Anda di halaman 1dari 30

SUDUT PANDANG

Esai dan artikEl

Asnawi, S.Pd., M.Pd.


Email: asnawi@edu.uir.co.id
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
KONSEP

Esai

Artikel
• Istilah Artikel sebenarnya merujuk pada semua
karya tulis bersifat faktual dan berisi ide atau
pendapat seseorang tentang masalah tertentu.
Ditujukan untuk mendidik, meyakinkan,
memberitahu, mempengaruhi, maupun
menghibur dengan cara mempublikasikannya,
karena keluasan maknanya itu, secara sederhana
kita dapat menganggap laporan, berita, esai
sebagai sebuah artikel, tapi artikel belum tentu
merupakan laporan, berita, ataupun esai.
• Sedangkan Esai menurut KBBI adalah karangan prosa
yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
dari sudut pandang pribadi penulisnya. Lebih jauh,
esai dapat kita artikan sebagai karangan berbentuk
prosa yang membahas tentang sebuah masalah secara
sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Isi dari
esai tersebut adalah opini penulis tengan sebuah
masalah, dan subyek masalah tersebut diberikan nilai
olehnya. Sebagai suatu bentuk karangan, esai dapat
bersifat formal atau informal. Esai formal
menggunakan pendekatan yang serius dalam
membahasakan pembahasannya, dan cenderung lebih
terstruktur sedangkan esai informal akan lebih santai
seolah-olah pembaca dan tulisan esai itu berbicara
langsung menggunakan bahasa sehari-hari.
Tabel 1. Perbandingan antar Jenis Esai

Jenis Nuansa Referensi Tujuan

Expositori Objektif Harus Ada Menginformasikan

Persuasi Objektif Harus Ada Membujuk

Esai Informal Subjektif Tidak Ada Mengomunikasikan

Esai Tinjauan Objektif/Subjektif Perlu Menganalisis dan Menyajikan

Esai Riset Objektif Harus Ada Mengungkap

Esai Literatur Objektif Perlu Menganalisis Sastra

Argumentasi Objektif Harus Ada Membuktikan

Sebab-Akibat Objektif Harus Ada Membangun hubungan

Menunjukkan
Perbandingan Objektif Harus Ada
Persamaan/Perbedaan
ACUAN SUDUT PANDANG
1. Siapa yang berbicara kepada pembaca (persona)?
2. Dari posisi mana cerita dikisahkan?
3. Informasi apa yg diperlukan narator utk
menympaikan cerita; kata-kata, pikiran, persepsi
pengarang; kata-kata, tindakan, pikiran, perasaan,
persepsi tokoh?
4. Sejauh mana narator menempatkan pembaca
dari cerita?

Penceritaan; telling penunjukan; showing, naratif


atau dramatik
Macam-macam Sudut Pandang
Persona ketiga “Dia” ; narator
berada di luar cerita yg
menampilkan tokoh dengan
menyebut nama atau ia, dia,
mereka.

Sadeli dan David memandang padanya separuh takjub. Apakah Maria


berbicara sungguh-sungguh, atau hanya hendak mempermainkan mereka saja?

Melihat air muka mereka yang keheranan, maria tiba-tiba tertawa,


merasa amat lucu, david, wayne, dan Sadeli ikut tertawa, meskipun tak begitu
mengerti apa yang ditertawakan Maria, dan segera mereka merasa seakan sudah
berkenalan lama.
(Maut dan Cinta; 1977:215)
• Adegan percakapan banyak
penyebutan aku, engkau
• Cerita berselang seling;
telling dan showing; narasi
dan dialog

Persona ketiga “Dia” Mahatahu


Narator
; menceritakan apasaja menyangkut tokoh;
mengetahui segalanya; peristiwa; tindakan,
termasuk motivasi yang melatarbelakanginya
• Narator menampilkan fisik, dapat diindra, atau
sesuatu yg terjadi dalam hati dan pikiran
tokoh, menilai dan mengomentari dg bebas
dan otoritas.
• Narator bebas menceritakan hati dan tindakan
tokohnya;
Dia “Pengamat”
Sama halnya dengan serba tahu; anmun
narator menceritakan apa yg dilihat,
didengar, dialami, dipikirkan, dirasakan,
namun hanya terfokus pada satu tokoh

Fokus penceritaan; di sampaikan narator pada


satu tokoh fukus, baik dari dialog, tindakan,
atau peristiwa
Tokoh pertam; Aku

Narator; aku diceritakan dirinya tentang peristiwa


dan kejadian yg dialami.
si aku; fukus kesadaran; pusat cerita
Hamid; Di bawah Lindungan Kakbah
Hasan; Atheis
Elisa; Keberangkatan
Setadewa; Burung-burung Manyar
Rasus; Ronggeng Dakuh Paruk
“Aku” Tokoh Tambahan

Aku hadir membawakan cerita kpd pembaca;


tokoh cerita yg dikisahkan dg membiarkan
mengisahkan pengalamannya sendiri.

