Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kintan Zetiana Putri

NPM : 2111060124
Kelas : 5C
Tugas : Strategi Pembelajaran Biologi

MODEL PEMBELAJARAN SETS (SCIENE, ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY


)
1. Pengertian model pembelajaran SETS

Model pembelajaran SETS merupakan suatu model pembelajaran yang memusatkan


permasalahan dari dunia nyata yang memiliki komponen sains dan teknologi dari perspektif
siswa, di dalamnya terdapat konsep-konsep dan proses, selanjutnya siswa diajak untuk
menginvestigasi, menganalisis, dan menerapkan konsep, dan proses itu pada situasi yang
nyata (Fatchan dkk, 2014). ). Pembelajaran dengan model pembelajaran SETS sangat cocok
diterapkan untuk pembelajaran IPA. Model pembelajaran SETS membuat pembelajaran IPA
lebih menarik, menyenangkan, dan bermakna karena siswa diberi kesempatan untuk
memperoleh pengetahuan tidak hanya dari buku melainkan dengan memanfaatkan teknologi,
lingkungan dan masyarakat. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan, sehingga pengetahuan yang diterima siswa tidak cepat dilupakan.

Menurut Wisudawati dan Eka (2014:73) menyatakan “model pembelajaran SETS merupakan
suatu model pembelajaran yang menghubungkan sains dengan unsur lain, yaitu teknologi,
lingkungan, maupun masyarakat. Pengembangan dan penelitian terhadap efektivitas model
pembelajaran SETS telah banyak dilakukan. Pengembangan konsep Green Chemistry dalam
proses pembelajaran IPA, penelitian tentang sikap peduli lingkungan siswa, serta pengemasan
SETS dalam pembelajaran edutainment merupakan contoh penelitian dan pengembangan
model pembelajaran SETS. Penelitian dan pengembangan tersebut beruaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dan kualitas hidup manusia yang selalu
memerhatikan lingkungan kehiduan dan sistem kehidupan”.

2. Tujuan pembelajaran SETS


Pembelajaran SETS bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki literasi sains dan
teknologi serta memiliki kepedulian terhadap masalah masyarakat dan lingkungannya.
Menurut Poedjiadi (2007), beberapa tujuan dari modem pembelajaran SETS adalah sebagai
berikut:
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan serta mengontraskan
sains dan teknologi, sekaligus menghargai cara sains dan teknologi dalam
memberikan kontribusi kepada pengetahuan dan pengaruh baru.
 Memberikan contoh-contoh dari masa lalu dan sekarang mengenai perubahan-
perubahan yang sangat besar dalam bidang sains dan teknologi yang dibawa oleh
masyarakat, pertambahan ekonomi dan proses-proses politik.
 Memberikan/menawarkan pandangan global terkait hubungan sains dan teknologi
kepada masyarakat, serta menunjukkan dampaknya terhadap pengembangan bangsa
dan ekologi bumi

3. Kelebihan dan Kekurangan

Berdasarkan beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SETS
berbantuan virtual lab adalah model pembelajaran yang membantu siswa memperoleh
pengetahuan tidak hanya dari buku melainkan juga dapat memanfaatkan, lingkungann,
masayarakat dan teknologi yang berisikan simulasi-simulasi kegiatan di laboratorium yang
berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis multimedia interaktif dalam bentuk
teks, hiperteks, suara, gambar, animasi, video, maupun grafik yang dioperasikan dengan
komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium. Model Pembelajaran SETS
terdiri dari empat tahap yaitu tahap invitation, tahap exsploration, tahap penjelasan
(Explanation) dan solusi dan yang terakhir tahap tindak lanjut (Sutarno, 2008).

kelebihan model pembelajaran SETS berbantuan vitual lab adalah sebagai berikut.
 Melatih siswa untuk berpikir kritis,
 Siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna,
 Meningkatkan minat siswa karena mereka dapat mensimulasikan kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan IPA menggunakan teknologi maupun lingkungan,
 Ekonomis, karena tidak membutuhkan ruangan laboratium khusus, dan peralatan
yang menunjang kegiatan laboratium,
 Mengurangi hambatan geografis, jika terdapat sekolah yang berlokasi jauh dari
sumber pembelajaran. Sehingga pembelajaran dengan model pembelajaran SETS
berbantuan virtual lab sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran terutama dalam
pembalajaran IPA kerena memiliki banyak kelebihan yang dapat membuat
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan tidak membosankan, dan bermakna.

Kelemahan diterapkan pendekatan SETS Sedangkan kekurangan SETS antara lain :


 Siswa mengalami kesulitan dalam manghubungkaitkan antar unsur-unsur dalam
pembelajaran.
 Membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran.
 Pendekatan SET hanya dapat diterapkan dikelas atas.

4. Langkah – Langkah dalam model pembelajaran SETS


Dalam pendekatan SETS peserta didik diajak untuk mengenal teknologi dan menganalisis
dampak positif ataupun negatif dari teknologi tersebut, dan pada akhirnya peserta diharapkan
mampu menerapkan konsep teknologi dan pengetahuan yang telah didapatnya dalam
kehidupan sehari-hari, yang mana kegiatan itu semua dapat terlihat dalam langkah-langkah
pembelajaran SETS. Adapun langkah-langkah pembelajaran SETS adalah sebagai berikut:
1. Tahap invitation: menggali isu atau masalah lebih dahulu dari peserta didik,
menghubungkan pembelajaran baru dengan pembelajaran sebelumnya, mengidentifikasi isu
atau masalah dalam masyarakay yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
2. Tahap eksploration: merumuskan pertanyaan-pertanyaan spesifik terhadap isu sains dan
teknologi yang telah diidentifikasi, merumuskan solusi-solusi alternatif, merancang dan
melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan untuk mengumpulkan data, berlatih
keterampilan proses sains, mengasah kerja ilmiah dan sikap ilmiah, dan diskusi kelompok
untuk menghasilkan kesimpulan.
3. Tahap pengajuan eksplanasi dan solusi: siswa membangun konsep, siswa berdiskusi,
solusi masalah yang dihadapi masyarakat terkait materi yang diperoleh siswa semata-mata
berdasarkan informasi dari kegiatan eksplorasi.
4. Tahap tindak lanjut: menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep yang disusun,
menjelaskan berbagai aplikasi untuk memberi makna, serta refleksi pemahaman konsep.

SINTAKS

No Hakikat Sains Model Pembelajaran SETS Keterangan


1. Mengidentifikasi Masalah / Mengajak siswa agar memusatkan 
Observasi perhatian pembelajaran dengan
mengaitkan peristiwa yang telah
diketahui dengan materi yang akan
dibahas.
2. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah secara nyata. 
3. Hipotesis Membimbing siswa untuk mengajukan 
hipotresis atau masalah yang terjadi.
4. Pembentukan/ Menanamkan atau membentuk konsep 
Pengembangan Konsep kepada siswa dengan cara diskusi kelas
(eksperimen)
5. Penyelesaian masalah atau Membimbing siswa dalam melakukan 
isu diskusi secara klasikal untuk
menyampaikan hasil temuannya dan
melatih siswa untuk mengemukakan
pendapatnya .
6. Penilaian / mengumpulkan Melakukan tes tertulis atau pertanyaan 
data secara lisan tentang materi yang telah
dipelajarai.
7. Konfirmasi Guru memberikan klasifikasi jika 
mempersentasikan / jawaban siswa tidak sesuai dengan
mempublikasikan pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai