Anda di halaman 1dari 1

LANDASAN TEORI

Disaster Recovery Plan


Disaster Recovery Plan adalah berfokus untuk mengembalikan keandalan sistem yang medukung kegiatan utama atau core business yang dijalankan oleh perusahaan setelah terkena dampak dari bencana. Tujuannya untuk mengembalikan perusahaan untuk kembali beroperasi secara normal sesegera mungkin, karena banyak proses bisnis utama yang dijalankan perusahaan tergantung pada infrastruktur teknologi yang terdiri dari aplikasi, data, dan IT hardware, maka Disaster Recovery Plan ini harus menjadi fokus rencana dari divisi IT pada perusahaan. Disaster Recovery plan pada perusahaan dapat mengurangi resiko terlalu lama gangguan bisnis perusahaan yang terjadi pada perusahaan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai suatu perencanaan penanggulangan setelah bencana terjadi dan tenggang waktu dari bencana terjadi sampai dengan disaster recovery plan berjalan tersebut dapat ditoleransi oleh perusahaan dan konsumen yang terlibat dalam bisnis. Selama masa pemulihan tersebut fokusnya adalah pada penetapan control terhadap dampak bencana untuk membatasi resiko dari setiap kerugian tambahan. Proses perencanaan penanggulangan bencana umumnya pada setiap sistem IT dibagi dalam 6 langkah berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengembangkan kebijakan perancanaan bisnis dan proses bisnis prioritas. Melakukan perkiraan resiko. Melakukan analisis dampak bisnis. Mengembangkan strategi pemulihan. Mengembangkan rencana kelangsungan bisnis. Mengadakan perilaku kesadaran dan kewaspadaan terhadap pegawai, pengujian, dan pelatihan. Mengadakan pemeliharaan dan simulasi/pelatihan terhadap Disaster Recovery Plan.

Anda mungkin juga menyukai