Disusun Oleh:
Kelompok 17
ii)
3. Jumlah Anggota Binaan : 2
4. Tim Pelaksanaan KKU
Ketua : Descraredo Henky Sunyoto 14.B1.0056
Vincentia Ananda A.P, S.I.Kom., Agnes Arie MC, SE, MSi, Akt,
M.I.Kom BKP, CA
58.1.2005.267
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I 1
1.1. Sejarah Lahirnya Usaha...............................................................................................1
1.1.1. Profil Desa
.1
1.1.2. Profil Usaha.
..1
1.2. Lokasi Tempat Usaha...................................................................................................5
BAB II6
2.1. Kondisi Tempat Usaha.................................................................................................6
2.2 Kondisi Manajemen.....................................................................................................9
2.3 Kondisi Status Usaha..................................................................................................11
2.4 Kondisi Teknologi......................................................................................................12
2.5 Kondisi Operasional Usaha........................................................................................12
BAB III 15
3.1 Analisis SWOT dari sisi Pengusaha...........................................................................17
3.2 Analisis SWOT dari sisi Produk................................................................................18
BAB IV 20
4.1 Deskripsi Program Mitra I..........................................................................................20
4.2 Deskripsi Program Mitra II........................................................................................22
4.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Program......................................................................24
4.3.1 Program untuk Mitra I. ......
..24
4.3.2 Program untuk Mitra II ..
.25
BAB V 28
BAB VI 29
i
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.......................................................................................................................29
v
BAB I
GAMBARAN UMUM USAHA
terbatas. Bumbu yang digunakan dalam sate ini merupakan bumbu khas Klaten
sehingga tidak perlu menambahkan bumbu kacang diatasnya.
Proses pembuatan sate ini dilakukan secara rutin tiap harinya. Berawal
dari pagi hari untuk membeli bahan-bahan produksi sampe sore untuk
melakukan pembakaran sate. Setiap anggota keluarga Mbak Madu sudah
memiliki tugasnya masing-masing dalam proses pembuatan sate tersebut.
Penjualan sate angkringan Mbak Madu dilakukan dengan cara
beragam. Cara pertama adalah menitipkan sate sate tersebut di tempat
angkringan. Setiap sore Mbak Madu berkeliling untuk menitipkan sate hasil
produksinya ke angkringan di sekitar Jalan Gajah. Cara yang kedua adalah
menjualnya ke bakul sate yang mengambil dirumahnya. Selain itu, Mbak
Madu juga menerima pesanan untuk avara-acara tertentu seperti arisan.
a. Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal
penggunaan semua faktor produksi yang baik itu tenaga kerja (SDM), mesin,
peralatan, raw material (bahan mentah), dan faktor produksi yang lainnya dalam
proses transformasi untuk menjadi berbagai macam produksi barang atau jasa.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk
atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Tujuan utama dari pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan seemikian rupa sehingga produk yang
dijual akan cocok dan sesuai dengan keinginan & kebutuhan pelanggan, sehingga
produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
c. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi dan perusahaan. Manajemen keuangan bertujuan
untuk memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga jika suatu saat perusahaan
tersebut akan dijual, maka harganya dapat ditetapkan dengan harga yang setinggi
mungkin (maksimal). Manajemen keuangan ini terdiri dari beberapa kegiatan
utama seperti perolehan dana (baik dari internal maupun eksternal), penggunaan
dana, dan pengelolaan aset/aktiva secara efektif dan efisien.
Bu Nunik (Cincau)
Tabel 3. Tabel Daftar Bahan untuk Membuat Es Cincau dan Puding Sedot
Bahan Jumlah Harga (Rp)
Gula
Air
c. Sisihkan gula dan cincau, campurlah bubuk rasa dan air secukupnya
dengan blender
d. Setelah bubuk rasa dan air telah menyatu, tambahkanlah gula sampai terasa
manis
e. Siapkan botol yang digunakan untuk mengemas minuman, dan isilah
dengan cincau
f. Setelah botol terisi dengan cincau tambahkanlah air yang telah dicampur
bubuk rasa dan gula
Gula
Air
Tepung maizena
Analisis SWOT merupakan metode untuk menemukan masalah dari empat segi yang
berbeda, yakni Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan), dan
Threat (Ancaman). Analisis SWOT merupakan teknik analisa usaha yang dapat dilakukan
oleh suatu organisasi atau usaha pada setiap produk, pelayanan dan pasar ketika memutuskan
suatu keputusan yang akan diambil untuk perkembangan selanjutnya (Team FME, 2013).
Menurut Harrison (2010), analisis SWOT merupakan pengecekan atau pemeriksaan kekuatan
dan kelemahan pada suatu organisasi atau usaha, peluang pertumbuhan dan perbaikan suatu
usaha serta lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi suatu usaha tersebut.
Menurut Team FME (2013), strengths dan weaknesses merupakan faktor internal yang
dapat dikontrol, sedangkan opportunities dan threats merupakan faktor eksternal yang tidak
dapat dikontrol. Berikut ini merupakan cara untuk membantu menganalisa SWOT (Harrison,
2010):
1. Mengumpulkan dan mengevaluasi data utama, seperti populasi demografi, status kesehatan
masyarakat, sumber pendanaan kesehatan dan atau status teknologi medis pada saat ini.
