Anda di halaman 1dari 20

Seberapa banyak 1 mol itu?

PERHITUNGAN DASAR KIMIA


oleh Anna Rahmadianty

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI


WAKTU
E SMA 10 25 – 32 tatap muka 6 x 45 menit
PJJ

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

2. Profil Pelajar Pancasila


➢ Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan
serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
➢ Mandiri: mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap optimal untuk
mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
➢ Bergotong royong: Memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang dan menunjukan sikap positif, memahami perspektif orang lain, memiliki
kemampuan berbagi dan menempatkan segala sesuatu sesuai tempat dan porsinya, serta
menghargai pencapaian dan kontribusi orang lain, dan menghargai keputusan bersama dan
berusaha untuk membuat keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.

3. Informasi Umum
Tujuan Pertemuan Sarana dan Target Peserta Didik Metode/ Model
Pembelajaran ke- Prasarana Pembelajaran
10.21 laboratorium Target modul ini Process Oriented
Menjelaskan kimia adalah peserta didik Guided Inquiry
konsep mol reguler dan peserta Learning
(hubungan antara
mol, jumlah alat dan bahan didik dengan
partikel, massa 1 praktikum kesulitan belajar metode:
molar dan volume (terlampir) karena terdapat demonstrasi/
molar gas). contoh apresepsi praktikum
dengan ceramah
mengaitkannya diskusi
laptop pada aplikasi Process Oriented
alat tulis kehidupan sehari- Guided Inquiry
hari. Learning
2
Modul ini ditujukan metode: diskusi,
untuk pembelajaran presentasi
10.22 power point tatap muka, namun model pembelajaran
Menentukan 3 sangat bisa take and give
pereaksi diterapkan secara
pembatas pada kartu soal yang online dalam metode: ceramah,
reaksi kimia. berbeda untuk jaringan sesuai diskusi
setiap grup kreatifitas guru.
alat tulis
alat tulis model pembelajaran
take and give
4

10.23 Menghitung Alat tulis Discovery Learning


banyaknya zat laptop &
dalam campuran 5 internet Metode: ceramah,
(molaritas,
molalitas, persen tanya-jawab, diskusi,
massa, bagian presentasi
per juta) Alat-alat Discovery Learning
praktikum
6 terlampir

B. KOMPONEN INTI
1. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah mampu menuliskan persamaan
reaksi serta menyetarakannya, memprediksikan produk yang terbentuk, mampu menyelesaikan
perhitungan matematika dasar.

2. Pemahaman Bermakna
Dalam kimia sangat penting untuk memahami hubungan antara reaktan dan produk dalam suatu
reaksi. Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan reaktan
dalam reaksi kimia. Materi ini penting digunakan dalam industri, terutama dalam menentukan jumlah
bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah produk yang diinginkan dalam persamaan yang
berguna. Perhitungan stoikiometri membantu para ilmuwan dan engineer yang bekerja di industri
untuk memperkirakan jumlah produk yang akan mereka peroleh dari prosedur tertentu: juga dapat
membantu memutuskan apakah produk tersebut menguntungkan untuk diproduksi atau tidak.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Guru menampilkan gambar:

Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik, “Ketika kalian membeli minuman es kopi
dengan varian rasa yang sama pada salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, apakah rasanya
akan sama walaupun dibuat dengan barista yang berbeda? Jika kalian sulit membayangkan kopi,
mungkin minuman bubble mudah untuk dibayangkan. tentu saya iya, kemungkinan besar rasa
akan selalu sama.” tanyakan kepada peserta didik apa yang membuat hal itu terjadi sehingga
kualitas rasanya terjamin? arahkan peserta didik pada jawaban bahwa kedai kopi atau minuman
tersebut memiliki takaran yang akurat sehingga akan menghasilkan rasa yang sama.
Catatan: Jika gambar sulit dicari, guru bisa membawa makanan ringan atau minuman kemasan
apapun yang memiliki catatan bahan di bungkusnya.
b. Selanjutnya bawa imaginasi peserta didik pada industri kimia, minta peserta didik untuk
membayangkan bagaimana obat bisa diproduksi dengan jumlah kadar yang sama. tentu karena
ada perhitungannya. Minta peserta didik membayangkan jika pembuat obat salah memasukan
kadar vitamin C pada tablet vitamin C yang diperuntukan untuk anak-anak, melebihi yang
seharusnya. Dalam jangka pendek mungkin akan tidak terasa apapun, namun berakibat cukup
buruk pada ginjal anak tersebut jika diminum secara berkelanjutan.

