Oleh :
KOMBES POL dr. PRIMA HERU Y., M.Kes
(Karumkit Bhayangkara Kediri)
Page 1
MATERI
PROFILPRESENTASI
RS
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
PENERAPAN SASARAN MDG’S
Page 2
PROFIL
RS. BHAYANGKARA KEDIRI
Page 3
Sejarah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
18 September 1971
Balai Pengobatan / Rumah Bersalin Kepolisian Kediri
26 Mei 1972
Akte notaris No. 17 tahun 1972 menjadi Yayasan Bhayangkara
Kediri
18 Desember 1982
Skep Kadapol X Jatim No. Skep/232/XII/1982 menjadi Rumah Sakit
Bhayangkara Kodak X Jatim
Skep Menhan/Panglima Angkatan Bersenjata No.
Skep/246/VI/1985 menjadi Rumah Sakit Kepolisian Tk.III Kediri
26 Pebruari 2007
Skep Menkes No. YM.02.0.3.1072. (Ijin Operasional RS) menjadi
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
7 Oktober 2010
Kep Menkeu No. 18/KMK.05/2010 ditetapkan menjadi Rumah
Sakit PK-BLU
14 Juni 2012
KepMenkes RI No. HK.03.05/I/972/12 tentang penetapan kelas
RSU RS. Bhayangkara Kediri ditetapkan menjadi Rumah Sakit
Umum Kelas B
18 Oktober 2013
Keputusan Kapolri Nomor : Kep/724/X/2013 tentang Peningkatan
Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Kediri menjadiRumah Sakit
Page 4
Bhayangkara Tk. II Kediri
. Visi Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
“Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik”
Page 7
nis Pelayanan RS. Bhayangkara Kediri
a. Pelayanan Medik dan Perawatan
1) Instalasi Rawat Jalan
a) Klinik Umum
b) Klinik Rehab Medik
c) Klinik Akupunktur
d) Klinik Gigi
e) Klinik Spesialis Gigi
f) Klinik Spesialis Anak
g) Klinik Spesialis Kesehatan Anak
h) Klinik Spesialis Bedah Umum
i) Klinik Spesialis Bedah Syaraf
j) Klinik Spesialis Penyakit Dalam
Klinik Sub Spesialis Ginjal & Hipertensi
k) Klinik Spesialis Jantung
l) Klinik Spesialis Kandungan
m) Klinik Spesialis Syaraf
n) Klinik Spesialis Orthopedi dan Spine
o) Klinik Spesialis Paru
p) Klinik Spesialis Psikiatri
q) Klinik Spesialis THT
r) Klinik Spesialis Urologi
s) Klinik Spesialis Mata Page 8
t) Klinik Spesialis Bedah Plastik
2) Instalasi Rawat Inap : 236 TT
3) Intensif Care Unit (ICU) : 10 TT
4) Neonatal Intensif Care Unit (NICU) : 12TT
5) Instalasi Hemodialisis : 8 Unit
6) Instalasi Gawat Darurat
7) Kamar Operasi
b. Pelayanan Penunjang Medik
1) Instalasi Narkoba
2) Instalasi Laboratorium
3) Unit Bank Darah Rumah Sakit
4) Instalasi Farmasi
5) Instalasi Radiologi
6) Instalasi Kedokteran Kepolisian
7) Instalasi Forensik
8) Instalasi Loundry
9) Instalasi Gizi
10) IPS dan Olah Limbah
11) CSSD (Central Supply Steril Department)
12) Ambulance 24 Jam Page 9
13) CT - SCAN
c. Layanan Unggulan
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Bedah Sentral
3) Instalasi Haemodialisis
4) Instalasi Kedokteran Kepolisian
(tidak dimiliki oleh Rumah Sakit
lain)
5) CT - SCAN
Page 10
SDM KUALIFIKASI STATUS KEPEGAWAIAN
NO. JUMLAH
PENDIDIKAN POLRI PNS KONTRAK
1. Dokter Spesialis 11 3 27 43
2. Dokter Umum 1 5 7 16
3. Dokter Gigi Umum 1 0 1 2
4. Perawat / Bidan 7 78 190 275
5. Paramedis non perawat 6 11 91 108
6. Non Medis 10 73 105 188
TOTAL 37 169 393 630
SDM
DOKTER SPESIALIS
6.80% DOKTER UMUM
2.53%
29.75% 0.32% DOKTER GIGI UMUM
PERAWAT / BIDAN
PARAMEDIS NON
PERAWAT
43.51% NON MEDIS
17.09%
Page 11
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Page 12
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI
TAHUN 2010-2015
2010 2011 2012 2013 2014 2015
IGD 20,328 19,274 20,862 20,615 20,958 20,893
RAWAT INAP 15,057 14,274 15,565 15,986 16,593 16,409
RAWAT JALAN 64,444 67,980 72,331 88,250 71,818 85,570
LABORATORIUM 60,046 53,252 57,958 61,810 55,906 55,028
RADIOLOGI 6,393 6,327 6,246 9,628 10,618 11,416
OPERASI 2,914 3,438 3,440 3,468 3,895 4,314
RESEP 174,694 181,796 173,457 179,372
Cakupan Pelayanan
2010 - 2015
200
180
160 2010
140 2011
120 2012
100
2013
80
60 2014
40 2015
20
0
Page 13
KINERJA PELAYANAN RS. BHAYANGKARA KEDIRI
SEPTEMBER – DESEMBER 2015
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
IGD 1599 1699 1729 1751
RAWAT INAP 1339 1320 1398 1444
RAWAT JALAN 7374 7571 7294 7855
LABORATORIUM 4615 4624 4092 4425
RADIOLOGI 953 1062 1065 1018
OPERASI 378 398 394,000 397
RESEP 14973 15598 15119 15698
Cakupan Pelayanan
September - Desember 2015
16000
14000
12000
SEPTEMBER
10000
OKTOBER
8000
NOPEMBER
6000
DESEMBER
4000
2000
0
Page 14
BOR
TAHUN 2010 - 2015
BOR
2010 - 1015
90
80
BOR
70 LOS
60 TOI
BTO
50 GDR
40 NDR
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Page 15
BOR
SEPTEMBER – DESEMBER 2015
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
BOR 82,35 83,15 86,40 82,74
LOS 4,87 4,81 4,75 4,98
TOI 0,99 0,89 0,70 0,80
BTO 5,65 5,59 5,92 6,20
GDR 5,02 6,21 4,86 4,29
NDR 3,45 3,64 3,220 2,56
BOR
SEPTEMBER DESEMBER 2015
90
80
70 SEPTEMBER
OKTOBER
60
NOPEMBER
50 DESEMBER
40
30
20
10
0
BOR LOS TOI BTO GDR NDR
Page 16
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU
DAN
KESELAMATAN PASIEN
Page 17
MEMBANGUN SISTEM
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pengorganisasian Pelayanan
SDM Berfokus Pasien
Fasilitas
Output/
INPUT PROSES Outcome
STANDAR
Evaluasi
Kinerja
Indikator Produktivitas
Indikator Mutu
Indikator Efisiensi
Indikator Keuangan Page 18
SISTEM DI UNIT KERJA
Standar Standar
Output/
Input Proses
Outcome
Kebijakan Tatalaksana
pelayanan Evaluasi
Pedoman Pedoman
Pengorganisasia Pelayanan
SPO
n
• Standar Survei kepuasan
SDM Indikator Mutu :
• Standar Indikator Klinik
Fasilitas Indikator Mutu Yan Standar
IKP:
K T D : Sentinel Event
Peraturan dan perundangan KTC
Pedoman KNC Page 19
KPC
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PMKP
KARUMKIT
KETUA KOMITE
PMKP KOMITE-KOMITE
SEKRETARIS
SEKRETARIAT
SUB KOMITE
SUB KOMITE
KESELAMATAN
PENINGKATAN MUTU
PASIEN
ANGGOTA ANGGOTA
Page 21
Page 22
ALUR PELAPORAN DATA INDIKATOR MUTU
PID DATA INDIKATOR
MUTU UNIT KERJA PID DATA TIM PMKP
(KA. UNIT KERJA)
RENCANA TINDAK
KAPUSDOKKES LANJUT OLEH
POLRI KEPALA
RUMAH SAKIT
Page 23
KESELAMATAN PASIEN
Page 25
SISTEM DI UNIT KERJA
INPUT PROSES OUTPUT/OUTCOME
TATA LAKSANA
SPO
Kebijakan EVALUASI
Pelayanan,
Pedomam Pedoman Survei Kepuasan
Pengorganisa Pelayanan Indikator Mutu:
sian:
Standar
Indikator Klinik
SDM Indikator
Standar pelayanan
Fasilitas PERATURAN & IKP :
PERUNDANGAN KTD:Sentinel Event
KTC,KNC,KPC
Page 26
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
RUMAH SAKIT
No Area Klinis Indikator yang dipilih
1. Asesmen Pasien Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis
dalam 24 jam pada pasien rawat inap bougenvile
2. Pelayanan laboratorium Ketidaktepatan waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium di rawat jalan ≤ 4 jam
3. Pelayanan radiologi dan diagnosis Angka kejadian kegagalan pemeriksaan radiologi
imaging
4. Prosedur bedah Ketidaklengkapan pengisian formulir surgical
safety checklist
5, Penggunaan antibiotika dan obat Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi
lainnya antibiotik di ruang rawat inap sekar
6. Kesalahan medikasi (medication error) Angka ketidaktepatan peresepan obat
dan kejadian nyaris cidera (KNC)
7. Penggunaan anestesi dan sedasi Angka ketidaklengkapan pengisian informed
consent anestesi
8. Penggunaan darah dan produk darah Angka keterlambatan pelayanan darah ≤ 1 jam
9. Ketersediaan, isi dan penggunaan Waktu penyediaan dokumen rekam medis
rekam medis pelayanan rawat jalan
10. Pencegahan dan pengendalian Angka infeksi luka infus
infeksi, surveilans dan pelaporan
Page 27
CAPAIAN INDIKATOR AREA
NO
IAK
INDIKATOR
Angka ketidaklengkapan
KLINIS
STANDAR SEPT OKT NOP DES
Page 28
Lanjutan ...
Page 29
INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
No Area Manajemen Indikator yang dipilih
1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat Tidak terlayaninya resep obat THD
penting untuk memenuhi kebutuhan pasien pasien BPJS di klinik psikiatri
2. Pelaporan yang diwajibkan oleh perundang- Ketepatan waktu laporan insiden
undangan keselamatan pasien
3. Manajemen risiko Angka kejadian pasien pulang atas
permintaan sendiri (APS)
4. Manajemen penggunaan sumber daya Utilisasi ruang VVIP anggrek
5. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Tingkat kepuasan pasien rawat inap
terhadap pelayanan administrasi pulang
di ruang rawat inap VIP edelweis dan
mawar
6. Harapan dan kepuasan Staf Angka kepuasan perawat ICU
7. Demografi pasien dan diagnosis klinis Demografi 3 terbanyak penyakit di klinik
interne
8. Manajemen keuangan Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap VIP
edelweis dan mawar ≤ 2 jam
9. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang Angka kepatuhan cuci tangan perawat
dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan ruang rawat inap kemuning
pasien, keluarga pasien dan staf
Page 30
CAPAIAN INDIKATOR AREA MANAJEMEN
Page 31
Lanjutan ...
NO INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP DES
IAM 6 Angka kepuasan
perawat ICU ≥ 80% 33,33% 33,33% 20% 26,67%
Page 32
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY
MEASUREMENT (ILM)
NO JENIS AREA ILM INDIKATOR
1. I – ACUTE MYOCARDIAL Angka Pemberian Aspirin dalam jangka waktu 24
INFARCTION (I – AMI) jam pertama pada IMA di ICU
2. I – HEART FAILURE Angka Penggunaan Furosemid pada pasien gagal
jantung dengan overload cairan di ICU
Page 33
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Page 34
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SASARAN
NO KESELAMATAN INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP DES
PASIEN
Penandaan dilakukan
Kepastian
pada semua kasus
tepat lokasi,
operasi termasuk sisi 100 %
4 tepat prosedur,
(laterality). Multiple
tepat pasien
struktur atau multiple
operasi
level
Pengurangan
risiko infeksi
Angka kepatuhan hand 80%
5 terkait
hygiene
pelayanan
kesehatan
Pengurangan Pelaksanaan assesmen 100%
6
risiko jatuh risiko jatuh
Page 35
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAK)
No Program PMKP yang Standar Pencapaian Upaya
belum tercapai Sept-Des2015
1. Sosialisasi form asesmen medis awal
rawat inap dan cara pengisiannya
2. Pendekatan dengan DPJP melalui
Komite Medik untuk pengisian
Angka ketidaklengkapan asesmen awal medis
1. asesmen awal medis dalam ≤ 5% 20,43% 3. Mengikutsertakan para Karu / Case
24 jam pada pasien rawat manager untuk memonitoring dan
inap bougenvile mengingatkan DPJP untuk pengisian
form asesmen awal medis
4. Perlu adanya sanksi dengan
mengumumkan DPJP yang aktif / tidak
dalam pengisian asesmen awal medis
1. Sosialisasikan indikator mutu dan
evaluasi capaiannya
Ketidaktepatan waktu tunggu 2. Perlu penambahan SDM
2. hasil pelayanan laboratorium < 5% 25,72% 3. Pengadaan alkes canggih
di rawat jalan ≤ 4 jam 4. Permudah birokrasi / sistem
administrasi
1. Pelatihan peningkatan kemampuan
SDM
Angka kejadian kegagalan 2. Edukasi pasien untuk kooperatif saat
3. ≤ 2% 2,2%
pemeriksaan radiologi tindakan
3. Maintenance alat agar tidak mudah
rusak
Page 36
Lanjutan ...
No Program PMKP yang Standar Pencapaian Upaya
belum tercapai Sep-Des2015
1. Mensosialisasikan kepada para
Ketidaklengkapan pengisian dokter tentang pengisian formulir
surgical safety checklist
4. formulir surgical safety 0% 46%
checklist 2. Mengikutsertakan petugas kamar
operasi dalam monitoring pengisian
formulir surgical safety checklist
1. Mensosialisasikan kepada perawat
untuk tepat waktu dalam pemberian
Angka ketidaktepatan waktu antibiotik
5. pemberian injeksi antibiotik di 0% 25,12% 2. Karu memonitoring terhadap
ruang rawat inap sekar pelaksanaan pemberian antibiotik
3. Kerjasama dengan depo farmasi
untuk tepat dalam pemberian obat
1. Mensosialisasikan kepada para
dokter tentang aturan dalam
peresepan obat
Angka ketidaktepatan 2. Mengikutsertakan perawat dalam
6. 0% 35,37%
peresepan obat monitoring kelengkapan peresepan
obat
3. Monitoring kelengkapan peresepan
obat oleh pihak farmasi
Page 37
Lanjutan ...
No Program PMKP yang Standar Pencapaian Upaya
belum tercapai Sept-Des2015
1. Sosialisasi pada dokter anestesi
Angka ketidaklengkapan untuk mengisi kelengkapan
informed consent anestesi
7. pengisian informed consent 0% 45,35% 2. Mengikutsertakan para Karu untuk
anestesi memonitoring pengisian informed
consent anestesi
1. Penambahan SDM
Angka keterlambatan
8. pelayanan darah ≤ 1 jam ≤2% 74,56% 2. Penambahan dan modernisasi alat
baik KSO maupun pengadaan baru
Waktu penyediaan dokumen 1. Penyempurnaan SIM RS
9. rekam medis pelayanan rawat 80% 18,28% 2. Penambahan sarana dan prasarana
jalan ≤ 15 menit 3. Pelatihan SDM
1. Sosialisasi tentang tindakan infus
yang benar dan pencegahan infeksi
2. Menyediakan alat-alat yang sesuai
10. Angka infeksi luka infus 1,5 % 3,03% aturan
3. Monitoring pre dan post
pelaksanaan tindakan
Page 38
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (IAM)
Program PMKP yang Pencapaian
No Standar Upaya
belum tercapai Sept-Des 2015
1. Laporan ke BPJS tentang adanya
kesulitan pengadaan obat
72,6% 2. Monitoring pengadaann ulang
Tidak terlayaninya resep
(diproses obat yang belum terpenuhi
1. obat THD pasien BPJS di 0% 3. Kerjasama dengan instalasi
klinik psikiatri ulang) farmasi lain
4. Koordinasi dengan dokter untuk
pengadaan obat
1. Mensosialisasikan waktu
pelaporan IKP
Ketepatan waktu laporan 87,60% 2. Memberikan reward bagi yang
2. insiden keselamatan 100% (diproses yang melaporkan IKP tepat
pasien ulang) waktu
3. Memberikan form yang lebih
mudah dipahami
1. Memberikan edukasi pentingnya
perawatan atas penyakit yang
Angka kejadian pasien diderita
3. pulang atas permintaan ≤ 1% 1,81%
2. Mengikutsertakan dokter dan
sendiri (APS) tim Humsar dalam pemberian
edukasi
Page 39
Lanjutan ...
Program PMKP yang Pencapaian
No Standar Upaya
belum tercapai Sept-Des 2015
1. Meningkatkan promosi fasilitas RS
2. Memberikan pelayanan khusus
4. Utilisasi ruang VVIP anggrek 90% 82,74% melalui baik SDM maupun sarana
dan prasarana
Tingkat kepuasan pasien rawat 50,39%
inap terhadap pelayanan (Edelweis) 1. Mempermudah sistem
administrasi pulang
5. administrasi pulang di ruang ≥ 80% 2. Edukasi tahapan administasi
rawat inap VIP edelweis dan 53,07% pulang
mawar (Mawar)
1. Memperbaiki sarana dan
prasarana ruang ICU
2. Peningkatan kesejahteraan
melalui peningkatan gaji
28,33%
6. Angka kepuasan perawat ICU ≥ 80% (diproses ulang) 3. Memberikan kesempatan kepada
perawat untuk menyalurkan
aspirasinya
4. Memberikan menu makanan
tambahan
Page 40
Lanjutan ...
Program PMKP yang Pencapaian
No Standar Upaya
belum tercapai Sept-Des 2015
1. Memberi edukasi pasien
Tercatatnya 3
Adanya tren tentang pencegahan
pernyakit
3 penyakit terbanyak di penyakitnya dengan
Demografi 3 terbanyak terbanyak di melibatkan tim KPPRS
7. klinik interne
penyakit di klinik interne Klinik secara 2. Menjaga stock aman untuk
Interne obat-obatan dari ketiga besar
kontinue
setiap bulan penyakit tersebut
setiap bulan
Page 41
INDIKATOR YANG BELUM TERCAPAI (ISKP)
Pencapaian
Program PMKP yang
No belum tercapai Target Sept-Des Upaya
2015
1.
2.
3.
Page 42
CLINICAL PATHWAY
Page 43
Pemilihan 5 Area Prioritas
Dasar Pemilihan:
Jumlah kasus banyak (high volume)
Biaya tinggi (high cost)
Risiko tinggi (high risk)
Variasi pelayanan tinggi (high variation)
Rentan terjadi masalah (problem prone)
Out comenya bisa diprediksi
Page 44
Penyusunan Clinical Pathway
Pentahapan meliputi :
Penentuan 5 Area prioritas untuk CP
Sosialisasi CP ke staf klinis
Audit pra implementasi CP
Bukti Finalisasi CP
Page 45
5 CLINICAL PATHWAY
1. Sectio caesaria
2. Appendicitis
3. Hernia Inguinalis
4. Stroke non haemoragic
5. Thypoid pada dewasa
Page 46
CAPAIAN IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY
SEPTEMBER – DESEMBER 2015
60
54
50
45
40
30 28 September
Oktober
November
20 Desember
15 14
10 7 8 9 8
5 6 5 4
3 2 2 3 2 2 2
0
SC HERNIA APPENDIK CVA INFARK TF DEWASA
Page 47
Kendala Implementasi CP
Page 48
Solusi
Monitoring pelaksanaan CP dilakukan oleh Kepala
Ruang dan data dievaluasi secara berkala oleh
Komite PMKP
Evaluasi pelaksanaan CP secara berkala
Refreshing tentang CP dalam rapat Komite Medik
Tindak lanjut dan Rencana Evaluasi
Buat memo internal ditujukan kepada Kepala Ruang
untuk monitoring pelaksanaan CP
Page 49
STRUKTUR ORGANISASI PPI
KEPALA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
WAKIL KEPALA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
KOMITE PPI
INSTALASI FARMASI
KA BEDAH / STERILISASI
KETUA KOMITE PPIRS
KA PENUNJANG, URMIN DAN KOMITE
YANG ADA DI RUMAH SAKIT
SEKRETARIS
IPCN
Page 50
PPI
(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI)
Page 51
PROGRAM PPI
NO KEGIATAN
1. Mencatat kegiatan kewaspadaan standar dan
kewaspadaan isolasi
2. Mencatat kegiatan surveilans (ILO, ISK, IADP, VAP,
Phlebitis, Dekubitus)
3. Mencatat kegiatan diklat PPI
4. Melaporkan pencatatan kegiatan PPI
5. Evaluasi pelaporan kegiatan PPI
Page 52
Angka Plebitis
Jumlah Lama Hari
Bulan Plebitis Persen Standar
Pemasangan Pemakaian
September 15 1244 5546 1,2% ≤ 1,5%
Oktober 59 1191 5343 4,95% ≤ 1,5%
Nopember 35 1351 5436 2,59% ≤ 1,5%
Desember 41 1219 5634 3,36% ≤ 1,5%
4.95%
5.00%
4.00%
3.36%
3.00% 2.59%
2.00%
1.21%
1.00%
0.00%
September Oktober Nopember Desember
Page 53
KEPATUHAN HAND HYGIENE
Bulan September Oktober Nopember Desember
Perawat 74% 75% 83% 88%
Dokter 72% 77% 82% 89%
Nakes Lain 64% 71% 79% 86%
Page 54
MDG’S
SASARAN :
PONEK
TB DOTS
Page 55
PONEK
(PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL
EMERGENCI KOMPREHENSIF)
Page 56
STRUKTUR ORGANISASI PONEK
KARUMKIT
SEKRETARIS
Page 57
KUNJUNGAN DI KLINIK
BULAN HAMILKANDUNGAN
NIFAS KB GYNECOLOGI JUMLAH
September 157 97 34 243 531
Oktober 108 82 18 178 386
November 132 97 7 212 448
Desember 151 119 16 222 508
243
250
212 222 Hamil
200 Nifas
157 KB
178 151
Gynecology
150 132
108 119
97
100
97
82
50
0
SEPTEMBER oktober november desember
Page 58
PERSALINAN
BULAN Spt B SC JUMLAH
September 30 68 98
Oktober 34 34 68
November 38 60 98
Desember 49 48 97
Persalinan
September – Desember 2015
80
68
70
60
60
49 Spt B
50 SC
48
40 34
38
30 34
30
20
10
0
september Oktober november desember
Page 59
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
BULAN PARTUS IMD PERSENTASE ASI EKSKLUSIF
September 98 30 31 76
Oktober 68 33 48 48
November 98 35 36 74
Desember 97 34 35 58
98 98
100
97
Partus
80
76 68 74 IMD
ASI Eksklusif
60
58
48
40 33
34
30 35
20
0
september oktober november desember
Page 60
RAWAT GABUNG
BULAN JUMLAH PARTUS JUMLAH RAWAT GABUNG PERSENTASE
September 98 89 91%
Oktober 68 66 97%
November 98 86 88%
Desember 97 86 89%
Rawat Gabung
September – Desember 2015
120
98 98
100 97
89 86
80 86 Partus
68
66 Rawat Gabung
60
40
20
0
september oktober november desember
Page 61
PERAWATAN METODE
BULAN
September KANGURU
JUMLAH BBL
82
JUMLAH PMK
8
PERSENTASE
10%
Oktober 80 8 10%
November 106 12 11%
Desember 99 9 9%
40
20 12
8 9
0 8
september oktober november desember
Page 62
KEMATIAN BAYI
BULAN JUMLAH PARTUS JUMLAH KEMATIAN PERSENTASE
September 98 3 3,06%
Oktober 68 2 2,94%
November 98 0 0%
Desember 97 3 3,09%
Kematian Bayi
September – Desember 2015
120
98 98
100 97
80 partus
kematian
68
60
40
20
3 2
0 0 2
september oktober november desember
Page 63
TB DOTS
(TUBERKULOSIS DIRECTLY
OBSERVED SHORT COURSE)
Page 64
STRUKTUR ORGANISASI TB
DOTS
Karumkit
Kasubbid
Yanmeddokpol
Page 66
REKAPAN SUSPEK TB DOTS
NO JENIS DATA SEPT OKT NOP DES
1 Suspek TB 38 40 48 39
a. BTA (+) 10 4 7 5
b. BTA (-) Rontgen (+) 1 7 3 0
c. Rontgen(+) tanpa cek 0 0 0 0
dahak
d. Ekstra Paru 4 3 5 5
e. Anak 3 3 3 3
f. BTA (-) Rontgen (-) 20 23 30 26
2 Jumlah kasus diobati 7 9 10 8
Jumlah pasien TB yang
3 0 0 0 0
sembuh
Jumlah pasien TB yang
4 11 8 8 5
dirujuk pengobatannya
Page 67
INDIKATOR TB DOT’S
CAPAIAN
NO NAMA INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP DES
Proporsi penderita BTA
1 5 – 15 % 26,31% 10% 14,58% 12,82%
positif diantara Suspek
Proporsi penderita TB Paru
2 BTA Positif diantara semua > 65 % 55,55 % 23,53 % 38,89 % 38,46 %
penderita TB Paru tercatat
Proporsi Pasien TB anak
3 8 – 12 % 16,67% 17,65% 16,67% 23,07%
diantara seluruh pasien TB
Angka Konversi
4 Minimal 80 % 0% 0% 0% 0%
( Conversion Rate )
Angka kesembuhan ( Cure
5 Minimal 85 % 0% 0% 0% 0%
Rate )
Angka keberhasilan
100 % 100 % 100 %
6 Rujukan ( Sukses Referal 80% 100 %
Rate )
Hasil dari Hasil dari Hasil dari Hasil dari
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes
7 Error Rate < 5%
belum belum belum belum
keluar keluar keluar keluar
Page 68
TB DOTS
INDIKATOR STANDAR SEPT OKT NOP DES
Proporsi penderita BTA (+) 5 – 15 % 26,31% 10% 14,58% 12,82%
diantara suspek
Proporsi penderita TB Paru BTA
(+) diantara semua penderita TB > 65 % 55,55 % 23,53 % 38,89 % 38,46 %
Paru tercatat
Proprosi pasien TB Anak 8 – 12 % 16,67% 17,65% 16,67% 23,07%
diantara seluruh pasien TB
Page 69
TB DOTS
Proporsi Penderita BTA (+) diantara Suspek Proporsi Penderita TB Paru BTA (+) diantara Semua Penderita TB Paru Tercatat
30.00%
60.00%
25.00%
50.00%
20.00% Proporsi penderita
15.00% BTA (+) diantara 40.00% Proporsi penderita TB
suspek Paru BTA (+) diantara
10.00% Proporsi penderita semua penderita TB
30.00%
5.00% BTA (+) diantara Paru tercatat
suspek
0.00% 20.00%
10.00%
0.00%
1 2 3 4
20.00%
Proprosi pasien TB
15.00% Anak diantara seluruh
pasien TB
10.00%
5.00%
0.00%
1 2 3 4
Page 70
KESIMPULAN
Page 71
TERIMA
KASIH
Page 72