Anda di halaman 1dari 15

Penilai:

dr. Suryantini, Sp.PD


dr. Widodo, Sp.PD

Nama :
Diravita Caroline
112016363
DEFINISI
Gagal ginjal akut adalah sindrom yang terdiri dari
penurunan kemampuan filtrasi ginjal (jam sampai
hari), retensi produk buangan dari nitrogen, gangguan
elektrolit dan asam basa.

. Diagnosis dan penatalaksanaan gagal ginjal


terbagi 3 yaitu:
1. Gangguan pada prerenal tanpa gangguan renal
(55%)
2. Penyakit yang mengakibatkan gangguan pada
parenkim renal (40%) dan;

3. Penyakit dengan obstruksi saluran kemih (5%).


Kebanyakan gagal ginjal reversible karena dapat
kembali ke fungsi normal setelah penyakit
mendasar diterapi
EPIDEMIOLOGI
Acute Kidney Injury lebih sering terjadi tetapi insidennya
tergantung dari defenisi yang digunakan dan dalam
penelitian populasi.
Dalam suatu penelitian di Amerika, terdapat 172 kasus
acute kidney injury (konsentrasi serum kreatinin lebih dari
500 mikromol/L) dalam per juta orang dewasa setiap
tahun, dengan 22 kasus per juta yang mendapat dialisis
akut.
AKI lebih sering terjadi pada umur tua. AKI prerenal dan
nekrosis tubular akut iskemik terjadi bersamaan sekitar
75% pada kasus AKI.
ETIOLOGI
Pre-renal Renal Post-renal

Hipovolemia Kelainan pembuluh Sumbatan ureter yang


Penurunan curah darah ginjal, terjadi pada terjadi pada fibrosis atau
jantung pada gagal hipertensi maligna, tumor retroperitoneal
jantung kongestif, infark emboli kolesterol, Sumbatan uretra,
miokardium, tamponade vaskulitis seperti hipertrofi
jantung, dan emboli Penyakit pada prostate benigna, kanker
paru. glomerolus prostat, striktura ureter,
Vasodilatasi perifer Nekrosis tubulus akut kanker kandung kemih,
Gangguan pada akibat iskemia kanker serviks, dan
pembuluh darah ginjal Penyakit interstisial kandung kemih.
Pada wanita hamil pada nefritis interstisial
disebabkan oleh alergi
sindrom HELLP,
perlengketan plasenta
dan perdarahan
postpartum yang
biasanya terjadi pada
trimester 3.
ANATOMI GINJAL
KLASIFIKASI RIFLE

Kriteria laju filtrasi glomerulus Kriteria jumlah urine

Risk Peningkatan serum kreatinin 1,5 kali < 0,5 ml/kg/jam selama 6 jam
Injury Peningkatan serum kreatinin 2 kali
Failure Peningkatan serum kreatinin 3 kali atau < 0,5 ml/kg/jam selama 12 jam
kreatinin 355 mol/l < 0,5 ml/kg/jam selama 24 jam
Loss Gagal ginjal akut persisten, kerusakan total atau anuria selama 12 jam
fungsi ginjal selama lebih dari 4 minggu
ESRD Gagal ginjal terminal lebih dari 3 bulan
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

Jumlah volume urin <


Takikardia

Mulut kering

Jumlah urine > 1000 ml/hari tetapi kemampuan


konsentrasi terganggu
uremia (BUN di atas 40 mmol/l)

edema paru

asidosis metabolik dengan manifestasi takipnea


DIAGNOSIS AKI

PF PP
ANAMNESIS 1. penentuan status -. elektrolit serum
volume sirkulasi
1. -. BUN
banyaknya asupan c 2. apakah ada tanda-
airan (input), kehilan tanda obstruksi -. kreatinin serum
gan cairan (output) saluran kemih -. kalsium,
2.Riwayat penyakit 3. adakah tanda- -.fosfor,
jantung, gangguan tanda penyakit
hemodinamik, sistemik yang -. asam urat
adanya penyakit mungkin
menyebabkan gagal
-. Angiografi
sirosis hati,
hipoalbuminemia ginjal CT scan
MRI
PENATALAKSANAAN
Komplikasi Pengobatan
Kelebihan volume intravaskuler Batasi garam (1-2 g/hari) dan air (< 1L/hari)
Furosemid, ultrafiltrasi atau dialysis
Hiponatremia Batasi asupan air (< 1 L/hari), hindari infuse larutan
hipotonik.
Hiperkalemia Batasi asupan diit K (<40 mmol/hari), hindari diuretic
hemat kalium
Asidosis metabolic Natrium bikarbonat ( upayakan bikarbonat serum > 15
mmol/L, pH >7.2 )
Hiperfosfatemia Batasi asupan diit fosfat (<800 mg/hari)
Obat pengikat fosfat (kalsium asetat, kalsium karbonat)
Kalsium karbonat; kalsium glukonat ( 10-20 ml larutan 10%
Hipokalsemia )
Batasi asupan protein (0,8-1 g/kgBB/hari) jika tidak dalam
Nutrisi kondisi katabolic
Karbohidrat 100 g/hari
Nutrisi enteral atau parenteral, jika perjalanan klinik lama
atau katabolik
INDIKASI DIALISA
Oligouria : produksi urine < 200 ml dalam 12 jam
Anuria : produksi urine < 50 ml dalam 12 jam
Hiperkalemia : kadar potassium >6,5 mmol/L
Asidemia : pH < 7,0
Azotemia : kadar urea > 30 mmol/L
Ensefalopati uremikum
Neuropati/miopati uremikum
Perikarditis uremikum
Hipertermia
Keracunan obat
INDIKASI HEMODIALISA PADA GAGAL GINJAL
AKUT:

GGT ( klirens kreatinin < 5 ml/m)


GGA berkepanjangan ( > 5 hari)
GGA dengan :
a. keadaan umum yang buruk
b. K serum > 6 mEq/L
c. BUN > 200 mg%
d. pH darah < 7,1
e. Fluid overload
Intoksikasi obat yg gagal dengan terapi konservatif
KOMPLIKASI
Jantung
Edema paru, aritmia dan efusi pericardium.
Gangguan elektrolit
Hiperkalemia, hiponatremia, dan asidosis
Neurologi: iritabilitas neuromuskular, tremor, dan koma,
Gangguan kesadaran dan kejang.
Gastrointestinal:
Nausea, muntah, gastritis, dan ulkus peptikum.
Perdarahan gastrointestinal
Hematologi
Anemia, dan diastesis hemoragik
Infeksi
Pneumonia, septikemia, dan infeksi nosokomial.
Hambatan penyembuhan luka
PROGNOSIS

Faktor usia, adanya infeksi, perdarahan


gastrointestinal PROGNOSIS BURUK
PENUTUP
Gagal ginjal akut (GGA) merupakan suatu sindrom klinik akibat
adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak (dalam
beberapa jam sampai beberapa hari) yang menyebabkan retensi sisa
metabolisme nitrogen (urea/creatinin) dan non nitrogen, dengan
atau tanpa disertai oligouri.
Penyebab gagal ginjal akut yang dibagi menjadi 3 besar yaitu: pre
renal, renal, dan post renal.
Gejala klinis dari gagal ginjal akut yang tampak adalah adanya
oligouri, anuria, high output renal failure BUN, dan kreatinin serum
yang meningkat.
Tujuan utama dari pengelolaan GGA adalah mencegah terjadinya
kerusakan ginjal, mempertahankan hemostasis, melakukan
resusitasi, mencegah komplikasi metabolik dan infeksi, serta
mempertahankan pasien tetap hidup sampai faal ginjalnya sembuh
secara spontan.

Anda mungkin juga menyukai