A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
3. Informasi Umum
Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 laboratorium Target modul ini Process Oriented
Menjelaskan kimia adalah peserta didik Guided Inquiry
konsep mol reguler dan peserta Learning
(hubungan antara
mol, jumlah alat dan bahan didik dengan
partikel, massa 1 praktikum kesulitan belajar metode:
molar dan volume (terlampir) karena terdapat demonstrasi/
molar gas). contoh apresepsi praktikum
dengan ceramah
mengaitkannya diskusi
laptop pada aplikasi Process Oriented
alat tulis kehidupan sehari- Guided Inquiry
hari. Learning
2
Modul ini ditujukan metode: diskusi,
untuk pembelajaran presentasi
10.22 power point tatap muka, namun model pembelajaran
Menentukan 3 sangat bisa take and give
pereaksi diterapkan secara
pembatas pada kartu soal yang online dalam metode: ceramah,
reaksi kimia. berbeda untuk jaringan sesuai diskusi
setiap grup kreatifitas guru.
alat tulis
alat tulis model pembelajaran
take and give
4
B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan persamaan
reaksi serta menyetarakannya, memprediksikan produk yang terbentuk, mampu menyelesaikan
perhitungan matematika dasar.
2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu
reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan
dalam reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah
bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang
berguna. Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri
untuk memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat
membantu memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Guru menampilkan gambar:
Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “Ketika kalian membeli minuman es kopi
dengan varian rasa yang sama pada salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, apakah rasanya
akan sama walaupun dibuat dengan barista yang berbeda? Jika kalian sulit membayangkan kopi,
mungkin minuman bubble mudah untuk dibayangkan. tentu saya iya, kemungkinan besar rasa
akan selalu sama.” tanyakan kepada peserta didik apa yang membuat hal itu terjadi sehingga
kualitas rasanya terjamin? arahkan peserta didik pada jawaban bahwa kedai kopi atau minuman
tersebut memiliki takaran yang akurat sehingga akan menghasilkan rasa yang sama.
Catatan: Jika gambar sulit dicari, guru bisa membawa makanan ringan atau minuman kemasan
apapun yang memiliki catatan bahan di bungkusnya.
b. Selanjutnya bawa imaginasi peserta didik pada industri kimia, minta peserta didik untuk
membayangkan bagaimana obat bisa diproduksi dengan jumlah kadar yang sama. tentu karena
ada perhitungannya. Minta peserta didik membayangkan jika pembuat obat salah memasukan
kadar vitamin C pada tablet vitamin C yang diperuntukan untuk anak-anak, melebihi yang
seharusnya. Dalam jangka pendek mungkin akan tidak terasa apapun, namun berakibat cukup
buruk pada ginjal anak tersebut jika diminum secara berkelanjutan.
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan apa itu mol. Salah satu video yang dapat dijadikan referensi:
https://www.pasco.com/resources/video/chgBdrSqrdc
https://www.youtube.com/watch?v=TEl4jeETVmg
Jika Bahasa Inggris kendalan, guru cukup mempelajari aplikasi mol pada
kegiatan elicit di table kegaitan pembelajaran.
Pertemuan ke-2 Pada pertemuan ini siswa akan mempresentasikan hasil diskusinya
terhadap kegiatan praktikum/ demonstrasi yang dilakukan. Oleh karena itu
peserta didik dapat menyiapkannya dalam berupa power point jika
memungkinkan. Namun apabila tidak memungkinkan, secara verbal saja
cukup.
Pertemuan ke-3 Pada kegiatan ini guru menyiapkan latihan soal yang beragam untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik.
Guru dapat mencetak lembar kerja atau bisa dilakukan di buku tulis peserta
didik
b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: konsep mol
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak dan Menarik Perhatian Siswa)
2. Guru memberikan gambaran tentang perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dilihat contoh gambaran yang dapat digunakan pada pertanyaan pemantik.
Elicit (Mendatangkan Pengetahuan Awal Siswa)
3. Guru memberikan pertanyaan untuk menghubungkan dengan materi konsep mol. pertanyaan
yang dapat digunakan berupa:
− Jika kita ingin membeli 5 dus apel, dalam jumlah apa pembeli akan mengukur jumlah
apel tersebut dan mengakumulasikannya dalam bentu harga yang perlu kita bayar dari
apel yang kita beli tersebut? Jawaban murid akan beragam, mulai dari kg, g, dan
sebagainya. Point disini adalah kita menggunakan satuan tersebut untuk memudahkan
kita menghitung. Kasih contoh yang lebih nya seperti membeli beras, jika satuan liter
tidak ada, banyangkan apakah pedagang harus menghitung beras per butiran?
− lalu bagaimana dalam kimia, satuan apa yang perlu kita pakai untuk menghitung jumlah
partikel suatu atom/ molekul yang direaksikan?
Kegiatan Inti (60 menit)
explore (Mengeksplorasi)
1. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan penjelasan mengenai materi
kosep mol. Fungsi kelompok disini adalah agar jika ada peserta didik yang tidak memahami
materi, mereka akan lebih nyaman untuk mendiskusikannya berkelompok.
2. Peserta didik diminta untuk menyamakan presepsi, apa yang mereka pahami pada materi
mol
3. secara acak, guru bertanya kepada beberapa siswa.
4. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum, lembar praktikum terlampir.
5. Guru memberikan pengawasan penuh berjalannya praktikum
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
mengenai hasil praktikumnya, guru memberikan arahan apa saja yang perlu di tekankan
dalam proses diskusi.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
informasi: kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah peserta didik akan melakukan latihan
soal secara berkelompok. Agar kegiatan lebih menyenangkan dan menantang. Soal perkelompok
dibuat berbeda, lalu masing-masing individu menyebar dalam kelompok lain dan memiliki
kewajiban untuk mencari soal dari kelompok lain setelah dirinya sendiri menuntun peserta didik
lain dalam mengerjakan soal kelompoknya.
2. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kartu berisi
sedikit materi pembelajaran dan 2 latihan soal dengan tipe yang sama, namun soal beda
perkelompok.
3. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya agar murid lebih leluasa berkumpul dalam
kelompoknya dan bergerak.
Alternatif pembelajaran
diperuntukkan sekolah yang tidak menjadikan kedalaman peserta didik dalam melakukan
perhitungan sebagai tujuan utama.
1. Guru memberikan contoh soal 3-5 soal mengenai pereaksi pembatas dan membahas
Bersama-sama secara aktif dengan peserta didik.
2. Guru memberikan 1 soal untuk setiap 1 pasang murid, soal yang berbeda tiap individu akan
lebih baik.
3. Guru membimbing murid melakukan perhitungan dan mengecek jawaban.
4. Setelah selesai guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk membuat 1 poster
(boleh di design dengan laptop masing-masing atau berupa kreasi tangan).
5. Poster berisi: penjelasan singkat mengenai pereaksi pembatas, contoh dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh dalam reaksi kimia yaitu dari soal yang mereka kerjakan.
6. Guru mengecek proses pengerjaan murid.
Penutup (10 menit)
1. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
lalu memberikan pertanyaan: apa yang membedakan 2 gambar tersebut: jawaban peserta
didik akan beragam mulai dari wadah yang digunakan sampai warna, namun tanyakan terus
kepada peserta didik sampai ada yang menemukan jawaban kekentaran 2 cairan tersebut
berbeda. lalu hubungkan dengan konteks konsentrasi pada larutan kimia.
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah kenapa kita harus
mempelajari kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru membagi peserda didik berkelompok 4-5 anggota.
2. Guru meminta peserta didik menggali informasi tentang kemolaran, pengenceran dan
pencampuran larutan dari berbagai sumber. Setiap kelompok juga membahas tipe
konsentrasi yang berbeda mulai pilih salah satu dari molaritas, molalitas, presentase
larutan, fraksi mol)
3. Peserta didik mengolah informasi yang didapat dari membaca sumber – sumber tentang
kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan dengan cara diskusi dengan teman
sebangkunya
4. akan lebih baik jika peserta didik menampilkan hasil diskusinya berupa presentasi dalam
power point, namun jika tidak memungkinkan papan tulis bisa digunakan.
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil diskusi untuk memperoleh hasil
yang diharapkan dan memberikan contoh masing-masing perhitungannya.
7. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
8. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi peserta
didik
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dan guru bersama-sama mereview hasil pembelajaran tentang kemolaran,
pengenceran, dan pencampuran larutan
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
Alternatif pembelajaran 1:
Jika praktikum tidak memungkinkan, guru dapat mengganti kegiatan pembelajaran dengan
menonton video praktikum cara mengencerkan larutan dari padatan dan cara mengencerkan
larutan.
lalu menanyakan kepada peserta didik seperti:
- alat tapa yang digunakan
- apa perbedaan 2 kegiatan praktikum tersebut
- kenapa praktikum harus dilakukan di ruang asam
− -apakah kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan yang serupa dengan kegiatan
praktikum ini? (arahkan jawban yang serupa dengan melarutkan gula/garam dan membuat
sirup).
Alternatif pembelajaran 2:
Kegiatan praktikum dapat diganti dengan kegiatan sederhana yang serupa seperti melarutkan gula
dalam air dan membuat sirup (sirup kental dilarutkan dalam air agar mencair). Guru tanyakan
kepada murid sifat apa yang berubah setelah melakukan/ ditambahkan dengan air.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.
c. Perangkat Asesmen
➢ Asesmen Formatif
Pertemuan ke-1 1. Terdapat 102 gram NH3 (amonia). Tentukan massa masing-masing unsur
dan 2 penyusunnya. (Ar N = 14, H = 1)
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Tentukan persentase massa unsur-unsur penyusun senyawa berikut ini.
1) Glukosa dengan rumus molekul C6H12O6.
2) Urea dengan rumus molekul CO(NH2)2.
3. Tentukan massa molar dari atom dan molekul berikut ini.
1) Atom Na dengan Ar Na = 23
2) Molekul CO(NH2)2 dengan Mr = 60
4. Tentukan massa dari 5 mol CaCO3 dengan Mr CaCO3 = 100.
5. Tentukan volume dari 8 gram gas O2 pada keadaan STP dengan Ar O =
16.
Pertemuan ke-3 1. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium
dan 4 nitrida menurut reaksi:
Ca(s) + N2(g) → Ca3N2(s)
Jika Ar Ca = 40 dan N = 14, maka massa kalsium nitrida yang dihasilkan
adalah . . . .
a. 14,8 gram d. 68,0 gram
b. 29,6 gram e. 148,0 gram
c. 44,4 gram
2. Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan 40 gram
larutan asam klorida. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi di atas yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mg = 24,3, H = 1, Cl = 35,5)
a. Mg d. H2
b. HCl e. Mg dan HCl
c. MgCl2
3. Mangan(IV) oksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6
gram asam klorida hingga membentuk mangan(II) klorida, gas klorin dan
uap air. Dari reaksi tersebut, yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mn = 55, O = 16, H = 1, Cl = 35,5)
a. MnO2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. MnCl2
Pertemuan ke-5 1. Pemanasan 15,01 gram kristal CuSO4.xH2O menghasilkan 9,60 gram
dan 6 CuSO4 anhidrat.
1) Molekul air yang menguap sebanyak 0,3 mol
2) CuSO4 anhidrat hasil pemanasan jumlahnya 0,06 mol
3) Banyaknya air kristal pada senyawa CuSO4 adalah 5
4) Rumus kimia kristalnya adalah CuSO4.5H2O
Pernyataan yang benar adalah . . . . (Ar : Cu = 63,5, S = 32, O
= 16, H = 1)
d. 1 dan 3 d. 4
e. 1, 2, dan 3 e. Semua benar
f. 2 dan 4
2. Massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) dengan
kadar 0,015% adalah . . . .
a. 0,003 gram d. 0,75 gram
b. 0,03 gram e. 3 gram
c. 0,075 gram
3. Jika sebanyak 20 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air, maka persen
volume larutan adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 16,67 % e. 22,5 %
c. 20 %
4. Molaritas dari 600 mL larutan H2C2O4.2H2O yang mengandung 37,8 gram
H2C2O4.2H2O adalah . . . . (Ar: C = 12, O = 16, H = 1)
a. 0,25 M d. 0,05 M
b. 0,01 M e. 0,1 M
c. 0,5 M
5. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a. 0,5 d. 0,53
b. 0,51 e. 0,54
c. 0,52
6. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a 0,5 d. 0,53
b 0,51 e. 0,54
c 0,52
7. Fraksi mol dari larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % adalah . . . .
(Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
a. 0,17 d. 0,23
b. 0,19 e. 0,25
c. 0,2
8. Persen massa dari 20 gram gula (C6H12O6) yang dilarutkan dalam air
sebanyak 80 gram adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 2,5 % e. 40 %
c. 20 %
9. Jika dalam kemasan botol parfum tertera 5 % alkohol, maka volume
alkohol yang terdapat dalam 250 mL parfum tersebut adalah . . . .
a. 5 mL d. 25 mL
b. 12,5 mL e. 50 mL
c. 22,5 mL
10. Molaritas dari 250 mL larutan I2 yang mengandung 2,54 gram massa I2
adalah . . . .
a. 0,10 M d. 0,02 M
b. 0,08 M e. 0,01 M
c. 0,04 M
11. Kemolalan larutan glukosa (C6H12O6) yang mengandung 12 % massa
glukosa adalah . . . .
(Ar : O = 16, C = 12, H = 1)
a. 0,76 d. 0,56
b. 0,67 e. 0,50
c. 0,65
12. Sebanyak 13,43 gram campuran dari metana (CH4) dan etana (C2H6)
dibakar sempurna dengan oksigen. Jika massa total dari CO2 dan H2O yang
terbentuk adalah 64,84 gram, maka fraksi mol CH4 dalam campuran
tersebut adalah . . . .
a. 0,29 d. 0,51
b. 0,13 e. 0,63
c. 0,73
catatan: Tidak semua soal perlu diberikan, guru dapat menentukan sendiri jumlah soal yang ingin
diberikan kepada murid dan tipe soal apa saja.
Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok
➢ Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan
Kategori 4 3 2 1
Materi
Pengertian Mol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan istilah lusin, kodi, dan gros untuk menghitung
jumlah benda. Ukuran 1 lusin sebanyak 12 buah, 1 kodi sebanyak 20 lembar, dan 1 gros sebanyak 12
lusin atau 144 buah. Namun, apakah satuan-satuan benda tersebut dapat digunakan untuk
menghitung jumlah partikel-partikel kimia yang sangat kecil? Tentu saja tidak. Untuk itu, digunakan
satuan khusus dalam kimia, yaitu mol. Satu mol adalah banyaknya partikel yang terkandung dalam
suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Hasil penelitian
yang dilakukan seorang ilmuwan bernama Joseph Loschmidt. Penelitian tersebut juga diperkuat oleh
Avogadro menunjukkan bahwa dalam 12 gram atom C-12 terdapat 6,02 × 1023 butiran atom. Bilangan
6,02 × 1023 disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro yang diberi lambang L untuk
menghormati Loschmidt.
Massa Molar
Massa molar adalah massa dari satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relative (Ar) untuk
atom atau massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Berdasarkan defisinisi tersebut, kita dapatkan
beberapa rumus berikut.
Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Pada keadaan standar
(suhu 0oC dan tekanan 1 atm), volume molar gas adalah 22,4 liter. Berdasarkan definisi tersebut, kita
dapatkan rumus berikut.
sumber: ESPS Kimia SMA kelas X
sumber: edu.rsc.org
Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen
kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)
sumber: edu.rsc.org
Untuk memperkaya gambaran peserta didik dalam mempelajari konsep mol pada reaksi kimia,
berikut beberapa contoh praktikum berbasis lingkungan yang dapat digunakan.
Prosedur percobaannya:
1) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
2) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
3) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.
Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu terus
berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan lengkapi
dengan koefisien rekasinya.
Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan menggunakan
cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.
Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu
Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan cuka
(CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida (CO2).
Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?
2. Pertemuan ke-2
contoh kartu take and give:
Kelompok:
Nama Siswa :
Prosedur:
1. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. mengitung jumlah gram NaOH yang diperlukan dengan rumus M= gr/Mr x 1000/v(mL)
3. timbang NaOH lalu larutkan dengan 50 mL aquades, masukan dalam labu ukur 100 mL
4. tambahkan aquades hingga tanda batas
5. aduk larutan dengan cara membolak-balikkan labu takar hingga homogen
Prosedur:
1. Siapkan gelas ukut ukur 25 mL, hitung volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan dengan
menggunakan rumus M1 V1 = M2 V2
2. Isi labu ukur 100 mL dengan aquades kira0kira ¾ nya. Ambil H2SO4 pekat menggunakan pipet
ukur, masukan dalam labu ukur (harus diakukan dalam lemari asam)
3. lalu tambahkan aquades hingga tanda batas, bolak-balik labu ukur hingga larutan homogen.
Data pengamatan:
Perlakuan Pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses
melalui https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-
stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021
GLOSARIUM
Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi
Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.