Materi ARGENTOMETRI PPT 5
Materi ARGENTOMETRI PPT 5
ARGENTOMETRI
Dasar : Reaksi pengendapan dari senyawa
ionik.
Jika titrant yang digunakan adalah larutan Perak
Nitrat (AgNO3) maka disebut dengan
Argentometri.
Kurva Titrasi analog kurva titrasi reaksi asam
basa. Perbedaannya hasil kelarutan endapan
disubstitusikan ke dalam harga Ksp nya.
Volume titrant vs pX ( X= anion atau kation)
Pada bagian ini akan dibahas hanya untuk
Argentometri
Ada 4 daerah perhitungan pX untuk titrasi
pengendapan yaitu:
1. pX mula mula : ditentukan dari konsentrasi
analat.
2. pX sebelum Titik Ekivalent : ditentukan dari
setelah penambahan titrant tetapi belum
mencapai ekivalen dgn analat.
3. pX Titik Ekivalent : ditentukan saat titik
ekivalent tercapai.
4. pX setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelah
kelebihan titrant setelah mencapai titik
ekivalent.
Contoh :
Hitung pAg dari larutan pada titrasi 50 m L NaCl 0,1 M
dengan AgNO3 0,1 M setelah penambahan volume :
0 mL; b. 20 mL; c. 50 mL; d.60 mL
(Ksp AgCl = 1,83 x 10-10 ).
Reaksi yg terjadi : NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
AgCl↓ ↔ Ag+ + Cl-
a. Belum ada penambahan titrant AgNO 3-, sehingga
[Ag+]=0 dan pAg tidak dapat ditentukan.
b. Setelah penambahan 20 mL AgNO3 0,1M
NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
Mula mula 5 mmol 2 mmol 0 mmol 0 mmol
Reaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmol
Sisa 3 mmol 0 mmol 2 mmol 2 mmol
Belum mencapai TE,
[Cl- ]sisa = 3 mmol /(50+20)mL = 0,043 M
Adanya Cl- dari NaCl pada pengendapan AgCl (pengaruh
ion senama)
Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]
[Ag+] = Ksp / [Cl-]
[Ag+] = 1,82x10-10 / [0,043] = 4,23x10-9
pAg = -log [4,23x10-9 ] = 8,37
c. Setelah penambahan 50 mL AgNO3 0,1M.
NaCl + AgNO3 ↔ AgCl↓ + NaNO3
Mula mula 5 mmol 5 mmol 0 mmol 0 mmol
Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa 0 mmol 0 mmol 5 mmol 5 mmol
Titik ekivalen tercapai , [Ag+] = [Cl-]
Harga [Ag+] dihitung dari Ksp nya.
Ksp AgCl↓ = [Ag+][Cl-]
[Ag+] =√ Ksp
[Ag+] = √1,82x10-10 = 1,35 x 10-5
Melewati TE,
[Ag+ ]sisa =1 mmol /(50+60)mL= 9,091x10-3 M
pAg =-log[9,091x10-3 ]= 2,04
Faktor yang mempengaruhi titik ekivalen:
1. Konsentrasi analat dan titrant :
Makin besar konsentrasinya maka makin besar daerah
perubahan pAg (pX) sekitar TE, sehingga makin
mudah menentukan TE.
2. Harga Ksp:
Makin kecil harga ksp, maka makin cepat terbentuk
endapan, sehingga makin sempurna reaksi
pengendapan dan daerah perubahan pAg sekitar TE
makin besar, jadi makin mudah menentukan TE.
Pengaruh konsentrasi titrant pada kurva titrasi:
A. 50 mL NaCl 0,05 M dengan AgNO3 0,1 M.
B. 50 mL NaCl 0,005 M dengan AgNO3 0,1 M
Pengaruh kesempurnaan
reaksi pada kurva titrasi.
Untuk setiap kurva, 50 mL
larutan anion 0,05 M yang
dititrasi dengan 0,1M
AgNO3
Ada tiga bentuk titik akhir yang digunakan untuk titrasi
dengan Perak nitrat (AgNO3) yaitu :
1. Indikator Kimia
2. Potensiometri
3. Amperometri
1. Metode Mohr
Indikator : Ion Kromat (K2CrO4)
Titrant : AgNO3
Tujuan : Menentukan garam garam Halida (secara
langsung).
Reaksi : Ag+ berlebih + Cl- ↔ AgCl↓ (putih) + Ag+sisa
Ag+sisa + CrO4= ↔ Ag2CrO4 ↓(merah bata)
Pengaruh pH :
pH > : terbentuk endapan AgOH
2Ag+ + 2OH- ↔ 2AgOH↓ ↔ Ag2O↓ + H2O
pH < : CrO4= ↔ Cr2O7=
2H+ + CrO4= ↔ Cr2O7= + H2O