PRESENTATION
PRESENTASI LAPORAN KERJA
PRAKTIK
Nama : 1. APRIYADI
2. ARTOPAN
3. AYU SARIJA WULANDARI
4. BOY MICHAEL RAYMOND SITOMPUL
5. IIS META
6. MEKA ASTARIKA
Dosen Pembimbing : H. INDRA GUNAWAN, ST
Tempat Pelaksanaan Kerja Praktik : Palembang Square
Judul Lapoan : Sistem Kerja Air Cooled Chiller Pada Palembang
Square Mall
LATAR BELAKANG PENTINGNYA KERJA PRAKTIK
Pekembangan zaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mampu mempengaruhi berbagai bidang temasuk pendidikan dan industri. Dunia
industri terus berkembang dengan pesat sehingga membutuhkan lulusan - lulusan Diploma tiga
atau Ahli madya dari Politeknik yang tidak hanya memiliki kemampuan dalam hal teori, namun
juga memiliki keterampilan dalam hal praktik langsung di lapangan. Untuk menjadi lulusan Ahli
madya yang memiliki kemampuan dalam bidang teoritis dan praktik sekaligus bukanlah hal yang
mudah karena mahasiswa tidak dapat merealisasikan ilmu teoritis yang didapat dibangku kuliah
karena keterbatasan sarana maupun peralatan dan juga ilmu yang didapat dibangku kuliah kadang
berbeda dengan kondisi sebenarnya dilapangan.
Keterampilan dalam hal praktik dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan kerja praktik
di industri ataupun perusahaan, dengan kerja praktik mahasiswa dapat melihat keadaan
sebenarnya dilapangan sehingga mampu menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah.
Kegiatan kerja praktik ini bukan hanya dapat menumbuhkan keterampilan dan skill mahasiswa,
melainkan dapat pula melatih kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, bersosialisasi, serta
bekerja secara terorganisir sesuai dengan standar operasional yang berlaku di perusahaan. Oleh
sebab itu kegiatan kerja praktik sangat penting dilakukan terutama untuk diploma tiga karena
diploma tiga adalah lulusan yang dituntut untuk siap kerja.
PALEMBANG SQUARE MALL (PSM)
Palembang Square Mall (PSM) merupakan suatu pusat perbelanjaan terpadu
yang memiliki konsep dunia belanja hiburan keluarga. Bertempat di jalan angkatan
45/kampus POM IX Palembang Sumatera Selatan. Didirikan pada tanggal 13 Agustus
2004, dibangun diatas lahan seluas 28.353 m.
Air Conditioner
Air Cooled Chiller
Komponen komponen
Pada Air Cooled Chiller
DATA SISTEM PENGKONDISIAN UDARA
PALEMBANG SQUARE
Sistem pengkondisian udara yang dipakai di palembang square adalah sistem pengkondisian
udara bertipe sentral dengan menggunakan air cooled chiller yaitu sistem pengkondisian
udara dengan sirkulasi air tertutup. Proses pengkondisian udara dikerjakan oleh delapan unit
chiller bermerek YORK Air Cooled Chiller dengan model YEAJ99MW9, dengan penerapan
lima unit chiller dipakai untuk mengkondisikan udara di mall sedangkan tiga unit chiller
dipakai untuk mengkondisikan udara di Carrefour. Masing - masing chiller mempunyai dua
buah sistem sehingga terdapat dua unit kompressor bertipe reciprocating (masing - masing
kompressor digerakkan oleh delapan piston), dua unit kondensor yang menggunakan delapan
fan condensor, satu unit evaporator, dua unit TXV (Thermostatic Expansion Valve), dua unit
selenoid valve, dua unit filter dryer, satu unit CHWP (Chiller Water Pump).
Untuk mempercepat terjadinya pencampaian temperatur yang
diinginkan, maka diperlukan bantuan dari AHU (Air Handling Unit).
Palembang Square memiliki 33 unit AHU, 16 unit AHU dipakai oleh
Carrefour, empat unit AHU dipakai oleh Grand JM, 13 unit AHU
dipakai oleh mall. Yang menjadi penghubung antara unit chiller dan
unit AHU yaitu pipa pendistribusian air dingin (water inlet dan water
outlet) juga unit ducting pendistribusian udara (air supply dan air
return). Udara dingin hasil dari proses akan dihembuskan oleh
diffuser, Jumlah diffuser untuk seluruh area Palembang Square
adalah 1548 difuser meliputi untuk kios sebanyak 630 difuser, untuk
koridor 450 difuser, untuk area carrefour 468 difuser.
DATA LOGSHEET CHILLER
Data data logsheet chiller meliputi :
Variabel diatas merupakan indikator yang digunakan untuk mengamati kondisi chiller yang
beroperasi di Palembang Square. Yang sangat berpengaruh terhadap kondisi chiller adalah
Leaving water temperature dan Return water temperature.
Analisa Data
Analisa Data Berdasarkan Data Logsheet
14
12
10
8 LEAVING TEM
RETURN TEM
6
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
CHILLE CARREFOUR III
20
18
16
14
12
10
LEAVING TEM
RETURN TEM
8
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
PRINSIP KERJA AIR COOLED CHILLER PADA
PALEMBANG SQUARE MALL
Pada dasarnya prinsip kerja sistem pendingin air atau air cooled chiller
sama seperti sistem pendingin yang lain seperti AC yaitu menggunakan siklus
kompresi uap, yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu kompresor,
kondensor, evaporator serta katup ekspansi. Pada evaporator dan kondensor
terjadi pertukaran kalor. Pada air cooled chiller terdapat air sebagai refrigeran
sekunder untuk mengambil kalor dari media pendingin yang sedang
didinginkan ke evaporator.
Secara umum prinsip kerja air cooled chiller dimulai dari kompresor.
Refrigeran didalam kompresor dikompresikan kemudian dialirkan ke
kondensor. Refrigeran yang mengalir ke kondensor mempunyai tekanan dan
temperatur yang tinggi dan dalam bentuk uap.
Di dalam kondensor refrigeran didinginkan oleh udara luar sekitar
kondensor dengan bantuan condensor fan, sehingga terjadi perubahan fase
refrigeran dari uap menjadi cair. Kemudian refrigeran mengalir menuju pipa
kapiler dan terjadi penurunan tekanan dan temperatur.
Prinsip kerja kondensor ini adalah fan kondensor berputar untuk mendingikan
refrigeran yang mengalir pada pipa didalam kondensor, kemudian panas dari
refrigeran tersebut dibuang ke lingkungan. Pada saat sistem dioperasikan ke
empat fan harus dipastikan hidup semua karena sangat berpengaruh terhadap
temperatur refrigeran, jika salah satu fan mati maka temperatur refrigeran pada
saat keluar kondensor tidak akan mencapai temperatur yang di persyaratkan
dan hal tersebut dapat menyebabkan naiknya temperatur pada sisi discharge
kompressor, sehingga motor protection pada kompresor tidak akan mampu
menahan beban panas lebih yang diterima oleh kompresor.
3. Katup Ekspansi
Katup ekspansi adalah salah satu jenis metering device yang
berfungsi untuk menurunkan tekanan dari refrigrant. Katup
ekspansi terletak setelah kondensor dan memiliki diameter pipa
yang lebih kecil dari pada diameter pipa pada bagian dalam
condensor, hal tersebut menyebabkan temperatur dan tekanan
refrigerant menurun pada saat melewati pipa katup ekspansi.
4. Evaporator (Cooler)
Prinsip kerja evaporator adalah menyerap panas yang terdapat pada
sistem. Panas yang terdapat pada sistem berasal dari air yang
mengalami proses penukaran panas pada AHU air tesebut menjadi
panas karena temperatur dingin pada air diserap oleh panas dari
ruangan. Air yang berasal dari AHU disedot oleh pompa CHWP
(Chiller Water Pump) masuk ke evaporator, kemudian air tersebut
masuk ke sisi return pada evaporator, melewati tube piping yang
didalamnya dialiri refrigeran dingin, sehingga temperatur dingin dari
refrigeran diserap oleh air dan terjadi pelepasan kalor dari air ke
refrigeran maka menyebabkan air tersebut menjadi dingin sedangkan
temperatur refrigeran meningkat, sehingga siklus terjadi sempurna.
TROUBLE SHOOTING PADA CHILLER