Tahapan DRP Implementasian DRP Bencana ? Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Disaster DISASTER RECOVERY PLANNING ? Disaster Recovery Planning merupakan program yang diterapkan pada suatu organisasi untuk mengurangi risiko dan mengantisipasi kehilangan IT systems dan infrastructure components perusahaan Business continuity plan adalah proses membuat perencanaan yang menjamin fungsi bisnis dapat bertahan dalam berbagai keadaan emergensi. Benefit of DRP ? 1. Organisasi siap menghadapi bencana 2. Terjaminnya keamanan data dan hardware 3. Membantu untuk mengembalikan data penting organisasi dengan cepat dan mudah 4. Pedoman tentang apa yang harus dilakukan ketika organisasi terkena bencana 5. Melindungi reputasi organisasi dan meningkatkan kepercayaan investor 6. Melindungi organisasi dari kerusakan, error dan kegagalan pada layanan TI. 7. Meminimalisir risiko Bencana TAHAPAN Disaster Recovery Planning : Tujuan dari project initiation adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah dan lingkungan yang ada Risk assesment Business Impact Analysis Business Continuity Planning Integration Pelaksanaan Disaster Recovery Planning
Disaster Management Continue Model
Model Penanganan Bencana Pre-during-post Disaster Model
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007 Contract-expand Model
The Crunch and Release Model
Disaster Risk Reduction Framework
Implementasi DRP di IBM Kronologi Kejadian Untuk mengurangi kemungkinan ancaman terulang 1) Mengidentifikasi konsep resiko yang mungkin terjadi, 2) Melakukan back up data, 3) Memperbaiki system yang rusak/terkena bencana dengan prosedur yang diterapkan. Serta melakukan continual improvement, melakukan maintenance server setiap minggu, dan melakukan back up data. Disaster Recovery Strategies Beberapa Prosedur yang diterapkan IBM dalam menangai kesalahan pada data:
1. Melakukan konfigurasi terhadap bencana yang terjadi
dengan menggunakan system Back-up data 2. Melakukan back-up runtime data menggunakan SAN drive 3. Menyimpan log transaksi kedalam data base 4. Melakukan restorasi data 5. Melakukan verifikasi restorasi data Penerapan DRP di organisasi sangat penting, untuk meminimalisir risiko dan memastikan organisasi dapat berjalan setelah dilanda bencana