Anda di halaman 1dari 19

ARDS

ANNISA DYAH C
1510211128
DEFINISI
http://gmch.gov.in/e- http://jurnalrespirologi.org/
study/e%20lectures/Anaesthesia/ARDS.pdf wp-
content/uploads/2012/01/jri-
Gangguan fungsi paru akibat kerusakan
alveoli yang difus, ditandai dengan
2012-32-1-44.pdf
kerusakan sawar membrane kapiler Gawat napas pada bayi
alveoli, sehingga menyebabkan terjadinya
edema alveoli yang kaya protein disertai
kurang bulan yang terjadi
dengan adanya hipoksemia. segera/beberapa saat
setelah lahir, ditandai
Repository FK USU adanya kesukaran bernapas
yang menetap/menjadi
Hipoksemia berat onset akut, infiltrat
bilateral difus, penurunan compliance
progresif dalam 48-96 Jam
pertama kehidupan.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit paru akut yang memerlukan perawatan
di Intensive Care Unit (ICU) dan mempunyai angka
kematian yang tinggi yaitu mencapai 60%.
Perkiraan awal o/ Institutes of Healt (NIH)
Insidensi ARDS di Amerika Serikat sebesar
100.000-150.000 jumlah penduduk per tahun.
penelitian yang lebih baru melaporkan insiden
lebih rendah dari 1,5-8,3 per 100.000.
Lebih banyak pada bayi Laki-laki.
ETIOLOGI
Penyebab spesifik ARDS masih belum pasti, banyak faktor penyebab
yang dapat berperan pada gangguan ini.
ARDS terjadi jika paru-paru terkena cedera baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berdasarkan mekanisme patogenesisnya
maka penyakit dasar yang menyebabkan sindrom ini dapat dibagi
menjadi 2 kelompok :
FAKTOR RESIKO :
GEJALA KLINIK
4 GEJALA UTAMA :
gagal napas akut,
perbandingan antara PaO2/FiO2 <200 mmHg
terdapat gambaran infiltrat alveolar bilateral yang sesuai dengan
gambaran edema paru pada foto toraks
tidak ada hipertensi atrium kiri serta tekanan kapiler wedge paru <18
mmHg.
Takipnea
Retraksi intercostal
Adanya ronkhi kasar yang jelas
Hipoksia
Sianosis yang tidak respons dengan pemberian oksigen
Hipotensi
Febris
Mutiple organ dysfunction syndrome (MODS)
DIAGNOSIS
Laboratorium:
AGDA: hipoksemia, hipokapnia (sekunder karena
hiperventilasi), hiperkapnia (pada emfisema atau keadaan
lanjut), bisa terjadi alkalosis respiratorik pada proses awal
dan kemudian berkembang menjadi asidosis respiratorik.
Pada darah perifer bisa dijumpai gambaran leukositosis
(pada sepsis), anemia, trombositopenia (refleksi inflamasi
sistemik dan kerusakan endotel, peningkatan kadar
amylase (pada kasus pancreatitis sebagai penyebab
ARDSnya)
Gangguan fungsi ginjal dan hati, gambaran koagulasi
intravascular disseminata yang merupakan bagian dari
MODS
Radiologi:
Pada awal proses, dari foto thoraks bisa
ditemukan lapangan paru yang relatif jernih,
namun pada foto serial berikutnya tampak
bayangan radio-opak yang difus atau patchy
bilateral
diikuti pada foto serial berikutnya tampak
gambaran confluent tanpa gambaran kongesti
atau pembesaran jantung.
Dari CT scan tampak pola heterogen, predominan
limfosit pada area dorsal paru (foto supine)
DIAGNOSA BANDING
1. Edema paru kardiogenik
2. Infeksi Paru: viral, bakteri, jamur
3. Edema paru yang berhubungan dengan ketinggian (High-
altitude pulmonary edema=HAPE)
4. Edema paru neurogenik
5. Edema paru diinduksi laringospasme
6. Edema paru diinduksi obat: heroin, salisilat, kokain
7. Pneumonitis radiasi
8. Sindrom emboli lemak
9. Vaskulitis
10. Pneumonitis hipersensitivitas
11. Penyakit pari intertisial
PENATALAKSANAAN
PRINSIP :

Pengidentifikasian dan terapi penyebab dasar ARDS.


