Anda di halaman 1dari 33

KULIAH KERJA USAHA (KKU)

PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN 2016/2017

LAPORAN OBSERVASI DAN RENCANA PENDAMPINGAN

KKU ES CINCAU DAN PUDING SEDOT IBU NUNIK


Perumahan Bumi Wanamukti H3 No 9, Sambiroto
&
KKU SATE ANGKRINGAN MBAK MADU
Jalan Karang Gawang Baru RT 7 RW 6, Sambiroto

Disusun Oleh:

Kelompok 17

Natasha Imaculata Sherly 14.A1.0143

Descraredo Henky Sunyoto 14.B1.0056

Aisyah Gita Oktavianti 14.E1.0095

Hernando Aristya Sunarto 14.G1.0025

Valencia Sandjaja 14.G1.0044

Sally Dwi Purnamasari 14.I1.0066

DPL :Yohanes Tanorian


APL : Agnes arie Mientarry Christie, SE.,M.Si.,Akt

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2016
ii

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
PROGRAM KULIAH KERJA USAHA
PERIODE GENAP T.A. 2016/2017

1. Judul Pembinaan : i) KKU ESCINCAU, PUDING SEDOT IBU NUNIK dan,


ii) KKU SATE ANGKRINGAN MBAK MADU OLEH
KELOMPOK 17
2. Daerah Mitra Pengabdian : i)

ii)
3. Jumlah Anggota Binaan : 2
4. Tim Pelaksanaan KKU
Ketua : Descraredo Henky Sunyoto 14.B1.0056

Sekretaris 1 : Hernando Aristya Sunarto 14.G1.0025

Sekretaris 2 : Aisyah Gita Oktavianti 14.E1.0095

Bendahara : Sally Dwi Purnamasari 14.I1.0066

Humas 1 : Valencia Sandjaja 14.G1.0044


Humas 2 : Natasha Imaculata Sherly 14.A1.0143

Mengetahui diajukan di Semarang,


Ketua Kelompok Sekretaris Kelompok

Descraredo Henky S Hernando Aristya Sunarto


14.B1.0056 14.G1.0025
Disahkan oleh: Disetujui oleh:
Koordinator SatGas KKU DPL

Vincentia Ananda A.P, S.I.Kom., Agnes Arie MC, SE, MSi, Akt,
M.I.Kom BKP, CA
58.1.2005.267
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I 1
1.1. Sejarah Lahirnya Usaha...............................................................................................1
1.1.1. Profil Desa
.1
1.1.2. Profil Usaha.
..1
1.2. Lokasi Tempat Usaha...................................................................................................5
BAB II6
2.1. Kondisi Tempat Usaha.................................................................................................6
2.2 Kondisi Manajemen.....................................................................................................9
2.3 Kondisi Status Usaha..................................................................................................11
2.4 Kondisi Teknologi......................................................................................................12
2.5 Kondisi Operasional Usaha........................................................................................12
BAB III 15
3.1 Analisis SWOT dari sisi Pengusaha...........................................................................17
3.2 Analisis SWOT dari sisi Produk................................................................................18
BAB IV 20
4.1 Deskripsi Program Mitra I..........................................................................................20
4.2 Deskripsi Program Mitra II........................................................................................22
4.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Program......................................................................24
4.3.1 Program untuk Mitra I. ......
..24
4.3.2 Program untuk Mitra II ..
.25
BAB V 28
BAB VI 29

i
ii

Lampiran 1. Anggaran Pelaksanaan Program.......................................................................29

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggota keluarga Ibu Nunik ................................................................................... 2


Tabel 2. Anggota keluarga Mbak Madu ................................................................................3
Tabel 3. Daftar Bahan untuk Membuat Es Cincau dan Puding Sedot .................................12
Tabel 4. Daftar Bahan untuk Membuat Sate Angkringan.....................................................13
Tabel 5. Rencana Pelaksanaan Program Mitra 1..................................................................23
Tabel 6. Rencana Pelaksanaan Program Mitra 2 .................................................................25
Tabel 7. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU I Kelompok 17 .28
Tabel 8. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU II Kelompok 17 29
iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto Ibu Nunik .................................................................................................. 2


Gambar 2. Foto Mbak Madu............................................................................................... 3
Gambar 3. Lokasi usaha dan rumah Ibu Nunik .................................................................. 4
Gambar 4. Lokasi usaha dan rumah Mbak Madu ............................................................... 5
Gambar 5. Denah tempat usaha Ibu Nunik ......................................................................... 5
Gambar 6. Denah tempat usaha Mbak Madu ..................................................................... 6
Gambar 7. Kondisi tempat usaha Ibu Nunik ......................................................................
Gambar 8. Kondisi tempat usaha Mbak Madu ...................................................................
iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.......................................................................................................................29
v

BAB I
GAMBARAN UMUM USAHA

1.1. Sejarah Lahirnya Usaha

1.1.1. Profil Desa


Kelurahan Sambiroto memiliki luas wilayah 318,300 Ha terletak di Kecamatan
Tembalang. (Belum selesai)

1.1.2. Profil Usaha


1.1.2.1 Es Cincau dan Puding Sedot Ibu Nunik
Mitra kami adalah Ibu Nunik, beliau memiliki beberapa usaha yaitu
menjaga kantin sekolah, home catering serta memproduksi cincau dan puding
sedot. Usaha yang ingin dikembangkan Ibu Nunik adalah cincau dan puding
sedot. Beliau menyatakan bahwa keuntungan yang didapat dari berjualan
cincau dan puding sedot cukup banyak.
Es cincau dan puding sedot Ibu Nunik diproduksi sendiri oleh beliau di
rumahnya. Untuk satu kali produksi tidak membutuhkan waktu yang lama.
Dalam waktu kira-kira 2 jam, Bu Nunik dapat memproduksi sekitar 80 cincau
dan puding sedot. Produksi yang dilakukan hanya dilakukan pada hari sabtu
dan minggu saja.
Penjualan yang dilakukan Bu Nunik belum dalam skala yang besar, Bu
Nunik hanya menjualnya di gereja pada hari Minggu dan menitipkannya pada
tempat penjual snack. Selain itu penjualan juga dibantu oleh anaknya di
sekolah.
1.1.2.2 Sate Mbak Madu
Mitra kedua kami ialah Mbak Madu. Usaha yang dijalankan Madu
adalah berjualan sate. Mbak Madu menjual sate ini dengan menitipkannya di
angkringan. Usaha jual sate ini merupakan usaha keluarga dari ibunya.
Keluarga Mbak Madu dapat dikatakan sudah lama melakukan usaha jual sate
ini.
Sate yang dijual oleh keluarga Mbak Madu berupa sate jeroan ayam,
dan kepala ayam. Mbak madu juga menjual sate daging ayam tetapi jumlahnya
vi

terbatas. Bumbu yang digunakan dalam sate ini merupakan bumbu khas Klaten
sehingga tidak perlu menambahkan bumbu kacang diatasnya.
Proses pembuatan sate ini dilakukan secara rutin tiap harinya. Berawal
dari pagi hari untuk membeli bahan-bahan produksi sampe sore untuk
melakukan pembakaran sate. Setiap anggota keluarga Mbak Madu sudah
memiliki tugasnya masing-masing dalam proses pembuatan sate tersebut.
Penjualan sate angkringan Mbak Madu dilakukan dengan cara
beragam. Cara pertama adalah menitipkan sate sate tersebut di tempat
angkringan. Setiap sore Mbak Madu berkeliling untuk menitipkan sate hasil
produksinya ke angkringan di sekitar Jalan Gajah. Cara yang kedua adalah
menjualnya ke bakul sate yang mengambil dirumahnya. Selain itu, Mbak
Madu juga menerima pesanan untuk avara-acara tertentu seperti arisan.

1.1.3 Profil Pengusaha


1.1.3.1 Es Cincau dan Puding Sedot Ibu Nunik
Nama : Theresia Nunik Wuryastuti
Suami : Untung Hendrawan
Anak :4
Usia : 44 th (23 April 1973)
Keterangan Suami Istri Anak 1 Anak 2 Anak 3
Anak 4
Nama Untung Theresia Bonaventura Christoporus Emmanuel
Fransiska
Hendrawan Nunik Lingga Lingga Lingga
Angelina
Wuryastuti Krisna Arjuna Surya
Lingga
Dewi
Pekerjaan Karyawan Penjaga Siswa SMA Siswa SMP Siswa SD Siswa
Swasta kantin, kelas 2 kelas 2 kelas 4 SD kelas
home 2
catering,
produksi
minuman
Agama Katolik

Tabel 1. Anggota Keluarga Ibu Nunik


NunikaSurahmi
Alamat: Perumahan Bumi Wanamukti H3 No 9, Sambiroto

Pekerjaan : Ibu Nunik menjaga kantin sekolah setiap hari Senin-Sabtu.


Produksi minuman es cincau dan puding sedot dilakukan pada
hari Sabtu dan Minggu. Untuk penjualan hasil produksi
dilaksanakan pada hari Minggu di Gereja Sambiroto.
vii

Gambar 1 Foto Ibu Nunik


1.1.3.2 Sate Angkringan Mbak Madu
Nama : Mbak Madu
Suami : (Belum Menikah)
Umur :

Keterangan Nama Usaha Agama


Bapak Islam
Ibu
Anak 1
Anak 2
Anak 3
Anak 4
Anak 5
Anak 6
Anak 7
Anak 8
Tabel 2. Anggota Keluarga Mbak Madu
Alamat : Jalan Karang Gawang Baru RT 7 RW 6, Sambiroto
Pekerjaan :Mbak Madu memproduksi sate jeroan ayam setiap harinya dan
memasarkannya di sore hari. Daerah pemasarannya adalah
angkringan di sekitar Jalan Gajah.

Gambar 2. Foto Mbak Madu

1.2. Lokasi Tempat Usaha


1.2.1 Es Cincau dan puding sedot Ibu Nunik Perumahan Bumi Wanamukti H3 No 9,
Sambiroto, Tembalang
viii

Gambar 3 Lokasi Usaha Ibu Nunik

1.2.2 Sate angkringan Mbak Madu Jalan Karang Gawang Baru RT 7 RW 6,


Sambiroto, Tembalang

Gambar 4 Lokasi Usaha Mbak Madu

1.3. Denah Tempat Usaha

1.3.1. Denah Tempat Usaha Bu Nunik


ix

1.3.2. Denah Tempat Usaha Mbak Madu


BAB II
KONDISI USAHA

2.1. Kondisi Tempat Usaha


2.1.1
2.2 Kondisi Manajemen
Menurut pendapat Ricky W. Griffin, manajemen merupakan sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen juga seringkali
digambarkan oleh unsur 5P, yakni Perencanaan (Planning), Pengarahan (Directiong),
Pengorganisasian (Organization), Pengkoordinasian (Coordinating), dan Pengawasan/
Pengendalian (Controlling).

a. Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal
penggunaan semua faktor produksi yang baik itu tenaga kerja (SDM), mesin,
peralatan, raw material (bahan mentah), dan faktor produksi yang lainnya dalam
proses transformasi untuk menjadi berbagai macam produksi barang atau jasa.

b. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk
atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Tujuan utama dari pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan seemikian rupa sehingga produk yang
dijual akan cocok dan sesuai dengan keinginan & kebutuhan pelanggan, sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

c. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi dan perusahaan. Manajemen keuangan bertujuan
untuk memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga jika suatu saat perusahaan
tersebut akan dijual, maka harganya dapat ditetapkan dengan harga yang setinggi
mungkin (maksimal). Manajemen keuangan ini terdiri dari beberapa kegiatan
utama seperti perolehan dana (baik dari internal maupun eksternal), penggunaan
dana, dan pengelolaan aset/aktiva secara efektif dan efisien.

2.3 Kondisi Status Usaha

Bu Nunik (Cincau)

Mbak Madu (Sate)

2.4 Kondisi Teknologi


2.5 Kondisi Operasional Usaha
2.5.1 Es Cincau dan Puding Sedot Ibu Nunik
Untuk membuat membutuhkan bahan-bahan seperti berikut ini:

Tabel 3. Tabel Daftar Bahan untuk Membuat Es Cincau dan Puding Sedot
Bahan Jumlah Harga (Rp)

Cincau 1 potong besar Rp. 15.000,00

Bubuk rasa 500 gr Rp. 30.000,00

Gula

Air

Proses pembuatan es cincau Ibu Nunik adalah sebagai berikut:


a. Gula direbus sampai menjadi cair

b. Sambil menunggu gula, cincau diparut menjadi kecil

c. Sisihkan gula dan cincau, campurlah bubuk rasa dan air secukupnya
dengan blender

d. Setelah bubuk rasa dan air telah menyatu, tambahkanlah gula sampai terasa
manis
e. Siapkan botol yang digunakan untuk mengemas minuman, dan isilah
dengan cincau

f. Setelah botol terisi dengan cincau tambahkanlah air yang telah dicampur
bubuk rasa dan gula

g. Masukkan botol yang telah terisi kedalam freezer sampai membeku

Bahan pembuatan puding sedot Ibu Nunik :


Bahan Jumlah Harga (Rp)
Agar-agar sachet kecil 1 sachet Rp. 7.000,00

Susu kental manis 1 kaleng Rp. 11.000,00

Gula

Air

Tepung maizena

Proses pembuatan puding sedot Ibu Nunik sebagai berikut :


a. Campurkanlah 1 kaleng susu kental manis dengan air secukupnya
b. Tambahkan dua sendok makan tepung maizena
c. Tambahkan pula satu sachet agar-agar, lalu campurlah secara merata
d. Rebus campuran puding sampai mengental
e. Diamkan sampai dingin, masukkan ke kemasan

2.5.2 Sate Angkrinan Mbak Madu


Berikut adalah daftar barang yang di beli Mbak Madu dalam sekali berjualan :
Tabel 4. Tabel Daftar Bahan Baku Sate Ankringan Mbak Madu
Bahan Jumlah Harga (Rp)

Proses pembuatan sate ankringan:

a. Pembelian daging dan jeroan


b. Pembersihan daging dan jeroan

c. Pembuatan bumbu bumbu sate yang sudah disiapkan

d. penusukan daging atau jeroan

e. Proses perebusan ayam dengan bumbu klaten


f. Pembakaran daging dengan menggunakan arang

g. Membawa ke angkringan atau diambil oleh bakulan


BAB III
ANALISIS S.W.O.T.
(STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT)

Analisis SWOT merupakan metode untuk menemukan masalah dari empat segi yang
berbeda, yakni Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan), dan
Threat (Ancaman). Analisis SWOT merupakan teknik analisa usaha yang dapat dilakukan
oleh suatu organisasi atau usaha pada setiap produk, pelayanan dan pasar ketika memutuskan
suatu keputusan yang akan diambil untuk perkembangan selanjutnya (Team FME, 2013).
Menurut Harrison (2010), analisis SWOT merupakan pengecekan atau pemeriksaan kekuatan
dan kelemahan pada suatu organisasi atau usaha, peluang pertumbuhan dan perbaikan suatu
usaha serta lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi suatu usaha tersebut.
Menurut Team FME (2013), strengths dan weaknesses merupakan faktor internal yang
dapat dikontrol, sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal yang tidak
dapat dikontrol. Berikut ini merupakan cara untuk membantu menganalisa SWOT (Harrison,
2010):
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi data utama, seperti populasi demografi, status kesehatan
masyarakat, sumber pendanaan kesehatan dan atau status teknologi medis pada saat ini.
2. Data yang telah dikumpulkan dan dievaluasi menjadi 4 kategori: kelebihan (strengths),
kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats). Untuk
mengumpulkan informasi ini, dapat dengan mensurvei organisasi, seperti data pada
keuangan organisasi, operasi dan proses.
3. Mengembangkan acuan SWOT untuk setiap alternatif usaha sebagai pertimbangan.
4. Menggabungkan analisis SWOT dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan
alternatif terbaik dalam memenuhi strategi dari suatu usaha tersebut.
Dalam analisis ini perlu diperhatikan bagaimana perusahaan menyadari munculnya
kesempatan/peluang, bagaimana perusahaan mengatasi kelemahannya dengan
mengembangkan kekuatan yang ia miliki supaya kelak dapat mengatasi ancaman yang ada.
Sehingga keempat unsur tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.

Menurut David (2006), pengertian dari Analisis SWOT adalah sebagai berikut:
Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain
yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat
dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
pasar
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.
Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecendrungan kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.
Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah
yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan
perusahaan.

