Anda di halaman 1dari 24

Harus Akurat Agar Efisien

STOIKIOMETRI REAKSI
oleh Taufik Sandi, S. Pd., M. Pd

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
E SMA 10 25 - 32 tatap muka 4 x 45 menit
PJJ

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
 Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
 Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Infomasi Kegiatan Pembelajaran


Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.24 Alat tulis Target modul ini problem-based
Menggunakan lembar kerja adalah peserta didik learning
prinsip hukum
praktikum reguler dan peserta
dasar kimia,
konsep mol dan didik dengan metode: ceramah
pereaksi alat dan bahan kesulitan belajar diskusi
pembatas dalam praktikum karena terdapat
penyelesaian 1 laboratorium contoh apresepsi
perhitungan kimia dengan
kimia.
mengaitkannya
kegiatan pada aplikasi
alternatif: kehidupan sehari-
laptop, akses hari.
internet
Alat tulis Modul ini ditujukan problem-based
untuk pembelajaran learning
kegiatan tatap muka, namun
alternatif: sangat bisa metode: ceramah,
2
laptop, akses diterapkan secara diskusi
internet online dalam
jaringan sesuai
kreatifitas guru.
B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu melakukan perhitungan mol,
pereaksi pembatas, dan kadar zat.

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi.
Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan dalam
reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah bahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang berguna.
Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri untuk
memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat membantu
memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak. Pada pertemuan ini
peserta didik mengaplikasikan 3 perhitungan dasar pada 6 pertemuan selanjutnya pada berbagai latihan
soal kimia.

3. Pertanyaan Pemantik
Untuk mengingatkan peserta didik pada pertemuan selanjutnya, salah satu pemantik yang bisa diberikan
adalah dengan mengilustrasikan pereaksi pembatas dengan pembuatan kue apel (Apple pie).

a. Berapa jumlah roti apel yang dapat dibuat dari 150 apel dan 33 roti dasar?
b. Apakah yang masih tersisa, kue dasar atau buah apel? berapa banyak?

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Guru menyiapkan lembar kerja praktikum, alat dan bahan yang digunakan.
Pertemuan ke-2 Guru menyiapkan lembar soal yang akan diujikan. Peserta didik diminta
untuk meriew pembelajaran sebelumnya.

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Memberi tahu siswa tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan hubungan
jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi pembatas
dalam reaksi kimia.
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari hubungan jumlah mol, partikel,
massa, dan volume gas dalam reaksi kimia..
5. Guru menyampaikan apersepsi
6. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan .
7. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
1. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja praktikum dan meminta peserta didik membaca prosedur
alat dan bahan
3. Peserta didik mengamati apakah alat yang tertera di meja praktikumnya sudah sesuai
dengan yang di daftarkan pada lembar kerja
Menanya
4. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar paham
apa yang akan dilakukan dalam praktikum.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
6. Peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan guru
7. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis
berikut pertanyaan yang tertera.
Mengasosiasikan
8. Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan perhitungan kimia tersebut.
Mengkomunikasikan
9. Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil praktikum, hasil yang didapat dan
kesimpulan
10. Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.
11. Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok mengenai konsep perhitungan
kadar suatu zat dalam senyawa

Penutup (15 menit)


1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
4. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
Catatan:
 Jika praktikum tidak mendukung, guru dapat menampilkan video praktikum serupa dan
mendiskusikannya kepada peserta didik.
 Untuk pembelajaran online, guru dapat melakukan demonstrasi secara langsung dari
laboratorium kimia lalu mendiskusikan hasilnya dengan peserta didik.

Pertemuan ke-2
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru menyampaikan apersepsi
4. Guru menyampaikan motivasi berupa pertanyaan atau rangsangan
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
6. Guru menyampaikan proses kegiatan yang dilakukan hari ini adalah Latihan soal.

Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati
1. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok secara heterogen
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
3. Guru menyiapkan kartu soal yang akan di bagi yang nantinya kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang ada pada kartu soal. 1 kartu soal dapat diisi 5 soal, soal dapat
di ambil di assesmen formatif.
4. Guru mengecek jawaban peserta didik dalam kelompok tersebut dan membimbing mereka
sampai mendapatkan pemahaman yang akurat.
5. Apabila jawaban kelompok betul maka kelompok mendapatkan poin

Menanya
6. Guru mengecek pemahaman peserta didik secara acak dengan menanyakan peserta didik
mengenai konsep mol, pereaksi pembatas, kadar zat yang dipilih secara acak. Jika
mendapai peserta didik yang belum paham, guru memberikan kesempatan 3 orang
peserta didik yang paham untuk menjelaskan di depan untuk masing-masing sub materi
tersebut.
7. Jika peserta didik masih belum paham, guru memberikan waktu beberapa menit untuk
teman sekolompok membantu temannya yang belum paham dan melaporkan
perkembangannya kepada guru.
Mengasosiasikan
8. Peserta didik mengerjakan tes uji kepahaman yang terdapat pada lampiran secara individu
lalu mengumpulkan lembar jawabannya jika sudah selesai,
Mengkomunikasikan
9. Guru menanyakan soal tipe apa yang sulit untuk di kerjakan, dan membahasnya dengan
meminta bantuan peserta didik yang memberikan jawaban benar.
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
3. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
4. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

c. Alternatif pembelajaran
Pertemuan 1: peserta didik diajak berpikir mengenai aplikasi perhitungan kimia pada industri atau
kehidupan sehari-hari dan dampak yang dirasakan.

Pembukaan (10 menit)


1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.
3. Guru memberi tahu peserta didik tentang pemahaman konsep perhitungan kimia dengan
hubungan jumlah mol, partikel, massa, volume gas, hukum dasar kimia, dan pereaksi
pembatas dalam reaksi kimia.
4. Guru menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan masalah-masalah yang banyak
ditemui saat ini seperti limbah prabik yang mencemari sungai dan laut.
5. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu mencermati artikel dan
melakukan debat.

Kegiatan Inti (70 menit)


Mengamati
12. Peserta didik di bagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Jumlah kelompok dalam
satu kelas harus kenap, bisa 4-6 kelompok.
13. Guru membagikan artikel kepada peserta didik. Guru dapat memilih artikel dengan tema
apa saja namun penekananya adalah pentingnya perhitungan kimia agar dapat
memprediksi hasil buangan. Contoh artikel yang dapat digunakan:
Emisi kendaraan bermotor
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/01/27/emisi-co2-di-dki-jakarta-
mencapai-206-juta-ton-per-tahun

https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/mengenal-standar-emisi-gas-
buang-standar-eropa

https://www.researchgate.net/publication/
324534698_Analisis_Besaran_Emisi_Gas_CO2_
Kendaraan_Bermotor_Pada_Kawasan_Industri_SIER_Surabaya
Limbah buangan pabrik
limbah buangan ke sungai
https://kumparan.com/zahra-fani-robyanti/pencemaran-sungai-citarum-dan-tanggung-
jawab-sosial-perusahaan-1urHoN1LdOb/full

limbah buangan ke udara


https://www.kompasiana.com/asnamauliannihayah/60e6fa58152510498d7662e2/
pencegahan-peningkatan-emisi-zat-karbon-di-bumi-akibat-peternakan-ayam

14. Peserta didik membaca artikel yang dipilihkan guru dengan seksama dan menandai poin
penting dari artikel tersebut
Menanya
15. Guru mengajukan pertanyaan umum seperti “apa yang dibahas dalam artikel tersebut?”
dan pertanyaan lain yang mengacu pada kedalaman siswa memahami artikel
16. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan kegiatan praktikum
Pengumpulan Data
17. Peserta didik mengumpulkan bahan-bahan artikel lain yang dapat mendukung argument
mereka dengan kelompoknya
18. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data pengamatan yang perlu mereka tulis
berikut pertanyaan yang tertera.
Mengasosiasikan
19. Guru meminta 2 kelompok untuk maju dan melakukan debat. Kelompok lain
memperhatikan jalannya debat dengan seksama. Dua kelompok tersebut dibagikan
perannya yaitu tim pro dan kontra. Debat berlangsung selama maks. 20 menit per sesi.
Mengkomunikasikan
20. Dalam berkelompok setiap orang menyampaikan argument dan membantah argument
kelompok lain.
21. Perwakilan kelompok yang menonton diminta untuk memberikan tanggapan jalannya
debat dan kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan
22. Guru memberikan penguatan terhadap hasil debat yang dilakukan.
23. Debat bergantian dilakukan pada kelompok lain dengan peraturan yang sama. Sebaiknya
guru menggunakan jenis artikel yang berbeda agar bahan diskusi lebih beragam.
Penutup (10 menit)
5. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
6. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
7. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik
8. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
catatan: jika pembelajaran dilakukan online (daring maupun luring) cukup sulit untuk melakukan debat.

Pertemuan ke-2.
Peserta didik melakukan drilling soal.

Alternatif Pembelajaran Secara umum:


Jika dilakukan secara online, peserta didik dapat menyajikan soal yang dikerjakan secara individu pada
platform online seperti quizziz, kahoot, atau google form, dengan syarat peserta didik menuliskan cara
pengerjaannya pada buku atau kertas lalu dikirimkan kepada guru. Soal assemen perkelompok dapat
dilakukan sebagai prasyarat sebelum memasuki kelas.

d. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif
1. UN 2018 Type A
Pembakaran sempurna gas etanol sebagai bahan bakar altematif mengikuti persamaan reaksi
berikut. C2H5OH(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g ) (belum setara). Jika pada pembakaran tersebut
dibutuhkan 5,6 L dan volume etanol yang dibakar 1,12 L, massa air yang terbentuk diukur
pada keadaan STP adalah .... (Mr H2O = 18 L)
A. 1,8 g
B. 2,7 g
C. 9,0 g
D. 18 g
E. 27 g

2. UN 2018 Type A
Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur menghasilkan
besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai hukum dasar kimia, yaitu....
A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
B. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
C. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
D. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
E. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)

3. UN 2017 T-1-02
Massa rata-rata satu atom unsur X adalah 6,47 x 10-23 gram, sedangkan massa satu atom C- 12
adalah 1,992 x 10-23 gram. Massa atom relatif (Ar) unsur X adalah ...

4. UN Kimia 2017 - 12
Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase massa
unsur-unsur penyusun senyawa I dan II sebagai berikut:
Persentase Unsur
No Senyawa
C O
1 I 40 60
2 II 25 75
Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah ....
A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 2 : 1 D. 2 : 3 E. 3 : 1

5. UN Kimia 2017 - 13
Bila unsur belerang dibakar dengan oksigen akan diperoleh senyawa belerang dioksida. Hasil
percobaannya adalah sebagai berikut.
No. Massa (gram)
Percobaa Belerang Oksigen Belerang
n (S) (O) dioksida
(1) 32 32 64
(2) 64 66 128
(3) 8 10 16
Bila belerang (S) direaksikan sebanyak 16 gram, massa unsur oksigen yang diperlukan
adalah ....
A. 20 gram B. 18 gram C. 16 gram D. 14 gram E. 12 gram

6. UN 2016 T-1-10
Sebanyak 5,4 g aluminium dilarutkan dalam 400 mL asam sulfat 1 M membentuk aluminium
sulfat dan gas hidrogen menurut persamaan reaksi:
2Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Massa H2 yang terbentuk adalah .... (Ar H = 1; Al = 27)
A.0,3 gram B. 0,4 gram C. 0,6 gram D. 1,0 gram E. 2,7 gram

7. UN 2016 T-1-15
Pada persamaan reaksi yang belum setara:
NO (g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Perbandingan volume gas pereaksi dan hasil reaksi yang stoikiometris sesuai hukum Gay
Lussac adalah
....
Volume gas (mL)
N H2 N2 H2
O O O
A 20 20 20 20
.
B 15 7, 7,5 7,
. 5 5
C 35 20 20 20
.
D 5 10 10 10
.
E 25 10 10 20
.

8. UN-SMA-2015-1-06
Suatu senyawa tersusun dari 52% massa karbon, 35% massa oksigen dan sisanya hidrogen.
Rumus molekul senyawa karbon tersebut (Mr = 46) adalah .... (Ar: C = 12, H = 1, O = 16)
A. C2H6O2
B. C2H4O C. C2H6O
D. C3H8O
E. C3H8O2

9. UN-SMA-2015-1-07
Kalsium dan oksigen dapat bereaksi membentuk kalsium oksida dengan perbandingan massa
sebagai berikut:
Massa (gram)
Ca O CaO
10 4 14
15 2 7
15 4 14
20 10 28
Berdasarkan data tersebut, perbandingan massa kalsium dengan oksigen dalam senyawa
tersebut adalah ....
A 2:
. 3
B 2:
. 5
C 3:
. 2
D 3:
. 4
E 5:
. 2

10. UNAS 2014 – Type 1 - 5


Data percobaan reaksi magnesium dengan oksigen membentuk magnesium oksida sebagai
berikut:
Perco Massa Massa Massa
ba an Magnesiu Oksige Magnesiu
m
m n
Oksida
(gram) (gram)
(gram)
1 9 7 15
2 18 8 20
3 15 12 25
4 24 16 40
Berdasarkan data tersebut perbandingan massa magnesium dengan oksigen dalam magnesium
oksida adalah....
A. 2:1 B. 2:3 C. 3:2 D. 3:4 E. 4:3

11. UNAS 2014 – Type 1 - 6


Pada proses industri pengolahan logam besi terjadi reaksi:
Fe2O3 (s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara)
Jika dibutuhkan 16 gram besi (III) oksida, maka volume gas CO 2 yang dihasilkan (STP)
sebanyak ... (Jika Ar = Fe = 56 ; O = 16)
A. 1,12 L
B. 2,24 L
C. 4,48 L
D. 6,72 L
E. 11,20L

12. UNAS 2014 – Type 2 - 5


Dari suatu persamaan reaksi: Fe + S → FeS didapat data sebagai berikut:
Massa Fe Massa S Massa
FeS
3,0 g 1,6g 4,4 g
1,4 g 0,8 g 2,2 g
4,2 g 3,0 g 6,6 g
5,6 g 3,2 g 8,8 g
Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa Fe dan S dalam FeS adalah....
A. 2:1
B. 3:2
C. 7:4
D. 10:7
E. 15 : 8

13. UNAS 2014 – Type 2 - 6


Gas amonia dapat dibuat melalui reaksi: N2(g) + H2(g) → NH3(g) (belum setara)
Jika sebanyak 14 gram gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen, volume gas amonia yang
dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah .... (Ar N= 14; H= 1)
A. 6,72 liter
B. 11,2 liter
C. 22,4 liter
D. 44,8 liter
E. 67,2 liter

14. UNAS 2014 – Type 3 - 5


Data percobaan reaksi unsur X dengan unsur Y membentuk senyawa X Y sebagai berikut:
Massa X Massa Massa XY
No. (gram) Y (gram)
(gram)
1. 3 4 7
2. 6 8 14
3. 4,5 6 10,5
4. 7,5 10 17,5
Berdasarkan data, perbandingan massa unsur X dan unsur Y dalam senyawa X Y adalah ....
A. 1:2
B. 2:3
C. 3:4
D. 3:5
E. 4:5

15. UNAS 2014 – Type 3 - 6


Pada saat bijih besi, besi (III) oksida direduksi dalam tungku pembakaran dihasilkan besi
dengan reaksi berikut: Fe2O3(s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g) (belum setara)
Jumlah volume gas CO2 (STP) yang dapat dihasilkan dari 80 gram bijih besi tersebut adalah ....
(Ar. O = 16, Ar Fe = 56)
A. 0,36 L
B. 1,12 L
C. 7,47 L
D. 33,60 L
E. 44,80 L

16. UNAS 2014 – Type 4 - 5


Data percobaan unsur X dan Y membentuk senyawa sebagai berikut. Pada reaksi X + Y → XY
diperoleh data :
Massa Massa Massa
No X Y XY
(gram) (gram) (gram)

1. 7,0 4,0 11

2. 14 8,0 22

3. 21 12 33

4. 3,5 2,0 5,5

Dari data tersebut, perbandingan unsur X dan unsur Y dalam senyawa adalah .... A. 1:2
B. 2:3
C. 3:4
D. 4:7
E. 7 :4

17. UNAS 2014 – Type 4 - 6


Pada industri asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan mereaksikan gas SO 2 dan
O2 menurut persamaan reaksi: SO2 (g) + O2 (g) ⇄ SO3 (g)
Sebanyak 12,8 gram gas SO 2 (Ar S = 32, O = 16) direaksikan dengan gas oksigen. Volume gas
SO3 (STP) yang terjadi adalah ....
A. 2,24 L
B. 4,48 L
C. 6,72 L
D. 22,40 L
E. 44,80 L

18. UNAS 2013 – Type 1 - 7


Sebanyak 3 gram logam magnesium dibakar dengan 2 gram oksigen dalam ruang tertutup
menurut persamaan reaksi: 2 Mg (s) + O2 (g) → 2 MgO (s)
Massa magnesium oksida yang dihasilkan sebanyak (Ar Mg = 24 ; O = 16) A. 3 gram B. 4
gram C. 5 gram D. 6 gram E. 8 gram

19. UNAS 2013 – Type 1 - 8


Sebanyak 246 gram kristal magnesium sulfat MgSO 4. xH2O dipanaskan sehingga terbentuk
kristal MgSO4 sebanyak 120 gram, menurut reaksi: MgSO 4. xH2O(s)→MgSO4(s) + xH2O(g)
Rumus senyawa kristal tersebut adalah .... (Ar Mg = 24; S = 32; 0=16)
A. MgSO4 . 2 H2O B. MgSO4. 4 H2O C. MgSO4. 5 H2O
D. MgSO4. 6 H2O E. MgSO4 . 7 H2O

20. UNAS 2012 –A83- 7


Pada reaksi: 2Al (s) + 6HCl (aq) → 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g).
Sebanyak 5,4 gram logam Al direaksikan dengan 10,95 gram larutan HCl. Jika reaksi diukur
dalam kondisi STP, maka pada akhir reaksi volume gas hidrogen yang dihasilkan adalah .... (Ar .
Al = 27, H = 1, CI = 35,5)
A. 1,12 L B. 2,24 L C. 3,36 L D. 6,72 L E. 22,4 L

21. UNAS 2012 –A83- 8


Berikut persamaan reaksi pembakaran sempurna gas propana:
C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) + 4 H2O (g) Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 20 liter
gas propana digunakan untuk menghasilkan 60 liter gas karbon dioksida dan 80 liter uap air.
Fenomena ini sesuai hukum .... .
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Boyle
D. Gay Lussac
E. Proust

22. UNAS 2012 –B67- 7


Sebanyak 20 gram padatan kalsium karbonat bereaksi dengan 7,3 gram larutan asam klorida
menurut reaksi: CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H2O (1) + CO2 (g) Jika reaksi diukur dalam
kondisi STP, maka volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah .... (Ar .
Ca = 40, C = 12, O = 16, H = 1, CI = 35,5)
A. 1,12 L B. 2,24 L C. 5,60 L D. 11,2 L E. 22,4 L

23. UNAS 2012 –B67- 8


Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 50 liter gas N 2 dan 75 liter gas O2 bereaksi
menghasilkan 50 liter gas N2O3 dengan reaksi sebagai berikut:
2N2(g) + 3O2(g) →2N2O3 (g) Kenyataan ini sesuai dengan hukum ....
A. Lavoisier B. Proust C. Dalton D. Gay Lussac E. Avogadro

24. UNAS 2012 –C79- 7


Sebanyak 5,4 gram logam aluminium bereaksi dengan 9,8 gram larutan asam sulfat menurut
reaksi:
2 Al (s) + 3 H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)
(Ar. Al = 27; H = 1; S = 32 ; O = 16) Jika reaksi diukur dalam kondisi STP, maka volume gas
hidrogen yang dihasilkan pada akhir reaksi adalah....
A. 0,56 L B. 1,12 L C. 2,24 L D. 5,60 L E. 11,20 L

25. UNAS 2012 –C79- 8


Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 1 liter campuran gas yang terdiri dari 80% gas
metana dan 20% gas etana dibakar sempurna dengan gas oksigen, penentuan volume gas
oksigen yang diperlukan dapat menggunakan pendekatan hukum ....
A. Dalton B. Proust C. Avogadro D. Lavoisier E. Gay Lussac

26. UNAS 2011 –P15- 6


Gas amoniak, NH3, dapat dihasilkan dari reaksi:
(NH4)2SO4 + 2 KOH → K2SO4+ 2 NH3+ 2 H2O
Volume gas amoniak yang dihasilkan apabila sebanyak 0,56 liter (NH 4)2SO4 digunakan pada
reaksi tersebut adalah ....
A. 1,12 liter
B. 1,20 liter
C. 2,24 liter
D. 11,20 liter
E. 22,40 liter

27. UNAS 2010 – P60 – 6


Pembuatan asam nitrat dalam industri pada tahap awal melibatkan reaksi oksidasi amoniak
yang menghasilkan gas nitrogen monoksida dan uap air, menurut reaksi:
4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO (g) + 6 H2O(g)
Jika gas amoniak yang bereaksi sebanyak 11,2 liter pada 0°C, 1 atm, maka massa gas nitrogen
monoksida yang dihasilkan sebanyak ... gram (Ar N = 14; 0 = 16; H = 1)
A.15 B. 20 C. 30 D.45 E, 60

28. UNAS 2010 – P27 – 5


Belerang bersifat mudah terbakar dan menghasilkan gas belerang dioksida (SO 2). Gas ini dapat
menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, gas ini dapat
merusak paru-paru bahkan menyebabkan kematian. Di udara, gas SO 2 dapat teroksidasi
menjadi belerang trioksida, menurut reaksi: 2SO 2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Jika sebanyak 10 liter gas sulfur dioksida yang teroksidasi, maka volume gas belerang trioksida
yang dihasilkan pada P.T. yang sama adalah ... L.
A.1 B. 3 C. 5 D.7 E.10

29. UN –SMA-09-7
Gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas dinitrogen trioksida sesuai
persamaan reaksi : N2 (g) + O2 (g) → N2O3 (g) (belum setara). Jika volume gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, maka perbandingan volume N 2 : O2 adalah.......
A. 2:5 B. 2:3 C. 2:1 D. 1:2 E. 1:1

30. UN –SMA-09-8
Sebanyak 231 gram CCl4 (Mr = 154) direaksikan dengan SbF 3 berlebih menurut persamaan
reaksi: 3CCl4 + 2SbF3 → 3CCl2F2 + 2SbCl3 . Massa SbCl3 yang terbentuk adalah ...
[Ar C = 12, CI = 35,5, F = 19, Sb = 121,81.]
A. 114,15 gram
B. 228,30 gram
C. 342,45 gram
D. 393,60 gram
E. 435,75 gram

Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal
yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.

 Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Rubrik
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan

 Rubrik penilaian diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai


Kelompok 1 2 3 4 5 h

Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok

Materi
Pengertian Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa /
sejumlah kecil massa , hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23 jumlah partikel/molekul/atom.
Menghitung Volume suatu gas pada kondisi tertentu

a. Keadaan STP ( 0°C , 1 atm ) , maka V = n . 22,4


b. Keadaan RTP ( 25°C , 1 atm ), maka V = n . 24
c. Tidak dalam keadaan STP dan RTP , maka V . P = n . R . T ; R = 0,082 atm L./mol K , T = suhu
mutlak

Menghitung volume gas pada kondisi (T dan P), yang sama dengan kondisi (T dan P) pada pengukuran
gas lain, dapat dipakai rumus

n 1 = mol gas 1
V 1 = volume gas 1
n 2 = mol gas 2
V 2 = volume gas 2

Rumus Empiris (RE ) dan Rumus Molekul (RM)


1. Rumus Empiris (RE) adalah perbandingan paling sederhana dari atom – atom penyusun senyawa.
2. Rumus Molekul (RM ) adalah Rumus senyawa kimia atau rumus lengkap.

Menghitung massa dan persentase unsur tertentu dalam suatu senyawa, dpt digunakan rumus :

e. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Guru dapat memberikan tugas wawancara kepada murid yang dibebaskan pada tokoh-tokoh yang
mereka kenal dan bekerja di bidang industry kimia. Guru memberikan bimbingan dalam menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dan tokoh siapa yang akan diwawancara. Peserta didik diberi
jeda waktu lalu untuk melakukan wawancara tokoh. Pertemuan selanjutnya setiap kelompok
mempresentasikan hasil wawancara.
Selain wawancara, guru dapat meminta siswa untuk membuat konten digital yang di unggah di sosial
media masing-masing peserta didik dari hasil resume hasil interview yang mereka lakukan. Dapat
dibuat seperti infografik ataupun tulisan kreatif.

Alternatif Pengayaan lain:


Pada pertemuan 9, peserta didik diberikan tantangan untuk mengerjakan soal-soal yang memiliki
level kesulitan lebih tinggi agar melatih kemampuan analisisnya. Namun jika tidak memungkinkan,
soal-soal yang lebih mudah bisa diberikan.

SBMPTN 2013
Berdasarkan persamaan reaksi berikut
N2N4(g) + 3O2(g) → 2NO2(g) + 2H2O(g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO 2 dan uap H2O
adalah ...
(A) 4,5 mol
(B) 3,0 mol
(C) 2,0 mol
(D) 1,5 mol
(E) 1,0 mol

SBMPTN 2013
Pada kemungkinan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (M r = 123,4) habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO 2, maka massa gas etana
yang terbentuk adalah ...
(A) 3,0 g
(B) 2,4 g
(C) 1,5 g
(D) 0,6 g
(E) 0,2 g

SBMPTN 2013
Sejumlah 18 g zat nonelektronik X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air
memiliki titik didih yang sama dengan larutan K 2CO3 0,3 m. Massa molekul relative zat X
adalah …
(A) 60
(B) 120
(C) 180
(D) 200
(E) 320

SBMPTN 2014
Gas etana C2H6(Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br 2) sehingga gas
etana habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C 2H4Br2 (Mr = 188), dan x gram
C2H2Br4 (Mr = 346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah ...
(A) 34,6 gram
(B) 79,2 gram
(C) 173 gram
(D) 188 gram
(E) 346 gram

SBMPTN 2015
Sebanyak 54,8 g batuan yang mengandung barium dilarutkan dalam HCl pekat berlebih. Semua
ion Ba2+ (Ar Ba = 137) dalam larutan ini diendapkan sebagai barium sulfat (Ar S = 32, O = 16)
dengan penambahan Na2SO4. Bila diperoleh 2,33 g endapan, maka kadar barium dalam batuan
tersebut adalah ...
(A) 17,5%
(B) 12,5%
(C) 10,0%
(D) 5,0%
(E) 2,5%

SBMPTN 2015
Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO 2(Ar Si = 28, O =
16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi:
2C(s) + SiO2(s) SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO 2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka
persentase hasil reaksi tersebut adalah ...
(A) 20%
(B) 38%
(C) 60%
(D) 75%
(E) 90%

SBMPTN 2016
Alumina, dapat dibuat melalui reaksi berikut:   2 3 Al O 102 r M  3 2 2 3 CaOAlF CaF Al
O (belum setara) 
Jika 16,8 g CaO (Mr =56) direaksikan den-gan 8,4 g AlF 3 (Mr =84), maka massa Al2O3
yang dihasilkan adalah ....
(A) 2,5 g
(B) 5,1 g
(C) 10,2 g
(D) 15,3 g
(E) 30,6 g

SBMPTN 2016
Gas Xyang merupakan oksida belerang dapat diperoleh dari reaksi berikut :

Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X.
Pada kondisi ini 2,8 g gas memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa molekul
relatif 2 H S 2 O 2 N (A N=14) r (M ) gas X adalah ....
(A) 32
(B) 34
(C) 44
(D) 64
(E) 128

SBMPTN 2017
Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H 2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung
tersebut adalah ....
(A) 26 g
(B) 56 g
(C) 140 g
(D) 146 g
(E) 286 g

SBMPTN 2017
Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16).
Massa atom relatif M adalah ....
(A) 24
(B) 40
(C) 56
(D) 120
(E) 310

SBMPTN 2017
Sebanyak 3,42 g Ba(OH)2 (Mr = 171) dima-sukkan ke dalam suatu tabung yang berisi 100 mL
HCl 0,2 M menurut reaksi (belum setara) berikut.
Ba(OH)2(aq) + HCl(aq) → BaCl2(aq) + H2O (l)
Konsentrasi Ba(OH)2 setelah reaksi adalah ....
(A) 0,025 M
(B) 0,050 M
(C) 0,075 M
(D) 0,100 M
(E) 0,125 M

SBMPTN 2018
Persentase massa atom karbon (Ar = 12) dalam aspirin adalah 60%. Jika tetapan Avogadro =
6,0×1023, jumlah atom karbon yang terdapat dalam 3,6 g aspirin adalah ….
(A) 1,08 × 1022
(B) 2,4 × 1022
(C) 4,8 × 1022
(D) 5,4 × 1022
(E) 1,08 × 1023

