Anda di halaman 1dari 55

Program Kesehatan Ibu,

Bayi Baru Lahir


dan Anak.
Health Services Program

Hipoglikemia Pada Neonatus


Dr. Eriyati Indrasanto
Dr. Nani Dharmasetiawani
Dr. Rinawati Rohsiswatmo
Dr. Risma Kerina Kaban

NTSG (NEONATAL TECHNICAL SUPERVISORY GROUP)


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) HSP USAID
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gambaran Umum Modul: Tujuan

Tujuan modul ini adalah untuk


menginformasikan metodologi pelatihan
berbasis kompetensi (CBT) bagi fasilitator yang
diimplementasikan sesuai dengan
rancangannya akan mendorong dokter
menguasai pengetahuan, kompetensi dan
keterampilan yang diperlukan untuk
mendiagnosis dan menatalaksana neonates
dengan hipoglikemia. 2
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gambaran Umum Modul: Latar


Belakang
Glukosa merupakan metabolit primer untuk
janin dan neonates. Selama kehidupan dalam
uterus, janin bergantung pada plasenta untuk
pasokan makanan secara konstan. Pada saat
lahir, neonatus dipindahkan dari lingkungn
tersebut dan terjadi perubahan hormonal serta
metabolic yang memfasilitasi adaptasi terhadap
kehidupan di luar uterus dan mengatur
homeostasis glukosa. 3
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Analisis Tugas: Kompetensi 1

Kompetensi: Penegakan Diagnosis Dan


Tatalaksana Neonatus Dengan Hipoglikemia
Keterampilan
1.1. Mengenali hipoglikemi sebagai salah satu
indicator yang penting untuk stress dan
penyakit pada neonatus.
1.2. Mendefinisikan hipoglikemia dan
mekanismenya
1.3. Mengidentifikasi neonates yang berisiko 4
mengalami hipoglikemia.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Analisis Tugas: Kompetensi 1 (lanj.)


Kompetensi: Penegakan Diagnosis Dan
Tatalaksana Neonatus Dengan Hipoglikemia
Keterampilan
1.4. Memantau riwayat neonatus dan status
pemeriksaan fisis harian neonates serta
mendeteksi tanda hipoglikemia
1.5. Mentatalaksana neonates dengan hipoglikemia
menurut langkah yang tercantum pada
diagram alur : Pencegahan, Deteksi, dan
Perawatan Hipoglikemia Pada Neonatus , dan 5
daftar tilik keterampilan.
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tujuan Pembelajaran
1. Mengenali hipoglikemia sebagai salah satu
indicator yang penting untuk stres dan penyakit
pada neonates
2. Mendefinisikan hipoglikemia dan mekanismenya.
3. Mengidentifikasi neonatus yang berisiko
mengalami hipoglikemia.

6
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tujuan Pembelajaran (lanj.)

1. 4.

7
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Definisi Hipoglikemia Pada Neonatus

• Untuk setiap neonates manapun, kadar glukosa < 45


mg/dl dianggap tidak normal

8
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Definisi Hipoglikemia Pada Neonatus (lanj.)

• Sering gejala tidak jelas/asimptomatik, semua dokter


perlu mewaspadai kemungkinan adanya
hipoglikemia.
• Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat
mencegah konsekuensi yang serius.

9
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyebab dan Mekanisme


Hipoglikemia
1. Berkurangnya simpanan glukosa dan
menurunnya produksi glukosa.
2. Meningkatnya pemakaian glukosa
(hiperinsulinisme).
3. Kedua mekanisme tersebut.
4. Lain-lain.
10
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyebab dan Mekanisme


Hipoglikemia (lanjutan)
1. Berkurangnya simpanan glukosa dan menurunnya
produksi glukosa
Neonatus yang mempunyai risiko untuk keadaan
ini:
 PJT atau KMK

 BKB (prematur) atau BLB

 Penundaan pemberian asupan/ puasa

 Asfiksia perinatal

 Hipotermia dan atau stres dingin 11


Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyebab dan Mekanisme


Hipoglikemia (lanjutan)
2. Meningkatnya pemakaian glukosa: Hiperinsulinisme
Neonatus yang berisiko untuk keadaan ini:
 IDM  BMK
 Polisitemia
 Eritroblastosis fetalis (isoimunisasi RH-berat)
 Sindroma Beckwith-Wiedemann.
 Nesidioblastosis atau adenoma pankreatik.
 Malposisi kateter UA. 12
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyebab dan Mekanisme


Hipoglikemia (lanjutan)
3. Kedua mekanisme telah disebutkan di atas.
4. Lain-lain:
 Insufisiensi adrenal

 Sepsis

 Penyakit penyimpanan glikogen (glycogen


storage diseases)
 Transfusi tukar

 Penyakit jantung kongenital – hipopituitarisme


kongenital
13
 Obat untuk ibu: steroid, beta blocker
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Faktor Risiko Hipoglikemia pada


Neonatus
• Bayi dari ibu dengan diabetes (IDM)
• Neonatus yang besar untuk masa kehamilan
(BMK)
• Neonatus yang kecil untuk masa kehamilan
(KMK)
• Bayi prematur dan lebih bulan
• Neonatus sakit atau stress (sindrom gawat
napas, hipotermia) 14
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Faktor Risiko Hipoglikemia pada


Neonatus
• Neonatus puasa
• Neonatus dengan polisitemia
• Neonatus dengan eritroblastosis
• Obat-obat maternal misalnya steroid, beta
simpatomimetik dan beta blocker

15
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tanda Klinis Hipoglikemia pada Neonatus


Kasus bisa menunjukkan gejala ataupun tidak.
Kecurigaan tinggi harus selalu diterapkan, dan selalu
antisipasi hipoglikemia pada neonatus dengan faktor
risiko.
Tanda klinis:
• Tidak tenang, gerakan tak beraturan (jittering)
• Sianosis
• Kejang atau tremor
• Letargi dan sulit menyusui
• Asupan yang buruk 16
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Diagnosis Hipoglikemia pada Neonatus

• Untuk mencegah abnormalitas perkembangan


syaraf, maka identifikasi dan pengobatan tepat
waktu untuk hipoglikemia adalah sangat penting.

• Pemantauan glukosa di tempat tidur (bed side)


adalah tindakan tepat untuk penapisan dan deteksi
awal.

• Hipoglikemia harus dikonfirmasi oleh nilai serum


dari laboratorium jika memungkinkan. 17
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana Hipoglikemia pada Neonatus

• Pencegahan….paling penting
• Perawatan kasus asimtomatik dan simptomatik
• Hipoglikemia refraktori

18
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana

1. Memantau Kadar Glukosa Darah


Semua neonatus berisiko tinggi harus ditapis:
Pada saat lahir
30 menit setelah lahir
Kemudian setiap 2-4 jam selama 48 jam
atau sampai pemberian minum berjalan baik
dan kadar glukosa normal tercapai
19
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanj)

2. Pencegahan Hipoglikemia
 Menghindari faktor risiko yang dapat dicegah
(misalnya hipotermia).
 Pemberian makan enteral merupakan tindakan
preventif tunggal paling penting
 Jika bayi tidak mungkin menyusui, mulailah
pemberian minum dengan menggunakan sonde
dalam waktu 1-3 jam setelah lahir.
20
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)
2. Pencegahan Hipoglikemia (lanjutan)
 Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau
nilai glukosanya sampai asupan penuh dan tiga
kali pengukuran normal yaitu berada di atas 45
mg/dl (diperiksa sebelum pemberian minum).
 Jika ini gagal, terapi IV dengan glukosa 10%
harus dimulai dan kadar glukosa dipantau.

21
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)

3. Perawatan Hipoglikemia
• Koreksi segera dengan bolus 200 mg/kg
dengan dekstrosa 10%  = 2 cc/kg dan
diberikan melalui IV selama 5 menit dan
diulang sesuai keperluan.
• Infus tak terputus (continual) glukosa 10%
dengan kecepatan 6-8 mg/kg/menit harus
dimulai.
22
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Infus Glukosa pada Neonatus


Kecepatan Infus Glukosa (GIR)

Kecepatan Infus Glukosa (GIR) dihitung menurut


formula berikut :
GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose (%)
6 x berat badan (Kg)

23
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanj.)

3. Perawatan Hipoglikemia (lanjutan)


• Pemantauan glukosa di tempat tidur (bed
side) secara sering/berkala diperlukan untuk
memastikan bahwa neonatus mendapatkan
glukosa yang memadai.

24
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana Hipoglikemia Neonatus


(lanj.)

3. Perawatan Hipoglikemia (lanjutan)


• Ketika pemberian makan telah dapat
ditoleransi dan nilai pemantauan glukosa di
tempat tidur (bed side) sudah normal, maka
infus dapat diturunkan secara bertahap.
Tindakan ini mungkin memerlukan waktu
24-48 jam atau lebih untuk menghindari
kambuhnya hipoglikemia.
25
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana Hipoglikemia Neonatus


(lanj.)
4. Hipoglikemia Refraktori
Kebutuhan glukosa > 12 mg/kg/menit menunjukkan
adanya hiperinsulinisme. Keadaan ini dapat diperbaiki
dengan:
• Hidrokortison: 5 mg/kg IV atau IM setiap 12 jam
• Glukagon 200 ug IV (segera atau infus berkesinambungan
10 ug/kg/jam).
• Diazoxide 10 mg/kg/hari setiap 8 jam menghambat sekresi
insulin pankreas.

26
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Bayi dari Ibu Dengan Diabetes

27
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Pendahuluan

Pengendalian diabetes pada ibu merupakan


faktor kunci dalam menentukan hasil keluaran
(outcome ) janin.
Data terbaru menunjukkan bahwa angka
kesakitan dan kematian perinatal pada anak dari
ibu yang mengidap diabetes melitus membaik
dengan adanya tatalaksana diit dan terapi
insulin.
28
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Insiden

• Diabetes yang bergantung pada insulin terjadi


pada 0,5% kehamilan
• 1-3% ibu yang menunjukkan kelainan biokimia
selama kehamilan adalah konsisten dengan
diabetes kehamilan.

29
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Patofisiologi
• Makrosomia
Karena hiperglikemia ibu – alur hiperinsulinemia
janin
• Kecil untuk masa kehamilan
Ibu dengan penyakit ginjal, retinal atau jantung
mempunyai kecenderungan melahirkan bayi kecil
untuk masa kehamilan atau prematur, melahirkan
bayi dengan kondisi yang buruk, gawat janin atau
kematian janin.
30
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM
1. Gangguan metabolik
 Hipoglikemia
– Terjadi pada hampir 40% IDM
– Terjadi dalam waktu 1-2 jam setelah persalinan
– Pada saat persalinan, pasokan glukosa melalui
plasenta terhenti, dan karena tingginya
konsentrasi insulin plasma, kadar glukosa darah
menurun tajam
31
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)
1. Gangguan metabolik (lanj.)
• Hipokalsemia
– Terjadi pada hampir 50% IDM
– Tingkat keparahan berkaitan dengan keparahan diabetes
ibu dan melibatkan penurunan fungsi kelenjar paratiroid
– Paling rendah pada usia 24-72 jam
• Hipomagnesemia
– Berkaitan dengan hipomagnesemia ibu dan keparahan
diabetes ibu
32
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)

2. Gangguan kardiorespiratori
• Asfiksia perinatal
Terjadi pada hampir 25% IDM. Diakibatkan oleh
prematuritas, operasi sesar, intrauterine hipoksia
yang disebabkan oleh penyakit vaskular ibu atau
makrosomia
33
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)

2. Gangguan kardiorespiratori (lanj.)


• Penyakit membran hialin (HMD)
– Karena persalinan prematur, tertundanya
kematangan produksi surfaktan pulmonar
(hiperinsulinisme bertentangan dengan kerja
kortisol) atau persalinan melalui operasi sesar
elektif

34
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)

3. Gangguan hematologis
• Polisitemia dan hiperviskositas
Penyebabnya tidak jelas tapi mungkin berhubungan
dengan:
– Meningkatnya kadar eritropoetin
– Meningkatnya produksi sel darah merah, sekunder
terhadap hipoksia janin pada ibu dengan penyakit vaskular
– Transfusi plasenta intrauterus yang disebabkan oleh
hipoksia akut selama persalinan dan melahirkan 35
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanjutan)

3. Gangguan hematologis (lanjutan)


• Hiperbilirubinemia
– Sekunder terhadap prematuritas, makrosomia,
hipoglikemia dan polisitemia, menurunnya usia sel
darah merah dan menurunkan konjugasi hepatik
karena imaturitas enzim

36
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)

3. Gangguan hematologis (lanjutan)


• Trombosis vena ginjal
– Komplikasi jarang, paling mungkin disebabkan
oleh hiperviskositas, hipotensi dan koagulasi
intravaskular diseminata. Mungkin terlihat
sebagai hematuria dan masa abdomen yang
didiagnosis oleh USG abdomen
37
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanj.)

4. Masalah morfologis dan fungsional


• Cedera lahir
– Mungkin termasuk fraktur klavikula, Erb's palsy
dan cedera sistem syaraf karena makrosomia dan
prematuritas

38
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanjutan)

4. Masalah morfologis dan fungsional (lanjutan)


•Malformasi Kongenital
– Terjadi pada 6,4% IDM
– Pengendalian diabetes yang buruk pada trimester
pertama berkaitan dengan semakin tingginya
persentase malformasi kongenital

39
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanjutan)
4. Masalah morfologis dan fungsional (lanjutan)
• Malformasi Kongenital (lanjutan)
- Cacat jantung (TGA, VSD atau ASD)
- Cacat renal (misalnya agenesis)
- Cacat saluran gastrointestinal (misalnya
small left colon syndrome atau situs
inversus)
40
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gangguan Spesifik Yang Sering Ditemui


Pada IDM (lanjutan)
4. Masalah morfologis dan fungsional (lanjutan)
• Malformasi Kongenital (lanjutan)
– Cacat neurologis (misalnya anensefali atau meningocele
syndrome)
– Cacat skeletal (misalnya hemivertebrae atau caudal
regression syndrome)
– Wajah abnormal
– Microphthalmos
41
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Presentasi Klinis

Pada saat lahir


• Sembab, wajah plethoric
• Tremulous dan hipereksitasia
• Mungkin besar atau kecil untuk masa
kehamilan

42
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Presentasi Klinis (lanjutan)


Setelah lahir
• Hipoglikemia
• Tanda gawat napas
• Mungkin ada penyakit jantung. Didiagnosis
dengan adanya pembesaran cardiothymic
ratio pada x-ray dada atau bukti fisis
kegagalan jantung
• Anomali kongenital mungkin diketahui pada
saat pemeriksaan fisis
43
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
• Kadar glukosa serum
– Diperiksa dengan dextrostix pada saat persalinan
dan pada usia ½, 1, 2, 4, 8, 12, 24, 36 dan 48 jam
– Pengukuran < 45 mg/dl dengan dextrostix harus
diverifikasi oleh pengukuran serum glukosa

44
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Diagnosis
1. Pemeriksaan Laboratorium (lanjutan)

• Kadar serum kalsium


– Pada usia 6, 24 dan 48 jam
– Jika kadar serum kalsium rendah, kadar serum
magnesium harus diukur

• Hematokrit
– Pada saat lahir dan pada usia 24 jam
45
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Diagnosis
1. Pemeriksaan Laboratorium (lanjutan)

• Kadar bilirubin serum


– Sesuai indikasi pemeriksaan fisis
• Tes lain:
– Analisis gas darah arteri
– Hitungan sel darah lengkap (CBC), kultur dan
pewarnaan gram dilakukan sesuai indikasi klinis
46
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Diagnosis

2. Pemeriksaan Radiologi
Tidak diperlukan kecuali ada bukti masalah
jantung, pernapasan atau kerangka
3. Elektrokardiografi dan ekokardiografi
Jika dicurigai adanya hypertrophic
cardiomyopathy atau malformasi jantung

47
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana
1. Tatalaksana metabolik
 Hipoglikemia
- 2 ml/kg dextrose 10% selama 5
menit, ulangi sesuai kebutuhan
- Infusion terus menerus glukosa 10%
dengan kecepatan 6-8 mg/kg/min
- Mulai pemberian minum enteral
secepatnya
48
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)
1. Tatalaksana metabolik (lanjutan)
 Hipoglikemia (lanjutan)
Kortikosteroid: pada hipoglikemia
persisten (hidrokortison: 5 mg/kg/12 jam)
Pertimbangkan pemberian glukagon dan
epinefrin

49
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)
1. Tatalaksana metabolik (lanjutan)
 Hipokalsemia
- Dosis awal 1-2 ml/kg/dosis IV Kalsium
glukonat 10%, yang diberikan perlahan selama
10 minutes
- Pantau tanda ekstravasasi
- Dosis pemeliharaan diberikan melalui infus
intravena terus menerus, 2-8 ml/kg/hari -
Berespon dalam waktu 3-4 hari

50
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)

1. Tatalaksana metabolik (lanjutan)


 Hipomagnesemia
Magnesium sulfat - 2 mEq/kg/dosis
setiap 6 jam IV atau IM

51
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)
2. Masalah kardiorespiratori
 Asfiksia perinatal
 Penyakit membran hyaline
 Kardiomiopati
Rawat dengan propranolol. Digoxin merupakan
kontraindikasi karena kemungkinan
obstruksi aliran darah dari ventrikular

52
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tatalaksana (lanjutan)
3. Masalah hematologis
 Hiperbilirubinemia
- Pantau kadar serum bilirubin
- Fototerapi dan transfusi tukar jika
diperlukan
 Polisitemia
4. Tatalaksana makrosomia dan cedera
lahir
53
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Prognosis
• Penurunan kesakitan dan kematian terjadi dengan
adanya pengendalian kehamilan diabetes yang
tepat.
• Risiko diabetes mellitus pada bayi dari ibu diabetes
sedikitnya 10 kali lebih besar daripada populasi
normal.
• Perkembangan fisis normal tapi obesitas pada anak
mungkin terjadi.

54
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

TERIMA KASIH

55

Anda mungkin juga menyukai