Anda di halaman 1dari 7

Visum et Repertum

Keterangan tertulis yang dibuat oleh Dokter atas


permintaan tertulis dari penyidik yang berwenang,
yang berisikan mengenai hasil pemeriksaan medis
terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun
bagian atau diduga bagian tubuh manusia
berdasarkan keilmuannya dan dibawah
sumpah,untuk kepentingan peradilan.

Tujuan :
Memberikan kenyataan (barang bukti) pada hakim.
Menyimpulkan berdasarkan hubungan sebab akibat.
Memungkinkan hakim memanggil dokter ahli lainnya untuk
membuat kesimpulan visum et repertum yang lebih baru.
Visum et Repertum
Didalam VeR Didalam Visum et Repertum terdiri dari 5 unsur bagian penting:

Pro justitia Demi Keadilan, laporan yang dibuat memiliki fungsi


untuk tujuan peradilan.

Pendahuluan Keterangan waktu, tempat pemeriksaan, atas


permintaan siapa, identitas korban, dll

Pemberitaan keterangan tentang apa yang dilihat dan diperoleh serta


ditemukansecara objektif

Kesimpulan memuat inti sari dari hasil pemeriksaan, disertai dengan


pendapat dokter yang memeriksa/menyimpulkan kelainan yg terjadi pada
korban.

Penutup memuat pernyataan mengenai visum et repertum tersebut dibuat


berdasarkan atas sumpah dokter menurut pengetahuan yang sebaik-baiknya dan
sebenar-benarnya.
Visum et Repertum
Jenis dan bentuk:
Visum et Repertum perlukaan.
Visum et Repertum korban kejahatan
susila
Visum et Repertum jenasah
Visum et Repertum psikiatrik
Visum et Repertum Jenasah
Sesuai dengan yang diminta penyidik (kewajiban dokter
membantu peradilan pada pasal 133 KUHAP)
Harus sesuai dengan pemeriksaan yang diminta
(pemeriksaan luar saja, otopsi saja, dll)
Autopsi dilakukan setelah keluarga korban tidak
keberatan, atau bila dalam dua hari tidak ada
tanggapan apapun dari keluarga korban (ps 134
KUHAP)
Jenasah yang diperiksa dapat juga berupa jenasah yang
didapat dari penggalian kuburan (ps 135 KUHAP)
Asuransi Jiwa
Dalam Undang Nomor 2 Tahun 1992, dirumuskan definisi
asuransi yaitu;

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2


(dua) pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau taggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dan suatu peristiwa tidak pasti
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas rneninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Asuransi Jiwa
Dasar Dasar Klaim :
Kematian dari penerima
Pemegang polis menghentikan pembayaran premi dan
mengakhiri perjanjian asuransi ketika polis telah
menghasilkan saldo tunai.
Pemegang polis menghentikan pembayaran premi dan
mengakhiri perjanjian asuransi ketika polis telah
menghasilkan saldo tunai.
Penerima mengalami kecelakaan.
Penerima karena sakit memerlukan rawat inap atau
rawat jalan.
Kesimpulan
Pada kasus ini kematian pada suami istri dengan hasil
pengamatan sementara tidak ada luka - luka. Tidak ada
luka atau tanda tanda yang dapat menjelaskan kematian
pada suami istri tersebut oleh karena itu, untuk dapat
mengetahui penyebab kematian dari si pengusaha dan istri
nya maka perlu dilakukan pemeriksaan yaitu: Pemeriksaan
luar, Pemeriksaan kedokteran forensik, dan Pemeriksaan
laboratorium. Hasil pemeriksaan yang lengkap atas
kematian pengusaha tersebut kemungkinan akan dapat
mengkonfirmasi kemungkinan kematian akibat zat toksik,
dan dapat diketahui zat toksik yang digunakan untuk
meracuni pengusaha tersebut yang mengakibatkan
kematian mereka.

Anda mungkin juga menyukai