SBMPTN 2018
Logam nikel (Ar = 59) bereaksi dengan gas karbon monoksida (Mr = 28) pada suhu 130°C
menurut reaksi berikut.
Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
Jika 252 g gas CO direaksikan dengan 118 g logam Ni massa gas tetrakarbonilnikel (Mr = 171)
yang dihasilkan adalah ….
(A) 430 g
(B) 427 g
(C) 342 g
(D) 280 g
(E) 171 g

SBMPTN 2018
Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksi-kan gas karbon monoksida dan gas hidrogen
menurut reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi
habis bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah ….
(A) 6 atm
(B) 12 atm
(C) 18 atm
(D) 24 atm
(E) 30 atm

Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative
selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi
yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat
Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama
2. Hal apa yang paling menantang dalam pembelajaran pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
4. apakah peserta didik terlihat antusias 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
5. Bagaimana mood saya Ketika 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
mengajar dan berinteraksi dengan lebih mendalam di pembelajaran
orang lain hari ini dan bagaimana saya selanjutnya? Mengapa?
memperbaiki hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/
C. LAMPIRAN
1. Lembar Uji Kepahaman yang Dilakukan secara Individu
PETUNJUK UMUM
1 Berdoalah sebelum mengerjakan
2 Tulis nomor absen dan nama Anda pada kolom yang disediakan
3 Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan
4 Gunakan waktu dengan efektif dan efisien
5 Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Harga perbandingan antara massa rata-rata 1 atom suatu unsur dengan massa 1
atom C-12
disebut….
A. Bilangan Avogadro D. Massa molekul relatif
B. Massa rumus relatif E. Massa atom relatif
C. Satuan massa atom
2. Jika massa 1 atom C-12 = 1,99 10-26 kg dan massa 1 atom Na = 3,6 10-26 kg, maka massa
atom relatif Na adalah….

A. D.

B. E.

C.
3. Jika Ar C = 12 sma; H = 1 sma; O = 16 sma. Maka Mr dari CH 3COOH adalah….
A. 30 sma D. 60 sma
B. 45 sma E. 70 sma
C. 56 sma
4. Massa molekul relatif (NH4)2SO4 adalah…. (Ar N = 14 sma, H = 1 sma, S = 32 sma, O = 16
sma)
A. 132 sma D. 96 sma
B. 114 sma E. 63 sma
C. 100 sma
5. Jumlah partikel sebanyak 1 mol setara dengan partikel yang terdapat di dalam….
A. 1 gram atom karbon-12 D. 6,02 1023 gram atom karbon-12
B. 0 gram atom karbon-12 E. 1,99 1023 gram atom karbon-12
C. 12 gram atom karbon-12
6. Jumlah molekul yang terdapat dalam 8 gram gas O2 adalah….(massa molar O = 16 g/mol)
A. 0,150 1023 molekul D. 6,020 1023 molekul
23
B. 1,505 10 molekul E. 12,04 1023 molekul
C. 3,010 1023 molekul
7. Massa gas NH3 yang mengandung 6,02 1022 molekul NH3 adalah…. (massa molar: N = 14
g/mol dan H = 1 g/mol)
A. 0,1 gram
B. 0,1 gram
C. 1,5 gram
D. 1,7 gram
E. 2,0 gram
8. Jika 4 gram A terdapat partikel sebanyak 3,01 x 10 22 atom, maka massa molar unsur A
adalah….
A. 0,8 g/mol D. 30 g/mol
B. 8 g/mol E. 120 g/mol
C. 80 g/mol
9. Diantara unsur atau senyawa berikut ini, yang mengandung jumlah partikel terbanyak
adalah….
A. 1 mol besi (Fe) D. 4 mol glukosa (C6H12O6)
B. 2 mol air (H2O) E. 5 mol natrium hidroksida (NaOH)
C. 3 mol ammonia (NH3)
10. Zat yang mempunyai jumlah atom sama dengan yang terdapat pada 6 gram H 2O adalah….
(massa molar: H = 1 g/mol, He = 4 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol)
A. 16 gram oksigen (O2) D. 22,4 liter gas H2 pada STP
B. 6 gram helium (He) E. 11,2 liter gas CO2 pada STP
C. 10 gram NO
11. Jumlah mol yang terdapat di dalam 4 gram CH 4 adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1
g/mol)
A. C. 1 mol
D. 2 mol

B.
E. 4 mol
12. Jika diketahui massa molar: C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol,
maka massa urea (CO (NH2)2) yang mengandung 0,15 mol urea adalah….
A. 6 gram C. 12 gram
B. 9 gram D. 15 gram
E. 20 gram
13. Diketahui massa molar: C = 12 g/mol; O = 16 g/mol; K = 39 g/mol, maka massa 2 mol K 2CO3
adalah….
A. 138 gram D. 276 gram
B. 212 gram E. 308 gram
C. 256 gram
14. Jika diketahui massa kalsium hidroksida (CaOH) sebanyak 2,85 gram (massa molar: Ca = 40
g/mol; O = 16 g/mol; H = 1 g/mol), maka banyaknya mol zat tersebut adalah….
A. 0,05 mol D. 0,25 mol
B. 0,10 mol E. 0,50 mol
C. 0,20 mol
15. Zat berikut yang mempunyai massa terbesar adalah….(massa molar: C = 12 g/mol, H = 1
g/mol,
O = 16 g/mol)
A. 0,2 mol C2H4 D. 0,1 mol CH4
B. 0,1 mol CO2 E. 0,2 mol H2O2
C. 0,2 mol H2O
16. Diketahui massa molar O = 16 g/mol; N = 14 g/mol; C = 12 g/mol. Diantara gas berikut,
yang massanya sama dengan massa 1 mol gas oksigen (O 2) adalah….
A. 1 mol gas nitrogen (N2) D. 8 mol gas metana (CH4)
B. 2 mol gas karbondioksida (CO2) E. 16 mol gas hidrogen (H2)
C. 5 mol gas karbondioksida (CO2)

17. Volume 1 gram gas hidrogen (H2) yang diukur pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm adalah….
A. 6,02 L D. 15,6 L
B. 11,2 L E. 24,6 L
C. 12,3 L
18. Massa 5,6 liter CH4 (massa molar = 16 g/mol) yang diukur pada 0 oC dan tekanan 1 atm
adalah….
A. 1 gram D. 4 gram
B. 2 gram E. 5 gram
C. 3 gram
19. Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30 liter agar pada 27 oC didalamnya berisi
gas CH4 sebanyak 12 kg? (Diketahui massa molar CH4 = 16 g/mol dan dianggap bahwa CH 4
merupakan gas ideal)….
A. 615 atm D. 750 atm
B. 650 atm E. 800 atm
C. 715 atm
20. Molekul H2O sebanyak 0,5 mol pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm akan menempati ruang
yang volumenya….
A. 44,8 liter D. 9,6 liter
B. 22,4 liter E. 5,6 liter
C. 11,2 liter
21. Pada P dan T tertentu, volume 1 gram gas CH 4 (massa molar = 16 g/mol) adalah 1 liter,
maka….
A. massa 1 liter gas N2 (massa molar = 28 g/mol) adalah 1,75 gram
B. massa 1 liter gas H2 (massa molar = 2 g/mol) adalah 1 gram
C. massa 1 liter O2 (massa molar = 32 g/mol) adalah 2 gram
D. massa 1 liter gas Cl2 (massa molar = 70 g/mol) adalah 1 gram
E. massa 1 liter gas CO2 (massa molar = 44 g/mol) adalah 1 gram
22. Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, diantara gas-gas berikut yang menempati
volume yang sama dengan 1 mol gas nitrogen adalah…. (massa molar: H =1 g/mol, N = 14
g/mol, O = 16 g/mol, C = 12 g/mol)
A. 1 gram gas H2 D. 2 gram gas O2
23
B. 6,02 10 molekul gas NH3 E. 22 gram gas CO2
C. 3,01 1023 molekul gas CO2

23. Rumus paling sederhana dengan perbandingan mol atom dari unsur-unsur penyusun
senyawa disebut ….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
24. Rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa
disebut….
A. rumus empiris D. rumus kimia
B. rumus molekul E. rumus mol
C. rumus senyawa
25. Unsur Fe dapat membentuk oksida yang mengandung 30% massa oksigen. Jika massa
molar oksida 160 g/mol, maka rumus empiris oksida tersebut adalah….(massa molar Fe =
56 g/mol; O = 16 g/mol)
A. FeO D. FeO2
B. Fe2O3 E. Fe2O
C. Fe3O2
26. Suatu senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 gram CO 2 dan 0,27 gram H2O. Bila massa molar senyawa
tersebut 58g/mol, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah….
A. C3H6O D. C5H10O2
B. C4H8O2 E. C6H12O
C. C5H10O
27. Suatu senyawa terdiri dari 75% C dan sisanya hidrogen. Jika diketahui massa molar: H =
1g/mol dan C = 12 g/mol, maka rumus empiris senyawa itu adalah…
A. CH D. CH4
B. CH2 E. C2H3
C. CH3
28. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH 2O dan massa molar 60 g/mol. Jika diketahui
massa molar unsur H = 1 g/mol, C= 12 g/mol, dan O = 16 g/mol, maka rumus molekul
senyawa tersebut adalah…
A. HCHO D. C2H6O2
B. CH3COOH E. CH3CH2OH
C. CH3CH2O
29. Suatu senyawa mempunyai massa molar 30 g/mol mengandung 80% unsur karbon dan
20% unsur hidrogen, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. CH4 D. C3H8
B. C2H4 E. C4H8
C. C2H6
30. Suatu senyawa hidrokarbon (CxHy) terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika
diketahui massa molar hidrokarbon = 100 g/mol, maka rumus molekul hidrokarbon
tersebut adalah….
A. CH4 D. C5H12
B. C2H2 E. C7H16
C. C4H8
31. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O, maka rumus molekul senyawa tersebut
adalah…. (massa molar C = 12 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol)
A. CH2O2 D. C2H4O
B. C2H2O2 E. C2H4
C. C2H4O2
32. Pirimidin tersusun dari 60% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya nitrogen (massa molar C =
12 g/mol, H = 1 g/mol, N = 14 g/mol). Jika massa molar pirimidin adalah 80 g/mol, maka
rumus molekulnya adalah…
A. C4H4N2 D. C3H6N2
B. C4H4N E. C3H5N
C. C4H5N2
33. Suatu senyawa memiliki massa molar = 80 g/mol dan mengandung 50% unsur X (massa
molar unsur X= 10 g/mol). Selain unsur X, senyawa ini juga mengandung unsur Z (massa
molar unsur Z
= 20 g/mol). Maka rumus molekul senyawa tersebut adalah….
A. ZX6 D. Z2X
B. Z3X2 E. Z4X2
C. Z2X4
34. Massa masing-masing unsur kalsium dan oksigen dalam 11,2 gram senyawa CaO adalah…
(massa molar Ca = 40 g/mol, O = 16 g/mol)
A. 8 gram dan 3,2 gram D. 3,2 gram dan 4,4 gram
B. 8 gram dan 4,4 gram E. 3,2 gram dan 3,2 gram
C. 3,2 gram dan 8 gram
35. Kadar nitrogen di dalam pupuk urea (CO (NH 2)2 adalah… (massa molar N = 14 g/mol, C = 12
g/mol, O = 16 g/mol, dan H = 1 g/mol)
A. 23,3% D. 83,6%
B. 46,6% E. 93,3%
C. 50,0%

36. Dari senyawa berikut ini yang mengandung jumlah oksigen terbanyak adalah….
A. Al2(SO4)3 D. Ca (CH3COO)2
B. Na2SO4 E. NaOH
C. C6H12O6
37. Zat penyedap masakan (Monosodium Glutamat atau MSG) merupakan senyawa yang
mengandung nitrogen dengan kadar 9,05%. Jika massa molar MSG = 155 g/mol, maka
jumlah atom nitrogen dalam setiap molekul MSG adalah…
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
38. Kadar karbon dalam vitamin C adalah 41%, maka jumlah atom karbon yang terdapat
dalam vitamin C adalah… Bila diketahui massa molar senyawa tersebut adalah 176 g/mol
dan massa molar C = 12 g/mol.
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
39. Jika diketahui massa molar C = 12 g/mol, O = 16 g/mol, N = 14 g/mol, dan H = 1 g/mol,
maka banyaknya nitrogen yang terdapat dalam 120 kg CO(NH 2)2 adalah…
A. 40 kg C. 56 kg
B. 50 kg D. 67 kg
E. 80 kg
40. Unsur X yang massanya 7 gram bergabung dengan oksigen membentuk 19 gram senyawa
X2O3, maka massa molar unsur X adalah…
A. 12 g/mol
B. 14 g/mol
C. 16 g/mol
D. 28 g/mol
E. 32 g/mol

B. Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!


1. Jika massa rata-rata 1 atom N adalah 14 sma, berapa massa atom relatif N?
2. Hitunglah volume gas CO2 sebanyak 11 gram pada keadaan STP! (massa molar CO 2 = 44
g/mol)
3. Suatu senyawa memiliki rumus empiris (NO 2)n. Jika diketahui massa molar senyawa 92
g/mol (massa molar: N = 14 g/mol, O = 16 g/mol), bagaimana rumus molekul senyawa
tersebut?
4. Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa Al 2O3! (massa molar Al = 27
g/mol; O = 16 g/mol)
5. Nikotin yang terdapat dalam tembakau mengandung unsur nitrogen 17,5%. Jika massa
molar nikotin adalah 160 g/mol, berapa atom nitrogen yang terdapat dalam setiap
molekul nikotin tersebut? (massa molar N = 14 g/mol)
Catatan: Tidak semua soal harus diberikan kepada peserta didik. Guru dapat menentukan berapa soal
yang ingin diberikan dan tipe soal apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.

2. Lembar Praktikum Stoikiometri

A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui teknik atau cara dalam perhitungan jumlah produk reaktan dalam
sebuah reaksi stoikiometri.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stoikiometri.
B. Alat dan Bahan
Alat-Alat
1. Gelas Kimia 100 ml
2. Gelas ukur 25 ml
3. Termometer
4. Alat tulis
5. Pipet tetes
6. Kertas label
Bahan
1. Larutan NaOH 0,1 M
2. Larutan HCl 0,1 M
3. Larutan H2SO4 0,1 M
C. Prosedur Percobaan
Stoikiometri Sistem NaOH-HCl
 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dimasukkan larutan HCl ke dalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
 Diukur suhu campuran larutan tersebut.
Stoikiometri Sistem NaOH-H2SO4
 Dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 Ml secara bergantian berturut-turut larutan NaOH
0,1 M volume 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10 mL, dan 12,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dimasukkan larutan H2SO4 0,1 M ke dalam gelas kimia berturut-turut dengan volume 12,5
mL, 10 mL, 7,5 mL, 5 mL, dan 2,5 mL.
 Diukur masing-masing suhunya.
 Dicampur larutan H2SO4 kedalam NaOH sehingga volume campurannya menjadi 15 mL.
Diukur suhu campuran larutan tersebut.
D. Hasil Percobaan
Sistem NaOH-HCl
No Vol NaOH (mL) Vol HCl (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5
Sistem NaOH-H2SO4
No Vol NaOH (mL) Vol H2SO4 (mL) Suhu NaOH (°C) Suhu HCl Suhu
(°C) Campuran
1 2.5 12.5
2 5 10
3 7.5 7.5
4 10 5
5 12.5 2.5
E. Reaksi
NaOH dan HCl
__NaOH + __HCl → ___NaCl + __H2O

NaOH dan H2SO4


__NaOH + ___H2SO4 → ___Na2SO4 + __H2O

F. Perhitungan
Sistem NaOH-HCl
MolNaOH = VNaOH×MNaOH
MolHCl = VHCl×MHCl

Reaksi NaOH HCl NaCl H20


Mula-mula
Bereaksi
Setimbang
Peraksi pembatas =
Pereaksi sisa =

Sistem NaOH-H2SO4
MolNaOH = VNaOH×MNaOH
MolHCl = VH2SO4×M H2SO4

Reaksi NaOH HCl NaCl H2SO4


Mula-mula
Bereaksi
Setimbang
Peraksi pembatas =
Pereaksi sisa =

Luwu Utara, 2 Januari 2023


Mengetahui,
Kepala UPT SMAN 9 Luwu Utara Guru Bidang Studi

Herianto, S.Pd., M. Pd Taufik Sandi , S.Pd, M.Pd


NIP 19770401 200501 1 004 NIP 198600206 201001 1 008
Sumber referensi belajar guru dan siswa

Buku paket yang disediakan Sekolah dan video pembelajaran mengenai penamaan perhitungan kimia.
Bagi peserta didik yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam perhitungan kimia dapat
mengunjungi: https://www.khanacademy.org/science/chemistry/chemical-reactions-stoichiome

Bagi guru yang memiliki kemampuan bahasa Inggris, dapat melihat contoh lain aplikasi stoikiometri
dalam kehidupan sehari-hari: https://studiousguy.com/stoichiometry-examples/

DAFTAR PUSTAKA
hmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada Mata
Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan, dan
Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses melalui
https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-questions-
teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM

Problem-based : dikenal dengan Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu


learning pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang
autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan
bagi investigasi dan penyelidikan siswa.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

Anda mungkin juga menyukai