Anda di halaman 1dari 20

KEPMENTAN 354 TAHUN 2015

KELOMPOK 7
KELOMPOK VI

RISMAULI PATRICIA A.S


INDAH PERMATA SARI
SETYA YOGA P.
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 354/HK.130/C/05/2015

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PRODUKSI BENIH BINA


TANAMAN PANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA


MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PEDOMAN TEKNIS PRODUKSI BENIH BINA
TANAMAN PANGAN
KESATU : Pedoman Teknis Produksi Benih Bina Tanaman Pangan
tercantum pada Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dengan Keputusan ini. KEDUA : Pedoman Teknis sebagaimana
dimaksud diktum KESATU digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan produksi benih bina tanaman pangan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN

Pada proses penyediaan benih bina tanaman pangan yang diawali dari penyediaan Benih Penjenis
(Breeder Seed) sampai dengan Benih Sebar (Extension Seed) melibatkan banyak lembaga terkait dengan
perbenihan baik perseorangan, badan usaha, badan hukum atau instansi pemerintah yang melakukan
produksi benih bina tanaman pangan.
Agar produksi benih bina tanaman pangan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan kontribusi
optimal dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan, serta sebagai tindak lanjut
penerapan terhadap ketentuan-ketentuan mengenai produksi benih bina tanaman pangan yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 02/Permentan/SR.120/1/2014 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 08/Permentan/SR.120/3/2015 tentang Produksi, Sertifikasi
dan Peredaran Benih Bina, maka disusun Pedoman Teknis Produksi Benih Bina Tanaman Pangan untuk
digunakan sebagai acuan produksi benih bina tanaman pangan.
BAB II KRITERIA DAN SYARAT-SYARAT
PRODUKSI BENIH BINA TANAMAN PANGA
1. Persyaratan Lokasi dan Lahan Produksi Benih Bina Tanaman Pangan
2. Pelaksana Produksi Benih Bina Tanaman Pangan
3. Persyaratan Pelaksana Produksi Benih Bina Tanaman Pangan
BAB III IZIN DAN TANDA DAFTAR PRODUKSI BENIH
BINA TANAMAN PANGAN

Produsen benih bina tanaman pangan wajib memiliki Izin Produksi Benih Bina Tanaman
Produsen benih bina tanaman pangan yang tidak memenuhi persyaratan di atas cukup memiliki tanda
daftar yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota, dimana produsen benih bina tersebut berkedudukan.
Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengajuan tanda daftar belum diterbitkan oleh
Bupati/Walikota, maka produsen benih dapat melakukan produksi benih bina tanaman pangan
BAB IV TATA CARA PENERBITAN REKOMENDASI
SEBAGAI PRODUSEN BENIH BINA TANAMAN PANGAN

Tata Cara memperoleh Rekomendasi sebagai Produsen Benih Bina Tanaman Pangan
Kewajiban Pemilik Rekomendasi sebagai Produsen Benih Bina Tanaman Pangan
Pemeriksaan Ulang Rekomendasi sebagai Produsen Benih Bina Tanaman Pangan
Pencabutan Rekomendasi Sebagai Produsen Benih Bina Tanaman Pangan
BAB V KELAS BENIH BINA TANAMAN PANGAN

Benih bina tanaman pangan terdiri dari beberapa kelas. Klasifikasi kelas benih dibuat dengan tujuan
agar ketersediaan benih mencukupi untuk kebutuhan para petani. Dengan klasifikasi ini produksi benih
dilakukan secara berjenjang dan menjadi suatu alur produksi benih. Kelas benih bina yang dapat diproduksi
ditentukan oleh alur produksi benih yang berbeda antar jenis benih.
BAB VI KRITERIA PRODUSEN BENIH SUMBER
TANAMAN PANGAN

Dalam rangka penyediaan benih bina tanaman pangan perlu produksi benih sumber yang memenuhi
standar mutu dan tersedia secara berkesinambungan sesuai kebutuhan perbanyakan benih kelas
dibawahnya.
BAB VII KERJASAMA PRODUKSI DAN KERJASAMA
PEMASARAN BENIH BINA TANAMAN PANGAN

Kerjasama Produksi Benih Bina Tanaman Pangan


Kerjasama Pemasaran Benih Bina Tanaman Pangan
BAB VIII PENUTUP

PEDOMAN TEKNIS PRODUKSI BENIH BINA TANAMAN


PANGAN MERUPAKAN ACUAN TEKNIS DALAM
PRODUKSI BENIH BINA TANAMAN PANGAN.

Anda mungkin juga menyukai