Hasil analisis ini juga seringkali mencerminkan visi dan misi dari suatu perusahaan.
Dari keempat unsur tersebut, dapat dibedakan menjadi faktor internal yang masih dapat
ditangani oleh perusahaan (Strength dan Weakness), serta faktor eksternal yang tidak
mampu dikendalikan oleh perusahaan (Opportunity dan Threat).
3.1 Analisis SWOT dari sisi Pengusaha
3.1.1 Strengths (kekuatan)
Ibu Nunik memiliki kealian dalam memproduksi minuman es cincau dan
puding sedot. Beliau mengaku menghabiskan waktu dua jam untuk membuat
kurang lebih 80 buah minuman botolan tersebut. Proses produksi minuman Ibu
Nunik tidak memakai bahan pengawet dan perwarna buatan. Rasa minuman es
cincau yang dibuat oleh Ibu Nunik sudah bermacam-macam. Kemampuan
berinovasi merupakan kelebihan menonjol yang dimiliki Bu Nunik, selain itu
pengalamannya dibidang pekerjaan (sebagai mantan pegawai bank swasta)
juga memberikan keuntungan dalam Bu Nunik untuk menjalankan usaha.
Usaha sate angkringan Mbak Madu sudah memiliki cukup SDM. Tempat
pembakaran sate yang telah disediakan memudah bakul sate diberi kemudahan
ketika mengambil sate dari tempatnya. Kelebihan yang dimiliki Mbak Madu
adalah kegigihannya dalam menjalankan usaha. Pengalamannya bekerja mulai
kecil telah membuat dirinya terbiasa untuk berjuang untuk menghasilkan uang
dan menghidupi dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang tua.
3.1.2 Weaknesses (kelemahan)
Ibu Nunik merasa kewalahan dalam produksi dan distribusi yang harus
dilakukan sendiri olehnya. Hal ini berakibat penjualan es cincau dan puding
sedot Ibu Nunik menjadi terhambat. Kurangnya patner kerja, membuat Ibu
Nunik tidak dapat menjual barang produksinya dengan baik. Ibu Nunik juga
belum melakukan perhitungan yang mendetail mengenai modal dan
keuntungannya.
Usaha sate Mbak Madu yang tidak ada perhitungan kapasitas produksi sate.
Sate yang ditipkan sering kali kelebihan. Sedikitnya pengalaman dalam
pengelolaan usaha juga menjadi hambatan. Hal ini dapat mengurangi efisiensi
produksi sate. Selain itu tidak adanya pembukuan juga menjadi kelemahan
usaha ini, karena kita tidak dapat menghitung pengeluaran dan pemasukan dari
usahanya.
3.1.3 Opportunities (kesempatan)
Ibu Nunik merupakan pengusaha yang cukup kritis dan inovatif. Hal ini dapat
memberikan kesempatan kepada Bu Nunik untuk mengembangkan produk
usahanya lebih beik dari hari ke hari.
Produksi yang dilakukan oleh Mbak Madu sudah terbilang besar, dengan
perbaikan disisi manajemen operasional dan manajemen pemasaran, usaha ini
akan lebih mudah untuk berkembang.
3.1.4 Threats (ancaman)
Bu Nunik mengalami ancaman disisi produksi, kemasan yang menarik
memiliki harga yang cukup mahal dan tidak mudah untuk mendapatkannya.
Selain itu SDM yang terbatas menyebabkan kapasitas produksi yang sulit
untuk ditingkatkan, dengan demikian cukup sulit untuk meningkatkan skala
produksi apabila produk telah dikenal pasar.
Mbak Madu mengalami ancaman di sisa produksi. Produk yang tidak laku akan
di bawa pulang untuk disimpan dan diolah kembali, namun jika terus terjadi
maka lama-lama akan membusuk. Hal ini tentunya akan menimbulkan
kerugian bagi Mbak Madu.

3.2 Analisis SWOT dari sisi Produk


3.2.1 Strengths(kekuatan)
. Cincau dalam bentuk beku merupakan pertama yang ada di pasaran. Puding
sedot juga merupakan produk yang belum memiliki pesaing yang banyak.
Keunikan produk menjadi suatu kelebihan usaha Bu Nunik.
Produk sate hasil produksi Mbak Madu memiliki rasa yang enak. Sate yang
dijual pun merupakan sate dengan bumbu khas Klaten, bukan seperti sate ayam
pada umumnya.
3.2.2 Weaknesses (kelemahan)
Bu Nunik belum menemukan kemasan yang menarik dan tepat untuk
produknya. Sasaran pemasaran untuk produknya kebanyakan adalah anak-
anak, jadi kemasan yang menarik merupakan salah satu daya tarik bagi
produknya.
Kebersihan produk menjadi salah satu masalah pada produk sate Mbak Madu,
penggunaan alat yang sudah cukup kotor akan mengurangi tingkat kebersihan
produk yang dihasilkan Mbak Madu.
3.2.3 Opportunities (kesempatan)
Produk yang dihasilkan Bu Nunik tidak memerlukan biaya yang banyak,
namun dapat menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi.
Produk yang dihasilkan oleh Mbak Madu merupakan produk yang disukai
oleh banyak kalangan, sehingga skala permintaannya cukup tinggi
3.2.4 Threats (ancaman)
Banyak produk serupa cincau dan puding Bu Nunik yang dijual dengan harga
yang lebih murah karena menggunakan kemasan yang lebih murah dan
sederhana.
Produk sate sekarang ini memiliki banyak pesaing dengan inovasi-inovasi
baru, seperti sate Taichan, sate bumbu keju mozarella dan lain sebagainya.
BAB IV
PERENCANAAN PROGRAM DAN PELAKSANAANNYA

4.1 Deskripsi Program Mitra I

4.1.1. Program Utama


Program utama mitra kedua kami sama dengan mitra pertama, yaitu
pengajuan IUMK. IUMK merupakan singkatan dari Ijin Usaha Mikro dan
Kecil. Kelompok kami sepakat untuk menjadikan hal ini program utama
dikarenakan manfaatnya yang banyak. Memiliki IUMK dapat mempermudah
pemilik usaha dalam segi keuangan dan bahkan pemiliknya akan diberikan
pelatihan-pelatihan terkait usaha yang dijalankan
4.1.2. Program Pendukung
Program pendukung dibawah ini merupakan langkah-langkah dan
persiapan yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya tujuan program
utama, yaitu memperoleh deferensiasi produk dan memperbanyak konsumen.
4.1.2.1 Redesign Label dan Logo
Cincau Bu Nunik nantinya akan kami buatkan logo yang menarik
sebagai symbol bahwa Cincau tersebut milik Mbak Madu. Label tersebut akan
ditempel di bagian packaging agar terlihat menarik dan juga rapi. Sehingga
akan meningkatkan minat para pembeli nantinya. Label tersebut akan berisi
nama, jenis produk, serta contact person dari Bu Nanik apabila ada pelanggan
yang ingin memesan cincau tersebut.

Koordinator program:

4.1.2.2 Perbaikan kemasan


Perbaikan kemasan akan kami lakukan dengan mengganti botol tempat
cincau tersebut. Bu Nanik akan memasarkan cincau ini ke kalangan anak-anak.
Sehingga kami akan sedikit menginovasi botol tersebut menjadi botol-botol
lucu yang unik supaya menarik minat pelanggan.

Koordinator program:

4.1.2.3 Pembukuan Usaha


Pembuatan pembukuan usaha ini akan dibuat sangat sederhana, yaitu
hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan kas. Hal ini dirasa perlu karena
keuangan Bu Nanik menjadi satu yaitu antara uang pribadi dan uang usaha. Bu
Nanik tidak dapat membedakan ketika beliau untung atau rugi. Tujuan dari
program ini adalah untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan Bu Nanik
selama ini memberikan keuntungan atau kerugian serta jumlah dari kerugian
ataupun keuntungan yang diraih oleh beliau.

