Anda di halaman 1dari 30

Presented by :

SRI MENTARI MANURUNG


PUTRI YULIA PRATIWI
TRI PUTRI WULANDARI
FILUM MOLUSKA

Filum Moluska terdiri atas 7 kelas:


Kelas : 1. Chaetodermomorpha
2. Monoplacophora
3. Polyplacophora
4. Gastropoda
5. Pelecypoda
6. Scaphopoda
7. Cephalopoda
Definisi mollusca
Mollusca adalah hewan berbadan lunak
(Latin Molluscus,”lunak”), tetapi
sebagian besar terlindungi oleh
cangkang keras yang mengandung
kalsium karbonat.
CIRI-CIRI FILUM MOLUSKA
1. TUBUH TIDAK BERUAS-RUAS, KECUALI POLYPLACOPHORA;
SIMETRI BILATERAL ATAU ASIMETRI KARENA TORSI.

Kepala
Mulut
Mantel
Nephridiopore
Kaki
Insang
Gonopore

Cangkang
Anus
Gb. Polyplacophora
Mulut
Cangkang
Insang
Kaki
Cangkang
Anus

Gb. Monoplacophora

Usus
Ganglion Gonad
Pericardium
Anus
Mulut Lekuk memanjang
Insang sekunder

Mulut
Kantung Lekuk kaki Rongga
radula mantel

Gb. Neomeniomorpha
2. TUBUH BIASANYA PENDEK DAN SEBAGIAN ATAU
SELURUHNYA TERTUTUP MANTEL. DI ANTARA MANTEL DAN
TUBUH YANG LUNAK TERDAPAT RONGGA MANTEL, ATAU
LENYAP SECARA SEKUNDER.

Mantel
Cangkang Gonad

Tentakel
Anus
Rongga mantel
Mata

Mulut Kaki
3. BIASANYA TERDAPAT CANGKANG YANG DIHASILKAN OLEH
MANTEL. CANGKANG TERDIRI ATAS 1, 2 ATAU 8 KEPING.
KEPALA BERDEKATAN DENGAN OTOT KAKI DI BAGIAN
VENTRAL. KAKI BERFUNGSI UNTUK MERAYAP, MELIANG,
BERENANG ATAU MENANGKAP MAKANAN.

Rongga Mantel
Anus mantel

Tentakel Cangkang

Kepala
Operculum
Mulut
Perut
Kaki
4. SISTEM PENCERNAAN LENGKAP, KOMPLEKS DAN
DILENGKAPI SALURAN BERCILIA UNTUK MENYORTIR
PARTIKEL MAKANAN. MULUT MEMPUNYAI RADULA,
KECUALI BIVALVIA; KELENJAR PENCERNAAN (HATI)
BESAR; ANUS BERMUARA DI RONGGA MANTEL.
5. ALAT EKSKRESI BERUPA 1, 2 ATAU 6 PASANG NEPHRIDIA ATAU
SEBUAH, BIASANYA BERHUBUNGAN DENGAN RONGGA PERICARDIUM,
DAN MEMBUANG SISA EKSKRESI KE RONGGA MANTEL. COELOM
(RONGGA TUBUH) MENGECIL MENJADI RONGGA PERICARDIUM,
RONGGA SEKITAR PERICARDIUM DAN GONAD.

Lubang Perikardium
ekskresi
Aorta posterior
Ganglion Adduktor
otak posterior
Adduktor anus
anterior

Palps Ganglion jeroan


Kaki Supra branchia
Ganglion
kaki
6. REPRODUKSI SEKSUAL, BIASANYA DIOECIOUS, BEBERAPA
MONOECIOUS, PROTANDRI; GONAD 1 ATAU 2 PASANG ATAU SEBUAH;
PEMBUAHAN EKSTERNAL ATAU INTERNAL; LARVA TROCHOPHORE DAN
VELIGER; PADA PULMONATA DAN CEPHALOPODA PERKEMBANGAN
EMBRIO LANGSUNG.
7. SISTEM PEREDARAN DARAH TERBUKA, KECUALI CEPHALOPODA;
JANTUNG BIASANYA DALAM RONGGA PERICARDIUM DAN TERDIRI
ATAS 1 ATAU 2 AURICLE (ATRIUM, SERAMBI) DAN SEBUAH BILIK
(VENTRICLE); SEBUAH AORTA ANTERIOR DENGAN BEBERAPA
ARTERI DAN SEBUAH HEMOCOEL (SINUS DARAH) DALAM
JARINGAN ATAU ORGAN.

Pembuluh darah
Afferent

Pembuluh
darah
Efferent

Menuju Bilik
Jantung
8. BERNAFAS DENGAN SATU SAMPAI BEBERAPA PASANG INSANG
(CTENIDIA) YANG TERLETAK DALAM RONGGA MANTEL; DENGAN
MANTEL ATAU RONGGA MANTEL.
Exhalent
Pembuluh darah Rektum Cilia
masuk abfrontal
Rongga
Cilia
mantel lateral

Pembuluh darah
Kaki
afferent
Pembuluh darah Batang Pembuluh darah
keluar khitin efferent
Gb. A. Insang Filibranchia
Inhalent

Gb. B. Insang Eulamellibranchia

A. GARIS BESAR POTONGAN MELINTANG RONGGA MANTEL, DENGAN INSANG CTENIDIA


BIPECTINATE. TANDA PANAH MENUNJUKKAN ARAH ALIRAN AIR MASUK.

B. SISTEM CTENIDIUM PADA GASTROPODA, DENGAN ALIRAN AIR DI ANTARA FILAMEN


INSANG.
9. SISTEM SYARAF TERDIRI ATAS SYARAF MELINGKAR SEKITAR ESOFAGUS
DENGAN BEBERAPA GANGLIA DAN 2 PASANG BENANG SYARAF (SEPASANG DI
KAKI DAN SEPASANG DALAM MASSA VISCERAL); BEBERAPA SYARAF PERABA,
PENCIUM, RASA, BINTIK MATA, MATA KOMPLEKS, STATOCYST.

Bucal ganglion

Cerebral ganglion Cerebro-pleural-ganglion


Pleural ganglion
Pedal ganglion Viscera
parietal
ganglion
Visceral ganglion

Gb. Sistem Syaraf Pelecypoda


Parietal ganglion

Gb. Sistem Syaraf Gastropoda


Chaetodermomorpha

Gastropoda Polyplacophora Monoplacophora


Cephalopoda

Scaphopoda Pelecypoda
1. Kelas Monoplacophora
1. Tubuh oval, simetri
bilateral, metamerisme
internal
2. Cangkang tunggal
berbentuk kerucut
3. Kaki pipih ada di ventral
4. Ventrikel 2 buah, 5 atau 6
pasang insang & 6 pasang
nephridia
5. Kepala tertutup rongga
mantel, mulut dilengkapi
radula
6. Langka, mollusca purba
Contoh: Neopilina galatheae, N.
(Verma) ewingi
2. Kelas Aplacophora
• Tubuh seperti cacing,
tertutup mantel tanpa
cangkang.
• 2. Mantel tebal dengan
spikula kapur.
• 3. Insang tersembunyi
dalam rongga kloaka.
• 4. Kaki terduksi atau
hilang.
• 5. Dioseus / monoseus.

+ 250 jenis; Hidup dalam lubang di


laut dalam (20–200 m).
Gambar class Aplocophora
3. Kelas Polyplacophora/Amphineura

• Tubuh memiliki simetri bilateral


• Memiliki cangkang dengan 8 lempeng yang
berbahan dari bahan kapur(Calcium carbonat)
• Kaki digunakan untuk lokomosi
• Kepala mengalami reduksi
• Memiliki Radulauntuk memotong dan menelan
alga sebagai mangsanya
• contoh: Chiton sp
Chiton sp
4. Kelas Scaphopoda
(Gr skaphe: perahu; podos : kaki)
1. Tubuh, simetri bilateral
2. Cangkang seperti tanduk
& terbuka di kedua
ujungnya
3. Kepala tidak jelas, tanpa
mata & insang
4. Mulut dikelilingi
captacula
5. Kaki kecil, silindris,
digunakan untuk
menggali
6. Dioseous, gonad tunggal,
larva veliger
+ 350 jenis; Hidup di perairan
dangkal. Contoh: Dentalium
5. Kelas Gastropoda
• Memilki simetri tubuh tipe asimetris,
• Hidup dilaut, air tawar, atau didarat,
• Umumnya memiliki cangkang yang memelintir, cangkang ada
yang tereduksi ada yang tidak,
• Kaki digunakan untuk lokomosi, berbentu pipih dan lebar,
• Memiliki radula,
• Mempunyai sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel
pendek, pada ujungnya dilengkapi oleh sepasang mata,
• Gastropoda akuatik bernafas dengan insang sedang gastropoda
darat bernafas mengunakan rongga mantel
• Contoh: Bekicot (Achatia fulica), Siput air (Lymnaea sp)
Gambar jenis-jenis gastropoda

Achatina fulica

Siput air (Lymnaea sp)


Physa
6. Kelas Bivalvia/Pelecypoda
• Hidup dilaut & air tawar,
• Memiliki simetri tubuh bilateral,
• Kepala tereduksi, memiliki cangkang pipih atau rata dengan
dua katup ingsang berpasangan,
• Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik dan
nakreas,
• Memiliki mantel yang membentuk sifon,
• Mulutnya terdapat pada rongga mantel dilengkapi dengan
labial palpus,
• Tidak memiliki rahang atau radula,
• Contoh: Remis (Corbicula javanica), kerang (Anadara sp),
tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan kerang putih
(Mytilus deshayesi).
Gambar class Bivalvia

Pinctada margaritifera
Myllita deshayesi
7. Kelas Cephalopoda
• Hidup dilaut,
• Memiliki simetri tubuh bilateral,
• Memiliki lengan-lengan yang dilengkapi dengan alat
penghisap,
• Pada umumnya memiliki organ pertahanan kantong tintan,
• Memiliki organ reproduksi berumah dua,
• Fertilisasi internal,
• Kakinya termodifikasi menjadi sifon berotot,
• Kepala dikelilingi oleh tentakel yang menjerat umumnya
dengan penyedot,
• Mulut dengan atau tanpa radula,
• Cangkang menjadi tereduksi dan menjadi cangkang internal
(cumi-cumi) atau hilang sama sekali (gurita)
• Contoh: Cumi-cumi (Loligo sp), Gurita (Octopus sp), Nautilus
MANFAAT FILUM
MOLLUSCA
• Sumber makanan berprotein tinggi misalnya tiram
batu,kerang,kerang hijau,sotong,cumi-cumi dan remis.
• Menghasilkan mutiara yang dapat dimanfaatkan sebagai
perhiasan,yang diperoleh dari tiram mutiara
• Digunakan dalam berbagai penelitian ataupun studi
ilmiah,menggunakan siput atau bekicot
• Sebagai hiasan atau bahan kerajinan tangan yaitu cangkang
kerang
PERANAN YANG
MERUGIKAN
• Merupakan hama tanaman yaitu bekicot dan
keong sawah
• Perantara cacing Fasciola hepatica, yaitu
siput air

Anda mungkin juga menyukai