; training and training devices;
computer resources support; facilities; packaging,
handling, storage, and transportation; reliability
and maintainability.
Ruang Lingkup Logistik
Logistik dalam manajemen industri sering disebut
juga dengan business logistics atau industrial
logistics
Definisi logistik versi industrial or commercial
sector :
A. activities as material flow, product distribution,
transportation, purchasing and inventory control,
warehousing, customer service, etc.
Ruang Lingkup Logistik
B. Council of Logistics Management (CLM) :
Logistics is the process of planning, implementing
and controlling the efficient, cost-effective flow
and storage of rawa materials, in-process
inventory, finish goods and related information
from point of origin to point of consumption for
the purpose of conforming to customer
requirements.
Ruang Lingkup Logistik
C. Society of Logistics Engineers (SOLE) :
the art of science and management, engineering,
and technical support the life-cycle approach to
requirements, design, and supplying and
maintaining resources to support objectives, plans,
and operation.
Logistik dalam System Life
Cycle
Logistik dalam kontek system life cycle termasuk
planning, analysis and design, testing, production,
distribution, dan support system (or product)
Logistik termasuk economic support dalam sistem
yang besar, dan support of various products
Gambar 1 menjelaskan langkah-langkah
identifikasi dari proses pengembangan sistem
Bahasa-bahasa Logistik

A. System Engineering
1. Pendekatan top-down
2. Orientasi life-cycle
3. Identifikasi keperluan sistem
4. Interdiciplinary effort
B. Concurrent Engineering
Bahasa-bahasa Logistik

C. Logistics Support
1. Maintenance planning
2. Supply Support
3. Test and support equipment
4. Packaging, handling, storage, and transportation
5. Personal and traning
6. Facilies
7. Data
8. Computer resources
Bahasa-bahasa Logistik

D. Integrated Logistic Support (ILS)


E. Logistics Engineering
F. Logistic Support Analysis (LSA)
G. Reliability ( R )
H. Maintainbility ( M )
I. Maintenance
1. Corrective maintenance
2. Preventive maintenance
Bahasa-bahasa Logistik

J. Maintenance Level
K. Maintenance Concept
L. Maintenance Plan
M. Total Productive Maintenance (TPM)
N. Supportability
O. Human Factors
P. Producibility
Q. Total Quality Management (TQM)
Bahasa-bahasa Logistik
R. System Effectiveness
1. System performance
2. Availability
3. Dependability
S. Life-Cycle Cost (LCC)
1. Research and development (R&D)
2. Production and contraction cost
3. Operation and Maintenance
4. System retirement and phaseout cost
T. Cost-Effectiveness (CE)
MANAJEMEN LOGISTIK

Forcasting and Order Management


Elemen Komunikasi Logistik
Komukasi logistik ada dua kategori, yaitu
komukasi operasional dan komunikasi
strategi.
Elemen komunikasi operasional adalah
forcasting dan order processing
elemen komunikasi strategi adalah customer
intelligent dan demand management
Elemen Komunikasi Logistik
Firm

Customer
MANAJEMEN LOGISTIK

Pengukuran-pengukuran Logistik
Pengukuran-pengukuran Logistik
1. S
2. S
Test and Support Equipment Factors
Secara umum yang termasuk kedalam test and
support equipment adalah precision
electronic test equipment, mechanical test
equipment, ground handling equipment,
special jigs and fixtures, maintenance stands,
dll.
Permintaan test equipment yang spesifik
untuk bengkel didefinisikan sbb :
Test and Support Equipment Factors
1. Tipe itemnya dapat dikembalikan ke bengkel
untuk di maintenance
2. Test fungsi dapat diselesaikan, termasuk
performance parameter yang dapat diukur
sehingga akurat dan toleransiya sesuai dengan
kebutuhan untuk setiap item
3. Frekuensi test fungsinya diantisipasi untuk
setiap unit waktu.
Organizational Factors
1. Waktu tenaga kerja langsung untuk setiap
personel, dinyatakan dalam aktivitas
kemampuan sistem maintenance. Waktu
tenaga kerja termasuk dalam unschedule dan
schedule individual maintenance.
Waktu tenaga kerja dinyatakan dengan :
a. Maintenance manhours per system hour
(MMH/OH)
Organizational Factors
b. Maintenance manhour pe system cycle
c. Maintenance manhour per month
(MMH/month)
d. Maintenance manhour per maintenance action
(MMH/MA)
2. Waktu tenaga kerja tidak langsung yang
diperlukan pada aktivitas support system
(misal : faktor overhead)
3. Tingkat turnover personal (dalam persent)
Organizational Factors
4.
MANAJEMEN LOGISTIK

Rantai Suplai Berbasis Informasi


Pendahuluan
Perkembangan aplikasi Teknologi Komputer &
Teknologi Informasi di berbagai bidang. (pendidikan
sampai manufaktur)
Dalam bidang manufaktur, manajemen yang efektif
dan efisien, serta penggunaan dan pengelolaan
informasi, akan menentukan nilai ekonomis dan
pertumbuhan suatu perusahaan
Personal Compter (PC) sbg alat meningkatkan
kemampuan kompetisi diberbagai bidang usaha.
Pendahuluan
Selling Point PC adalah teknologi multimedia, yaitu
teknologi software dg menggabungkan data, teks,
suara, garfik, foto, animasi, video utk menghasilkan
dokumen dan presentasi (Gunasekaran & Love,
1999)
Penggunaan dan pengelolaan informasi
menggunkan PC untuk perancangan dan
manufaktur adalah CAD/CAM (Computer Aided
Design/Computer Aided Manufacturing), sudah
dikenal dan digunakan pada kegiatan industri
manufaktur.
Pendahuluan
Kegiatan suatu sistem manufaktur akan melibatkan
banyak fungsi, yaitu : fungsi pemasaran,
perancangan, perencanaan, dan distribusi.
Keutungan; kesederhanaan dan terjadinya
pertukaran nilai-nilai bersama (share comman values)
Kerugian; ketidak efisienan oleh karena adanya
kebutuhan akan interfaces (Kusiak, 2000)
Solusi; melonggarkan batas-batas fungsi dengan
memanfaatkan teknologi informasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur berbasis informasi adalah
sistem manufaktur yang menerapkan sistem
informasi dan teknologi informasi dalam
meningkatkan efektifitas semua area sistem
manufaktur dalam level proses, sistem,
enterprise,dan rantai suplai (Shaw, 2000)
Karakteristik dasar dari sistem manufaktur
berbasis informasi ini tidak hanya pada
tersedianya informasi, tetapi juga mem fokuskan
pada koneksitas yang memanfaatkan internet
untuk integrasi dan koordinasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi

Fokus dari sistem manufaktur berbasis informasi


adalah penggunaan sistem informasi dan teknologi
informasi untuk meningkatkan efektifitas
perusahaan manufaktur.
Efektifitas perusahaan manufaktur diharapkan dapat
tercapai oleh karena terjadinya integrasi perusahaan,
berbagai informasi, koordinasi, dan eksekusi secara
real-time.
Enterprise Operation
and Business Process

Information-Based Supply-Chain
Sense and
Manufacturing System Coordination
Respond

Customer
Interaction

Gambar 1. Komponen-komponen dasar system manufactur berbasis


informasi
Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur tradisional berbasis pada
kapasitas, sedangkan sistem manufaktur berbasis
informasi memerlukan respon yang cepat dalam
memenuhi keperluan konsumen dan kesempatan
pasar.
Perusahaan manufaktur berbasis informasi akan
memusatkan perhatiannya pada jaringan rantai
suplai. Rantai suplai yang dimaksud adalah
kelompok unit usaha yang bekerjasama dimulai dari
pengadaan bahan baku sampai pengiriman produk
akhir (Shaw, 2000)
Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Tabel 1. Manufaktur Berbasis Kapasistas VS Manufaktur Berbasis Informasi
Capacity-based Information-based
Manufaktur Strategy Make and sell Sense and respond
Hierarchical Distributed
Manufakturing Control command & control decision making
Build to order or
Inventory Policy Build to stock
assembly to order
Production planning Order fulfillment and
Operational Focus and control supply-chain coordinator

Uncertainty Management By inventory By information sharing

Managerial Execution Plan and implementation Act and react


Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Sistem manufaktur informasi memerlukan suatu
infrastruktur yang akan berhubungan dengan
jaringan informasi global untuk pelayanan secara
elektronik, mengases data eksternal secara
elektronik, serta berhubungan dengan konsumen
secara elektronik.
Infrastruktur yang digunakan adalah web, intranet
akan mendukung setiap proses bisnis dalam
organisasi, extranet menghubungkan dengan seluruh
partner, serta internet menghubungkan dengan
konsumen dan institusi lainnya.
Sistem Manufaktur berbasis Informasi
Extranet

Supplier Distributors Logistic


Enterprise Provider
Financial Knowledge Management
Services internal Communication
Project Management

Intranet
Internet

Electronic Business Customer Information


Storefront Intelligence Services Dissemination
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Perusahaan manufaktur :

Bahan baku Transformasi Produk jadi

dijual

Konsumen
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Proses ini melibatkan Supplier - component
manufacturers - assembly facilities -
distributors - retailers
Secara umum dapat dibagi menjadi 3
kelompok besar : backend, middle, frontend
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi
Rantai Suplai Sistem Manufaktur Berbasis
Informasi

Anda mungkin juga menyukai