Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

dr. Puguh S
Anafilaksis merupakan keadaan darurat yang
potensial mengancam nyawa
Gejala timbul mendadak / segera setelah
terpapar bahan alergan (reaksi anafilaktik)
Setiap perubahan reaksi tubuh
Alergy terhadap substansi tertentu yang
diberikan untuk kedua kalinya

Keadaan yang disebabkan reaksi


immunology spesific yang ditimbulkan
Hipersensitivitas
oleh antigen sehingga terjadi reaksi
patogen merugikan tubuh
Merupakan keadaan darurat yang harus
segera dikenali, di tanggulangi dengan cepat
dan tepat
Reaksi timbul dalam beberapa detik menit
Merupakan salah satu manifestasi klinik dari
anafilaktik, ditandai dengan sbb ;
1 Hipotensi yang nyata & kolaps sirculasi darah
sehingga darah yang kembali ke jantung
menurun, berakibat penurunan perfusi pada
semua organ (organ vital otak,ginjal)

2 Obstruksi saluran nafas (sumbatan jalan


nafas) walaupun tidak disertai hipotensi
2/3 kasus kematian akibat sumbatan jalan
nafas (usia muda)
1/3 kasus kematian akibat kolaps
cardiovascular (usia tua)
3 Merupakan reaksi sistemik yang melibatkan
banyak organ dengan gejala bersamaan

4 Terjadi 500 kasus kematian tiap tahun akibat


golongan obat Penicilin
Obat kontras dibidang Radiologi kematian 1 :
1000
Th 1959 1984 terjadi 6 kasus kematian
akibat skin test, 24 kematian dengan obat
khemoterapi
Th 1985 1989 terjadi kasus kematian 17
orang akibat immunoterapi
Gejala Umum
Lesu, lemah, malas, lelah

Pernafasan
Hidung gatal, tersumbat, bersin-bersin
Larynx : odema & spasme, rasa tercekik, suara parau,
sesak nafas, Stridor, sesak nafas
Lidah & bibir : oedema
Bronchus : Spasme otot bronchus, sesak, batuk, asthma
Kardiovascular
Pingsan, sinkup, Palpitasi, tidak sadar, hipotensi, shock, nyeri dada,
dll

Gastrointestinal
Mual,muntah,sulit menelan, diare, mulas

Kulit
Urtika, angio oedema

Mata
Gatal, lakrimasi

Susunan syaraf pusat (SSP)


Kejang, gelisah
1 Gejala klinik sistemik timbul beberapa detik -
menit
2 Gejala timbul dari ringan yaitu gatal sampai
berat (gagal nafas & shock) - kematian
3 Gejala dapat timbul pada satu organ, namun
dapat muncul pada beberapa organ serentak
4 Kombinasi gejala sering terjadi yaitu urtikaria
& angiodema larynx / spasme otot bronchus
sesak nafas hebat
5 Kombinasi urticaria dengan hipotensi & shock
berat sampai tidak sadar
Epinefrin segera diberikan tanpa pandang
berat / ringan gejala
Dosis : 0,01 ml/kg BB maximal 0,3 ml subcutan,
dapat diulang 15 20 menit 3 4 kali

Bila masih memburuk, 0,5 ml intramuscular (I.m)

Tempat suntikan ditempat bekas suntikan tadi

Untuk mengurangi penyerapan bahan alergen tadi,


bila perlu pasang Tourniquet diatas tempat
suntikan
Terhadap sistem pernafasan
Paling sering terjadi oedema larynx,
spasme otot bronchus
Epinephrin 0,3 ml S.c
Oxygen 4 6 Lt
Bronchodilator untuk sumbatan saluran
nafas bagian bawah, asthma bronchiale
nebulizer, Aminofilin, Salbutamol
Pada sistem kardiovascular
Epinephrin 0,3 ml S.c
Cairan kristaloid / koloid segera diberikan
Cairan koloid untuk menarik cairan yang sudah
masuk dijaringan splangnikus kesaluran
intravasculer
Oxcygen
Antihistamin
Corticosteroid untuk mencegah reaksi anafilaktik
berat dan berlangsung lama
Hidrokortison 5 mg/Kg BB/I.v setiap 4 6 jam
Sebelum memberikan obat
Adakah indikasi pemberian obat
Adakah riwayat alergi sebelumnya
Apakah obat tersebut perlu skintest
Adakah
penanggulangan/pencegahan untuk
mengurangi reaksi alergi
Sewaktu minum obat
Jika mungkin obat diberikan secara
oral
Sesudah memberikan suntikan harus
diobservasi
Beritahu pasien kemungkinan reaksi
yang terjadi
Sediakan obat dan alat untuk
mengatasi kegawatan barangkali
terjadi
Bila perlu dilakukan desensitisasi
Sesudah minum obat
Kenali tanda reaksi dini alergi obat
Hentikan obat bila terjadi reaksi
Bila terjadi reaksi , berikan
penjelasan agar kejadian tersebut
tidak terulang kembali
Terima Kasih.....

Anda mungkin juga menyukai