Anda di halaman 1dari 9

MEKANIKA FLUIDA

“PERSAMAAN MOMENTUM”

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Maulana imamurridlo (15.301010.014)
Adnan Abdul Rasyid (14.301010.030)
Ismail (12.301010.021)
I. Definisi Momentum
 Momentum suatu partikel atau benda di definisikan sebagai perkalian antara
massa (m) dengan kecepatan (v) .
 Momentum merupakan besaran vektor dengan satuan kg.m/s .
 Laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang diberikan
padanya .
 Partikel-partikel aliran fluida mempunyai momentum .
 Perubahan momentum dapat menyebabkan terjadinya gaya . Gaya yang terjadi
karena gerak zat cair disebut dengan gaya dinamis dan merupakan gaya
tambahan pada gaya tekanan hidrostatis
 Fluida yang bergerak dapat menimbulkan gaya , dan gaya yang ditimbulkan oleh
fluida yang mengalir diperlukan dalam :
-Perencanaan Turbin
-Mesin Hidrolis
-Saluran Pipa panjang dan berbelok
 Rumus : Dimana :
P=m.V m : Massa
V : Kecepatan
P : Momentum
II. Kekekalan Momentum , Tumbukan
 Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika tidak ada gaya luar
yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama
dengan momentum total sesudah tumbukan”. ketika menggunakan
persamaan ini, kita harus memerhatikan arah kecepatan tiap benda.
 Momentum total dari suatu sistem benda-benda yang terisolasi adalah
konstan.
 Sistem adalah merupakan sekumpulan benda yang berinteraksi satu sama
lain.

Hukum Newton II
II. Kekekalan Momentum , Tumbukan
 Sistem terisolasi adalah suatu sistem di mana gaya yang ada hanyalah gaya
- gaya di antara benda-benda pada sistem itu sendiri.
 Partikel zat cair mempunyai momentum, v besar dan arah berubah
menjadikan momentum berubah.

 Dalam hukum Newton II : perubahan momentum menjadikan suatu gaya


yang dinamis.

dM= dm.V = ρ.V.dA.v = ρ.V².dA


pada seluruh penampang , M = ρ.Q.V
 (V) kecepatan rata-rata penampang dan (Q) debit aliran dalam waktu dt.
Gaya yang bekerja pada penampang 1 dan 2 adalah :
F = ρ.Q.( V2 - V1)
F= ρ.Q.V2 - ρ.Q.V1
II. Kekekalan Momentum , Tumbukan
 Maka gaya adalah laju perubahan momentum. Persamaan diatas dapat
dituliskan dalam 3D sebagai berikut :
F = ρ.Q.( Vx2 - Vx1)
F = ρ.Q.( Vy2 - Vy1)
F = ρ.Q.( Vz2 - Vz1)
Sehingga F = √Fx²+ Fy²+ Fz²
 Hukum Newton II adalah Aksi = Reaksi Penentuan gaya yaitu persamaan
momentum antara dua tampang yang ditinjau.

 Gaya akibat perubahan arah. Misal pada belokan pipa yaitu menimbulkan
gaya yang disebabkan oleh gaya tekanan dinamis dan statis.
Contoh Soal
 Belokan pipa pada pipa pesat PLTA tinjau belokan pipa dengan perubahan
penampang dan membentuk sudut θ terhadap sumbu-X.

 Jawab:

 Persamaan Momentum arah-X.


Rx = P1.A1 – P2.A2.cosθ – ρ.Q.(V2 cosθ – V1 )

 Persamaan Momentum arah-Y.


Ry = w + P2.A2.sinθ + ρ.Q.V2 sinθ.
Resultan gaya R= √Rx² + √Ry²
Arah = tg α = Ry/Rx atau α = arc tg(Ry/Rx)
Contoh Soal
 Jika suatu partikel dengan massa 10 kg melaju dengan massa 10 kg melaju
dengan kecepatan 40 m/s. Berapakah besar momentumnya ?

 Jawab:
Dik : m = 10 kg
v = 40 m/s
Dit : P...?

P=m.V
P = 10 .40
= 400 kgm/s
Contoh Soal
 Ada dua buah benda yaitu benda A bermassa 2 kg, bergerak kekanan dengan kelajuan 10 m/s. Benda B yang
bermassa 7 kg bergerak kekiri dengan kelajuan 4 m/s. Hitunglah :
a. Momentum benda A
b. Momentum benda B
c. Momentum total benda A dan B

 Jawab :
Besaran yang diketahui : c.Momentum total benda A dan B
mtotal = pA + pB
m A = 2 kg = 20 kg m/s + 28 kg m/s
m B = 7 kg = 48 kg m/s
v A = 10 m/s
v B = 4 m/s

a.Momentum benda A
p = m.v
= 2 kg . 10 m/s
= 20 kg m/s

b.Momentum benda B
p = m.v
= 7 kg . 4 m/s
= 28 kg m/s
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai