Gubernur Jateng
Tjipto Siswojo akhirnya Dari 119,1270 hektar, 8 Juli 2000 di R. Paripurna 29 Nov 2001, Sayembara
Mardiyanto : tetenger
mau menyerahkan sertif baru ditemukan 69,2 DPRD Jateng, TS Desain Arsitektur Masjid
diambil 10 heltar di Jl.
tanah hektar menyerahkan sertif tanah Agung Jawa Tengah
Gajah Raya
Penginapan
Untuk mendukung fungsi Masjid sebagai objek wisata religius, terdapat wisma
penginapan yang terdiri dari 23 kamar berbagai kelas
Ada juga area hiburan, seperti arena bermain dan kereta kelinci yang akan
membawa pengunjung mengelilingi kompleks masjid
Menara (makna fisiologi)
Di dalam bangunan induk dilengkapi Menara disebut juga manarah atau minaret merupakan
dengan empat buah Minaret masing- bangunan tinggi dan ramping tempat mengumandangkan
masing tingginya 62 meter. Salah adzan sebagai panggilan untuk menunaikan ibadah shalat.
satu Minaret dilengkapi dengan lift
yaitu Minaret bagian depan (Timur)
Kanan
Lahirnya sinkretisme Islam-Jawa berkaitan dengan masuknya Islm di Jawa. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Jawa dapat dijumpai dengan adanya tulisan-tulisan, tradisi, dan kepercayaan yang tercampur di
dalamnya antara aspek-aspek dari ajaran Islam dengan unsur-unsur kepercayaan lama
Proses sinkretisasi antara Islam dengan Jawa yang berlangsung lembut, menyatu, dan bersifat total, pada
akhirnya menjadikan Islam-Jawa seakan-akan tidak bisa dipisahkan sampai satu sama lain. Bahkan, jika kita
meneropong Jawa saat ini yang terlihat adalah ciri Islm yang begitu besar mempengaruhinya. Begitu juga
sebaliknya, jika kita meneropong Islam di Jawa, maka tradisi-tradisi Jawa pun sangat kental bercampur
dengannya.
Melaksanakan Syariat Islam Dengan
Kemasan Budaya Jawa.
Bangunan Masjid di berbagai wilayah mengalami penambahan ornamen-
ornamen seni untuk menambah unsur estetik Masjid seperti hiasan kaligrafi
pada interior Masjid, penambahan menara yang digunakan untuk menyeru
orang-orang beriman untuk shalat, dan adanya makam disekitar Masjid.