2. Data yang telah dikumpulkan dan dievaluasi menjadi 4 kategori: kelebihan (strengths),
kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats). Untuk
mengumpulkan informasi ini, dapat dengan mensurvei organisasi, seperti data pada
keuangan organisasi, operasi dan proses.
3. Mengembangkan acuan SWOT untuk setiap alternatif usaha sebagai pertimbangan.
4. Menggabungkan analisis SWOT dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan
alternatif terbaik dalam memenuhi strategi dari suatu usaha tersebut.
Dalam analisis ini perlu diperhatikan bagaimana perusahaan menyadari munculnya
kesempatan/peluang, bagaimana perusahaan mengatasi kelemahannya dengan
mengembangkan kekuatan yang ia miliki supaya kelak dapat mengatasi ancaman yang ada.
Sehingga keempat unsur tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.
Menurut David (2006), pengertian dari Analisis SWOT adalah sebagai berikut:
Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain
yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat
dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
pasar
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.
Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecendrungan kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.
Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah
yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan
perusahaan.
Hasil analisis ini juga seringkali mencerminkan visi dan misi dari suatu perusahaan.
Dari keempat unsur tersebut, dapat dibedakan menjadi faktor internal yang masih dapat
ditangani oleh perusahaan (Strength dan Weakness), serta faktor eksternal yang tidak
mampu dikendalikan oleh perusahaan (Opportunity dan Threat).
3.1 Analisis SWOT dari sisi Pengusaha
3.1.1 Strengths (kekuatan)
Ibu Nunik memiliki kealian dalam memproduksi minuman es cincau dan
puding sedot. Beliau mengaku menghabiskan waktu dua jam untuk membuat
kurang lebih 80 buah minuman botolan tersebut. Proses produksi minuman Ibu
Nunik tidak memakai bahan pengawet dan perwarna buatan. Rasa minuman es
cincau yang dibuat oleh Ibu Nunik sudah bermacam-macam. Kemampuan
berinovasi merupakan kelebihan menonjol yang dimiliki Bu Nunik, selain itu
pengalamannya dibidang pekerjaan (sebagai mantan pegawai bank swasta)
juga memberikan keuntungan dalam Bu Nunik untuk menjalankan usaha.
Usaha sate angkringan Mbak Madu sudah memiliki cukup SDM. Tempat
pembakaran sate yang telah disediakan memudah bakul sate diberi kemudahan
ketika mengambil sate dari tempatnya. Kelebihan yang dimiliki Mbak Madu
adalah kegigihannya dalam menjalankan usaha. Pengalamannya bekerja mulai
kecil telah membuat dirinya terbiasa untuk berjuang untuk menghasilkan uang
dan menghidupi dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang tua.
3.1.2 Weaknesses (kelemahan)
Ibu Nunik merasa kewalahan dalam produksi dan distribusi yang harus
dilakukan sendiri olehnya. Hal ini berakibat penjualan es cincau dan puding
sedot Ibu Nunik menjadi terhambat. Kurangnya patner kerja, membuat Ibu
Nunik tidak dapat menjual barang produksinya dengan baik. Ibu Nunik juga
belum melakukan perhitungan yang mendetail mengenai modal dan
keuntungannya.
Usaha sate Mbak Madu yang tidak ada perhitungan kapasitas produksi sate.
Sate yang ditipkan sering kali kelebihan. Sedikitnya pengalaman dalam
pengelolaan usaha juga menjadi hambatan. Hal ini dapat mengurangi efisiensi
produksi sate. Selain itu tidak adanya pembukuan juga menjadi kelemahan
usaha ini, karena kita tidak dapat menghitung pengeluaran dan pemasukan dari
usahanya.
3.1.3 Opportunities (kesempatan)
Ibu Nunik merupakan pengusaha yang cukup kritis dan inovatif. Hal ini dapat
memberikan kesempatan kepada Bu Nunik untuk mengembangkan produk
usahanya lebih beik dari hari ke hari.
Produksi yang dilakukan oleh Mbak Madu sudah terbilang besar, dengan
perbaikan disisi manajemen operasional dan manajemen pemasaran, usaha ini
akan lebih mudah untuk berkembang.
3.1.4 Threats (ancaman)
Bu Nunik mengalami ancaman disisi produksi, kemasan yang menarik
memiliki harga yang cukup mahal dan tidak mudah untuk mendapatkannya.
Selain itu SDM yang terbatas menyebabkan kapasitas produksi yang sulit
untuk ditingkatkan, dengan demikian cukup sulit untuk meningkatkan skala
produksi apabila produk telah dikenal pasar.
Mbak Madu mengalami ancaman di sisa produksi. Produk yang tidak laku akan
di bawa pulang untuk disimpan dan diolah kembali, namun jika terus terjadi
maka lama-lama akan membusuk. Hal ini tentunya akan menimbulkan
kerugian bagi Mbak Madu.
Koordinator program:
Koordinator program:
Koordinator program:
Koordinator program:
Koordinator program:
Koordinator program:
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Tabel 7. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU I Kelompok 16
Tabel 8. Laporan Rencana dan Realisasi Anggaran Program Kerja KKU II Kelompok
16