Anda di halaman 1dari 23

Paragonimus westermani

Dr. Mona Tumewu Wagey DAP . SpParK


Dr. Janno B. B. Bernadus, MBiomed

Dr. Reno D. Rumbino


Hospes
Manusia
Hewan pemakan udang dan ketam

Penyakit : Paragonimiosis
Distribusi
RRC, Taiwan, Korea, Jepang, Filipina, Vietnam,
Thailand, Malaysia, India,
Afrika dan Amerika Latin.

Indonesia, autokton pada hewan


Manusia import ???
Morfologi
Cacing dewasa hidup di paru (dalam kista)
Bentuk lonjong seperti biji kopi
8-12 x 4-6 cm, coklat tua
Batil isap mulut hampir sama
Testis berlobus samping
Ovarium letaknya di anterior testis,
berlawanan dengan uterus
Telur:
Lonjong, operkulum tertekan ke dalam
Waktu keluar (sputum,tinja) belum mirasidium
Menjadi matang setelah 16 hari
SIKLUS HIDUP :

Intermediate host I : Snail, Genus :


- Semisulcopira
- Syncera
- Thiara
- Pomatiopsis
- Pomacea

Intermediate host II: Fresh water crabs, Genus :


- Potamon
- Sesarma
- Parathelphusa

Crayfish:- Astacus
T-M-S-R1-R 2-Serkaria (keong air) HP 1
Serkaria-Metaserkaria (udang,ketam) HP 2
Infeksi terjadi bila makan HP 2 mentah.
Cara infeksi :
Metaserkaria duodenum (cacing muda) tembus
dinding usus rongga perut tembus diafragma
paru kista (2 ekor).

Patologi dan gejala:


Batuk kering, batuk darah (endemic hemoptysis)
Dapat bermigrasi (hati,limpa,otak,otot,dinding usus)
sebagai abses
Diagnosis :
Menemukan telur dalam sputum, tinja.
Pemeriksaan serologi

Pengobatan :
Prazikuantel
Pencegahan :
Masak makanan ( HP 2 )
Pembuangan sputum dan tinja yang benar
Pengendalian hospes perantara

Anda mungkin juga menyukai