KRONIS
Pembimbing
Dr. Tantri Kurniawati Sp.THT-KL, M.Kes
Disusun oleh
Diravita Caroline 112016363
Definisi Rinosinusitis Kronik
Rinosinusitis adalah suatu peradangan pada
sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi
virus, bakteri maupun jamur.
Sinus Sinus
sfenoid Rinosinusitis Frontal
Sinus
Etmoid
Anatomi Sinus Paranasal
invaginasi mukosa
Secara embriologik Sinus paranasal
rongga hidung
Terletak dalam os
Dipisah oleh
sfenoid
sekat : Septum Volume 5-7,5 ml
dibelakang sinus
Intersfenoid
etmoid posterior
Anatomi hidung dan sinus
Lokasi sinus
Kompleks ostiomeatal (KOM),
potongan koronal
Etiologi dan faktor predisposisi
Rinosinusitis Kronis
• Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur kelembaban
udara inspirasi
• Sinus paranasal berfungsi sebagai penahan panas, melindungi orbita dan fossa serebri dari
suhu rongga hidung yang berubah-ubah.
• Sinus berfungsi sebagai rongga untuk resonansi suara dan mempengaruhi kualitas suara.
• Efektif untuk membersihkan partikel yang turut masuk dengan udara inspirasi
Patofisiologi Rinosinusitis Kronis
Bila terinfeksi organ
yang membentuk
KOM mengalami
oedem, sehingga Bila sumbatan
Kesehatan sinus mukosa yang berlangsung terus
dipengaruhi berhadapan akan akan terjadi
saling bertemu hipoksia dan retensi
oleh patensi sehingga silia tidak lendir sehingga
ostium-ostium dapat bergerak dan timbul infeksi oleh
sinus dan lendir tidak dapat bakteri anaerob.
dialirkan. Maka terjadi
kelancaran gangguan drainase
Selanjutnya terjadi
klirens dari dan ventilasi didalam perubahan jaringan
mukosiliar di sinus, sehingga silia menjadi hipertrofi,
menjadi kurang aktif polipoid atau
dalam kompleks dan lendir yang pembentukan kista.
osteo meatal diproduksi mukosa Bila proses terus
(KOM) sinus menjadi lebih berlanjut terjadi
kental dan merupakan polip
media yang baik untuk
tumbuhnya bakteri
patogen.
Purulen pada infeksi sinus maksilaris
sinistra
Epidemiologi
• Setiap tahun 6 miliar dolar dihabiskan di Amerika Serikat
untuk pengobatan rinosinusitis.
a. Facial pain/pressure alone does not constitute a suggestive history for diagnosis in the absence of another
symptom or sign.
b. Fever in acute sinusitis alone does not constitute a seggustive history for diagnosis in the absence of another
symptom or sign.
Diagnosis Rinosinusitis Kronis
No Kriteria Rinosinusitis akut Rinosinusitis Kronis
2 Jumlah episode serangan akut, < 4 kali / < 6 kali / > 4 kali / > 6 kali /
masing-masing berlangsung tahun tahun tahun tahun
minimal 10 hari
MRI
• Jarang
• Membedakan sinus yang terisi tumor
dengan yang diisi oleh sekret
VAS (visual analog score )
o Ringan : VAS 0-3
o Sedang : VAS > 3-7
o Berat : VAS >7-10
Pemeriksaan
Nasoendoskopi
Skema Penatalaksanaan Rinosinusitis Kronis Tanpa Polip
Hidung pada Dewasa
Rinosinusitis Kronik dengan Polip Hidung
Diagnosis
• Gejala selama lebih dari 12 minggu
• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa
hidung tersumbat/ obstruksi/ kongestiatau pilek (sekret
hidung anterior/ posterior):
- Nyeri wajah / rasa tertekan di wajah
- penurunan/ hilangnya penghidu
Pemeriksaan
Nasoendoskopi
Skema Penatalaksanaan Rinosinusitis Kronis dengan Polip
Hidung pada Dewasa
Rinosinusitis kronik pada anak
Diagnosis:
• Gejala selama lebih dari 12 minggu
• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa
hidung tersumbat/ obstruksi/ kongestiatau pilek (sekret
hidung anterior/ posterior):
- nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
- penurunan/ hilangnya penghidu
Pemeriksaan
nasoendoskopi
Penatalaksanaan
Medika-mentosa
Antibiotik : atasi infeksi
Analgetik : menghilangkan rasa sakit
Dekongestan : pseudoefedrin
Tetes hidung poten : fenilefrin dan oksimetazolin (mengurangi
udem)
Antihistamin
Antibiotika yang dapat dipilih pada terapi rinosinusitis
SINUSITIS AKUT
Lini pertama
Dewasa: 3 x 500 mg
dlm 2 dosis
Dewasa: 4 x 250-500mg
Dewasa: 2 x 875 mg
Cefuroksim 2 x 500 mg
Dewasa: 2 x 250 mg
berikutnya.
Dewasa: 2 x 875 mg
hari berikutnya
hari
Hindari alergen
Komplikasi
1. Komplikasi lokal
– Osteomielitis (Pott’s puffy tumor)
2. Komplikasi orbital
– Inflamatori edema
– Abses orbital
– Abses subperiosteal
– Trombosis sinus cavernosus.
3. Komplikasi intrakranial
– Meningitis
– Abses dura
– Abses subdural
– Abses otak
Prognosis
• Dubia ad bonam
Kesimpulan
• Rinosinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi
karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.