1. Afiatul M (02)
2. Gizelda Dicky C (16)
3. Lady Calista P (21)
4. Mella Frandista K (22)
5. Nadia Fitria I (24)
6. Nurul Hakimah (27)
a. Penyulaman
• Penyulaman berfungsi untuk mengganti
tanaman yang gagal tumbuh, baik sakit atau
rebah karena cuaca.
• Penyulaman dilakukan setelah seminggu
tomat ditanam.
• Cabut tanaman yang terlihat tidak sehat
(kuning/layu) atau mati. Ganti dengan bibit
sisa penyemaian.
b. Penyiangan
• Penyiangan dilakukan 3-4 kali selama musim
tanam
• Pada areal tanam yang ditutup mulsa penyiangan
bisa lebih jarang lagi
• Penyiangan bertujuan untuk mengangkat gulma
yang ada di areal tanam. Pertumbuhan gulma
akan menganggu tanaman, karena tanaman
harus bersaing dalam mendapatkan nutrisi. Selain
itu gulma juga mengundang hama dan penyakit
yang bisa menyerang tanaman utama.
c. Pemangkasan
• Pemangkasan dilakukan setiap minggu
• Pemangkasan tunas yang tumbuh pada ketiak daun
harus segera agar tidak tumbuh menjadi batang.
Pemangkasan tunas muda bisa dilakukan dengan
tangan. Namun apabila batang sudah terlalu keras,
sebaiknya gunakan pisau atau gunting.
• Untuk mengatur ketinggian tanaman tomat, ujung
tanaman bisa dipotong. Pemotongan ujung tanaman
dilakukan setelah terlihat jumlah dompolan buah
sekitar 5-7 buah.
• d. Pemupukan tambahan
• Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik cair yang
mempunyai kandungan kalium tinggi pada saat tanaman akan berbunga
dan berbuah (fase generatif). Penyemprotan bisa dilakukan setiap
minggu.
• Harus diperhatikan, pupuk organik cair harus diencerkan terlebih
dahulu, 1 liter pupuk cair dengan 100 liter air. Penting untuk dicatat,
konsentrasi pupuk organik cair tidak boleh melebihi 2%. Selain itu, kita
bisa menambahkan pupuk kandang atau kompos setelah tanaman
berumur 2-3 minggu dengan dosis satu gengam tangan per tanaman.