Tokoh utamanya; tokoh yg dibiarkan berkisah


sendiri,
Setelah selesai pengisahan si “AKU” hadir kembali
dan dialah kini yg berkisah

Aku; sbg SAKSI


Sutut pandang Campuran

Aku dan Dia;


Diceritakan secara bergantian;
Hal ini bertujuan; narator ingin menceritakan lebih banyak kpd
pembaca
Banyanyik Lawas dalam
Tradisi Baayun
Banyayik lawas merupakan nyayian
pesan moral yang dinyayikan oleh ibu
ketika baayun (menidurkan anaknya).

Strategi ini digunakan untuk mencegah


kepunahan BBH pada acara banyanyik
lawas dalam tradisi baayun. Banyanyik
lawas menjadi kebiasaan para ibu
mengeluarkan imajinasinya ketika
menidurkan anak. BBH dalam banyanyi
lawas menjadi pengukuhan tradisi
baayun masyarakat BH.
Ayun nang ayun si galuh halus
Jangan managis ancapi guring
Amun handak guring jangan manangis
Nang jangan pulang babising-bising
Amun bising kadalah pintar
Amun nangis kadalah ganal
Amun macal kadalah baik
Kaina ganal kadalah bungas
Bila ganal harus maamal
Agar mudah mendapat barkah
Bila kainan kada baamal
Kaina ikam ngalih di’idah
Ayun ayun ayun di ayun Lirik nyanyian menyatakan pesan
Ayun ayun ayun ayunnn di ayunnnn moral yang disampaikan kepada sang
Saligi halus handak balajar anak agar menjadi anak yang dapat
Agar kaina nyaman hidup pang langgar membanggakan orang tua (Bila ganal
Babakti lawan uranglah tuhak harus baamal-Hagan mudah
Mambanggakan bangsa awan nagara mendapat barkah-Manjadi anak nang
Manjadi anak nang berwibawa berwibawa-Itulah dambaan urang
Itulah dambaan urang nang tuhak
nang tuhak).
.......(dan seterusnya)
(DBLws;Inf;1;rek;1)
Babalas Pantun dalam
Tradisi Arakan Pengantin

Kegiatan babalas pantun


disampaikan oleh tatuhak
pihak pengantin laki-laki dan
perempuan. Masyarakat
Desa Suhada Kecamatan
Enok Kabupaten Indragiri
Hilir Riau mempercayai
bahwa tidak semua dapat
menjadi pemantun dalam
acara babalas pantun.
Penjual Pantuan Pembeli Pantun
Brung papahat baparas halus Asam pauh pidara pauh
Maulah sarang siangpian rapi Batamuan pulang dipadang darat
Napang hajat ikam barumus Ulun jauh ikampulang jauh
Barumbung pulang mandatangi kami? Bapadaan batamu di dalam surat

Surat dicuritakan lawan nang tinta Jelita galuh santun budi tertata
Tinta diikat buluh nang kuat Menjunjung adat Banjar berdiri
Kami baisikan galuh siparas jelita Kami baniat meminang galuh jelita
Apakah hajat ikam baniat? Untukan utuh mulia berbudi
(DBPn;Inf;3;Rek;1)
Lanjutan;
Babalas pantun selalu dilakukan
bagi masyarakat BH dalam
tradisi arakan pengantin.
Mahdini (2003:140) babalas
pantun dijadikan sebagai alat
pencurahan kasih sayang yang
dijalin oleh muda-mudi, mereka
berkenalan dan menjalin kasih
sayang, semua itu disampaikan
dalam arakan pengantin
sebagai sarana untuk
mengukuhkan dan
mengetengahkan tradisi suku
Banjar Hulu.
Basyair dalam Tradisi
Cacah Inai

Basyair merupakan kegaiatan yang


dilakukan dalam tradisi cacah inai
yang difungsikan sebagai seruan
atau pesan moral kepada kedua
pengantin dan seluruh masyarakat
yang hadir untuk petuah
bagaimana mengarungi kehidupan
lebih baik. Orang yang ditunjuk
sebagai penyair juga tidak
semabarang, harus sesepuh adat
yang alim, arif, dan bijaksana.
Syair Tasawuf
Tuhan kasih lawan nang kita
Sesungguhnya gaib kadadak nyata
Kadadak malihat nang picik mata
Urang nang kanal mamandangt nyata
Siapa maitih darajat diangkat
Dengan tuhannya sungguh melihat
Mahabarkannya ia kadalah Syair berisikan nasihat dan pepatah untuk
hingkat menjadi orang yang baik (darajat diangkat,
Itulah urang nang bujur karamat kanal makripat, bujur karamat, tajalli zat)
Cubalah rasa dilihat-lihat Basyair dilakukan untuk mengukuhkan
Barasih hati janganlah rigat warisan tradisi cacah inai kebudayaan BH.
Dikanal diri lawan hakikat Masyarakat BH selalu melakukan kegiatan
Pinandi dirimu tajalli zat Basyair dalam tradisi cacah inai, hal itu
...(dan seterusnya) dilakukan untuk tetap menjaga keaslian dan
(DBSyr;Info:4;Rek:1) sebagai wujud strategi mencegah
kepunahan BBH sebagai pengukuhan
warisan tradisi lokal kebudayaan BH.
Bapapatah dalam Tradisi Mandik Baya, BANJAR

Bapalas Bidan, dan Batumbang

Bapapatah Mandik Baya


Kucur takucur nang banyuk baya PMB: Salamatkan galuh kaianan
Salamatkan galuh kaianan baranak baranak (diberi keselamatan
Mengrapkan ridho Allah taala
ketika proses persalinan)
Bapapatah Bapalas Bidan BBB: Mun sudah ganal
Timang batimang siiyang halus handaklah bafaedah (kelak
Mun sudah ganal handaklah faedah
Barbakti lawan umma wan abah
ketika besar menjadi orang yang
berguna)
Bapapatah Batumbang BBt; Mudahan rahmat akanlah
Usung diusung siutuh baganal
Babaik ikam kainan begawik
ada-Balalah pulang salalu
Mudahan rahmat akanlah ada tinggal (semoga rahmat
Balalah pulang salalu tinggal menyertai dan segala malapetaka
(DBPth; Info;2;Rek;2)
mohon dihindarkan)
Mandik baya; tradisi mandi bagi Bapalas bidan merupakan
perempuan hamil tujuh bulan upacara pemberkatan
yang dilakukan oleh bidan
tian mandaring (hamil kampung yang talah
pertama). Mandik baya menangani proses
dipimpin oleh seorang bidan kelahiran bayi. Bayi yang
kampung dengan tujuan baru lahir diyakini sebagai
memperkuat semangat anak bidan sampai
dilakukannya upacara
perempuan yang hamil dalam bapalas bidan
menghadapi persalinan.
Batumbang merupakan
tradisi pemberkatan bagi si
anak yang sudah beranjak
remaja. Batumbang
diyakini kegembiraan dan
semangat pada sang anak
untuk menjalani
kehidupan. Batumbang
keyakinan sebagai bentuk
menolak malapetaka
terhadap seorang anak.

Bapapatah dalam tradisi mandik baya, bapalas bidan, dan


batumbang dilakukan untuk mengukuhkan warisan tradisi lokal
kebudayaan BH dengan tetap menjaga keaslian BBH dan
melestarikan tradisi yang masih menggunakan BBH
PENUTUP
Strategi mencegah kepunahan dan keaslian
bahasa Banjar Hulu oleh masyarakat
dilakukan dengan mengimplementasikan
bahasa Banjar Hulu pada kesenian
1. bamadihin dalam tradisi bakakawinan
2. banyanyik lawas dalam tradisi baayun
3. babalas pantun dalam tradisi arakan pengantin
4. basyair dalam tradisi cacah inai
5. bapapatah dalam tradisi mandik baya, bapalas
bidan, dan batumbang.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud
mengukuhkan warisan tradisi lokal kebudayaan
masyarakat Banjar Hulu di Desa Suhada
Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir Riau.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai