CPAP
(Continous Positive Airway Pressure)
Cedera Paru
• 25 kambing dewasa muda (berat 26 kg)
diventilasi selama 48 jam:
– Kelompok A (n=9): PIP <20 cm H2O, FiO2 =40%
– Kelompok B (n=7): PIP = 50 cm H2O, FiO2=40%
– Kelompok C (n=9): seperti kel B + 3,8% CO2
• Pengukuran:
– Kelangsungan hidup
– CL, VT, FRC
– Histologi
Kolobow et al, 1987
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Cedera Paru
• Hanya 1 binatang di Kelompok A hidup
• Semua binatang di Kelompok B mati pada
median 23 jam (kisaran 2 sampai 35 jam)
• 3 dari 12 binatang di Kelompok C tetap
hidup. Umur median sisanya adalah 36,1
jam (berkisar antara 10 sampai 44 jam)
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Cedera Paru
1.2
p<0.01
0.8 *
* Kelompok A
* Kelompok B
*
0.4 * * Kelompok C
0
CL FRC % VT %
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Cedera Paru
Histologi
10
P<0,01
Kelompok A
5 Kelompok B
Kelompok C
0
Baik/Ringan Sedang Parah
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Cedera Paru
• 27 Kambing dewasa muda (berat 30
kg) diventilasi selama 48 jam:
– Kelompok A (n=8): PIP <20 cm H2O, IMV=15
– Kelompok B (n=11): PIP = 30 cm H2O, IMV=3-5
– Kelompok C (n=8): PIP = 30 cm H2O, IMV=15
Cedera Paru
Histologi
10 P<0.01
Kelompok A
5 Kelompok B
Kelompok C
0
Baik/Ringan Sedang Parah
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Stres Oksidatif
• Randomized controlled trial pada setiap
resusitasi di ruang bersalin:
– Kelompok OxR (n=20): Bayi dengan asfiksia
dirawat dengan 100% O2
di VK
– Kelompok RAR (n=20): Bayi dengan asfiksia
dengan RA dirawat di
VK
– Kelompok Kontrol (n=26): Neonatus sehat
• Pengukuran: Petanda Stres Oksidatif
– GSH/GSSG, SOD, dan Katalase di sel darah
merah
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Stres Oksidatif
GSH/GSSG
* P<.01 vs
80 kontrol
60 # P <,01vs RAR
Control
40 RAR
OxR
20 * ** * * #
0
Birth 3days 28 Days
4
2
0
Pneumonia/CLD
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
40
*
30 Konvensional
* Suplemen
20
10
*
0
Di RS O2 Diuretik
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
100
P=0.05
75
*
Kontrol
50
ECMO
25 *
0
FEF 25-75% RV/TLC
Kesimpulan
• Paru-paru bayi baru lahir merupakan organ yang
peka
• Intervensi pulmonar, meskipun sesaat, bisa
memberikan dampak serius jangka panjang
• Hasil kurang baik pada paru-paru lebih sering
terkait dengan intervensi paru daripada penyakit
itu sendiri
• Dengan demikian, sedikit dukungan pada
paru-paru semakin dapat memberikan hasil
yang terbaik
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
75
50
25
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Pediatrics 1987
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
CPAP
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Tujuan Pembelajaran
1. Melakukan prosedur stabilisasi awal pada
neonatus dalam proses persalinan
2. Mendefinisikan CPAP nasal
3. Mengetahui efek-efek fisiologis dari CPAP
nasal
4. Mengidentifikasi neonatus yang dapat
memperoleh keuntungan dari CPAP nasal
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Tujuan Pembelajaran
5. Mengetahui ketiga komponen sistem CPAP
nasal
6. Mendefinisikan karakteristik sistem CPAP
yang baik dan mengetahui bahan yang
diperlukan di unit asuhan neonatal untuk
mempertahankan sistem yang efektif
7. Mengetahui bagaimana memasang unit
CPAP dengan menggunakan panduan
kontrol infeksi yang sesuai
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Tujuan Pembelajaran
8. Mempersiapkan sistem CPAP dan
memasangnya pada neonatus
9. Mempertahankan CPAP nasal dan
memantau neonatus dengan baik
10. Mengetahui bagaimana melepas
neonatus dari CPAP nasal
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Tujuan Pembelajaran
11. Mengetahui indikasi untuk ventilasi
mekanik untuk neonatus yang
dipasangi CPAP nasal
12. Mengetahui cara mengatasi masalah
untuk sistem CPAP
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Definisi CPAP
• Continuous positive airway pressure
(CPAP) merupakan suatu alat yang
mempertahankan tekanan positif pada
saluran napas neonatus selama
pernapasan spontan.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Water-Seal CPAP
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Komponen CPAP- I
• Sebuah sirkuit untuk aliran terus menerus gas
yang kemudian dihisap oleh bayi
– Sumber O2 dan udara bertekanan menghasilkan gas
yang dihisap. Sebuah pencampur O2 memungkinkan
gas FiO2 yang sesuai diberikan. Sebuah flow meter
mengontrol kecepatan aliran terus-menerus dari gas
yang dihisap (biasanya dipertahankan pada kecepatan
5-7 L/menit). Sebuah humidifier menghangatkan dan
melembabkan gas yang dihisap.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Komponen CPAP- II
• Sebuah alat untuk menghubungkan sirkuit
ke saluran napas neonatus.
– Untuk tujuan dalam prosedur ini, nasal prong
merupakan metode yang lebih disukai untuk
penerapan CPAP.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Efek CPAP
• Meningkatkan FRC
• Mencegah kolaps alveolar
• Meningkatkan compliance
• Mempertahankan surfaktan
• Mendukung jalan napas dan diafragma
• Menstimulasi pertumbuhan paru
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
JAP, 1996:81:1471
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Kontrol
100
CPAP
50
0
Data awal Minggu 1 Minggu 2
Kontrol
100
CPAP
50
0
Volume Berat Protein DNA
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Sebelum
50
Sesudah
*
25
* *
0
Intubasi BPD IVH>2
1
Rank of incidence (yes/no)
0
3/11/97 12/6/99 9/1/02
Date of birth
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Prosedur Klinis
• Mulailah CPAP segera setelah bayi lahir
• Pada saat datang dari ruang bersalin
– Neonatus harus segera ditimbang,
dikeringkan, dan ditempatkan di tempat tidur
dengan penghangat dan probe servo dipasang
pada kulit di atas hati.
– Pulse-oximeter harus dipasang (lebih disukai
pada lengan kanan).
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Mempertahankan CPAP
• Memantau neonatus pada CPAP
– Neonatus dengan CPAP nasal harus
menjalani pemeriksaan sistem setiap 2-4 jam
– Gastrointestinal: amati keberadaan kembung
pada perut, lingkaran usus yang terlihat dan
auskultasi bunyi usus.
• Jaga agar ujung peralatan CPAP tidak
mengenai nasal septum dalam keadaan
apapun.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Mempertahankan CPAP
• Isap rongga hidung, mulut, faring dan perut setiap
2-4 jam dan sesuai dengan kebutuhan.
– Meningkatkan upaya respirasi, meningkatkan kebutuhan
akan O2 dan episode-episode apnea/bradikardia mungkin
merupakan indikasi untuk dilakukannya pengisapan.
Perhatikan jumlah, konsistensi dan warna sekresi. Untuk
mengencerkan sekresi kental yang telah mengering,
gunakan beberapa tetes larutan salin steril 0,9%.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Mempertahankan CPAP
• Periksa integritas seluruh sistem CPAP.
– Apakah mesin pencampur telah dipasang pada persentase yang
sesuai?
– Apakah flow meter telah diset pada kecepatan 5 dan 7 liter/menit?
– Apakah humidifier berisi air dalam jumlah yang benar?
– Apakah suhu gas yang dihisap telah sesuai?
– Apakah selang korugasi tidak berisi air?
– Apakah ujung selang pada botol outlet berada pada ketinggian 5
cm dan untuk asam asetat pada ketinggian 0 cm?
– Apakah botol outlet mengeluarkan gelembung?
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Melepas CPAP
• Setelah pemasangan CPAP, neonatus harus
dapat bernapas dengan mudah dengan adanya
penurunan kecepatan respirasi dan retraksi yang
terlihat jelas. FiO2 harus diturunkan secara
bertahap dengan penurunan 2-5% secara
bertahap dipandu oleh pembacaan pulse-
oximeter atau hasil pemeriksaan gas darah.
Kebutuhan akan FiO2 akan menurun hingga ke
tingkat udara kamar.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Melepas CPAP
• Jika neonatus bernafas dengan nyaman dengan
menggunakan CPAP dengan FiO2 sejumlah 21%, ia harus
diberikan dicoba untuk lepas dari CPAP. Nasal prong harus
dilepas dari selang korugasi dengan selang melekat pada
tempatnya. Neonatus harus dinilai selama percobaan
tersebut untuk keberadaan takipnea, retrasi, desaturasi
oksigen atau apnea. Jika tanda-tanda ini teramati maka
percobaan dianggap gagal. Neonatus harus segera
dipasang CPAP kembali untuk setidaknya satu hari
sebelum percobaan pelepasan CPAP dilakukan kembali.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Melepas CPAP
• Jangan menukar CPAP dengan FiO2
• Jika terdapat keraguan mengenai
gangguan pernafasan selama proses
pelepasan, jangan melepas CPAP
• Merupakan hal yang bijak untuk
mengantisipasi dan mencegah kolaps paru
daripada menangani paru-paru yang sudah
mengalami kolaps.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Kegagalan CPAP
• Neonatus dengan CPAP nasal H2O 5 cm akan
memerlukan ventilasi mekanik jika salah satu di
bawah ini terjadi:
– FiO2 pada CPAP >60%
– PaCO2 >65 mm Hg
– Asidosis metabolik yang terus bertahan dengan defisit
basa > -10
– Retraksi yang jelas teramati ketika sedang diterapi
CPAP
– Sering terjadi episode apnea dan/atau bradikardia
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Kegagalan CPAP
• Sebelum memulai ventilasi mekanik
periksa:
– Apa sistem CPAP telah diset dengan baik dan
dipasang pada hidung neonatus?
– Bagaimana penampilan neonatus secara
klinis? Jika ia terlihat sehat, ulangi
pemeriksaan gas darah untuk menyisihkan
kemungkinan kesalahan laboratorium.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Penanganan Masalah
• Botol tidak mengeluarkan gelembung. Keadaan ini mungkin
disebabkan oleh kebocoran udara di suatu tempat dalam
sirkuit. Lepaskan prong dari hidung dan tutup atau sumbat
prong tersebut.
– Jika sistem mengeluarkan gelembung, ini berarti bahwa Anda
menggunakan ukuran prong yang salah (mungkin terlalu
kecil) atau tidak pas pada hidung atau kurang erat. Kadang-
kadang, jika neonatus membuka mulutnya sistem dapat
berhenti mengeluarkan gelembung. Keadaan ini dapat
dikoreksi dengan memasang “chin strip”.
– Jika botol tidak mengeluarkan gelembung maka berarti
masalahnya berada dalam sirkuit. Periksa setiap komponen
dalam sirkuit secara sistematis.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Penanganan Masalah
• Prong tidak dapat tetap berada di posisinya.
Periksa hal-hal berikut:
– Apakah Anda menggunakan prong dengan ukuran
yang benar?
– Apakah bagian tudung berada di posisi yang tepat?
– Apakah selang korugasi terpasang dengan tepat
pada tudung di kedua sisinya pada sudut yang
benar terhadap prong ?
– Apakah Velcro moustache perlu diganti?
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Penanganan Masalah
• Neonatus tidak pernah tenang:
– Periksa sekresi jalan nafas
– Berikan pacifier (dot) dan tenangkan BBL.
– Aspirasi gas berlebihan dari perut bayi jika
perlu
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Penanganan Masalah
• Kerusakan septum nasal. Disebabkan
oleh tekanan dan/atau friksi terus
menerus pada septum nasal.
Pencegahan merupakan strategi kunci:
– Gunakan prong dengan ukuran yang benar
– Eratkan prong dengan tudung yang pas dan
pin serta tali karet yang diposisikan dengan
benar pada selang korugasi
– Gunakan Velcro moustache
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Penanganan Masalah
• Kerusakan nasal septum. Disebakan oleh
tekanan dan/atau friksi terus menerus pada
septum nasal. Pencegahan merupakan
strategi kunci (lanj.):
– Jangan biarkan bagian bridge dari prong
menyentuh septum nasal dalam keadaan apapun
– Gunakan bantalan hidung (douderm!)
– Jangan biarkan prong memelintir. Ini dapat
menyebabkan tekanan lateral terhadap septum.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Ringkasan: Tujuan
1. Melakukan prosedur stabilisasi awal pada
neonatus dalam proses persalinan
2. Mendefinisikan CPAP nasal
3. Mengetahui efek-efek fisiologis dari CPAP
nasal
4. Mengidentifikasi neonatus yang dapat
memperoleh keuntungan dari CPAP nasal
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Ringkasan: Tujuan
5. Mengetahui ketiga komponen sistem CPAP
nasal
6. Mendefinisikan karakteristik sistem CPAP
yang baik dan mengetahui bahan yang
diperlukan di unit asuhan neonatal untuk
mempertahankan sistem yang efektif
7. Mengetahui bagaimana memasang unit
CPAP dengan menggunakan panduan
kontrol infeksi yang sesuai
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Ringkasan: Tujuan
8. Mempersiapkan sistem CPAP dan
memasangnya pada neonatus
9. Mempertahankan CPAP nasal dan
memantau neonatus dengan baik
10. Mengetahui bagaimana melepas
neonatus dari CPAP nasal
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Ringkasan: Tujuan
11. Mengetahui indikasi untuk ventilasi
mekanik untuk neonatus yang
dipasangi CPAP nasal
12. Mengetahui cara mengatasi masalah
untuk sistem CPAP
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
Kesimpulan
• Pemakaian dini CPAP dikaitkan dengan insidensi
BPD yang lebih rendah serta masa rawat inap di
rumah sakit yang lebih pendek
• Ventilasi mekanik, bahkan untuk waktu yang
singkat, memiliki hubungan dengan risiko BPD
yang meningkat
• Sistem CPAP saat ini memerlukan waktu dan
pengalaman untuk dapat mencapai tingkat
keberhasilan yang memuaskan
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program
TERIMA KASIH