wb
JFET
(Junction Field Effect Transistor)
Field Effect Transistor atau FET memiliki fungsi yang hampir sama
dengan Transistor bipolar pada umumnya. Perbedaannya adalah pada
pengendalian arus Outputnya. Arus Output (IC) pada Transistor Bipolar
dikendalikan oleh arus Input (IB) sedangkan Arus Output (ID) pada FET
dikendalikan oleh Tegangan Input (VG) FET. Perbedaan yang paling
utama antara Transistor Bipolar (NPN & PNP) dengan Field Effect Transistor
(FET) adalah terletak pada pengendalinya (Bipolar menggunakan Arus
sedangkan FET menggunakan Tegangan).
Simbol dan Komponen JFET
Simbol dan Komponen JFET
𝑽𝑫𝑫 = 𝑰𝑫 𝑹𝑫 + 𝑽𝑫𝑺
VGSQ = - VGG atau VDSQ = VDD-ID.RD
Dimana:
ID (Arus Drain) adalah arus maksimal yang mengalir pada Drain.
VDS (Tegangan Drain-Source) adalah besar tegangan maksimum
antara Drain dan Source.
VDG (Tegangan Drain-Gate) adalah besar tegangan maksimum
antara Drain dan Gate
VGS (Tegangan Gate-Source) adalah batasan jangka tegangan
diantara Gate dan Source. Biasanya dinyatakan dalam batasan –
(negative) dan + (positif).
Contoh Soal
Diketahui :
suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel
dengan IDSS=12mA dan VP=-4V seperti ditunjukkan
gambar di samping. Antara VDD dengan Drain
terdapat RD= 1Kohm
Ditanya:
Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi?
Contoh Soal
Sesuai dengan persamaan arus pada JFET n-channel bahwa :
𝑽𝑮𝑺 2
𝑰𝑫𝑺 = 𝑰𝑫𝑺𝑺 𝟏 −
𝑽𝑷
−𝟐𝑽 2
𝑰𝑫𝑺 = 𝟏𝟐𝒎𝑨 𝟏 −
−𝟒𝑽
𝟏𝑽 2 𝟏
𝑰𝑫𝑺 = 𝟏𝟐𝒎𝑨 𝟏 − = 𝟏𝟐𝒎𝑨 × = 𝟑
𝟐𝑽 𝟒
Loop tegangan yang dibentuk oleh VDD, RD, FET, dan Ground mempunyai
persamaan:
𝑽𝑫𝑫 = 𝑰𝑫 𝑹𝑫 + 𝑽𝑫𝑺
𝟏𝟎𝑽 = 𝟑𝒎𝑨 × 𝟏𝒌𝜴 + 𝑽𝑫𝑺
𝑽𝑫𝑺 = 𝟏𝟎𝒗 − 𝟑𝒎𝑨 × 𝟏𝒌𝜴 = 𝟕𝑽
Aplikasi Transistor Junction Field
Effect Transistor
Jfet P Channel PADA RANGKAIAN
Aplikasi Transistor Junction Field
Effect Transistor
Jfet N Channel PADA RANGKAIAN
...THE END...
Wassalamualaikum.wr.wb