Anda di halaman 1dari 31

YUDITH SETIATI ERMAYA

DIVISI GASTROHEPATOLOGI
PENDAHULUAN

Masalah
Kesehatan

DIARE
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan masyarakat

Penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada


anak di negara sedang berkembang

2 miliar kasus diare di seluruh dunia setiap tahun 1,9 juta kasus diare pada
anak usia < 5 tahun
Farthing M, Salam MA, Lindberg G, Dite P, Khalif, I Lindo ES, et al. Acute Diarrhea in Adults and Children A Global Perspective.
J Clin Gastroenterol. 2013. 47(1):12-20.
DEFINISI

 Buang air besar dengan konsistensi yang


lebih lunak atau cair yang terjadi dengan
frekuensi 3 kali atau lebih dalam 24 jam

Berdasarkan lama Berdasarkan


berlangsungnya patomekanismenya

Patwari AK. Acute Diarrhea. Dalam Textbook of Pediatric hepatology and Nutrition. Sibal A, Gopalan S, Editor. Edisi-1. Jaypee Brother Medical Publischers (P) Ltd.
2015:111-2.
WHO, 2005
World health organization . The treatment of diarrhoea A manual for physicians and other senior health workers. 2005. WHO Press, World Health Organization.
Geneva, Switzerland
EPIDEMIOLOGI

Diare sebagai penyebab utama kematian pada anak usia kurang dari 5 tahun
9% dan 18% di dunia

0-4

5-9
10-15
Data tidak tersedia

Farthing M, Salam MA, Lindberg G, Dite P, Khalif, I Lindo ES, et al. Acute Diarrhea in Adults and Children A Global Perspective. J Clin Gastroenterol. 2013.
47(1):12-20.
 Berdasarkan lama berlangsungnya :
 Diare akut
 Diare yang berlangsung dalam waktu < 14 hari
 Diare persisten / kronik
 Diare yang berlangsungdalam waktu ≥ 14 hari

 Berdasarkan patomekanismenya :
 Diare sekretorik
 Diare invasif
 Diare osmotik
ETIOLOGI DIARE • Virus
• Bakteri
Paling sering:
Rotavirus
• Parasit

Infeksi 50-60%

Malabsorpsi
Karbohidrat
Alergi susu sapiAlergi

Keracunan
Masalah lain
makanan
Sindroma usus
pendek
Gangguan
Toksin
kekebalan
Antibiotik tubuh AIDS
ETIOLOGI DIARE : INFEKSI
• Rotavirus
• Norwalk-like virus

virus •

Enteric adenovirus
Astrovirus
Calicivirus
• Shigella
• Salmonella
• Yersinia
• Entamoeba
• Campylobacter
histolytica
• E. coli
• Giardia lamblia
• Cryptosporidium

bakteri parasit
DIARE INVASIF
Diare akibat invasi mikroorganisme dalam mukosa usus
sehingga menimbulkan kerusakan mukosa usus

- Diare non dysentiform Diare yang tidak berdarah

- Diare dysentiform Diare yang berdarah

Rotavirus Shigella
Salmonella
Yersinia
Campylobacter
Amoeba
Rotavirus
Kerusakan
bagian apikal vili
diganti
kripta imatur

Tidak dapat
menghasilkan
enzim laktase

Sumber:https://pharmacycdupha312grp6.wikispaces.com/file/view/EID_Black_rotavi
ruslarge.jpg/166803191/459x460/EID_Black_rotavirus-large.jpg
Shigella
Kuman Barier asam USUS HALUS :
Shigella lambung - Berkembang biak
- Menghasilkan
enterotoksin:
DIARE SEKRETORIK
ATP Adenil cAMP
siklase

Peristaltik usus

KOLON :
- INVASI membentuk mikroulkus dengan serbuan sel radang PMN

DIARE BERLENDIR DAN BERDARAH


DIARE SEKRETORIK
Diare sekretorik adalah diare yang terjadi akibat aktifnya enzim
adenil siklase yang akan mengubah adenosine triphosphate
(ATP) menjadi cyclic adenosine monophosphate (cAMP)

Thiagarajah JR, Donowitz M, and Verkman AS. Secretory diarrhoea: mechanisms and emerging therapies. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2015; 12(8):
446–457.
DIARE SEKRETORIK
• Vibrio cholera
• ETEC
• Clostridium toksin
• Salmonella
• Campylobacter

Enzim adenil siklase cAMP ↑


ATP
(intraseluler)

Sekresi aktif air, ion klorida,


natrium, kalium, bikarbonat
Thiagarajah JR, Donowitz M, and Verkman AS. Secretory diarrhoea: mechanisms and emerging therapies. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2015; 12(8):
446–457.
DIARE OSMOTIK
 Diare yang disebabkan tingginya tekanan osmotik dalam lumen
usus sehingga menarik cairan intraseluler dalam lumen usus
 Watery diarrhea
 Paling sering karena malabsorpsi karbohidrat

Glukosa
Laktos
Galaktosa
a

Laktos
a

Patwari AK. Acute Diarrhea. Dalam Textbook of Pediatric hepatology and Nutrition. Sibal A, Gopalan S, Editor. Edisi-1. Jaypee Brother Medical Publischers (P) Ltd.
2015:111-2.
Manifestasi Klinis
Diare :
Kehilangan air dan elektrolit
Bertambah bila ada muntah dan
panas

Dehidrasi, gangguan elektrolit,


asidosis metabolik

Hipovolemia, kolaps
kardiovaskular, kematian
• Lama, frekuensi dan volume

Diagnosis diare
• Konsistensi tinja, warna, bau,
lendir
• Muntah  volume dan frekuensi
• Buang air kecil
• Makanan dan minuman selama
Anamnesis diare
Pemeriksaan • Gejala lain (panas, batuk, pilek,
Fisik campak)
• Tindakan yang telah dilakukan

Laboratorium • Berat badan


• Tanda vital
• Tanda dehidrasi
• Tanda tambahan
• Pernapasan cepat dan dalam, bising
usus menurun, perianal rash

• Feses rutin (mikroskopik, Makroskopik)


Diare • Dehidrasi berat  lab lengkap (darah,
feses, elektrolit dan analisis gas darah)
Pemeriksaan Fisis
Derajat Dehidrasi
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Berat
Gejala & Tanda
Ringan –Sedang
Baik, sadar Gelisah, rewel Letargik,
Keadaan
Kesadaran
umum
menurun
Sangat
Mata Normal Cekung
cekung
Air mata Basah Kering Sangat kering
Mulut/ Lidah Basah Kering Sangat kering
Minum normal, Tampak Sulit, tidak
Rasa Haus
Tidak haus kehausan bisa minum
Turgor Turgor Turgor
Kulit kembali kembali
kembali cepat lambat sangat lambat
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
5–10% atau
< 5% atau >10% atau
Defisit cairan 50-100
<50 ml/kgBB >100 ml/kgBB
ml/kgBB
https://image.slidesharecdn.com/childhooddiarrhoea-ppt-140125041149-phpapp02/95/childhood-diarrhea-39-
638.jpg?cb=1390623181
Tatalaksana Diare ( WHO )

Hanya untuk kalangan medis


World Health Organization / Unicef Joint Statement (2004). Clinical management of acute diarrhoea, 2-5.
20
Tatalaksana
1 • Rehidrasi

2 • Zinc diberikan 10-14 hari

3 • ASI dan makanan lain tetap diteruskan

4 • Antibiotik selektif

• Nasehat dan penyuluhan pada orang


5 tua

World Health Organization / Unicef Joint Statement (2004). Clinical management of acute diarrhoea, 2-5.
DIARE TANPA DEHIDRASI : RENCANA TERAPI A

Pengobatan di rumah
1. Berikan cairan lebih dari biasanya untuk mencegah dehidrasi:
oralit, air tajin, larutan garam-gula, kuah sayur-sayuran atau
jumlah cairan setiap BAB :
 < 2 tahun : 50-100 ml
 2-10 tahun : 100-200 ml
 > 10 tahun atau dewasa : sebanyak yang diinginkan
2. Makanan /ASI tetap diteruskan
3. Bawa ke fasilitas kesehatan bila ditemukan :
 Diare bertambah cair
 Muntah – muntah
 Panas badan
 Sangat haus
 Tidak mau makan atau minum
 Diare berdarah
DIARE DEHIDRASI RINGAN-SEDANG :
RENCANA TERAPI B
 Diatasi di sarana kesehatan
 Rehidrasi oral dengan oralit
 Jumlah oralit :
75 ml/kg dalam 4 jam pertama

Atau
< 1 tahun : 300 ml
1-5 tahun : 600 ml Berat badan
> 5 tahun : 1200 ml tidak diketahui
Dewasa : 2400 ml
DIARE DEHIDRASI BERAT:
RENCANA TERAPI C
 Dirawat di pelayanan kesehatan
 Rehidrasi intravena: Ringer laktat

Usia 30 ml/kgBB 70 ml/kgBB

Usia < 1 tahun 1 jam 5 jam

Usia ≥ 1 tahun ½ jam 2 ½ jam

Dinilai 1-2 jam:


• Bila belum membaik  cairan dipercepat  dinilai kembali
• Bila anak sudah mau minum beri oralit 5 mg/kg /jam
Pemberian Zinc
- Memperpendek lamanya diare
- Mengurangi tingkat keparahan diare

Memperpendek masa rawat inap dan mengurangi


penggunaan antibiotik yang tidak perlu

Dosis
-< 6 bulan  10 mg
selama 10-14 hari
-> 6 bulan  20 mg
ASI dan NUTRISI
 ASI tetap diberikan
 Nutrisi tetap diberikan dan
ditingkatkan setelah anak sembuh
 Memberikan makanan kaya nutrien
sebanyak anak mampu menerima
 Diet makanan lunak (sesuai usia) :
Rendah serat, porsi kecil namun
sering
 Mempercepat kembalinya fungsi
usus normal sehingga mencegah
memburuknya status gizi
Antibiotik
 Hanya diberikan bila ada indikasi

Sebagian besar diare infeksi disebabkan Rotavirus


(tidak perlu antibiotik)

Antibiotik
Mempercepat tidak
resistensi
kuman rasional
Menambah biaya
pengobatan
Memperpanjang
diare
Antibiotik pada Diare
Penyebab Antibiotik Pilihan Antibiotik
Alternatif
Kolera Tetrasiklin 12,5 mg/kgBB Eritromisin 12,5
4x sehari (3 hari) mg/kgBB
4x sehari (3 hari)
Shigella Ciprofloxacin 15 mg/kg Pivmecillinam 20
(disentri) 2x sehari (3 hari) mg/kgBB
4x sehari (5 hari)
Amoebiasi Metronidazole 10
s mg/kgBB
3x sehari (5-10 hari)
Giardiasis Metronidazole 5 mg/kgBB
Sumber : WHO, 2005
3x sehari (5-10 hari)
Pencegahan Perbaikan gizi Penggunaan air bersih
ASI eksklusif 6 bulan makanan

Cuci tangan Immunisasi campak Jamban


PENCEGAHAN
 Immunisasi campak

Immunisasi
Rotavirus

Anda mungkin juga menyukai