Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan
LATAR BELAKANG
Korupsi ada sejak masa sebelum penjajahan
hingga masa reformasi saat ini.
Pemerintah pada masanya telah berusaha tetapi
GAGAL (tidak bisa menghilangkan korupsi di
negeri ini) REPRESIVE STRATEGY
Bentuk korupsi dan faktor pendorong sangat
MULTIDEMENSI
Pemberantasan korupsi jalur PENDIDIKAN
PREVENTIVE AND PRE EMTIVE
STRATEGY
Jalur PENDIDIKAN memiliki posisi strategis dan
vital, karena melalui pendidikanlah terjadi
penyemaian nalar dan nilai-nilai anti korupsi.
ILOSOFI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
Transfor
TRANSFER OF SIKAP Sistem
mation of
KNOWLEDGE MENTAL Nilai
Values
perilaku menyim-
Kecenderungan pang/ Tdk Patuh
perilaku (Korupsi)
X
TIDAK NORMA/
MELAKUKAN PENYIM- = ATRUAN
PANG (PATUH) PERILAKU
SISTEM NILAI adalah keseluruhan norma-norma etika/perilaku yang
dijadikan pedoman oleh masyarakat, bangsa untuk mengatur
perilaku.
SIKAP DAN MENTAL terbentuk sebagai akibat dari
transfer pengetahuan dan penanaman/transform
nilai yang pada gilirannya membentuk
kecenderungan perilaku seseorang
SIKAP adalah kecenderungan seseorang atau kelompok untuk melakukan atau
tidak melakukan.
Dari semula sikap membiarkan, dan memaafkan korupsi ke sikap
menolak secara tegas terhadap KORUPSI dan ini hanya akan terjadi
setelah lahir generasi yang mampu mengidentifikasi berbagai
kelemahan dalam sistem yang mereka warisi dan mampu
memperbaharui sistem nilai warisan itu berdasarkan situasi baru
(Buchori, Muchtar, 2007
UU NO 7
UU NO 20 TAHUN 2006
TH 2001 INPRES 5
TAHUN 2004
Pada dasarnya SISTEM NILAI YANG BAIK datang
dari pengalaman nyata dari suatu perjalanan
BANGSA, yang bersifat dramatis yang lahir dari
kontemplasi mendalam mengenai makna aneka
peristiwa kehidupan yang dijumpai selama suatu
kurun waktu. (dalam Jafar, 2008)
Dalam Konteks PENDIDIKAN contoh seperti slogan,
BERANTAS KORUPSI SAMPAI KE-AKAR-
AKARNYA
Disini terkandung Nilai Acuan, TANGGUNG JAWAB,
KEADILAN, KOMITMEN, KEJUJURAN PROSES
PEMBEL (PAk) OUTCOME
FOKUS PEND. ANTI KORUPSI
FOKUS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI adalah PENANAMAN
NILAI-NILAI pada generasi muda, sehingga sistem nilai yang
terinternalisasi pada diri generasi muda dapat konsisten/patuh
pada pedoman hidup (tidak melakukan korupsi) dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI yang perlu ditanamkan kepada
generasi muda yaitu KESETARAAN, KEBERSAMAAN,
KOMITMEN, KONSEKUEN, TIDAK KEMILIKAN/TIDAK
RAKUS, HEMAT, BIJAKSANA, IKLAS, BERBAGI, RAJIN,
SPORTIF, TANGGUNG JAWAB, DISIPLIN, JUJUR,
SEDERHANA, KERJA KERAS, MANDIRI, ADIL, BERANI,
PEDULI (Hasil Penelitian, Tim PAk Ditjen Mandikdasmen, 2009)
NILAI ITU ABSTRAK, karena itu dalam pembelajaran harus
ditampilkan INDIKATOR dari nilai tersebut.
Contoh : NILAI KEDISIPLINAN, maka INDIKATOR : hadir tepat
waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak ingkar janji,
selalu menggunakan seragam sekolah ketika bersekolah.
NILAI HEMAT: mematikan lampu yang tidak dipakai, mematikan air
kran di sekolah, tidak boros menggunakan barang, dsb.
Lanjutan
FOKUS PEND. ANTI KORUPSI
Pendidikan Anti Korupsi menfokuskan pada
pend. NILAI MORAL - PERILAKU pada
generasi muda, sehingga akan muncul
SIKAP PERILAKU yang MEMPRIBADI pada
diri generasi muda sehingga tidak
melakukan penyimpangan (tidak
melakukan korupsi) TERHADAP TATA NILAI
MORAL PERILAKU dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
karena penyimpangan tata nilai termasuk
TINDAKAN KORUPSI (Pidato SBY)
MORAL PERILAKU : tertuang dalam
INDIKATOR ASPEK ANTIKORUPSI
SIKAP MORAL YANG KEBAL GODAAN KORUPSI
Aspek Politik:
Membuat kebijakan didasarkan pada kepentingan
umum/bersama (nilai adil, berani, )
Melaksanakan kebijakan didasari pada sikap
menjunjung tinggi kebenaran (nilai jujur, berani)
Melaksanakan pengawasan kebijakan secara tidak
tebang pilih (nilai adil, komitmen, berani )
INDIKATOR KORUPSI ASPEK POLITIK