Disusun Oleh :
1. I Gede Sanjaya
2. Rara Saraswati
HSV
3. Aprillia Astuti HERPES SIMPLEX VIRUS
4. Syifa Uyuni
5. Nur Wahyudin
Definisi
Termasuk dlm Virus DNA Intranukleus
Virus herpes merupakan Anggota dari Famili
Hipertoviridae, yang memiliki gejala klinik
berupa Ruam bintik bintik merah nanah
Virus ini menyerang kulit, alat kelamin,
membran mukosa mulut pada bibir
Humman Herpes Virus ( HHV ), terdiri dari 2
jenis :
1. Herpes Zooster, dan
2. Herpes Simplex
MORFOLOGI
HERPES ZOOSTER HERPES SIMPLEX
Varicella Zooster Virus Herpes Simplex terdiri atas
(VZV),virus terdiri atas inti genome DNA dengan
pembungkus terdiri atas
genome DNA Double-
Protein, lipid, Karbohidrat,
stranded,tertutup inti dan dapat menghilangkan
yang mengandung Eter
protein dibungkus oleh DNA beruntai ganda
Glikoprotein Tipe 1 & 2 , 50% Homolog
HERPES SIMPLEX ( GENITAL )
HERPES ZOOSTER
Herpes Simplex
Terdiri dari 2 jenis
1. HSV tipe 1
Menyebabkan luka disekitar mulut dan bibir (adanya lesi
serta demam). Pada kasus tertentu, HSV-1 juga dapat
menyebabkan herpes genital, namun sebagian besar
kasus herpes genital disebabkan oleh jenis HSV-2.
2. HSV tipe 2
Pada HSV-2 orang yang terinfeksi sebagian besar
memiliki luka lesi di sekitar alat kelamin atau dubur.
Namun tidak menutup kemungkinan luka dapat terjadi di
lokasi lain, tetapi biasanya luka sering ditemukan di
bawah pinggang.
PENYEBARAN
HSV 1 ditularkan melalui :
- Sekresi Oral atau Luka pada kulit
- Penggunaan Alat makan dan
kebersihan mulut secara
bersama sama
- Ciuman
HSV 2 ditularkan melalui
- Kontak seksual,per oral,vaginal
Anal
GEJALA KLINIS HERPES SIMPLEX
Lepuhan atau lecet pada sekitar daerah yang terkena,
misalkan mulut, alat kelamin, atau dubur. Lepuhan ini
kemudian pecah dan meninggalkan luka. Terjadi bbrp
hari setelah terinfeksi
Kemerahan disekitar alat kelamin tanpa rasa gatal,sakit
Rasa gatal,kesemutan disekitar alat kelamin atau anal
Rasa perih saat berkemih
Sakit kepala
Demam, kelelahan, bengkak kelenjar getah bening
Pemeriksaan Laboratorium infeksi HSV ada dua
jenis yaitu :
HSV I IgG/IgM
HSV II IgG/IgM
PRINSIP :
Reaksi tahap pertama, sampel pasien yang telah didilusi,
diinkubasi di dalam well. Apabila sampel tersebut positive,
antibodi spesifik IgG/M akan berikatan dengan antigen.
Metode : ELISA
Standard Sempel
4. Siapkan Wash Solution 20X 1X sebanyak
100 ml. = 5 ml Wash Solution + 95 ml
Aquades.
5. Setelah selesai diinkubasi, well plate dicuci
dengan larutan Wash Solution sebanyak 4 kali
dengan menggunakan alat Elisa
Washer(Thermo Scientific Wellwash
Microplate Washer).
Gambar 6 a.Stok 20x Wash Solution; b. Elisa Washer (Thermo Scientific Wellwash
Microplate Washer)
6. Siapkan 100x enzyme-antibody conjugate
yang diencerkan menjadi 1x (dalam keadaan
gelap). = 20 l enzim + 1980 l 1X diluent.
7. Masukkan ke masing-masing well 100 l
enzim yang telah diencerkan. Kemudian tutup
dengan aluminium foil (dalam keadaan gelap)
dan inkubasi selama 302 menit.
8. Lakukan pencucian kembali seperti langkah 5.
9. Masukkan 100 L TMB Substrate Solution
(Chromogen-Substrate Solution) pada
masing-masing well dan inkubasi dengan suhu
ruangan dan keadaan gelap selama 10 menit.
10. Kemudian masukkan 100 L Stop Solution
pada masing-masing well.
11. Masukkan seluruh well ke Elisa Reader
Multiskan GO dan lakukan pembacaan hasil
dengan gelombang absorbansi 450 nm.
Konsentrasi larutan kerja
Enzim konjugat : Anti-human IgG yang berlabel
peroksidase
Trigliserida 20 mg/ml
Positive : Ratio 1.1
Bilirubin 0.4 mg/ml
Kuantitatif
Borderline : 16 22 RU/ml
Positive : 22 RU/ml