Anda di halaman 1dari 30

INTEGRASI SISTEM RESI GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITAS

DALAM MENDUKUNG PENGUATAN SISTEM LOGISTIK PANGAN

Oleh: BACHRUL CHAIRI


Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan

Jakarta, 19 Desember 2016


SISTEM RESI GUDANG & PASAR LELANG
KOMODITAS
UU No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Tahun 2011
UU No. 7 tahun 2014 tentang Perdagangan Pasal 12 & 18

RESI GUDANG (Warehouse Receipt)


Dokumen/surat bukti kepemilikan barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola
Gudang tertentu (yang telah mendapat persetujuan dari BAPPEBTI, KEMENDAG)

SISTEM RESI GUDANG (Warehouse Receipt System)


Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan, dan penyelesaian
transaksi Resi Gudang
Meningkatkan daya tawar Petani, Pembiayaan Komoditas, Optimalisasi Nilai Komoditas

PASAR LELANG KOMODITAS


Pasar fisik terorganisasi bagi pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi komoditas melalui
sistem lelang dengan penyerahan komoditas
Memperpendek mata rantai perdagangan, nilai jual optimal, referensi harga 2
Latar Belakang Sistem Resi Gudang

Keperluan Sehari-hari
Biaya Bulanan
Bayar Cicilan
PANEN
HARGA RENDAH
Kelanjutan Tanam
PETANI/UKM/
Koperasi TDK MEMILIKI ASET
TETAP
KEBUTUHAN HIDUP

PEDAGANG, PROSESOR, KEPASTIAN STOK KEBUTUHAN USAHA


EKSPORTIR MODAL
TERBATAS
Biaya Operasional
Modal Kerja
KEPASTIAN KOMODITAS Keb. Bahan Baku
(Kuantitas dan Kualitas bagi Pemilik Pemasaran
maupun Perbankan)

TUNDA JUAL
(Petani memperoleh selisih kenaikan
harga)

PEMBIAYAAN KOMODITAS
(Optimalisasi Modal Kerja)

TUMBUHNYA INDUSTRI
SISTEM
(Kemudahan Pembiayaan
Perdagangan)
RESI GUDANG
Dok Kepemilikan & Negotiable
INSTRUMEN KEBIJAKAN
PENGENDALIAN STOK & INFLASI
Sistem Informasi RG Terintegrasi Online & Real Time
Sistem Informasi
Resi Gudang / IS-WARE
PUSAT REGISTRASI
AGUNAN KE BANK/LKNB
Asuransi

JUAL-BELI
GUDANG Resi Gudang
PETANI / -PASAR LELANG
PEDAGANG
PENGELOLA -Jual Langsung
GUDANG

Uji Mutu
DISIMPAN/
LPK TANDA KEPEMILIKAN
BARANG
PENJAMINAN
SISTEM RESI GUDANG
LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN
BARANG DALAM SISTEM RESI GUDANG
(Permendag No. 35/M-DAG/PER/05/2016)
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/05/2016 Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011
tentang Barang Yang Dapat Disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan
Sistem Resi Gudang:
Barang Yang Dapat Disimpan di Gudang Dalam Rangka Sistem Resi Gudang
adalah : Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut,
Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, dan Timah
Penetapan Selanjutnya tentang barang dalam SRG dilakukan dengan
mempertimbangkan rekomendasi dari PEMDA, instansi terkait atau asosiasi
komoditas (tetap memperhatikan persyaratan Pasal 3 Peraturan Mendag No.
37 Tahun 2011: Daya simpan, standard mutu, jumlah minimum barang yang
disimpan).
Skema Subsisi Sistem Resi Gudang

PMK 171/PMK.05/2009 tentang Skema Subsidi Resi Gudang (SRG) & Permendag Nomor 66/M-DAG/PER/12/2009 tentang
Pelaksanaan Skema Subsidi Resi Gudang
Beban bunga kepada Peserta S-SRG (Petani, Kelompok Tani, Gapoktan, Koperasi) ditetapkan sebesar 6% per tahun/0,5% per bulan.
Selisih tingkat bunga S-SRG dengan beban bunga Peserta S-SRG merupakan subsidi Pemerintah.
Pemerintah memberikan Subsidi Bunga selama masa jangka waktu S-SRG paling lama 6 (enam) bulan, tidak termasuk perpanjangan
jangka waktu pinjaman dan/atau jatuh tempo Resi Gudang.
Maksimal kredit per petani adalah Rp 75 juta