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik menonton video yang
menjelaskan apa itu mol. Salah satu video yang dapat dijadikan referensi:
https://www.pasco.com/resources/video/chgBdrSqrdc
https://www.youtube.com/watch?v=TEl4jeETVmg
Jika Bahasa Inggris kendalan, guru cukup mempelajari aplikasi mol pada
kegiatan elicit di table kegaitan pembelajaran.
Pertemuan ke-2 Pada pertemuan ini siswa akan mempresentasikan hasil diskusinya
terhadap kegiatan praktikum/ demonstrasi yang dilakukan. Oleh karena itu
peserta didik dapat menyiapkannya dalam berupa power point jika
memungkinkan. Namun apabila tidak memungkinkan, secara verbal saja
cukup.
Pertemuan ke-3 Pada kegiatan ini guru menyiapkan latihan soal yang beragam untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik.
Guru dapat mencetak lembar kerja atau bisa dilakukan di buku tulis peserta
didik

Kelas disusun sedemikian rupa agar pada proses berpencar tidak


mengganggu peserta didik dalam berpindah dari satu tempat ke tempat
lain.
Pertemuan ke-4 Jika menggunakan tipe pembelajaran yang pertama, guru hanya perlu
menyiapkan latihan soal. Namun alternatif pembelajaran kedua akan
meminta murid untuk membuat karya jadi jika ada teknologi seperti laptop
dan komputer akan lebih diuntungkan. Jika tidak ada, peserta didik dapat
menggunakan alat kreatifitasnya sendiri seperti pensil warna atau lainnya.
Pertemuan ke-5 Pada kegiatan ini peserta didik memerlukan sumber belajarnya, adanya
laptop dan jaringan internet akan memperkaya pengetahuan peserta didik
dengan mencari informasi seluas-luasnya.
Pertemuan ke-6 Peserta didik menonton video keterampilan laboratorium mengenai:
cara mengencerkan larutan pada labu ukur: https://youtu.be/G3My4WzA-
qI
cara membuat larutan dari padatan: https://youtu.be/t9l5vAPaTQg

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1: konsep mol
Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
Engage (Mengajak dan Menarik Perhatian Siswa)
2. Guru memberikan gambaran tentang perhitungan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dilihat contoh gambaran yang dapat digunakan pada pertanyaan pemantik.
Elicit (Mendatangkan Pengetahuan Awal Siswa)
3. Guru memberikan pertanyaan untuk menghubungkan dengan materi konsep mol. pertanyaan
yang dapat digunakan berupa:
− Jika kita ingin membeli 5 dus apel, dalam jumlah apa pembeli akan mengukur jumlah
apel tersebut dan mengakumulasikannya dalam bentu harga yang perlu kita bayar dari
apel yang kita beli tersebut? Jawaban murid akan beragam, mulai dari kg, g, dan
sebagainya. Point disini adalah kita menggunakan satuan tersebut untuk memudahkan
kita menghitung. Kasih contoh yang lebih nya seperti membeli beras, jika satuan liter
tidak ada, banyangkan apakah pedagang harus menghitung beras per butiran?
− lalu bagaimana dalam kimia, satuan apa yang perlu kita pakai untuk menghitung jumlah
partikel suatu atom/ molekul yang direaksikan?
Kegiatan Inti (60 menit)
explore (Mengeksplorasi)
1. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan penjelasan mengenai materi
kosep mol. Fungsi kelompok disini adalah agar jika ada peserta didik yang tidak memahami
materi, mereka akan lebih nyaman untuk mendiskusikannya berkelompok.
2. Peserta didik diminta untuk menyamakan presepsi, apa yang mereka pahami pada materi
mol
3. secara acak, guru bertanya kepada beberapa siswa.
4. Peserta didik diberikan lembar kerja praktikum, lembar praktikum terlampir.
5. Guru memberikan pengawasan penuh berjalannya praktikum
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
mengenai hasil praktikumnya, guru memberikan arahan apa saja yang perlu di tekankan
dalam proses diskusi.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-2: konsep mol (lanjutan)


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan apresepsi kepada peserta didik dan mengajukan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan topik selanjutnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai
rumus molekul kimia dan penamanaannya.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa mempelajari mol penting terutama
dalam bidang industri. Guru bertanya kepada peserta didik untuk mengingatk beberapa
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari konsep mol ini.
4. Guru menginformasikan bahwa hari ini akan terfokus pada kegiatan presentasi hasil diskusi
kemarin dan Latihan soal.
Kegiatan Inti (60 menit)
Explain (Menjelaskan)
1. Guru menginstruksikan tiap kelompok mengutus satu orang untuk menjelaskan hasil diskusi
kelompok dari hasil praktikum atau demonstrasi yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
Elaborate (Mengembangkan)
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan yaitu
masing-masing kelompok membuat soal dan jawabannya, pada tahapan ini peserta didik aktif
bekerja sama untuk membuat soal. Soal yang dibuat siswa bisa dikerjakan pada Microsoft word
atau pada platform quiz seperti kahoot, quizziz, google form.
Extend (Memperluas)
3. Guru memberikan soal untuk memeriksa pengetahuan siswa, soal tidak lagi dikerjakan secara
kelompok tapi dikerjakan secara individu
Evaluate (Menilai)
4. Guru memeriksa jawaban berdasarkan soal yang sudah diberikan, selanjutnya peneliti
memberikan penjelasan mengenai penyelesaian untuk soal yang belum dipahami siswa.
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-3: Reaksi pembatas


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari pembelajaran
sebelumnya mengenai konsep mol
3. Guru memberikan perumpaan mengenai pereaksi pembatas, permisalan: ada seorang ibu
yang ingin membuat kue. 1 loyang kue membutuhkan 250gram tepung terigu dan 3 telur.
Bahan yang dimiliki ibu adalah 1 kg dan 7 telur. Pertanyaannya apakah ibu bisa membuat 4
loyang kue karena tepung yang tersedia 1 kg? arahkan siswa untuk menjawab 3 karena
jumlah telur yang tersedia terbatas. dalam konteks ini, telur lah yang berperan sebagai
pereaksi pembatas.
4. Guru mengingatkan bahwa kunci menemukan perekasi pembatan adalah reaksi yang setara.
5. Siswa diberikan beberapa reaksi dan diminta untuk menyetarakannya.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru menjelaskan lebih mendetail bagaimana pereaksi pembatas diaplikasikan dalam
persamaan kimia.

informasi: kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya adalah peserta didik akan melakukan latihan
soal secara berkelompok. Agar kegiatan lebih menyenangkan dan menantang. Soal perkelompok
dibuat berbeda, lalu masing-masing individu menyebar dalam kelompok lain dan memiliki
kewajiban untuk mencari soal dari kelompok lain setelah dirinya sendiri menuntun peserta didik
lain dalam mengerjakan soal kelompoknya.

2. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kartu berisi
sedikit materi pembelajaran dan 2 latihan soal dengan tipe yang sama, namun soal beda
perkelompok.
3. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya agar murid lebih leluasa berkumpul dalam
kelompoknya dan bergerak.

4. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.


5. Peserta didik dibentuk menjadi 6-8 kelompok besar.
6. Masing-masing peserta didikdiberikan kartu soal yang berisi 2 pertanyaan hitungan. Peserta
didik yang berada dalam 1 kelompok diizinkan untuk mendiskusikan jawabannya.
7. Setelah menemukan jawaban yang tepat, dan dilakukan pengecekan oleh guru, Semua
peserta didik berpencari untuk mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi yang
telah diterimanya.
8. Tiap peserta didik harus mencatat nama teman pasangannya pada kartu yang sudah
diberikan.
9. DIlakukan sebanyak 2-3 kali, sehingga setiap peserta didik dapat saling memberi dan
menerima materi masing-masing (Take and Give: memberi dan menerima)
Penutup (15 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-4: reaksi pembatas (lanjutan)


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru menanyakan peserta didik untuk menguji tingkap kepahaman mereka terhadap
materi yang dipelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menunjuk peserta didik secara acak untuk menjawab soal yang sudah tersedia di power
point/ buku/ papan tulis.
2. Guru memberi tahu bahwa akan melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan mengadakan
tes.
3. Untuk mengevaluasi keberhasilan dan keseriusan peserta didik dalam pertemuan
sebelumnya, guru dianjurkan memberikan pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu soal
yang mereka dapat.
4. Guru mengecek jawaban peserta didik sekilas, soal-soal yang belum mampun dikerjakan
Sebagian besar peserta didik dibahas bersama-sama.

Alternatif pembelajaran
diperuntukkan sekolah yang tidak menjadikan kedalaman peserta didik dalam melakukan
perhitungan sebagai tujuan utama.
1. Guru memberikan contoh soal 3-5 soal mengenai pereaksi pembatas dan membahas
Bersama-sama secara aktif dengan peserta didik.
2. Guru memberikan 1 soal untuk setiap 1 pasang murid, soal yang berbeda tiap individu akan
lebih baik.
3. Guru membimbing murid melakukan perhitungan dan mengecek jawaban.
4. Setelah selesai guru meminta peserta didik secara berpasangan untuk membuat 1 poster
(boleh di design dengan laptop masing-masing atau berupa kreasi tangan).
5. Poster berisi: penjelasan singkat mengenai pereaksi pembatas, contoh dalam kehidupan
sehari-hari, dan contoh dalam reaksi kimia yaitu dari soal yang mereka kerjakan.
6. Guru mengecek proses pengerjaan murid.
Penutup (10 menit)
1. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
2. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-5: Kadar Zat


Pembukaan (15 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik apa yang mereka ingat dari
pembelajaran sebelumnya mengenai konsep mol dan pereaksi pembatas.
3. guru menampilkan dua gambar sebagai berikut:

lalu memberikan pertanyaan: apa yang membedakan 2 gambar tersebut: jawaban peserta
didik akan beragam mulai dari wadah yang digunakan sampai warna, namun tanyakan terus
kepada peserta didik sampai ada yang menemukan jawaban kekentaran 2 cairan tersebut
berbeda. lalu hubungkan dengan konteks konsentrasi pada larutan kimia.
4. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah kenapa kita harus
mempelajari kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru membagi peserda didik berkelompok 4-5 anggota.
2. Guru meminta peserta didik menggali informasi tentang kemolaran, pengenceran dan
pencampuran larutan dari berbagai sumber. Setiap kelompok juga membahas tipe
konsentrasi yang berbeda mulai pilih salah satu dari molaritas, molalitas, presentase
larutan, fraksi mol)
3. Peserta didik mengolah informasi yang didapat dari membaca sumber – sumber tentang
kemolaran, pengenceran, dan pencampuran larutan dengan cara diskusi dengan teman
sebangkunya
4. akan lebih baik jika peserta didik menampilkan hasil diskusinya berupa presentasi dalam
power point, namun jika tidak memungkinkan papan tulis bisa digunakan.
5. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil diskusi untuk memperoleh hasil
yang diharapkan dan memberikan contoh masing-masing perhitungannya.
7. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
8. Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap kesimpulan hasil diskusi peserta
didik
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dan guru bersama-sama mereview hasil pembelajaran tentang kemolaran,
pengenceran, dan pencampuran larutan
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

Pertemuan ke-6: Kadar zat (lanjutan)


Pembukaan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru meminta peserta didik untuk berkumpul dengan anggota kelompok pada pertemuan
sebelumnya
2. Guru membagikan lembar praktikum
3. Guru mereview langkah yang akan dilakukan peserta didik dalam membuat larutan praktikum
4. guru menanyakan nama alat-alat kimia yang sudah tersedia di meja praktikum, berikut fungsi
dan perbedannya.
5. guru mengingatkan kepada siswa bahaya larutan asam sulfat yang akan mereka gunakan
6. Sebelum memulai, peserta didik melakukan perhitungan kimia dan meminta guru mengecek
pekerjaannya. peserta didik tidak diizinkan memulai praktikum sampai meraih hasil
perhitungan yang tepat.
7. secara berkelompok, peserta didik melakukan praktikum dengan pengawasan penuh oleh
guru dan laboran.
8. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar kerja praktikum

Alternatif pembelajaran 1:
Jika praktikum tidak memungkinkan, guru dapat mengganti kegiatan pembelajaran dengan
menonton video praktikum cara mengencerkan larutan dari padatan dan cara mengencerkan
larutan.
lalu menanyakan kepada peserta didik seperti:
- alat tapa yang digunakan
- apa perbedaan 2 kegiatan praktikum tersebut
- kenapa praktikum harus dilakukan di ruang asam
− -apakah kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan yang serupa dengan kegiatan
praktikum ini? (arahkan jawban yang serupa dengan melarutkan gula/garam dan membuat
sirup).

Alternatif pembelajaran 2:
Kegiatan praktikum dapat diganti dengan kegiatan sederhana yang serupa seperti melarutkan gula
dalam air dan membuat sirup (sirup kental dilarutkan dalam air agar mencair). Guru tanyakan
kepada murid sifat apa yang berubah setelah melakukan/ ditambahkan dengan air.
Penutup (10 menit)
1. 3-5 peserta didik memberikan kesimpulan apa yang telah dipelajari dalam pertemuan ini
2. peserta didik memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap konsep yang belum dipahami.
3. Guru memberikan kesimpulannya dan menutup kelas.

c. Perangkat Asesmen
➢ Asesmen Formatif

Pertemuan ke-1 1. Terdapat 102 gram NH3 (amonia). Tentukan massa masing-masing unsur
dan 2 penyusunnya. (Ar N = 14, H = 1)
2. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, N = 14, dan O = 16.
Tentukan persentase massa unsur-unsur penyusun senyawa berikut ini.
1) Glukosa dengan rumus molekul C6H12O6.
2) Urea dengan rumus molekul CO(NH2)2.
3. Tentukan massa molar dari atom dan molekul berikut ini.
1) Atom Na dengan Ar Na = 23
2) Molekul CO(NH2)2 dengan Mr = 60
4. Tentukan massa dari 5 mol CaCO3 dengan Mr CaCO3 = 100.
5. Tentukan volume dari 8 gram gas O2 pada keadaan STP dengan Ar O =
16.
Pertemuan ke-3 1. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium
dan 4 nitrida menurut reaksi:
Ca(s) + N2(g) → Ca3N2(s)
Jika Ar Ca = 40 dan N = 14, maka massa kalsium nitrida yang dihasilkan
adalah . . . .
a. 14,8 gram d. 68,0 gram
b. 29,6 gram e. 148,0 gram
c. 44,4 gram
2. Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan 40 gram
larutan asam klorida. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berdasarkan reaksi di atas yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mg = 24,3, H = 1, Cl = 35,5)
a. Mg d. H2
b. HCl e. Mg dan HCl
c. MgCl2
3. Mangan(IV) oksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6
gram asam klorida hingga membentuk mangan(II) klorida, gas klorin dan
uap air. Dari reaksi tersebut, yang bertindak sebagai pereaksi pembatas
adalah . . . . (Ar Mn = 55, O = 16, H = 1, Cl = 35,5)
a. MnO2 d. Cl2
b. HCl e. H2O
c. MnCl2
Pertemuan ke-5 1. Pemanasan 15,01 gram kristal CuSO4.xH2O menghasilkan 9,60 gram
dan 6 CuSO4 anhidrat.
1) Molekul air yang menguap sebanyak 0,3 mol
2) CuSO4 anhidrat hasil pemanasan jumlahnya 0,06 mol
3) Banyaknya air kristal pada senyawa CuSO4 adalah 5
4) Rumus kimia kristalnya adalah CuSO4.5H2O
Pernyataan yang benar adalah . . . . (Ar : Cu = 63,5, S = 32, O
= 16, H = 1)
d. 1 dan 3 d. 4
e. 1, 2, dan 3 e. Semua benar
f. 2 dan 4
2. Massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) dengan
kadar 0,015% adalah . . . .
a. 0,003 gram d. 0,75 gram
b. 0,03 gram e. 3 gram
c. 0,075 gram
3. Jika sebanyak 20 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air, maka persen
volume larutan adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 16,67 % e. 22,5 %
c. 20 %
4. Molaritas dari 600 mL larutan H2C2O4.2H2O yang mengandung 37,8 gram
H2C2O4.2H2O adalah . . . . (Ar: C = 12, O = 16, H = 1)
a. 0,25 M d. 0,05 M
b. 0,01 M e. 0,1 M
c. 0,5 M
5. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a. 0,5 d. 0,53
b. 0,51 e. 0,54
c. 0,52
6. Molalitas dari 500 mL larutan yang mengandung 5 % massa H2SO4 adalah
. . . . (massa jenis larutan H2SO4 = 1,2 gram/mL, Mr H2SO4 = 98)
a 0,5 d. 0,53
b 0,51 e. 0,54
c 0,52
7. Fraksi mol dari larutan NaOH dalam air yang kadarnya 40 % adalah . . . .
(Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
a. 0,17 d. 0,23
b. 0,19 e. 0,25
c. 0,2
8. Persen massa dari 20 gram gula (C6H12O6) yang dilarutkan dalam air
sebanyak 80 gram adalah . . . .
a. 2 % d. 25 %
b. 2,5 % e. 40 %
c. 20 %
9. Jika dalam kemasan botol parfum tertera 5 % alkohol, maka volume
alkohol yang terdapat dalam 250 mL parfum tersebut adalah . . . .
a. 5 mL d. 25 mL
b. 12,5 mL e. 50 mL
c. 22,5 mL
10. Molaritas dari 250 mL larutan I2 yang mengandung 2,54 gram massa I2
adalah . . . .
a. 0,10 M d. 0,02 M
b. 0,08 M e. 0,01 M
c. 0,04 M
11. Kemolalan larutan glukosa (C6H12O6) yang mengandung 12 % massa
glukosa adalah . . . .
(Ar : O = 16, C = 12, H = 1)
a. 0,76 d. 0,56
b. 0,67 e. 0,50
c. 0,65
12. Sebanyak 13,43 gram campuran dari metana (CH4) dan etana (C2H6)
dibakar sempurna dengan oksigen. Jika massa total dari CO2 dan H2O yang
terbentuk adalah 64,84 gram, maka fraksi mol CH4 dalam campuran
tersebut adalah . . . .
a. 0,29 d. 0,51
b. 0,13 e. 0,63
c. 0,73
catatan: Tidak semua soal perlu diberikan, guru dapat menentukan sendiri jumlah soal yang ingin
diberikan kepada murid dan tipe soal apa saja.

➢ Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM


Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Rubrik
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
Merangkai alat Raingkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat,
benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi, dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, Pengamatan cermat
cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh tidak terorganisir, atau terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan Semua benar atau
sesuai tujuan ada yang salah atau sesuai tujuan
tidak sesuai tujuan

➢ Rubrik penilaian diskusi kelompok


No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
Kelompok 1 2 3 4 5

Keterangan:
1. Kerjasama kelompok/ keaktifan
2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat
3. Distribusi pendapat dalam kelompok
4. Kelengkapan jawaban
5. sikap dalam kelompok
➢ Rubrik Penilaian poster untuk pengayaan
Kategori 4 3 2 1

Informasi Semua informasi Ada sedikit informasi Beberapa Banyak terdapat


yang yang tertera akurat yang tidak akurat informasi tidak informasi yang tidak
disajikan akurat akurat
Penampilan Poster memiliki Poster memiliki Tampilan poster Pster disajikan tidak
tampilan sangat tampilan menarik cukup menarik rapi dan memiliki
menarik dari segi dari segi design, walaupun agak design yang kurang
design, layout dan layout dan sedikit berantakan. menarik
kerapihan kerapihan
Penyajian Poster mudah Poster disajikan Poster disajikan Materi yang disajikan
materi dimengerti, memiliki sesuai dengan topik sesuai dengan tidak
sumber yang jeras yang dipilih dan topik yang dipilih berkesinambungan
dan sesuai dengan beberapa informasi dan umber dengan topik yang
topik yang dipilij mudah untuk informasi valid. dipilih dan diambil
dimengerti. Sumber dari sumber yang
informasi valid. tidak valid.
Bahasa menggunakan menggunakan menggunakan kata Beberapa istilah kata
terminology yang terminology yang yang bermakna tidak tepat
tepat. tepat, ganda dan pilihan digunakan,
terdapat pemilihan kata dasar.
kata yang tepat dan
bermakna.
sumber: https://www.nps.gov/
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
Kelompok 1 2 3 4

Materi

Pengertian Mol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menggunakan istilah lusin, kodi, dan gros untuk menghitung
jumlah benda. Ukuran 1 lusin sebanyak 12 buah, 1 kodi sebanyak 20 lembar, dan 1 gros sebanyak 12
lusin atau 144 buah. Namun, apakah satuan-satuan benda tersebut dapat digunakan untuk
menghitung jumlah partikel-partikel kimia yang sangat kecil? Tentu saja tidak. Untuk itu, digunakan
satuan khusus dalam kimia, yaitu mol. Satu mol adalah banyaknya partikel yang terkandung dalam
suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Hasil penelitian
yang dilakukan seorang ilmuwan bernama Joseph Loschmidt. Penelitian tersebut juga diperkuat oleh
Avogadro menunjukkan bahwa dalam 12 gram atom C-12 terdapat 6,02 × 1023 butiran atom. Bilangan
6,02 × 1023 disebut dengan bilangan Avogadro atau tetapan Avogadro yang diberi lambang L untuk
menghormati Loschmidt.

Massa Molar
Massa molar adalah massa dari satu mol zat yang nilainya sama dengan massa atom relative (Ar) untuk
atom atau massa molekul relatif (Mr) untuk senyawa. Berdasarkan defisinisi tersebut, kita dapatkan
beberapa rumus berikut.

Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Pada keadaan standar
(suhu 0oC dan tekanan 1 atm), volume molar gas adalah 22,4 liter. Berdasarkan definisi tersebut, kita
dapatkan rumus berikut.
sumber: ESPS Kimia SMA kelas X

d. Pengayaan dan remedial


Pengayaan
Pertemuan Pada kegiatan extend, yaitu yang meminta peserta didik untuk membuat soal, guru
ke -1 memberikan Latihan soal dengan level kesulitan lebih tinggi jika waktu dan
kemampuan peserta didik memungkinkan.

1. Sebanyak 4,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon dibakar


sempurna dengan gas oksigen. Jika presentase (%) massa karbon dalam cuplikan
tersebut adalah 30%, maka massa karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses
pembakaran tersebut adalah.... (Ar C = 12, O = 16)
2. Suatu cuplikan yang mengandung pirit (FeS) seberat 88 gram bereaksi dengan HCl
sehingga menghasilkan FeCl2 dan gas H2S. Jika dihasilkan produk berupa 15 L H2S
yang diukur pada saat 2,5 L gas Nitrogen bermassa 3,5 gram, maka persentase
massa FeS pada cuplikan tersebut adalah....
3. Dalam setiap 100 gram urea (CO(NH2)2) terdapat 42 gram nitrogen. Persentase
kemurnian dari pupuk urea tersebut adalah....
4. Suatu senyawa dengan Mr = 55 mengandung 60% massa unsur X (Ar = 16) dan
sisanya unsur Y (Ar = 23). Rumus molekul senyawa tersebut adalah.... (diketahui
Ar N = 14, C = 12, O = 16, H = 1)
5. Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volume 440 mL. Jika 0,10 gram gas CO2 (P
dan T sama) menempati volume 320 mL, maka gas X adalah SO2. (Ar C = 12, O =
16, S =32)
6. Reaksi pembentukan Titanium (IV) florida berlangsung sebagai berikut: 3 TiO2 (s) +
BrF3 (l) → 3 TiF4 (s) + Br2 (l) + O2 (g)
Bila 3.2 gram cuplikan yang mengandung TiO2 menghasilkan 0.64 gram O2, maka
persentase massa TiO2 dalam cuplikan tersebut adalah…. (Ar. Ti : 48, O : 16, F : 19,
Br : 80)
7. Di alam terdapat 2 isotop klorida, yaitu Cl35 dan Cl37. Diketahui Ar Cl = 35.5 maka
pernyataan di bawah ini yang benar adalah….
1) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 75%
2) Kelimpahan isotop Cl35 di alam adalah 35.5%
3) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 25%
4) Kelimpahan isotop Cl37 di alam adalah 64.5%
8. Perhatikan reaksi pembentukan amonia berikut:
N2(g) + H2(g) ⇌ NH3(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat
dalam reaksi tersebut secara berurutan adalah….
sumber: https://www.ruangguru.com/

Kegiatan pengayaan untuk siswa kesulitan belajar:


Bagi peserta didik yang kesulitan belajar, setelah melakukan deteksi bagian apa yang membuat
mereka sulit, guru memberikan kegiatan yang membuat pembelajaran lebih bermakna.
Peserta didik dapat diminta mencari tahu:
➢ bagaimana aplikasi perhitungan kimia dalam industri, berikan contohnya
➢ berikan contoh aplikasi perhitungan kimia yang secara tidak sadar kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai remedial.
Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta
didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal
ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Refleksi siswa dan guru


Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan
negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan
pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan
gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa
digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut.

Refleksi Guru Refleksi Siswa


1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama
2. Hal apa yang paling menantang dalam pembelajaran pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan
mengapa? bagaimana respon saya 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan untuk
untuk pertemuan selanjutnya? mempelajari topik ini lebih lanjut?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat mengapa?
mengerti pembelajaran hari ini?
4. apakah peserta didik terlihat antusias 3. Diantara hal-hal yang telah kamu pelajari
selama pembelajaran? jika tidak, tersebut, manakah yang paling berkesan
bagaimana saya bisa memperbaiki untuk kamu? Mengapa?
keadaan ini?
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari secara
dan berinteraksi dengan orang lain hari lebih mendalam di pembelajaran
ini dan bagaimana saya memperbaiki selanjutnya? Mengapa?
hal tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
diadaptasi dari: https://wabisabilearning.com/
C. Lampiran
1. Pertemuan ke-1: lembar kerja praktikum

Reaksi kalsium karbonat dengan asam klorida


1. Tambahkan 20 cm3 asam klorida ke dalam labu erlenmeyer
2. Timbang labu erlenmeyer dan beberapa gram kalsium karbonat pada neraca
3. Tambahkan butiran kalsium karbonat ke asam
4. Tunggu sampai reaksi selesai
5. Timbang kembali labu erlenmeyer

sumber: edu.rsc.org

Hasil Pengamatan
reaksi total massa total massa setelah perubahan
sebelum (g) reaksi (g) massa (g)
magnesium dan
oksigen

kalsium
karbonat and
asam klorida
perubahan massa (g) = total mass setelah reaksi (g) – total massa sebelum reaksi (g)

sumber: edu.rsc.org

Untuk memperkaya gambaran peserta didik dalam mempelajari konsep mol pada reaksi kimia,
berikut beberapa contoh praktikum berbasis lingkungan yang dapat digunakan.

Percobaan tentang reaksi kimia untuk membuktikan adanya gas CO2


Banyak eksperimen tentang pembuktian adanya gas CO2 yang dihasilkan dari suatu reaksi. Namun,
percobaan kali ini bukan saja menunjukkan bahwa pada air soda mengandung gas CO2 tetapi juga
keluarnya gas CO2 dari air soda menyebabkan buah anggur yang dimasukkan ke dalamnya
bergerak-gerak yang seolah- olah anggur tersebut sedang menari.

Alat dan bahan:


1) Gelas bening yang tinggi
2) Air soda
3) Buah anggur

Prosedur percobaannya:
1) Isilah sebuah gelas bening (tinggi) dengan air soda (sekitar 3/4 gelas).
2) Masukkan 2 buah atau lebih buah ke dalam gelas yang berisi soda tersebut.
3) Amati apa yang terjadi dengan buah anggur, dan catat hasilnya.

Catatan: Gas yang ke luar dari air soda dan menghasilkan gelembung-gelembung di dalam gelas
adalah gas karbondioksida (CO2). Gelembung-gelembung kecil dari gas tersebut terkumpul dan
mengelilingi buah anggur, sampai anggur tersebut mempunyai gaya apung yang cukup untuk naik
(mengapung). Namun, pada permukaan air gelembung-gelembung gas tersebut pecah, sehingga
membuat buah anggur tenggelam kembali, dan seterusnya gerakan naik turun yang indah itu terus
berulang hingga gas CO2 habis. Bagaimana persamaan reaksinya? Silahkan Anda tulis dan lengkapi
dengan koefisien rekasinya.

Percobaan rekasi kimia sederhana biji jagung menari


Membelajarkan reaksi kimia dengan cara ini, mirip dengan percobaan di atas, hanya bahannya
saja yang diganti jagung, sebagai aternatif bahan kimia yang mudah diperoleh, apalagi
dilingkungan petani.

Alat dan bahan:


1) Air putih bersih
2) Gelas atau cangkir yang bening atau tembus pandang dapat terlihat dari luar gelas
3) Cuka secukupnya
4) Soda kue yang dapat di beli di toko kue atau minimarket
5) Biji jagung yang masih mentah yang biasa untuk dibembang atau yang sering di pakai
untuk bahan mentah popcorn.
6) Sendok makan.

Prosedur percobaannya:
1) Siapkan gelas yang sebelumnya telah diisi air, lalu masukan 3 ons cuka
2) Kemudian ambil soda kue seujung sendok makan, kemudian aduk aduk.
3) Masukkan juga berbagai biji jagung.
4) Tambahkan lagi soda kue sedikit.
5) Sekarang, tusukkan gelembung yang terbentuk di sekitar biji jagung dengan menggunakan
cungkil gigi. Amatilah dengan sekasama ketika biji jagung tersebut tenggelam
6) Apa yang terjadi? Terlihat biji jagung tersebut menari-nari...!
Catatan: Reaksi apa saja yang ditimbulkan pada percobaan kimia yang kita lakukan ini?. Reaksi
kimia yang dihasilkan antara campuran cuka dengan soda kue akan menghasilkan suatu gas yang
biasa disebut karbondioksida (CO2). Karbondioksida ialah gas yang tidak dapat terlihat, tetapi
pada percobaan yang tadi sudah kita coba, kita akan dapat melihatnya dengan berbentuk
gelembung. Gelembung ini, yang lebih ringan daripada air/larutan cuka, melekatkan diri pada
setiap biji jagung dan mengambang biji tersebut ke permukaan gelas. Ketika menabrak udara,
gelembung itu akan meletus dan biji jagung kembali akan tenggelam ke dasar gelas. Bagaimana
persamaan reaksinya? Coba Anda tuliskan dan lengkapi dengan koefisien reaksinya.

Percobaan tentang reaksi kimia dengan melunakkan cangkang telur


Percobaan ini juga mirip dengan percobaan-percobaan sebelumnya. Percobaan kali ini akan
membahas soal telur yaitu melunakkan kulit telur yang tadinya kulit telur itu keras. Kulit telur
yang keras tersebut karena kandungan kalsium karbonatnya yang cukup tinggi. Oleh sebab itu,
percobaan berikut bertujuan untuk membuktikan bahwa kalsium karbonat dapat bereak- si
dengan asam asetat (cuka) menghasilkan gas CO2.

Alat dan bahan :


1) Gelas kimia 250 ml atau gelas kaca bening (agar reaksi dapat terlihat).
2) Cuka
3) Telur mentah

Prosedur percobaannya:
1) Masukkan air cuka ke dalam gelas kimia atau gelas kaca yg bening.
2) Masukkan telur ke dalamnya.
3) Liat reaksinya, catat hasil pengamatanmu

Catatan: Kulit telur yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika telur dicampur dengan cuka
(CH3COOH) akan menimbulkan reaksi kimia dgn produk- nya berupa gas karbondioksida (CO2).
Selanjutnya biarkan telur terendam selama satu hari, lalu apakah yang terjadi?

Pertanyaan yang dapat dimunculkan dari percobaan ini antara lain:


1) Zat kimia apa yag terdapat pada cangkang telur? Tulis rumus kimianya.
2) Tulis rumus kimia asam cuka ?
3) Mengapa cangkang telur terkelupas setelah direaksikan dengan cuka ?
4) Zat apa yang di hasilkan dari reaksi tersebut ?
5) Tuliskan persamaan reaksi antara cangkang telur dan asam cuka.
sumber: sunyono, 2017

2. Pertemuan ke-2
contoh kartu take and give:
Kelompok:
Nama Siswa :

Nama yand Diberi :


1)……………………kelompok…………………………………….
2)……………………kelompok…………………………………….
3)……………………kelompok……………………………………
GIVE: Soal yang akan diberikan: TAKE: Soal yang didapat dari kelompok lain:
(soal di kolom ini diberikan oleh guru, dikerjakan (soal yang didapat dari kelompok lain
secara grup) dikerjakan di kolom ini, didampingi oleh si
pemberi soal)

3. Lembar Kerja Praktikum


Pembuatan 100 mL larutan NaOH 0.1 M dari kristal NaOH murni (Mr=40)
Alat dan Bahan
alar: labu ukur 100 mL, gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, neraca, spatula
bahan: NaOH padatan, aquades

Prosedur:
1. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. mengitung jumlah gram NaOH yang diperlukan dengan rumus M= gr/Mr x 1000/v(mL)
3. timbang NaOH lalu larutkan dengan 50 mL aquades, masukan dalam labu ukur 100 mL
4. tambahkan aquades hingga tanda batas
5. aduk larutan dengan cara membolak-balikkan labu takar hingga homogen

Pembuatan larutan 0.1 M H2SO4 dengan cara mengencerkan


Alat dan Bahan
Alat: labu ukur 100 mL, gelas ukur 25mL gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, corong kaca, pipet
bahan: aquades, H2SO4 dengan konsentrasi lebih tinggi

Prosedur:
1. Siapkan gelas ukut ukur 25 mL, hitung volume H2SO4 pekat yang dibutuhkan dengan
menggunakan rumus M1 V1 = M2 V2
2. Isi labu ukur 100 mL dengan aquades kira0kira ¾ nya. Ambil H2SO4 pekat menggunakan pipet
ukur, masukan dalam labu ukur (harus diakukan dalam lemari asam)
3. lalu tambahkan aquades hingga tanda batas, bolak-balik labu ukur hingga larutan homogen.

Data pengamatan:
Perlakuan Pengamatan

Sumber referensi belajar guru dan siswa


Pesera didik dan guru dapat menggunakan buku cetaknya masing-masing, video-video yang
menunjang (link terlampir pada setiap kegiatan pembelajaran. Guru juga dapat merekomendasikan
kepada peserta didik untuk pergi ke laman:
https://www.khanacademy.org/science/chemistry/chemical-reactions-stoichiome jika ingin memiliki
pengetahuan lebih mendalam dalam materi ini. Karena kunci utama selain konsep adalah latihan soal.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
Johari dan Rachmawati. 2017. ESPS Kimia SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik Pada
Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian, Pendidikan,
dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Ruffin, Lora dan Polk, Michael. 2009. S115: Stoichiometry – Limiting Reagents : Mg + HCl. diakses
melalui https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-
stoichiometry-limiting-reagents-mg-hcl pada 25 Juni 2021
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul
Tramidiya. 2014. Penerapan Media Story Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran PKN. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Vernandes, Andrian. 2021. 10 Contoh Soal (Pilihan Ganda) Persamaan Reaksi Kimia Sederhana dan
Pembahasannya. diakses pada https://www.avkimia.com/ pada 25 Juni 2021
Warlina, Lina. 2016. Modul Kimia dasar I . Jakarta: Universitas Terbuka
Watanabe-Crockett, Lee. 2018. 10 Self-Reflective Questions Teachers Can Debrief With Every Day.
diakses melalui https://wabisabilearning.com/blogs/mindfulness-wellbeing/reflective-
questions-teachers pada 21 Juni 2021

GLOSARIUM

Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar
listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat, diubah menjadi satu atau zat
yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.
Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam suatu persamaan reaksi

Stoikiometri : hubungan kuantitatif antara jumlah mol dari berbagai produk dan
reaktan dalam reaksi kimia.
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dan berdasarkan
wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

Anda mungkin juga menyukai