Menghindari cedera paru sekunder misalnya aspirasi,
barotrauma, infeksi nosokomial atau toksisitas oksigen.
Mempertahankan penghantaran oksigen yang adekuat
ke end-organ dengan cara meminimalkan angka
metabolik.
Mengoptimalkan fungsi kardiovaskuler serta
keseimbangan cairan tubuh.
Dukungan nutrisi.
Terapi non farmakologis (INVASIV)
Prinsip pengaturan ventilator pasien ARDS meliputi volume tidal
rendah (4-6 mL/kgBB) dan PEEP yang adekuat, kedua pengaturan
ini dimaksudkan untuk memberikan oksigenasi adekuat (PaO2 > 60
mmHg)
high frequency ventilation (HVF) mempertahankan ventilasi yang
adekuat serta mencegah kolaps alveoli melalui frekuensi tinggi (300
x/menit) dan volume tidal rendah (3-5 ml/kg).
inverse ratio ventilation (IRV) memperpanjang fase siklus ventilasi
inspirasi, yang mengakibatkan peningkatan tekanan saluran
pernapasan, sehingga memperbaiki oksigenasi.
airway pressure release ventilation (APRV) menghantarkan volume
tidal saat terjadi penurunan sementara tekanan intratoraks dan
mempertahankan tekanan inspriasi yang konstan dengan
peningkatan PEEP sehingga memperbaiki oksigenasi pasien ARDS.
prone position, Mekanisme yang terjadi pada posisi prone
adalah terjadinya rekrutmen paru dorsal bersamaan
dengan kolapsnya paru ventral sehingga perfusi lebih
mudah didistribusikan.
pemberian surfaktan eksogen
ventilasi mekanik cair dan extracorporeal membrane
oxygenation (ECMO) menggunakan suatu sirkuit
venovenosa dan CO2 darah dapat dihilangkan oleh suatu
mesin ekstrakorporeal, VA-ECMO meningkatkan oksigenasi
melalui oksigenator membran ekstrakorporeal dan cardiac
output dengan sistem pompa, tetapi V-V ECMO hanya
dapat memperbaiki oksigenasi jaringan.
extracorporeal carbon dioxide removal (ECCO2R)
KONPLIKASI
Infeksi paru dan abdomen
Edema paru
Hipoksia alveoli
Penurunan surfaktan
Terapi farmakologis
Kortikosteroid seperti methiprednisolon
diberikan dengan dosis 1mg/kg.bb/hari selama
14 hari lalu ditapering off.
Pemberian nitrit okside inhalasi (iNO) dan
prostasiklin (PGI2) mungkin dapat menurunkan
shunt pulmoner dan afterload ventrikel kanan
dengan menurunkan impedansi arteri pulmoner.
pemberian PGI2 dengan dosis sampai 50
ng/kg.bb/menit ternyata memperbaiki oksigenasi
sama efektifnya dengan iNO pada pasien ARDS
DAFTAR PUSTAKA

1. Bernard GR, Artigas A, Brigham KL, et al. The


American-European Consensus Conference on ARDS.
Definitions, mechanisms, relevant outcomes, and
clinical trial coordination. Am J Respir Crit Care Med.
1994;149(3 pt 1):818-824.
2. Ware LB, Matthay MA. The acute respiratory distress
syndrome. N Engl J Med. 2000;342(18):1334-1349.
3. Rubenfeld GD, Caldwell E, Peabody E, et al.
Incidence and outcomes of acute lung injury. N Engl J
Med. 2005;353(16):1685-1693.

Anda mungkin juga menyukai

  • Idk Kontrasepsi
    Idk Kontrasepsi
    Dokumen24 halaman
    Idk Kontrasepsi
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • JAMUR
    JAMUR
    Dokumen13 halaman
    JAMUR
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Sekilas Hukum Perdata-3
    Sekilas Hukum Perdata-3
    Dokumen20 halaman
    Sekilas Hukum Perdata-3
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Inverted Nipple
    Inverted Nipple
    Dokumen15 halaman
    Inverted Nipple
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    Dokumen41 halaman
    IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    GhaniRahmani
    Belum ada peringkat
  • Sirkulasi Darah Janin
    Sirkulasi Darah Janin
    Dokumen8 halaman
    Sirkulasi Darah Janin
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Psikiatri Transkultural
    Psikiatri Transkultural
    Dokumen30 halaman
    Psikiatri Transkultural
    Moerdono Pambudi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Faal Fix
    Laporan Faal Fix
    Dokumen18 halaman
    Laporan Faal Fix
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Herpetiformis 1
    Impetigo Herpetiformis 1
    Dokumen15 halaman
    Impetigo Herpetiformis 1
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Sekilas Hukum Pidana
    Sekilas Hukum Pidana
    Dokumen24 halaman
    Sekilas Hukum Pidana
    Jeanne d'Arc Dyanchana
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri
    Mioma Uteri
    Dokumen18 halaman
    Mioma Uteri
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • TINEAAA
    TINEAAA
    Dokumen46 halaman
    TINEAAA
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen30 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Inverted Nipple
    Inverted Nipple
    Dokumen16 halaman
    Inverted Nipple
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Dokumen10 halaman
    Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Obesity Therapy
    Obesity Therapy
    Dokumen20 halaman
    Obesity Therapy
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Bacal Ah
    Bacal Ah
    Dokumen2 halaman
    Bacal Ah
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen2 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen2 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • FISIOLOGI
    FISIOLOGI
    Dokumen33 halaman
    FISIOLOGI
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Torch
    Infeksi Torch
    Dokumen42 halaman
    Infeksi Torch
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen38 halaman
    Anatomi
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • KDRT Adc
    KDRT Adc
    Dokumen15 halaman
    KDRT Adc
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen17 halaman
    Diare
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Reretum Mati
    Visum Et Reretum Mati
    Dokumen27 halaman
    Visum Et Reretum Mati
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Reretum Mati
    Visum Et Reretum Mati
    Dokumen27 halaman
    Visum Et Reretum Mati
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Gerd
    Gerd
    Dokumen23 halaman
    Gerd
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Tetanus
    Tetanus
    Dokumen21 halaman
    Tetanus
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • HELMINTOLOGI
    HELMINTOLOGI
    Dokumen28 halaman
    HELMINTOLOGI
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Bak Teri
    Bak Teri
    Dokumen11 halaman
    Bak Teri
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat