4. Pembelajaran a. Pengertian
inkuiri (Inquiry Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang
Learning) didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui
proses berpikir secara sistematis
Karakteristik dari Pembelajaran Inkuiri:
1) Menekankan kepada proses mencari dan
menemukan.
2) Pengetahuan dibangun oleh peserta didik
melalui proses pencarian.
3) Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing
peserta didik dalam belajar.
4) Menekankan pada proses berpikir kritis dan
analitis untuk merumuskan kesimpulan
b. Langkah-langkah
Tahap 1: Orientasi
Guru mengondisikan agar peserta didik siap
melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan
topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat
tercapai oleh peserta didik, menjelaskan pokok-
pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat
dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar
peserta didik
Tahap 2: Merumuskan masalah
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik
untuk merumuskan dan memahami masalah nyata
yang telah disajikan.
Tahap 3: Merumuskan hipotesis
Guru membimbing peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan
cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang dapat
mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan
jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu
permasalahan yang dikaji.
Tahap 4: Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong peserta didik untuk berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan.
Tahap 5: Menguji hipotesis
Guru membimbing peserta didik dalam proses
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data dan informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting
dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat
keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan.
Tahap 6: Merumuskan kesimpulan
Guru membimbing peserta didik dalam proses
mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan
hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai
kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu
menunjukkan pada peserta didik data mana yang
relevan.
5. Pembelajaran a. Pengertian
penemuan Pembelajaran penemuan (Discovery Learning)
(Discovery adalah pembelajaran untuk menemukan konsep,
learning) makna, dan hubungan kausal melalui
pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik.
b. Langkah-langkah
Tahap 1: Persiapan
Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi
karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,
gaya belajar, dan sebagainya)
Tahap 2: Stimulasi/pemberian rangsangan
Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan
aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada
persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap
ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi
belajar yang dapat mengembangkan dan membantu
peserta didik dalam mengeksplorasi bahan
Tahap 3: Identifikasi Masalah
Guru mengidentifikasi sumber belajardan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)
Tahap 4: Mengumpulkan data
Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan
mengeksplorasi data
Tahap 5: Pengolahan data
Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh
para peserta didik baik melalui wawancara,
observasi, dan sebagainya
Tahap 6: Pembuktian
Guru membimbing peserta didik melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil
Tahap 7: Menarik kesimpulan
Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip
dan generalisasi hasil penemuannya
SELAMAT BEKERJA