Penyaluran Pembiayaan dalam Sistem Resi Gudang


s.d 30 November 2016

Pembiayaan S-SRG Bank BRI


1.830 Resi (Rp. 261,95 milyar) (89,96%) Bank BJB
LPDB Kemenkop & UKM Pembiayaan Komersial Bank Jatim
19 Resi Gudang (Rp. 4,4 milyar) (1,54%) Bank Jateng
PKBL PT. KBI
Pembiayaan Non-Bank Bank Kalsel
95 Resi (Rp. 24,77 milyar) (8,51%)
Bank Sumut
Bank Lampung
LOKASI GUDANG SRG
(120 Gudang Pemerintah & 48 Gudang Swasta tersebar di 120 Kabupaten pada 27 Propinsi)

ACEH SULAWESI BARAT


KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH GORONTALO
1. Pidie Jaya
1. Sambas 1. Barito Kuala KALIMANTAN UTARA 1. Mamuju SULAWESI UTARA
2. Pidie 1. Katingan 1. Nunukan 1. Gorontalo
2. Landak 2. Tapin 2. Polewali Mandar 1. Minahasa Selatan
3. Aceh Tengah 2. Kapuas 2. Pohuwato
3. Polewali Mandar 2. Bolaang Mongondow
4. Aceh Besar
5. Simeulue
6. Bireun
7. Bener Meriah
8. Pidie Jaya
9. Bener Meriah SULAWESI TENGAH
1. Toli toli
2. Palu

SUMATERA UTARA
1. Serdang Bedagai
2. Karo
3. Simalungun MALUKU
4. Langkat 1. Maluku Tengah
5. Deli Serdang

SUMATERA BARAT
1. Solok
PAPUA
2. Pasaman Barat
1. Jayapura
3. Lima Puluh Kota
4. Tanah Datar

SULAWESI TENGGARA
1. Konawe
2. Konawe Selatan
BENGKULU 3. Wakatobi
1. Kepahiang 4. Kolaka

SUMATERA SELATAN
1. Banyuasin SULAWESI SELATAN
2. Pagar Alam 1. Gowa
3. Musi Banyuasin 2. Bone
3. Bantaeng
4. Takalar
5. Sidrap
6. Palopo
JAWA TIMUR 7. Pinrang
LAMPUNG BANTEN JAWA BARAT 1. Ngawi 8. Luwu
1. Lebak
DKI 1. Indramayu NTB NTT 2. Pasuruan
1. Lampung Selatan JAWA TENGAH DIY BALI 9. Luwu Timur
2. Pandeglang 1. Jakarta 2. Cianjur 1. Sumbawa 3. Nganjuk
2. Lampung Tengah 1. Demak Bantul Badung Kupang 10. Luwu Utara
4. Jombang
3. Lampung Timur 3. Tangerang 3. Garut 2. Kudus 2. Lombok Timur 11. Gowa
5. Sampang
4. Tanggamus 4. Bogor 3. Jepara 3. Dompu 6. Madiun 12. Pinrang
5. Tulang Bawang 5. Sumedang 4. Pekalongan 4. Lombok Barat 7. Sumenep 13. Sidrap
6. Pesisir Barat 6. Kuningan 5. Banjarnegara 5. Lombok Timur 8. Probolinggo 14. Makassar
7. Bandar Lampung 7. Subang 6. Grobogan 6. Lombok Tengah 9. Blitar 15. Bone
8. Majalengka 10. Lamongan
7. Blora 11. Situbondo
9. Purwakarta 8. Wonogiri 12. Tuban
10. Tasikmalaya 9. Kebumen 13. Malang
11. Ciamis 10. Cilacap 14. Bojonegoro
12. Karawang 11. Pemalang 15. Kediri
13. Indramayu 12. Purworejo 16. Jember
14. Bandung 17. Banyuwangi
13. Banyumas 18. Bondowoso
15. Cianjur 14. Pekalongan 19. Banyuwangi
16. Ciamis 15. Karanganyar 20. Tulungagung
17. Subang 16. Sragen 21. Nganjuk
17. Pemalang 22. Ngawi
Belum disetujui Sudah disetujui sbg
Gudang SRG
Gudang Swasta 23. Bojonegoro
sbg Gudang SRG 24. Mojokerto
25. Jombang
LATAR BELAKANG PASAR LELANG KOMODITAS

PENJUAL Mata Rantai Panjang PEMBELI


Harga jual rendah
Harga beli tinggi

MANFAAT MANFAAT

Petani: Ekonomi Biaya Pelaku usaha:


Meningkatkan Tinggi / inflasi Kepastian ketersediaan
Kesejahteraan komoditas
Adanya Kepastian Pengaturan Persediaan
Pasar Harga yang Kompetitif
PASAR LELANG Efisiensi Perdagangan
Fokus pada proses
produksi KOMODITAS
Harga yang kompetitif

Konsumen Pedagang Pabrikan Eksportir

8
RANTAI PEMASARAN PERDAGANGAN

AREA PRODUKSI AREA DISTRIBUSI

Bandar / Pedagang
Penebas/ Pedagang
Pedagang
Centeng Pengecer
Petani Pengepul/ Besar Konsumen
Di Pasar Di Pasar
Pengumpul Di Pasar
Induk Rakyat
Induk
Berlokasi di Sentra Produksi Berlokasi di Daerah Pemasaran

9
PERSEBARAN PASAR LELANG KOMODITAS (PLK)

PT MEUKAT KOMUDITI GAYO

Gorontalo Sulut

Sumbar
Jambi
PT IPASAR INDONESIA
&
PT ASIA COMMODITY
MARKETPLACE
Lampung Sultra
Jateng Jatim Sulsel
Jabar
PT POS INDONESIA DI Yogya
(PERSERO) Bali Dinas Perdagangan(9 PL)
NTB
Revitalisasi (4 PL)
Swasta Murni (4)
PASAR LELANG KOMODITAS ONLINE

Penawaran Beli
Penawaran Jual

PENDAFTARAN PENJAMINAN PERSETUJUAN


KEANGGOTAAN JUAL - BELI KONTRAK

Transaksi INFORMASI
Lelang HARGA

Penawaran Beli
Peran Gudang SRG dan Pasar Lelang Komoditas
dalam Mendukung Sistem Logistik Nasional

SISTEM INFORMASI RESI GUDANG


Pasar/Pasar Lelang :
Gudang SRG : memperpendek mata rantai perdagangan dengan
sarana penyimpanan logistik dalam proses produksi, mempertemukan para pelaku usaha (Penjual/Pembeli) secara
distribusi dan konsumsi, sehingga merupakan bagian langsung, transparan, adil dan wajar sehingga terbentuk harga
dari jaringan utama di antara produsen dan komoditas (price discovery) sebagai harga acuan (price
pelanggan/konsumen. reference) dalam perdagangan 12
INTEGRASI SRG PASAR LELANG

SISTEM RESI GUDANG PASAR LELANG KOMODITAS

Sarana Pembiayaan Sarana Pemasaran

Jaminan Kualitas dan Kuantitas

Harga Optimal

Meningkatkan Likuiditas Pasar

3M : MUDAH, MURAH, MANFAAT

13
MODEL BISNIS INTEGRASI SISTEM RESI GUDANG (PEMBIAYAAN) DAN
PASAR LELANG KOMODITAS (PEMASARAN)
BAPPEBTI:
Pembinaan, Pengaturan & Pengawasan

Petani,Poktan,
UKM/Kop.,
BUMN/D
SISTEM PASAR Pedagang/
RESI LELANG Pelaku Usaha/
GUDANG KOMODITAS Eksportir

Online/Outcry

SAPRODI PENYIMPANAN Integrasi Bisnis SRG (Sektor Hulu & Hilir)


ANGKUTAN PEMBIAYAAN dengan Pasar Lelang Komoditas akan
DRYER PEMASARAN mengembangkan usaha/layanan berupa
RICE MILLING PENGIRIMAN pengadaan saprodi, angkutan, pengeringan
gabah, penggilingan padi, dan penyimpanan,
pembiayaan, pemasaran dan pengiriman
SMARTCARD komoditas. Layanan tersebut diintegrasikan
menggunakan SMARTCARD (Jk Panjang)
Hulu Hilir 14
Penambahan Nilai Komoditas melalui Gudang SRG
(Integrasi Hulu Hilir)

GABAH PETANI/KELOMPOK TANI

Gabah Kering Gabah Kering Beras dg Kemasan


Panen Giling
Beras dan Merk

Jasa Uji Mutu


Komoditi Pasar Tradisional
Proses Value Added: Supermarket
1. Penggilingan Pasar Lelang
Gudang SRG: 2. Pengepakan Pasar Luar Negeri
Resi Gudang 3. Pemberian brand/merk

Pasar Lelang Komoditas DN & LN


Akses Pembiayaan ke Bank Pasar Luar Negeri (Ekspor/LC)
(Online / Offline)

STRICTLY PRIVATE AND CONFIDENTIAL 15


PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM SRG DAN PLK
MENDEKATKAN PETANI/PRODUSEN DENGAN PASAR

Petani/Poktan dan UKM

SISTEM
RESI GUDANG
INFORMASI HARGA INFORMASI HARGA

SI Pasar Lelang IS-WARE


SRG Mobile (SI Resi Gudang)
Komoditas
Pemilik Resi
Peserta Jenis Komoditas
Jadwal Lelang Mutu Komoditas
Lokasi Lelang (standar tertentu)
Jaminan Volume
Harga Jual Nilai Komoditas
Harga Deal Nilai Pembiayaan
Jatuh Tempo Resi
Status Resi
MANFAAT INTEGRASI
SISTEM RESI GUDANG (PEMBIAYAAN) DAN PASAR LELANG KOMODITAS (PEMASARAN)

PETANI & UKM


Peningkatan akses pasar, akses
pembiayaan dan efisiensi perdagangan PEMERINTAH/PEMDA
Manfaat Umum Peningkatan profesionalisme SDM
Peningkatan Posisi-Tawar Petani
Mendapatkan harga yang lebih baik Kepercayaan Masyarakat menguat
Solusi terpadu untuk membuka (Menunda Waktu Penjualan) Tercapainya pelayanan prima kepada
akses pasar dan pembiayaan Kepastian Kualitas dan Kuantitas atas publik melalui Sistem informasi yang
dengan 3M: mudah, murah, Barang yang Disimpan dan terintegrasi dan transparan
ditransaksikan Instrumen kebijakan dalam pengendalian
manfaat. sediaan (stok) nasional dan stabilitas
Pemberdayaan petani danPelaku harga komoditas
PABRIKAN
Usaha Kecil dan Menengah Mendorong pertumbuhan ekonomi di
Meningkatkan Akses utk Mendapatkan
Efisiensi perdagangan & Sumber Bahan Baku yg Berkualitas.
daerah
peningkatan daya saing Perencanaan Supply yang Lebih Baik.
Peningkatan daya saing komoditas Pembiayaan Komoditas penambah cash
nasional flow
BANK/LEMBAGA KEUANGAN
Munculnya peluang bisnis bagi Perlindungan yang tinggi atas Jaminan
pelaku usaha (Jasa Pergudangan, Jaminan bersifat Liquid.
PEDAGANG/EKSPORTIR
Grading, Jasa Keuangan/ Aktivitas penyaluran kredit yang aman dan
Ketersediaan atas volume dan kualitas
menguntungkan.
Perbankan, dll) komoditi.
Mengurangi biaya penyimpanan.
Terdapatnya fasilitas pembiayaan
perdagangan
TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM RESI GUDANG DAN PASAR LELANG
KOMODITAS
SISTEM RESI GUDANG
1. Kurangnya komitmen pemerintah daerah terhadap keberlanjutan kebijakan pengembangan SRG setelah
pembangunan gudang selesai serta cepatnya perputaran/mutasi pejabat daerah yang membidangi
perdagangan
2. Terbatasnya sarana pendukung gudang sehingga kurang memberikan nilai tambah bagi petani dalam
pemanfaatan SRG
3. Terbatasnya lembaga SRG di daerah khususnya pengelola gudang dan lembaga uji mutu komoditas
4. Kualitas hasil panen belum memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan SRG sehingga menjadi kendala bagi
para petani dalam memanfaatkan SRG
5. Keterbatasan petani dalam mengakses pasar komoditas secara langsung sehingga masih bergantung pada
tengkulak/pengijon dan harga yang diperoleh tidak maksimal
6. Kurangnya dukungan lembaga keuangan (bank/non bank) dalam menyalurkan pembiayaan melalui skema SRG
karena belum adanya kepercayaan perbankan terhadap SRG
7. Belum optimalnya sinergi kebijakan penanganan komoditas mulai dari prapanen, panen sampai pasca panen
(mis.: penempatan bantuan fisik dan non fisik di daerah guna mendukung pelaksanaan SRG)
8. Masih terbatasnya partisipasi BUMN/BUMD dalam implementasi SRG sebagai pengelola gudang sekaligus
sebagai stand by buyer maupun agen pemasaran komoditas
9. Mengurangi beban biaya SRG yang ditanggung petani yang salah satunya dapat dengan menurunkan suku
bunga pembiayaan SRG bagi petani
PASAR LELANG KOMODITAS
1. Kapasitas Kelembagaan Penyelenggara Pasar Lelang masih belum
optimal
2. Pasar Lelang belum sepenuhnya menjadi rujukan harga komoditi
3. Belum optimalnya pemanfaatan Pasar Lelang sebagai sebuah bisnis jasa
pasar
4. Belum seluruh penyelenggara Pasar Lelang Komoditas menerapkan
sistem penjaminan sehingga masih terbuka kemungkinan terjadinya gagal
serah / gagal bayar
5. Ketergantungan biaya untuk mendatangkan peserta / pembeli yang
mengindikasikan bahwa pelaku usaha belum melihat Pasar Lelang
Komoditas sebagai sarana perdagangan yang menarik
6. Belum diterapkannya standar mutu atas komoditi yang diperdagangkan

19
SINERGI ANTAR INSTANSI/LEMBAGA DALAM MENDUKUNG
SRG & PASAR LELANG KOMODITAS
Pemerintah Pusat & Daerah - Akademisi - Sektor Swasta

PASCA-PANEN
PRA-PANEN MASA-PANEN
& PEMASARAN
KEMENTAN, KEM. KUKM, BPPT, KKP, KEMPRIN,
KKP, PEMDA, SKPD, KEMENTAN, SKPD, INSTANSI KEM. PERDAGANGAN (BAPPEBTI)
INSTANSI TERKAIT TERKAIT
TPID, PEMERINTAH DAERAH, PEMDA; PELAKU USAHA, BUMN ,
BI,TPID, BUMN/BUMD BUMN/BUMD, PENGELOLA PENGELOLA GUDANG
GUDANG
BI, TPID, PERBANKAN/LEMBAGA
PEMBEBASAN KETERGANTUNGAN KEUANGAN NON BANK, AKADEMISI
PETANI/UKM PADA TENGKULAK (MELALUI
SKEMA PENDANAAN/ DANA YANG
TERSEDIA DEPARTEMEN/BUMN TERKAIT): BANTUAN PERALATAN PENGERING, SRG DAN PLK
PENGUATAN KELEMBAGAAN PETANI SORTASI, PERGUDANGAN SEHINGGA:
MUTU LEBIH BAIK;
PEMBERDAYAAN UKM/KOPERASI WAKTU PENYIMPANAN LEBIH PANJANG; SOSIALISASI DAN EDUKASI
HARGA TERBAIK
PENDAMPINGAN
Urusan PEMERINTAH PUSAT di bidang
Pembinaan SRG (Pasal 32 UU No. 9/2011)
Pasal 32

(1) Urusan Pemerintah Pusat di bidang pembinaan Sistem Resi Gudang meliputi :
a) penyusunan kebijakan nasional untuk mempercepat pengembangan Sistem
Resi Gudang;
b) pengoordinasian antarsektor pertanian, keuangan, perbankan, dan sektor
terkait lainnya untuk pengembangan Sistem Resi Gudang;
c) pengoordinasian antara Sistem Resi Gudang dan Perdagangan Berjangka
Komoditi;
d) pengembangan standardisasi komoditas dan pengembangan infrastruktur
teknologi informasi;
e) pemberian kemudahan bagi sektor koperasi, usaha kecil dan menengah,
serta kelompok tani di bidang Sistem Resi Gudang; dan
f) penguatan kelembagaan Sistem Resi Gudang dan infrastruktur
pendukungnya, khususnya sektor keuangan dan pasar lelang komoditas.

(2) Urusan Pemerintah Pusat di bidang pembinaan Sistem Resi Gudang


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh
Menteri.
21
Urusan PEMDA di bidang Pembinaan SRG
(Pasal 33 UU No. 9/2011)

Pasal 33

(1) Urusan Pemerintah Daerah di bidang pembinaan Sistem Resi Gudang


meliputi :
a) pembuatan kebijakan daerah untuk mempercepat pelaksanaan Sistem
Resi Gudang;
b) pengembangan komoditas unggulan di daerah;
c) penguatan peran pelaku usaha ekonomi kerakyatan untuk
mengembangkan pelaksanaan Sistem Resi Gudang;
d) pemfasilitasian pengembangan pasar lelang komoditas.

(2) Urusan Pemerintah Daerah di bidang pembinaan Sistem Resi Gudang


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan dengan Badan
Pengawas.

22
DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN

1. Sinergi Fasilitasi Mesin Pengering, Penggilingan/Pengolahan, Lantai Jemur, Sarana Angkut untuk
mendukung SRG
2. Pendampingan dan Penguatan Modal bagi Poktan, Gapoktan dan Koperasi
3. Perluasan Akses Pasar melalui Integrasi SRG dan Pasar Lelang Komoditas
4. Penugasan BUMN sebagai standby buyers / jaminan pembelian komoditas SRG
5. Implementasi SRG sebagai salah satu indikator kinerja Pemerintah Daerah
6. Penurunan Suku Bunga Subsidi Resi Gudang
7. Penunjukan /Pembentukan Lembaga Penyalur Pembiayaan SRG
8. Penyediaan PMN untuk Lembaga Pelaksana Penjaminan SRG
9. Resi Gudang sebagai dokumen pendukung transaksi ekspor dan bukti serap impor komoditas
10. Implementasi SRG di Luar Negeri guna pengendalian harga beli komoditas pangan impor
11. Diversifikasi produk Pasar Modal melalui portofolio Resi Gudang
12. Memasukkan SRG sebagai instrumen pendukung sistem pangan dalam kebijakan pangan nasional
dan bumi pun

tersenyum
TERIMA KASIH

24
Transaksi Sistem Resi Gudang
(s.d 30 November 2016)
Nilai Resi Gudang dan Pembiayaannya
150 116.51
108.95
93.18
75.80 81.17
Milyar Rupiah
100 66.99
58.65
45.60 42.39
40.07
50 24.05
15,44
1.43 0.31 0.55 0.14 8.68 4.22

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *)
Nilai RG Nilai Pembiayaan
PENERBITAN DIAGUNKAN
KOMODITI
Jumlah Resi Volume (ton) Nilai Barang (Rp) Jumlah Resi Nilai (Rp)
Gabah 2.119 72.995,29 372,5 Milyar 1.720 224,6 Milyar
Beras 134 7.915,10 59,9 Milyar 111 33,3 Milyar
Jagung 108 5.699,07 19,24 Milyar 74 11,2 Milyar
Kopi 36 631,57 36,56 Milyar 27 20,8 Milyar
Rumput Laut 16 555,57 4,2 Milyar 7 1,0 Milyar
Kakao 1 3,14 78,5 Juta - -
Rotan 3 31,16 264,6 Juta - -
TOTAL 2.417 87.830,9 492,93 Milyar 1.944 291,2 Milyar
PERKEMBANGAN PASAR LELANG KOMODITAS

5 KOMODITI PLK TERBESAR Nilai Transaksi Pasar Lelang 2004 - 2016

1,895.8
1,798.4
1,723.3 1,726.4
1,686.0

20%

1,217.0
1,110.5
1,069.1
JAGUNG
BERAS 825.2
47% 725.8
MENTE
11% KOPRA
463.4
KACANG TANAH
277.4
LAINNYA 240.5

9%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Januari -
Nov
2016
8%
5%
Nilai Transaksi (Rp. M)
Peran & Dukungan K/L Terkait
Kementerian
No Peran & Dukungan
/Lembaga
1 Kemenko - Koordinasi Kebijakan Percepatan Implementasi SRG di Indonesia
Perekonomian - Memasukkan SRG sebagai instrumen pendukung sistem pangan dalam kebijakan
pangan nasional

2 Kementerian - Pengadaan sarana prasarana Pengolahan Komoditas di gudang SRG


Perdagangan - Penyiapan Resi Gudang dalam transaksi ekspor dan impor
- Penyiapan Implementasi SRG di Luar Negeri guna pengendalian harga beli
komoditas pangan impor
- Peningkatan Kapasitas Kelembagaan SRG
- Pelatihan Pengujian Mutu Barang

3 Kementerian - Pengadaan Sarpras Pengolahan Komoditas di gudang SRG


Perindustrian - Mendorong penyerapan Resi Gudang oleh Industri

4 Kementerian - Mendorong Pemda untuk berperan aktif dalam implementasi SRG (khususnya 42
Dalam Negeri gudang)
- Membuat kebijakan untuk memasukkan implementasi SRG sebagai salah satu
indikator kinerja Pemerintah Daerah 27
Peran & Dukungan K/L Terkait
Kementerian
No Peran & Dukungan
/Lembaga
5 Kementerian Kelautan dan - Pengadaan Sarpras Pengolahan Komoditas di gudang SRG
Perikanan - Menyelenggarakan Pasar Lelang dengan mengintegrasikan SRG
- Pendampingan dan Penguatan Modal Poktan dan Gapoktan Rumput Laut dan Garam
- Pemanfaatan gudang-gudang Rumput Laut yang telah dan akan dibangun dalam
skema SRG;
- Mengoptimalkan peran Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
(LPPMHP) di daerah sebagai LPK Uji Mutu Rumput Laut dalam pelaksanaan SRG
- Mendorong pelaksanaan SRG untuk komoditi Garam;
6 Kementerian Pertanian - Pengadaan Sarpras Pengolahan Komoditas di gudang SRG
- Pendampingan dan Penguatan Modal Poktan dan Gapoktan
- Pelaksanaan SRG di gudang yang dibangun Kementan
- Penggunaan Resi Gudang sebagai bukti serap impor
- Pemberdayaan Penyuluh Lapangan Pertanian
- Sinergitas Program Ketahanan Pangan Nasional

7 Bappenas - Mensinergikan perencanaan pembangunan maupun pengadaan sarana dan prasarana


antar K/L guna mendukung pelaksanaan SRG

28
Peran & Dukungan K/L Terkait
Kementerian
No Peran & Dukungan
/Lembaga
8 Kementerian Keuangan - Penyiapan PMN Dana Jaminan SRG
- Penurunan Suku Bunga Subsidi Resi Gudang
- Mendorong perbankan untuk secara aktif menjadi penyalur Skema Subsidi Resi
Gudang (S-SRG)
- Percepatan pembayaran S-SRG kepada perbankan
- Koordinasi pembentukan BLU sebagai alternatif lembaga penyalur pembiayaan SRG

9 Kementerian Lingkungan - Peyiapan BPPHP sebagai lembaga yang dapat mengeluarkan sertifikat uji mutu rotan
Hidup dan Kehutanan - Sinergi program dan kegiatan dengan SRG

10 Bank Indonesia - Pendampingan dan Penguatan Modal Poktan, Gapoktan dan Koperasi
- Pengembangan UMKM dengan memanfaatkan skema SRG
- Pemberdayaan peran Tim TPID di daerah sebagai sarana koordinasi mendorong
pelaksaan SRG
- Penelitian guna terobosan baru

29
Peran & Dukungan K/L Terkait

Kementerian
No Peran & Dukungan
/Lembaga
11 Kementerian BUMN - Penugasan BUMN yang bergerak pada jasa logistik sebagai pengelola gudang SRG
- Penugasan BUMN yang bergerak pada jasa perdagangan sebagai standby
buyer/jaminan pembelian komoditas
- Pengusulan PMN untuk Lembaga Pelaksana Penjaminan SRG

12 Kementerian Koperasi dan UKM - Pendampingan dan Penguatan Modal Koperasi


- Sosialisasi dan Edukasi bagi Koperasi dan UKM
- Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi melalui SRG
- Penyiapan koperasi sebagai Pengelola Gudang maupun Penyimpan barang.
- Mendorong penyaluran pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) melalui
Koperasi
13 Otoritas Jasa Keuangan - Sosialisasi dan Edukasi pada perbankan terkait SRG
- Pengkajian Lembaga Kuangan Khusus SRG
- Mendorong lembaga keuangan untuk dapat berperan aktif dalam pelaksanaan SRG
- Menerbitkan portofolio resi gudang sebagai produk investasi di pasar modal

30

Anda mungkin juga menyukai