Koordinator program:

4.1.2.4 Pemberian Ice Box dengan label usaha


Kami akan memberikan ice box beserta label yang akan di tempelkan di
ice box tersebut. Hal ini supaya pelanggan akan tertarik untuk membeli cincau
bu Nanik, serta cincau bu Nanik akan tetap dingin sampai di beli oleh
konsumen.
Koordinator program:

4.1.2.5 Perluasan Jaringan Distribusi

Koordinator program:

4.1.2.6 Pemberian Tenda

Koordinator program:

4.2 Deskripsi Program Mitra II


4.2.1 Program Utama
Program utama mitra kedua kami sama dengan mitra pertama, yaitu
pengajuan IUMK. IUMK merupakan singkatan dari Ijin Usaha Mikro dan Kecil.
Kelompok kami sepakat untuk menjadikan hal ini program utama dikarenakan
manfaatnya yang banyak. Memiliki IUMK dapat mempermudah pemilik usaha
dalam segi keuangan.

4.2.2 Program Pendukung


Program pendukung dibawah ini merupakan langkah-langkah dan
persiapan yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya tujuan program
utama, yaitu memperoleh deferensiasi produk dan memperbanyak konsumen.
4.2.2.1 MMT
Pembuatan MMT betujuan agar usaha Sate Angkringan mbak Madu
semakin dikenal oleh masyarakat sekitar. Isi dari MMT berupa gambar produk
dari Mbak Madu dan juga berbagai produk yang dijual oleh Mbak Madu serta
contact person yang dapat di hubungi apabila ada pelanggan yang ingin
memesan sate atau ayam.
Koordinator program:
4.2.2.2 Pembaruan Alat
Pembaruan Alat dilakukan sebagai upaya pembenahan dapur yang
dimiliki oleh Mbak Madu. Hal ini dikarenakan wajan besar yang dimilikinya
sudah rusak, selain itu tudung saji yang sudah berlumut, nampan untuk
produksi yang sudah pecah dan tidak layak pakai. Maka dari itu kami akan
melakukan pembaharuan alat yang berguna bagi kelangsungan produksi sate
Mbak Madu..
Koordinator program:
4.2.2.3 Pembukuan Usaha
Pembuatan pembukuan usaha ini akan dibuat sangat sederhana, yaitu
hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan kas. Hal ini dirasa perlu karena
keuangan Mbak Madu menjadi satu yaitu antara uang pribadi dan uang usaha.
Mbak Madu tidak dapat membedakan ketika beliau untung atau rugi. Tujuan
dari program ini adalah untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan Mbak
Madu selama ini memberikan keuntungan atau kerugian serta jumlah dari
kerugian ataupun keuntungan yang diraih oleh beliau.

Koordinator program:

4.2.2.4 Pemberian meja lipat


Meja lipat untuk produksi sate Mbak Madu sangat diperlukan, karena
mbak madu sering mengeluh jika sedang melakukan produksi hanya dilantai
dengan menggunakan kursi kecil. Setelah itu biasanya mbak madu mengalami
pegal-pegal di punggung. Maka dari itu kami akan memberikan meja lipat
supaya seterusnya mbak Madu dapat memproduksi sate tersebut di atas meja
lipat yang kami berikan.
Koordinator program:
4.2.2.5 Perluasan daerah distribusi
.
Koordinator program:

4.2.2.6 Higenitas produksi


Kami akan memberikan sarung tangan dalam proses produksinya.
Karena selama ini proses produksi dilakukan langsung menggunakan tangan
terbuka, selain itu pengerjaan nya di lantai dan kondisi dapur yang sangat
kumuh. Maka dari itu kami melakukan pembaharuan alat sebagai upaya
higenisitas produksi sate Mbak Madu.
Koordinator program:

4.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Program

4.3.1 Program untuk Mitra I


Tabel 5. Rencana Pelaksanaan Mitra 1

No. Program Tahapan Waktu Target


1. Pengajuan 1. Pengumpulan berkas Telah diurus dan
27 April
IUMK dan pengurusan di menunggu hasil
2017
kelurahan
2. Redesign 1. Pengerjaan design dan Design telah selesai dan
9 Mei
label dan logo siap diserahkan
2017
logo
3. Perbaikan 1. Pengerjaan design 11 Mei Kemasan telah selesai
kemasan kemasan 2017 prototypenya
4. Pembukuan 1. Pengajaran pembukuan 13 Mei Mitra telah paham cara
usaha sederhana 2017 pembukuan sederhana
5. Pemberian 1. Pengerjaan design MMT telah selesai dan
16 Mei
MMT ice MMT untuk ice box siap dipasang di ice box
2017
box
6. Perluasan 1. Bekerja sama dengan 19 Mei Gojek telah
daerah gojek 2017 mengirimkan ke tempat
distribusi yang jadi sasaran
7. Pemberian 1. Pembelian tenda jualan 25 Mei Tenda telah dibeli dan
Tenda 2017 siap untuk digunakan
4.3.2 Program untuk Mitra II

Tabel 6. Rencana Pelaksanaan Program untuk Mitra 2


No. Program Tahapan Waktu Target
1. Pengajuan 1. Pengumpulan berkas 27 April Telah diurus dan
IUMK dan pengurusan di 2017 menunggu hasil
kelurahan
2. MMT 1. Pengerjaan design 9 Mei MMT telah selesai
MMT 2017 didesign dan dicetak
3. Pembaruan alat 1. Pembelian serta 11 Mei Alat telah dibeli dan
penambahan jumlah 2017 siap untuk digunakan
alat
4. Pembukuan 1. Pengajaran tentang 13 Mei Mitra telah paham cara
usaha pembukuan usaha 2017 pembukuan sederhana
sederhana
5. Pemberian 1. Pembelian meja 16 Mei Meja lipat telah dibeli
meja lipat lipat 2017 dan siap digunakan
6. Perluasan 1. Bekerja sama 19 Mei Gojek telah
daerah dengan gojek 2017 mengirimkan ke tempat
distribusi yang telah jadi sasaran
7. Higenitas 1. Penggunaan plastik 25 Mei Mitra telah
produksi dalam proses 2017 menggunakan sarung
produksi tangan plastik dalam
proses pembuatan
28

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Sumber dari website :


www.bisnisrumahanpemula.com
ilmumanajemenindustri.com
www.gurupendidikan .com
www.artikelsiana.com
BAB VI
LAMPIRAN

Lampiran 1. Anggaran Pelaksanaan Program


Anggaran untuk Mitra I

Tabel 7. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU I Kelompok 16

No. Rencana Anggaran Jumlah Anggaran Total


PROGRAM KERJA PEMASARAN
1 Kartu Nama Rp 25.000
2 Label Rp 5.000
Rp 30.000
PROGRAM KERJA AKUNTANSI
1 Pembelian Buku Kas Rp 10.000
PROGRAM KERJA PEMBARUAN
ALAT/FASILITAS
1 Teflon Rp 300.000
2 Mixer Rp 200.000
Rp 500.000
PROGRAM HIGENITAS
1 Sarung Tangan Plastik Rp 5.000 Rp 5.000
PROGRAM KERJA INOVASI
1 Nutella 200 gr Rp 30.000
2 Skippy 340 gr Rp 40.000
3 Oreo Biskuit 137 gr Rp 9.000
4 Tepung Ketan 3 kg Rp 45.000
5 Tepung Terigu 1 kg Rp 6.000
6 Keju Rp 13.000
7 Pewarna Makanan 3 Buah Rp 9.000
Rp 152.000
Total Rp 697.000

Anggaran untuk Mitra II

Tabel 8. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU II Kelompok
16

No. Rencana Anggaran Jumlah Anggaran Total


PROGRAM KERJA PEMASARAN
1 Pembuatan MMT (1x2 meter) Rp 40.000
30

2 Menu Baru Rp 5.000


Rp 45.000
PROGRAM KERJA AKUNTANSI
1 Pembelian Buku Kas 10.000 Rp 10.000
PROGRAM KERJA PENAMBAHAN
ALAT/FASILITAS
1 Blender Rp 300.000
2 Kursi Plastik Rp 60.000
3 Mangkuk Plastik 50 pcs Rp 18.000
4 Sendok Plastik 100 pcs Rp 24.000
5 Keranjang Kecil 3 buah Rp 75.000
6 Gelas Plastik 500 pcs Rp 87.500
7 Sedotan 100 pcs Rp 15.000
Rp 579.500
PROGRAM KERJA INOVASI
1 Syrup 3 botol Rp 60.000
2 Air Soda Rp 10.000
3 Es Batu Rp 5.000
Rp 75.000
Total Rp 709.500

Anda mungkin juga menyukai