Anda di halaman 1dari 14

PERHITUNGAN DASAR KIMIA

oleh Nur Fitria

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas

JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
SMA 10 25 – 35 tatap muka 6 x 45 menit
PJJ

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


 Bernalar Kritis
 Mandiri
 Bergotong royong

3. Informasi Umum
Tujuan Pertemua Sarana dan Target Peserta Metode/ Model
Pembelajaran n ke- Prasarana Didik Pembelajaran
10.21 Laptop Target modul ini Process Oriented
Menjelaskan alat tulis adalah peserta Guided Inquiry
konsep mol
didik reguler dan Learning
(hubungan antara 1
mol, jumlah peserta didik metode:
partikel, massa dengan kesulitan ceramah,
molar dan volume belajar karena diskusi
molar gas). laptop terdapat contoh Process Oriented
alat tulis apresepsi dengan Guided Inquiry
2 mengaitkannya Learning
pada aplikasi metode: diskusi,
kehidupan sehari- presentasi
10.22 power point hari. model pembelajaran
Menentukan kartu soal yang take and give
pereaksi Modul ini
3 berbeda untuk metode: ceramah,
pembatas pada
reaksi kimia. setiap grup ditujukan untuk diskusi
alat tulis pembelajaran
alat tulis tatap muka, model pembelajaran
4 namun sangat bisa take and give
10.23 Menghitung Alat tulis diterapkan secara Discovery Learning
banyaknya zat laptop & internet online dalam
dalam campuran jaringan sesuai
5 Metode: ceramah,
(molaritas,
kreatifitas guru. tanya-jawab, diskusi,
molalitas, persen
massa, bagian presentasi
per juta) 6 Alat-alat Discovery Learning
praktikum
terlampir

B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan persamaan
reaksi serta menyetarakannya, memprediksikan produk yang terbentuk, mampu menyelesaikan
perhitungan matematika dasar.

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu
reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam
menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan
dalam persamaan yang berguna. Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer
yang bekerja di industri untuk memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari
prosedur tertentu: juga dapat membantu memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan
untuk diproduksi atau tidak.

3. Pertanyaan Pemantik
Guru bisa membawa makanan ringan atau minuman kemasan apapun yang memiliki catatan bahan
di bungkusnya.

Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, apakah rasanya akan sama walaupun dibeli
di tempat yang berbeda? tentu saya iya, rasa akan selalu sama.” tanyakan kepada peserta didik apa
yang membuat hal itu terjadi sehingga kualitas rasanya terjamin? arahkan peserta didik pada
jawaban bahwa makanan atau minuman tersebut memiliki takaran yang akurat sehingga akan
menghasilkan rasa yang sama.

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: Konsep mol
Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak dan Menarik Perhatian Siswa)
2. Guru memberikan gambaran tentang perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat dilihat contoh gambaran yang dapat digunakan pada pertanyaan pemantik.
Elicit (Mendatangkan Pengetahuan Awal Siswa)
3. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
4. Guru memberikan pertanyaan untuk menghubungkan dengan materi konsep mol.
pertanyaan yang dapat digunakan berupa:
Jika kita ingin membeli beras, dalam jumlah apa pembeli akan mengukur jumlah beras
tersebut dan mengakumulasikannya dalam bentuk harga yang perlu kita bayar dari beras
yang kita beli tersebut? Jawaban murid akan beragam, mulai dari kg, g, dan sebagainya.
Point disini adalah kita menggunakan satuan tersebut untuk memudahkan kita
menghitung. jika satuan liter tidak ada, bayangkan apakah pedagang harus menghitung
beras per butiran?
lalu bagaimana dalam kimia, satuan apa yang perlu kita pakai untuk menghitung jumlah
partikel suatu atom/ molekul yang direaksikan?
Kegiatan Inti (30 menit)
explore (Mengeksplorasi)
5. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan penjelasan mengenai materi
kosep mol. Fungsi kelompok disini adalah agar jika ada peserta didik yang tidak memahami
materi, mereka akan lebih nyaman untuk mendiskusikannya berkelompok.
6. Peserta didik diminta untuk menyamakan presepsi, apa yang mereka pahami pada materi
mol
7. secara acak, guru bertanya kepada beberapa siswa.
8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan
yaitu masing-masing kelompok membuat soal dan jawabannya, pada tahapan ini peserta
didik aktif bekerja sama untuk membuat soal. Soal yang dibuat siswa bisa dikerjakan pada
Microsoft word atau pada platform quiz seperti kahoot, quizziz, google form.
Extend (Memperluas)
9. Guru memberikan soal untuk memeriksa pengetahuan siswa, soal tidak lagi dikerjakan
secara kelompok tapi dikerjakan secara individu
Penutup (5 menit)
10. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
11. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
12. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: Konsep mol (lanjutan)


Pembukaan (5 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa mempelajari mol penting terutama
dalam bidang industri. Guru bertanya kepada peserta didik untuk mengingatkan beberapa
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep mol ini.
3. Guru menginformasikan bahwa hari ini akan terfokus pada kegiatan presentasi hasil diskusi
kemarin dan Latihan soal.
Kegiatan Inti (35 menit)
4. Guru menginstruksikan tiap kelompok mengutus satu orang untuk menjelaskan hasil diskusi
kelompok yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
5. Guru memeriksa jawaban berdasarkan soal yang sudah diberikan, selanjutnya guru
memberikan penjelasan mengenai penyelesaian untuk soal yang belum dipahami siswa.
Penutup (5 menit)
6. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
7. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
8. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-3: Reaksi Pembatas


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari pembelajaran
sebelumnya mengenai konsep mol
3. Guru memberikan perumpaan mengenai pereaksi pembatas, permisalan: ada seorang ibu
yang ingin membuat kue. 1 loyang kue membutuhkan 250gram tepung terigu dan 3 telur.
Bahan yang dimiliki ibu adalah 1 kg dan 7 telur. Pertanyaannya apakah ibu bisa membuat 4
loyang kue karena tepung yang tersedia 1 kg? arahkan siswa untuk menjawab 3 karena
jumlah telur yang tersedia terbatas. dalam konteks ini, telur lah yang berperan sebagai
pereaksi pembatas.
4. Guru mengingatkan bahwa kunci menemukan perekasi pembatan adalah reaksi yang setara.
5. Siswa diberikan beberapa reaksi dan diminta untuk menyetarakannya.

Kegiatan Inti (30 menit)


1. Guru menjelaskan lebih mendetail bagaimana pereaksi pembatas diaplikasikan dalam
persamaan kimia.
informasi: kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah peserta didik akan melakukan latihan
soal secara berkelompok. Agar kegiatan lebih menyenangkan dan menantang. Soal perkelompok
dibuat berbeda, lalu masing-masing individu menyebar dalam kelompok lain dan memiliki
kewajiban untuk mencari soal dari kelompok lain setelah dirinya sendiri menuntun peserta didik
lain dalam mengerjakan soal kelompoknya.
2. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kartu berisi
sedikit materi pembelajaran dan 2 latihan soal dengan tipe yang sama, namun soal beda
perkelompok.
3. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya agar murid lebih leluasa berkumpul dalam
kelompoknya dan bergerak.
4. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
5. Peserta didik dibentuk menjadi 6-8 kelompok besar.
6. Masing-masing peserta didikdiberikan kartu soal yang berisi 2 pertanyaan hitungan. Peserta
didik yang berada dalam 1 kelompok diizinkan untuk mendiskusikan jawabannya.
7. Setelah menemukan jawaban yang tepat, dan dilakukan pengecekan oleh guru, Semua
peserta didik berpencari untuk mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi yang
telah diterimanya.
8. Tiap peserta didik harus mencatat nama teman pasangannya pada kartu yang sudah
diberikan.
9. DIlakukan sebanyak 2-3 kali, sehingga setiap peserta didik dapat saling memberi dan
menerima materi masing-masing (Take and Give: memberi dan menerima)
Penutup (5 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-4: Reaksi Pembatas (lanjutan)


Pembukaan (5 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru menanyakan peserta didik untuk menguji tingkap kepahaman mereka terhadap
materi yang dipelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan Inti (35 menit)
1. Guru menunjuk peserta didik secara acak untuk menjawab soal yang sudah tersedia di power
point/ buku/ papan tulis.
2. Guru memberi tahu bahwa akan melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan
mengadakan tes.
3. Untuk mengevaluasi keberhasilan dan keseriusan peserta didik dalam pertemuan
sebelumnya, guru dianjurkan memberikan pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu soal
yang mereka dapat.
4. Guru mengecek jawaban peserta didik sekilas, soal-soal yang belum mampun dikerjakan
Sebagian besar peserta didik dibahas bersama-sama.

Alternatif pembelajaran
diperuntukkan sekolah yang tidak menjadikan kedalaman peserta didik dalam melakukan
perhitungan sebagai tujuan utama.
1. Guru memberikan contoh soal 3-5 soal mengenai pereaksi pembatas dan membahas
Bersama-sama secara aktif dengan peserta didik.
2. Guru memberikan 1 soal untuk setiap 1 pasang murid, soal yang berbeda tiap individu akan
lebih baik.
3. Guru membimbing murid melakukan perhitungan dan mengecek jawaban.
4. Setelah selesai guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk membuat 1 poster
(boleh di design dengan laptop masing-masing atau berupa kreasi tangan).
5. Poster berisi: penjelasan singkat mengenai pereaksi pembatas, contoh dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh dalam reaksi kimia yaitu dari soal yang mereka kerjakan.
6. Guru mengecek proses pengerjaan murid.
Penutup (5 menit)
1. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-5: Kadar Zat


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari
pembelajaran sebelumnya mengenai konsep mol dan pereaksi pembatas.
3. guru menampilkan dua gambar sebagai berikut:

lalu memberikan pertanyaan: apa yang membedakan 2 gambar tersebut: jawaban peserta
didik akan beragam mulai dari wadah yang digunakan sampai warna, namun tanyakan
terus kepada peserta didik sampai ada yang menemukan jawaban kekentaran 2 cairan
tersebut berbeda. lalu hubungkan dengan konteks konsentrasi pada larutan kimia.
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah kenapa kita
harus mempelajari kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan
Kegiatan Inti (30 menit)
1. Guru membagi peserda didik berkelompok 4-5 anggota.
2. Guru meminta peserta didik menggali informasi tentang kemolaran, pengenceran dan
pencampuran larutan dari berbagai sumber. Setiap kelompok juga membahas tipe
konsentrasi yang berbeda mulai pilih salah satu dari molaritas, molalitas, presentase
larutan, fraksi mol)
3. Peserta didik mengolah informasi yang didapat dari membaca sumber – sumber tentang
kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan dengan cara diskusi dengan teman
sebangkunya
4. akan lebih baik jika peserta didik menampilkan hasil diskusinya berupa presentasi dalam
power point, namun jika tidak memungkinkan papan tulis bisa digunakan.
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil diskusi untuk memperoleh hasil
yang diharapkan dan memberikan contoh masing-masing perhitungannya.
7. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
8. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi peserta
didik
Penutup (5 menit)
1. Peserta didik dan guru bersama-sama mereview hasil pembelajaran tentang kemolaran,
pengenceran, dan pencampuran larutan
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-6: Kadar Zat (lanjutan)


Pembukaan (5 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti (35 menit)


1. Guru meminta peserta didik untuk berkumpul dengan anggota kelompok pada pertemuan
sebelumnya
2. Guru membagikan lembar praktikum
3. Guru mereview langkah yang akan dilakukan peserta didik dalam membuat larutan praktikum
4. guru menanyakan nama alat-alat kimia yang sudah tersedia di meja praktikum, berikut fungsi
dan perbedannya.
5. guru mengingatkan kepada siswa bahaya larutan asam sulfat yang akan mereka gunakan
6. Sebelum memulai, peserta didik melakukan perhitungan kimia dan meminta guru mengecek
pekerjaannya. peserta didik tidak diizinkan memulai praktikum sampai meraih hasil
perhitungan yang tepat.
7. secara berkelompok, peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan penuh oleh
guru dan laboran.
8. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar kerja praktikum

Alternatif pembelajaran 1:
Jika praktikum tidak memungkinkan, guru dapat mengganti kegiatan pembelajaran dengan
menonton video praktikum cara mengencerkan larutan dari padatan dan cara mengencerkan
larutan.
lalu menanyakan kepada peserta didik seperti:
- alat tapa yang digunakan
- apa perbedaan 2 kegiatan praktikum tersebut
- kenapa praktikum harus dilakukan di ruang asam
 -apakah kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan yang serupa dengan kegiatan
praktikum ini? (arahkan jawban yang serupa dengan melarutkan gula/garam dan membuat
sirup).

Alternatif pembelajaran 2:
Kegiatan praktikum dapat diganti dengan kegiatan sederhana yang serupa seperti melarutkan gula
dalam air dan membuat sirup (sirup kental dilarutkan dalam air agar mencair). Guru tanyakan
kepada murid sifat apa yang berubah setelah melakukan/ ditambahkan dengan air.
Penutup (5 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

b. Perangkat Asesmen
 Asesmen Formatif

Pertemuan 1. Terdapat 102 gram NH3 (amonia). Tentukan massa masing-masing unsur
ke-1 penyusunnya. (Ar N = 14, H = 1)
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16. Tentukan
persentase massa unsur-unsur penyusun senyawa berikut ini.
1) Glukosa dengan rumus molekul C6H12O6.
2) Urea dengan rumus molekul CO(NH2)2.
3. Tentukan massa molar dari atom dan molekul berikut ini.
1) Atom Na dengan Ar Na = 23
2) Molekul CO(NH2)2 dengan Mr = 60
4. Tentukan massa dari 5 mol CaCO3 dengan Mr CaCO3 = 100.
5. Tentukan volume dari 8 gram gas O2 pada keadaan STP dengan Ar O = 16.
Pertemuan 1. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium nitrida
ke-2 dan 3 menurut reaksi:
Ca(s) + N2(g) → Ca3N2(s)
Jika Ar Ca = 40 dan N = 14, maka massa kalsium nitrida yang dihasilkan adalah . . .
a. 14,8 gram d. 68,0 gram
b. 29,6 gram e. 148,0 gram
c. 44,4 gram
2. Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan 40 gram larutan
asam klorida. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi di atas yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah . . .
(Ar Mg = 24,3, H = 1, Cl = 35,5)
a. Mg d. H2
b. HCl e. Mg dan HCl
c. MgCl2
3. Mangan(IV) oksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6 gram asam
klorida hingga membentuk mangan(II) klorida, gas klorin dan uap air. Dari reaksi
tersebut, yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mn = 55, O = 16, H = 1, Cl = 35,5)
a. MnO2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. MnCl2
Pertemuan 1. Pemanasan 15,01 gram kristal CuSO 4.xH2O menghasilkan 9,60 gram CuSO 4
ke-4 dan 5 anhidrat.
1) Molekul air yang menguap sebanyak 0,3 mol
2) CuSO4 anhidrat hasil pemanasan jumlahnya 0,06 mol
3) Banyaknya air kristal pada senyawa CuSO4 adalah 5
4) Rumus kimia kristalnya adalah CuSO4.5H2O
Pernyataan yang benar adalah . . . . (Ar : Cu = 63,5, S = 32, O
= 16, H = 1)
a. 1 dan 3 c. 4
b. 1, 2, dan 3 d. 2 dan 4 e. semua benar
2. Massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) dengan kadar
0,015% adalah . . . .
a. 0,003 gram d. 0,75 gram
b. 0,03 gram e. 3 gram
c. 0,075 gram
3. Jika sebanyak 20 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air, maka persen volume
larutan adalah . . . .
a. 2 % c. 25 % e. 20%
b. 16,67 % d. 22,5 %
4. Molaritas dari 600 mL larutan H 2C2O4.2H2O yang mengandung 37,8 gram
H2C2O4.2H2O adalah . . . . (Ar: C = 12, O = 16, H = 1)
a. 0,25 M c. 0,05 M e. 0,5 M
b. 0,01 M d. 0,1 M
5. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H 2SO4 adalah . . . .
(massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a. 0,5 c. 0,53 e. 0,52
b. 0,51 d. 0,54
6. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H 2SO4 adalah . . . .
(massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a 0,5 d. 0,53
b 0,51 e. 0,54
c 0,52
7. Fraksi mol dari larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % adalah . . . . (Ar Na =
23, O = 16, H = 1)
a. 0,17 d. 0,23
b. 0,19 e. 0,25
c. 0,2
8. Persen massa dari 20 gram gula (C6H12O6) yang dilarutkan dalam air sebanyak 80
gram adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 2,5 % e. 40 %
c. 20 %
9. Jika dalam kemasan botol parfum tertera 5 % alkohol, maka volume alkohol yang
terdapat dalam 250 mL parfum tersebut adalah . . . .
a. 5 mL d. 25 mL
b. 12,5 mL e. 50 mL
c. 22,5 mL
10. Molaritas dari 250 mL larutan I 2 yang mengandung 2,54 gram massa I2 adalah . . .
.
a. 0,10 M d. 0,02 M
b. 0,08 M e. 0,01 M
c. 0,04 M
11. Kemolalan larutan glukosa (C6H12O6) yang mengandung 12 % massa glukosa
adalah . . . .
(Ar : O = 16, C = 12, H = 1)
a. 0,76 d. 0,56
b. 0,67 e. 0,50
c. 0,65
12. Sebanyak 13,43 gram campuran dari metana (CH 4) dan etana (C2H6) dibakar
sempurna dengan oksigen. Jika massa total dari CO 2 dan H2O yang terbentuk
adalah 64,84 gram, maka fraksi mol CH 4 dalam campuran tersebut adalah . . . .
a. 0,29 d. 0,51
b. 0,13 e. 0,63
c. 0,73
catatan: Tidak semua soal perlu diberikan, guru dapat menentukan sendiri jumlah soal yang ingin
diberikan kepada murid dan tipe soal apa saja.
 Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Rubrik
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan
 Rubrik penilaian diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai


Kelompok 1 2 3 4 5 h

Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok
 Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan
Kategori 4 3 2 1
Informasi Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa informasi Banyak terdapat
yang disajikan yang tertera akurat yang tidak akurat tidak akurat informasi yang tidak
akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan kerapihan sedikit berantakan. menarik
kerapihan
Penyajian Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
materi dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata
terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
terdapat pemilihan kata dasar.
kata yang tepat dan
bermakna.

No Nama Aspek yang dinilai Jumla Nilai


Kelompok 1 2 3 4 h

Materi
Pengertian Mol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan istilah lusin, kodi, dan gros untuk menghitung
jumlah benda. Namun, apakah satuan-satuan benda tersebut dapat digunakan untuk menghitung
jumlah partikel-partikel kimia yang sangat kecil? Tentu saja tidak. Untuk itu, digunakan satuan
khusus dalam kimia, yaitu mol. Satu mol adalah banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat
yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Hasil penelitian yang
dilakukan seorang ilmuwan bernama Joseph Loschmidt. Penelitian tersebut juga diperkuat oleh
Avogadro menunjukkan bahwa dalam 12 gram atom C-12 terdapat 6,02 × 10 23 butiran atom.
Bilangan 6,02 × 1023 disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro yang diberi lambang
L untuk menghormati Loschmidt.
1 mol = L partikel = 6,02 x 1023

Massa Molar
Massa molar adalah massa dari satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relative (Ar)
untuk atom atau massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Berdasarkan defisinisi tersebut, kita
dapatkan beberapa rumus berikut.
Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Pada keadaan standar
(suhu 0oC dan tekanan 1 atm), volume molar gas adalah 22,4 liter. Berdasarkan definisi tersebut, kita
dapatkan rumus berikut.

sumber: ESPS Kimia SMA kelas X

d. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Pertemuan Pada kegiatan extend, yaitu yang meminta peserta didik untuk membuat soal,
ke -1 guru memberikan Latihan soal dengan level kesulitan lebih tinggi jika waktu dan
kemampuan peserta didik memungkinkan.
1. Sebanyak 4,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon dibakar
sempurna dengan gas oksigen. Jika presentase (%) massa karbon dalam cuplikan
tersebut adalah 30%, maka massa karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses
pembakaran tersebut adalah.... (Ar C = 12, O = 16)
2. Suatu cuplikan yang mengandung pirit (FeS) seberat 88 gram bereaksi dengan HCl
sehingga menghasilkan FeCl2 dan gas H2S. Jika dihasilkan produk berupa 15 L H2S
yang diukur pada saat 2,5 L gas Nitrogen bermassa 3,5 gram, maka persentase massa
FeS pada cuplikan tersebut adalah.... 
3. Dalam setiap 100 gram urea (CO(NH2)2) terdapat 42 gram nitrogen. Persentase
kemurnian dari pupuk urea tersebut adalah.... 
4. Suatu senyawa dengan Mr = 55 mengandung 60% massa unsur X (Ar = 16) dan sisanya
unsur Y (Ar = 23). Rumus molekul senyawa tersebut adalah.... (diketahui Ar N = 14, C =
12, O = 16, H = 1)
5. Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volume 440 mL. Jika 0,10 gram gas CO2  (P dan
T sama) menempati volume 320 mL, maka gas X adalah SO2. (Ar C = 12, O = 16, S =32)
6. Reaksi pembentukan Titanium (IV) florida berlangsung sebagai berikut: 3 TiO2 (s) +
BrF3 (l) → 3 TiF4 (s) + Br2 (l) + O2 (g)
Bila 3.2 gram cuplikan yang mengandung TiO 2 menghasilkan 0.64 gram O2, maka
persentase massa TiO2 dalam cuplikan tersebut adalah…. (Ar. Ti : 48, O : 16, F : 19, Br :
80)
7. Di alam terdapat 2 isotop klorida, yaitu Cl 35 dan Cl37. Diketahui Ar Cl = 35.5 maka
pernyataan di bawah ini yang benar adalah….
1) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 75%
2) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 35.5%
3) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 25%
4) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 64.5%
8. Perhatikan reaksi pembentukan amonia berikut:
N2(g)      +  H2(g)     ⇌ NH3(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam
reaksi tersebut secara berurutan adalah….
sumber: https://www.ruangguru.com/
Kegiatan pengayaan untuk siswa kesulitan belajar:
Bagi peserta didik yang kesulitan belajar, setelah melakukan deteksi bagian apa yang membuat
mereka sulit, guru memberikan kegiatan yang membuat pembelajaran lebih bermakna.
Peserta didik dapat diminta mencari tahu:
 bagaimana aplikasi perhitungan kimia dalam industri, berikan contohnya
 berikan contoh aplikasi perhitungan kimia yang secara tidak sadar kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Refleksi Siswa dan Guru

Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan
negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan
pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan
gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa
digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


1. Hal terbaik apa yang terjadi selama proses 1. Ingat kembali mengenai seluruh
pembelajaran hari ini dan bagaimana hal tugas yang telah kamu selesaikan.
tersebut dapat terjadi? Apa saja yang telah kamu pelajari
2. Hal apa yang paling menantang dalam proses selama pembelajaran pada topik ini?
pembelajaran hari ini dan mengapa? bagaimana
respon saya untuk pertemuan selanjutnya? 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengerti untuk mempelajari topik ini lebih
pembelajaran hari ini? lanjut? mengapa?
4. apakah peserta didik terlihat antusias selama
pembelajaran? jika tidak, bagaimana saya bisa 3. Diantara hal-hal yang telah kamu
memperbaiki keadaan ini? pelajari tersebut, manakah yang
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar dan paling berkesan untuk kamu?
berinteraksi dengan orang lain hari ini dan Mengapa?
bagaimana saya memperbaiki hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi dengan 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari
peserta didik Ketika mengajar dan dengan secara lebih mendalam di
orang lain hari ini dan bagaimana cara agar saya pembelajaran selanjutnya?
bisa berkomunikasi lebih baik? Mengapa?
7. Dalam hal apa peserta didik mengejutkan saya
hari ini? Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal,
8. Apa masalah terbesar saya dalam menghadapi 2006.
kendala-kendala selama mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/

C. Lampiran
2. Pertemuan ke-2
contoh kartu take and give:

Kelompok:
Nama Siswa :

Nama yang Diberi :


1)……………………kelompok…………………………………….
2)……………………kelompok…………………………………….
3)……………………kelompok……………………………………
GIVE: Soal yang akan diberikan: TAKE: Soal yang didapat dari kelompok lain:
(soal di kolom ini diberikan oleh guru, dikerjakan (soal yang didapat dari kelompok lain
secara grup) dikerjakan di kolom ini, didampingi oleh si
pemberi soal)

3. Lembar Kerja Praktikum

Pembuatan 100 mL larutan NaOH 0.1 M dari kristal NaOH murni (Mr=40)
Alat dan Bahan
alar: labu ukur 100 mL, gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, neraca, spatula
bahan: NaOH padatan, aquades

Prosedur:
1. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. mengitung jumlah gram NaOH yang diperlukan dengan rumus M= gr/Mr x 1000/v(mL)
3. timbang NaOH lalu larutkan dengan 50 mL aquades, masukan dalam labu ukur 100 mL
4. tambahkan aquades hingga tanda batas
5. aduk larutan dengan cara membolak-balikkan labu takar hingga homogen
Pembuatan larutan 0.1 M H2SO4 dengan cara mengencerkan
Alat dan Bahan
Alat: labu ukur 100 mL, gelas ukur 25mL gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, pipet
bahan: aquades, H2SO4 dengan konsentrasi lebih tinggi
Prosedur:
1. Siapkan gelas ukut ukur 25 mL, hitung volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan dengan
menggunakan rumus M1 V1 = M2 V2
2. Isi labu ukur 100 mL dengan aquades kira0kira ¾ nya. Ambil H2SO4 pekat menggunakan pipet
ukur, masukan dalam labu ukur (harus diakukan dalam lemari asam)
3. lalu tambahkan aquades hingga tanda batas, bolak-balik labu ukur hingga larutan homogen.
Data pengamatan:
Perlakuan Pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

Anda mungkin juga menyukai