Anda di halaman 1dari 17

1.Prof. Dr . Jimmi Copriady,M.

Si
2.Dr.Roza Linda,M.Si
A. LATAR BELAKANG
MASALAH

TUJUAN PENDIDIKAN TUJUAN PENDIDIKAN


PEMBELAJARAN KIMIA NASIONAL
NASIONAL

MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN


PERMASALAHAN
LEARNING CYCLE 7E LEARNING CYCLE 7E

LABORATURIUM REAL LABORATURIUM


VIRTUAL

Model Pembelajaran Learning CYCLE 7E Dengan Menggunakan Laboratorium Real

Dan Virtual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Serta Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi Pada Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa”


BACK NEX
B. RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium real dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

2.Bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium virtual dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan pemahaman
konep siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

3. Bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium real dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

4. Bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium real dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa
BACK NEX
C. TUJUAN PENELITIAN

1.Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium real dengan


model pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

2.Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan laboraturium virtual


dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan
pemahaman konep siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

3. Mengetahui bagaimana penggunaan laboraturium real dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

4.Mengetahui bagaimana penggunaan laboraturium real dengan model


pembelajaran Learning Cycle 7E dapat meningkatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

BACK NEX
D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran dan
menambah pengetahuan terkait upaya meningkatkan pemahaman konsep dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran dan
menambah pengetahuan terkait upaya meningkatkan pemahaman konsep dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran dan
menambah pengetahuan terkait upaya meningkatkan pemahaman konsep dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan titrasi asam basa

BACK NEX
E. TINJAUAN PUSTAKA

a. Model Pembelajaran
b. Laboratorium Real c.Laboratorium Virtual
Learning Cycle 7E

e.Keterampilan e.Berpikir Tinggkat


Tinggi (Higher Order Thinking Skills) d.Pemahaman Konsep

f.Pembelajaran Kimia Pada Materi


Titrasi Asam Basa

BACK NEX
a. Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
Model pembelajaran Learning cycle adalah suatu model pembelajaran yangberpusat
pada siswa (student centere) yang merupakanrangkaian tahap-tahap kegiatan yang
diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran dengan berperan aktif (Fajaroh, 2010
1. Elicit (Mendatangkan pengetahuan awal siswa)
Pada fase ini, guru berusaha menimbulkan pemahaman awal siswa.
2. Engage (Melibatkan)
Fase ini digunakan untuk memusatkan perhatian siswa, merangsang kemampuan berfikir
siswa serta membangkitkan minat dan motivasi siswa terhadap konsep yang akan diajarkan.
3. Explore (Menyelidiki)
Pada fase ini siswa memperoleh pengetahuan dengan pengalaman langsung yang berhubungan
dengan konsep yang dipelajari.
4. Explain (Menjelaskan)
Pada fase ini siswa diperkenalkan pada konsep, hukum dan teori baru.
5. Elaborate (Menerapkan)
Pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuannya pada situasi baru.
6. Evaluate (Menilai)
Fase evaluasi model learning cycle 7E terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
7. Extend (Memperluas)
Pada fase extend guru membimbing siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat
pada konteks baru.
BACK NEX
b. Laboratorium Real
Pengertian laboratorium real adalah laboratorium khusus atau ruangan khusus yang
dilengkapi dengan alat-alat dan bahan-bahan nyata untuk melakukan percobaan, dalam
laboratorium real ini siswa benar-benar dihadapkan dengan benda-benda yang nyata.
Kelebihan melakukan praktikum di laboratorium real

Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses. Siswa dapat meyakini akan
hasilnya, karena langsung mendengar, melihat, meraba dan mencium yang sedang dipelajari.

Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan


percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berpikir analisis

Siswa cenderung tertarik pada objek nyata di alam sekitarnya

Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, sikap inovatif, dan saling bekerja sama

Membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan


pengembangan berpikir ilmiah

BACK NEX
c.Laboratorium Virtual

Laboratorium virtual atau bisa disebut dengan istilah Virtual Labs adalah serangkaian
alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis
multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan
kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya.
Mengurangi keterbatasan waktu, jika tidak ada cukup waktu untuk mengajari seluruh
peserta didik di dalam lab hingga mereka paham,

Mengurangi hambatan geografis, jika terdapat siswa atau mahasiswa yang berlokasi jauh dari
pusat pembelajaran (kampus),

Ekonomis, tidak membutuhkan bangunan lab, alat-alat dan bahan-bahan seperti pada
laboratorium konvensional,

Meningkatkan kualitas eksperimen, karena memungkinkan untuk diulang untuk


memperjelas keraguan dalam pengukuran di lab,
Meningkatkan efektivitas pembelajaran, karena siswa atau mahasiswa akan semakin lama
menghabiskan waktunya dalam lab virtual tersebut berulang-ulang,

Meningkatkan keamanan dan keselamatan, karena tidak berinteraksi dengan alat dan
bahan kimia yang nyata.

BACK NEX
d.Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut kamus bahasa Indonesia berasal dari kata paham yang artinya
pengertian, pendapat atau pikiran, aliran atau pandangan dan mengerti benar akan
sesuatu.
Bloom menyatakan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap
pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke
dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu
mengaplikasikannya. Pemahaman konsep dapat diartikan sebagai kemampuan
mengkonstruk makna pengertian suatu konsep berdasarkan pengetahuan awal yang
dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada
dalam pemikiran siswa.
indikator pemahaman konsep dibagi menjadi tujuh, antara lain :
1. Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari.
2. Kemampuan mengklarifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya
persyaratan yang membentuk konsep tersebut.
3. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma.
4. Kemampuan memberikan contoh dari konsep yang dipelajari.
5. Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi
matematis.
6. Kemampuan mengaitkan berbagai konsep.
7. Kemampuan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep.
BACK NEX
e.Keterampilan e.Berpikir Tinggkat
Tinggi (Higher Order Thinking Skills)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang melibatkan aktivitas
mental dalam usaha mengeksplorasi pengalaman yang kompleks, reflektif, dan kreatif
yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan, yaitu memperoleh pengetahuan yang
meliputi tingkat berpikir analitis, sintesis, dan evaluatif (Wardana, 2010).

Menurut Uno (2012), soal HOTS memiliki empat indikator, yaitu:


1.Problem solving atau proses dalam menemukan masalah serta caramemecahkan
masalah berdasarkan informasi yang nyata, sehingga dapat ditarik kesimpulan.
2.Keterampilan pengambilan keputusan, yaitu ketrampilan seseorang dalam
memecahan masalah melalui pengumpulan informasi untuk kemudian memilih
keputusan terbaik dalam memecahkan masalah.
3.Keterampilan berpikir kritis adalah usaha untuk mencari informasi yang akurat
yang digunakan sebagiamana mestinya pada suatu masalah.
4.Keterampilan berpikir kreatif, artinya menghasilkan banyak ide sehingga
menghasilkan inovasi baru untuk memecahkan masalah.

BACK NEX
f.Pembelajaran Kimia Pada Materi
Titrasi Asam Basa

Kimia merupakan pengetahuan yang dilandasi dengan eksperimen, dimana

perkembangan dan aplikasinya menjadi standar kerja eksperimen.

Titrasi merupakan salah satu aplikasi stoikiometri larutan, pada materi ini banyak

banyak komponen yang menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, bisa melalui

praktikum dimana siswa diajak untuk menemukan sesuatu dan menganalisis hasil

temuannya.

BACK NEX
F. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif kuasi Eksperimen


1.Pendekatan Penelitian
(Quasy-Eksperimen) dengan posstest only control desingn

2.Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Program Pasca sarjana
Penelitian Pendidikan Kimia dan SMAN 1 Tambusai.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik


3.Populasi dan Sampel kelas XI MIPA SMAN 1 Tambusai. Sampelnya yaitu siswa
kelas XI MIPA1 dan siswa kelas XI MIPA2

4.Variabel Penelitian 1.Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel


lain. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu : Model
learning cycle 5E
2.Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lain . Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pemahaman konsep dan kemampuan berpikir tingkat tinggi
3.Variabel moderator Adapun variable moderator pada penelitian
ini adalah Laboratorium Real dan Laboratorium Virtual

BACK NEX
Desain penelitian Eksperimen semu ini adalah rancangan
5.Desain Penelitian 2x2 faktorial dengan 2 model pembelajaran Learnig cycle
7E dengan menggunakan laboratorium Real dan
Laboratorium virtual.

Tabel 6. Desain Kelas Model Learning Pemahaman Kemampuan


Peneltian
Eksperimen Cycle 7E Konsep (B1) Berpikir Tingkat

Tinggi (B2)

Eksperimen I Laboratorium
A1B1
Real (A1) A2B1

Eksperimen II Laboratorium

Virtual (A2) A1B2 A2B2

A1B1 Pemahaman konsep kelompok peserta didik yang diajarkan dengan


Menggunakan laboratorium real dengan Model Learning cycle 7E
A2B1 Kemampuan berpikir tingkat tinggi kelompok peserta didik yang
diajarkan Menggunakan laboratorium real dengan Model Learning
cycle 7E
BACK NEX
A1B2 Pemahaman konsep kelompok peserta didik yang diajarkan
dengan Menggunakan laboratorium real dengan Model
Learning cycle 7E
A2B2Kemampuan berpikir tingkat tinggi kelompok peserta didik
yang diajarkan Menggunakan laboratorium real dengan Model
Learning cycle 7E

6.Prosedur Penelitian 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Akhir

7.Pengembangan
1. Instrumen Pelaksanaan 2. Instrumen Pengambilan Data
Instrumen penelitian

BACK NEX
DAFTAR PUSTAKA

BACK NEX

Anda mungkin juga menyukai