Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR INFORMATIKA

BERPIKIR KOMPUTASIONAL (BK)

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
a. Nama Penyusun : Ryandono Adhi Kurniawan, S.Pd., Gr.
b. Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Darussalam Bergas
c. Tahun Ajaran : 2022/2023
d. Jenjang Sekolah : SMK
e. Kelas : X
f. Elemen/domain : Berpikir Komputasional (BK)
g. Materi : Berpikir komputasional
h. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (@2 x 45 menit)

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami konsep ide

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


a. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Power point presentasi, Modul
b. Alat : Papan tulis, spidol, LCD Proyektor, laptop

E. TARGET PESERTA DIDIK


▪ Peserta didik dengan kemampuan rendah dapat memahami pengertian berpikir
komputasional dan menganalisis 4 pilar pendekatan berpikir komputasional dengan tepat
▪ Peserta didik dengan kemampuan sedang dapat memahami pengertian berpikir
komputasional dan menganalisis 4 pilar pendekatan berpikir komputasional dengan tepat
▪ Peserta didik dengan kemampuan tinggi dapat memahami pengertian berpikir komputasional
dan menganalisis 4 pilar pendekatan berpikir komputasional dengan tepat

F. MODEL PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Scientific Approach
b. Model Pembelajaran : Problem based learning
c. Metode : diskusi dan presentasi

2. KOMPETENSI INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Di akhir fase E, peserta didik dapat menerapkan strategi algoritmik standar untuk menghasilkan
beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-hari
maupun implementasinya dalam program komputer.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi solusi untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Peserta didik mampu memahami pengertian berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-
hari dengan tepat.

Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
a. Peserta didik mampu menganalisis 4 pilar pendekatan berpikir komputasional dengan tepat
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemberian informasi kepada peserta didik bahwa pendekatan dan cara berpikir komputasional
dapat dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari misalnya dalam menentukan
solusi untuk memecahkan masalah saat kendaraan mogok di jalan.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan pertama
a. Pernahkah kalian menghadapi suatu masalah?
b. Ketika kalian menghadapi masalah, bagaimana cara kalian mencari solusinya ?

Pertemuan kedua
a. Pernahkah membuat urutan Langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan kalian?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (2 jam)
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kebersihan dan kerapian kelas.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
4. Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tentang gagasan atau ide untuk
menyelesaikan suatu masalah.
5’
5. Guru menginformasikan bahwa ada keterkaitan antara berpikir komputasional
dengan pemecahan suatu masalah. Misalnya “Pernahkah laptop kalian tiba-tiba
padam saat digunakan, lalu apa yang kalian lakukan, maka kita harus berpikir
bahwa baterai laptop kalian habis dan apabila baterainya sudah terisi namun
belum menyala maka kalian harus membawa laptop kalian ke tempat servis”.
Motivasi
6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran kepada peserta didik dan
dihubungkan dengan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari hingga
permasalahan yang akan dijadikan proyek pemrograman.
Kegiatan Inti
Pemberian Mengamati
Rangsangan 1. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan oleh guru
(Stimulation) tentang seorang programer.
Menanya
2. Peserta didik distimulasi oleh guru untuk mengajukan
berbagai pertanyaan terkait video tersebut. Bagaimana bisa
mereka membuat suatu program? apa saja yang harus
dipersiapkan untuk membuat sebuah program?
75’
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen
yang terdiri atas 4 – 5 peserta didik, setiap kelompok
diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Identifikasi Mencoba
masalah (Problem 4. Peserta didik mempraktekkan instruksi yang diberikan pada
Statement) LKPD secara berkelompok (creativity).
5. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang ada pada
LKPD.
Pengumpulan 6. Peserta didik dibimbing oleh guru dalam diskusi kelompok.
data (Data Mengasosiasikan
Collection) 7. Peserta didik melakukan kegiatan diskusi berdasarkan
permasalahan pada LKPD dengan menggunakan buku siswa
maupun sumber yang relevan lainnya untuk membahas
tentang berpikir komputasional (communication).
8. Peserta didik saling bertukar informasi secara aktif mengenai
permasalahan pada LKPD sehingga diperoleh pengetahuan
baru yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi kelompok
(collaboration).
Mengolah Data 9. Peserta didik secara berkelompok mengolah informasi dari
(Data Processing) hasil pengumpulan data masing-masing individu untuk
memecahkan permasalahan pada LKPD (critical thinking).
10. Peserta didik menyajikan penyelesaian masalah yang
diberikan. (karakter : tanggung jawab).
Verivikasi/Pembu Mengkomunikasikan
ktian 11. Beberapa kelompok dari peserta didik mempresentasikan
(Verification) hasil diskusinya secara acak dan peserta didik lain
memberikan tanggapan terhadap presentasi (karakter :
santun).
12. Berdasarkan LKPD yang dikerjakan kelompok, peserta didik
diharapkan mampu menarik simpulan yang mengarah kepada
konsep perpangkatan dan perkalian pada perpangkatan.
(karakter: objektif).
13. Peserta didik diberikan pertanyaan tentang “bagaimana cara
memecahkan suatu masalah?”
Penarikan 14. Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan
Kesimpulan konsep dan syarat dalam berpikir komputasional.
(Generalization)
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik membahas soal yang telah diberikan bersama – sama.
2. Guru melakukan penilaian dengan teknik penilaian harian pada pertemuan ke-2
10’
(assesment of learning)
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan salam penutup.

Pertemuan kedua (2 jam)


Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kebersihan dan kerapian kelas.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi
4. Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tentang gagasan atau ide untuk 5’
menyelesaikan suatu masalah.
5. Guru menginformasikan bahwa ada keterkaitan antara berpikir komputasional
dengan pemecahan suatu masalah. Misalnya “Pernahkah laptop kalian tiba-tiba
padam saat digunakan, lalu apa yang kalian lakukan, maka kita harus berpikir
bahwa baterai laptop kalian habis dan apabila baterainya sudah terisi namun
belum menyala maka kalian harus membawa laptop kalian ke tempat servis”.
Motivasi
6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran kepada peserta didik dan
dihubungkan dengan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari hingga
permasalahan yang akan dijadikan proyek pemrograman.
Kegiatan Inti
Pemberian Mengamati
Rangsangan 1. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan oleh guru
(Stimulation) tentang langkah penalaran pemecahan masalah
Menanya
2. Peserta didik distimulasi oleh guru untuk mengajukan
berbagai pertanyaan terkait video tersebut.
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen
yang terdiri atas 4 – 5 peserta didik, setiap kelompok
diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Identifikasi Mencoba
masalah (Problem 4. Peserta didik mempraktekkan instruksi yang diberikan pada
Statement) LKPD secara berkelompok (creativity).
5. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang ada pada
LKPD.
Pengumpulan 6. Peserta didik dibimbing oleh guru dalam diskusi kelompok.
data (Data Mengasosiasikan
Collection) 7. Peserta didik melakukan kegiatan diskusi berdasarkan
permasalahan pada LKPD dengan menggunakan buku siswa
maupun sumber yang relevan lainnya untuk membahas
tentang berpikir komputasional (communication).
8. Peserta didik saling bertukar informasi secara aktif mengenai
permasalahan pada LKPD sehingga diperoleh pengetahuan 75’
baru yang dapat digunakan sebagai bahan diskusi kelompok
(collaboration).
Mengolah Data 9. Peserta didik secara berkelompok mengolah informasi dari
(Data Processing) hasil pengumpulan data masing-masing individu untuk
memecahkan permasalahan pada LKPD (critical thinking).
10. Peserta didik menyajikan penyelesaian masalah yang
diberikan. (karakter : tanggung jawab).
Verivikasi/Pembu Mengkomunikasikan
ktian 11. Beberapa kelompok dari peserta didik mempresentasikan
(Verification) hasil diskusinya secara acak dan peserta didik lain
memberikan tanggapan terhadap presentasi (karakter :
santun).
12. Berdasarkan LKPD yang dikerjakan kelompok, peserta didik
diharapkan mampu menarik simpulan yang mengarah kepada
konsep perpangkatan dan perkalian pada perpangkatan.
(karakter: objektif).
13. Peserta didik diberikan pertanyaan tentang algoritma
komputer.
Penarikan 14. Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan 4
Kesimpulan pilar pendekatan berpikir komputasional.
(Generalization)
Kegiatan Penutup
4. Guru dan peserta didik membahas soal yang telah diberikan bersama – sama.
5. Guru melakukan penilaian dengan teknik penilaian harian pada pertemuan ke-2
10’
(assesment of learning)
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan salam penutup.
F. ASESMEN
▪ Asesmen diagnostic non kognitif
Informasi
Pertanyaan
yang digali
Gaya belajar Mana yang paling disukai: mendengarkan music, menonton video, atau
peserta didik permainan yang melibatkan fisik
Semangat Jika diberikan tambahan pelajaran yang sifatnya pilihan, apakah Anda akan
belajar ikut?
Kepedulian Saya membiarkan sampah kecil di samping tempat sampah karena sudah ada
petugas sekolah yang selalu membersihkan sampah. Setujukah Anda?
Kreativitas Jika ada tugas, apakah Anda akan menyelesaikan dengan berbagai cara atau
cara biasa yang hasilnya biasa?
Kerjasama Dalam semua pekerjaan saya lebih suka kerja sendiri karena benar-benar
menunjukkan kekuatan sendiri. Setujukah Anda?
Kemandirian Saya harus selalu meminta bantuan orang lain pada setiap pekerjaan karena
bantuan orang lain pasti meringankan pekerjaan. Setujukan Anda?

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berpikir
Didik Kreatif Mandiri Skor Nilai
Kritis

Kriteria penilaian
No Aspek Skor Keterangan

1 Berpikir Kritis Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam


1
mengemukakan pendapat/gagasan

Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam


2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)

Peserta didik dapat bernalar kritis dalam mengemukakan


3
pendapat/gagasan (75% tepat)

Peserta didik dapat bernalar kritis dalam mengemukakan


4
pendapat/gagasan dengan tepat

2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan


1
infografis

Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam pembuatan


2
infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam pembuatan
3
infografis dengan kurang kreatif

Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan infografis


4
dengan kreatif

3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan


1
infografis

Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan


2
infografis (aktif dalam 50% kegiatan)

Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis


3
(aktif dalam 75% kegiatan)

4 Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score

Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)

Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)

kurang Kurang dari 2.4 (60)

▪ Asesmen Diagnostic Kognitif


Pertemuan 1
1. Apa yang kalian pahami tentang berpikir komputasional?
2. Jelaskan yang kalian pahami tentang penalaran !

Pertemuan 2
1. Jelaskan yang kalian ketahui tentang emapt pilar pendekatan dalam berpikir
komputasional !

▪ Asesmen Formatif

Waktu Pengerjaan : 30 menit


Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat dan benar !

1. Jelaskan tentang makna dari berpikir komputasional!


2. Jelaskan karakteristik berpikir komputasional!
3. Jelaskan yang kamu ketahui tentang proposisi!
4. Jelaskan yang kamu ketahui tentang kalimat proposisi!
5. Jelaskan apa itu proposisi majemuk dan berikan contohnya!
Kunci Jawaban
No. Jawaban Skor
Berpikir komputasional (Computational Thinking) merupakan suatu metode
untuk menuntaskan persoalan menggunakan penerapan teknik ilmu
komputer/informatika. Berpikir komputasional dilakukan dengan batasan
proses komputasi yang dieksekusi oleh manusia ataupun mesin. Metode dan
1 model komputasional memberikan kemudahan bagi kita untuk memecahkan 20
masalah dan mendesain sistem yang tidak bisa kita kerjakan sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan
memahami perilaku manusia dengan merancang konsep berbasis teknologi
komputer.
Karakteristik berpikir komputasional adalah sebagai berikut:
▪ Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya belajar tentang bagaimana
cara menulis kode program tapi juga diperlukan pemahaman untuk
berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.
▪ Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di
era milenial.
▪ Perlunya berpikir komputasional agar masalah dapat dipecahkan tanpa
2 harus berpikir sebagaimana komputer. 20
▪ Memadukan pemikiran matematis dan pemikiran teknik.
▪ Sebuah ide dan bukan sebuah benda.
▪ Diperlukan bagi setiap orang.
▪ Menantang secara keilmuan dan dapat dipahami/diselesaikan secara
saintifik.
▪ Informatika dapat dikuasai oleh orang yang memiliki kemampuan
komputasional.
Proposisi merupakan sebuah pernyataan yang menggambarkan keadaan
benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat. Istilah proposisi biasanya
digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum
melibatkan seseorang atau orang yang dirujuk dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah
3 20
proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Ada empat unsur
proposisi, yaitu dua unsur merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua
unsur lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan
yaitu subjek, predikat, kopula dan kuantor.

Kalimat proposisi merupakan sebuah pernyataan yang melukiskan beberapa


keadaan dan biasanya tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Kebenaran suatu kalimat harus sesuai fakta. Ada empat elemen, yaitu dua
4 elemen subjek kalimat, dan dua elemen lainnya berfungsi sebagai objek yang 20
menyertainya. Keempat elemen tersebut, yaitu konsep sebagai subjek,
konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan


konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis dan
konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu
subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.

Contoh kalimat proposisi majemuk berikut :


a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah
5 20
tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi

b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan


Kuda merupakan simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman
kerajaan dan symbol kejayaan”
Total Skor 100

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


▪ Asesmen Sumatif
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Metode yang digunakan dalam membuat nasi goreng harus bisa mengurutkan langkah-
langkah secara logis, berurutan, teratur , mudah, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan
sampai dengan proses penyajiannya agar mudah dipahami oleh orang lain. Hal termasuk
termasuk teknik….
A. Decomposition
B. Pattern recognition
C. Abstraction
D. Algorithms
E. Semua benar
2. Ketika seseorang sudah terbiasa dengan computational thinking, dampaknya….
A. Menjadi generasi menunduk
B. Penggunaan teknologi total
C. Pola lebih berpikir kritis
D. Selalu meneria apa adanya
E. Tidak melakukan apa-apa

3. Salah satu tokoh yang terkenal dengan prinsip-prinsip computational thinking adalah ....
A. Bill Gates
B. Jeanette Wing
C. John Washbender
D. Phillip Arduino
E. Rudy Chan

4. Teknik kunci yang digunakan untuk memecah masalah yang lebih besar /kompleks menjadi
bagian-bagian yang lebih sederhana disebut….
A. Decomposition
B. Pattern recognition
C. Abstraction
D. Algorithms
E. Worksheet

5. Pattern Recognition disebut juga dengan ....


A. Dekomposisi
B. Pengenalan pola
C. Abstraksi
D. Algoritma
E. Kompleks

6. Berpikir komputasional pada dasarnya yaitu cara berpikir untuk ....


A. Menguraikan masalah
B. Mempersulit masalah
C. Menggunakan berbagai macam akar
D. Mengetahui akar masalah
E. Menggunakan masalah

7. Era revolusi industri 4.0 telah mengubah budaya kerja pegawai dalam perusahaan yang pada
awalnya menggunakan media kertas beralih menggunakan ....
A. Opensource based
B. Digital based
C. Paper based
D. Sound based
E. Trick based
8. Beberapa teknik kunci dalam computational thinking, kecuali ....
A. Flickr
B. Pattern recognition
C. Abstraction
D. Algorithms
E. Reuseable

9. Penyedia layanan penyimpanan cloud yang populer milik perusahaan google adalah ....
A. Carbonite
B. Dropbox
C. Facebook
D. Google drive
E. Mozy

10. Kemampuan berpikir komputasional yang harus dimiliki seorang siswa, kecuali ....
A. Decomposition
B. Pattern recognition
C. Abstraksi
D. Algorithm design
E. Confusion

Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor

1 D 1
2 C 1
3 B 1
4 A 1
5 B 1
6 A 1
7 B 1
8 A 1
9 D 1
10 E 1

∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑋 100
10

G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


▪ Remidial diberikan bagi peserta didik yang belum dapat memahami konsep berpikir
komputasional dan pilar pendekatan berpikir komputasional.
▪ Pengayaan diberikan pada peserta didik yang mampu menyelesaikan masalah kontekstual
berpikir komputasional dan pilar pendekatan berpikir komputasional.

H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU (membuat rancangan kegiatan refleksi

REFLEKSI SISWA

 Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?

 Pada bagian mana yang belum kalian pahami?

 Apakah LKS membantu kalian memahami materi hari ini?


REFLEKSI GURU

 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?

 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?

 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


KELOMPOK ....................................... Tujuan Pembelajaran:

ANGGOTA: Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta


1. ............................................. didik dapat :
2. ............................................. 1. Memahami pengertian berpikir
3. ............................................. komputasional
4. ............................................. 2. Menjelaskan pengertian proposisi
5. ............................................. 3. Mengidentifikasi kalimat proposisi
4. Mengidentifikasi kalimat proposisi
majemuk
5. Menjelaskan pengertian
negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi
6. Memberi contoh kalimat
negasi/ingkaran, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan inferensi
(KK)

Kegiatan

Petunjuk Pengerjaan :
Lakukan kegiatan ini dengan lengkah-langkah sebagai berikut:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang.
2. Bacalah Petunjuk dengan teliti dan baik.
3. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
4. Mengidentifikasi soal
5. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
6. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
7. Membuat laporan hasil identifikasi soal
8. Membuat presentasi hasil kelompok
9. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10. Diperbolehkan mencari referensi/ sumber belajar dari mana pun (buku paket/ internet) guna
mempermudah kalian menyelesaikan lembar kerja ini.
Soal stimulasi (Diskusi Kelompok):
1. Apa yang kalian ketahui tentang berpikir komputasional ?
Jawaban:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.......................................................
2. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa berbahasa
Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”. Terjemahkan kalimat
majemuk berikut kedalam notasi simbolik :
i. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
ii. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
iii. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin atau
bahasa Indonesia
Jawaban:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.................................................

Kesimpulan :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.................................................................................................................
Pertemuan 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


KELOMPOK ....................................... Tujuan Pembelajaran:

ANGGOTA: Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta


1. ............................................. didik dapat :
2. ............................................. 1. Menganalisis 4 pilar pendekatan
3. ............................................. berpikir komputasional
4. ............................................. 2. Menjelaskan konsep penalaran
5. ............................................. deduktif, induktif, dan abduktif
3. Memberi contoh penalaran deduktif,
induktif dan abduktif
4. Menganalisis suatu kasus untuk
dipecahkan melalui logika inferensi (kk)

Kegiatan

Petunjuk Pengerjaan :
Lakukan kegiatan ini dengan lengkah-langkah sebagai berikut:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang.
2. Bacalah Petunjuk dengan teliti dan baik.
3. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
4. Mengidentifikasi soal
5. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
6. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
7. Membuat laporan hasil identifikasi soal
8. Membuat presentasi hasil kelompok
9. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
10. Diperbolehkan mencari referensi/ sumber belajar dari mana pun (buku paket/ internet) guna
mempermudah kalian menyelesaikan lembar kerja ini.

Soal stimulasi (Diskusi Kelompok):


1. Buatlah 4 contoh penalaran secara deduktif, induktif, dan abduktif !
Jawaban:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.......................................................
2. Sebagian besar orang percaya bahwa harimau jawa telah punah. Tetapi, pada suatu
hari Agus membuat pernyataan kontroversial berikut :
i. Saya melihat harimau di hutan
ii. Jika saya melihat harimau dihutan, maka saya juga melihat serigala.
Misal kita diberitahu bahwa Agus terkadang berbohong dan kadang jujur,
gunakan table kebenaran untuk memeriksa apakah agus benar – benar melihat
harimau atau tidak ?
Jawaban:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.................................................

Kesimpulan :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
......................................................................................
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
BERPIKIR KOMPUTASIONAL

Pertemuan 1

Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan


persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir
komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses
tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional
memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan
mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami
perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer.

Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara
menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada
beberapa tingkat abstraksi.
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang
dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat orang
mencoba berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan
pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat
dipahami dan diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai
informatika dan melakukan apa saja.
Pengertian Proposisi

Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang


belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi
dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan
peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk dalam
kalimat.

Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi


yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat
unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang
lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah
istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.

kalimat-kalimat proposisi

Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan
fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek
kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya.
Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai
predikat, kopula dan kuantifier.

Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan


beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Contoh Proposisi :

1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)


2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai
benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan
proposisi karna belum ditentukan )
Proposisi Majemuk

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan


konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan
konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu
subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :

a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah


tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi

b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan


Kuda merupakan simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman
kerajaan dan symbol kejayaan”

c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.
A = sinta rajin belajar

B = sinta lulus ujian

C = sinta mendapat hadiah istimea

Negasi (~ )

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B),
jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi

P ~P

B S

S B

B = Pernyataan bernilai benar

S = Pernyataan bernilai salah


Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.

Contoh :

P = Es mencair jika dipanaskan

~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan

Konjungsi ( ^ )

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi.
Berikut adalah table kebenaran Konjungsi

P Q p^q

B B B

B S S

S B S

S S S

Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar

Contoh :

1. Diberikan dua pernyataan berikut


p : Sapi berkaki empat (benar)

q : Sapi memiliki gading (salah)

Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading
(salah) (p ^ q)

2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai benar karena ….

P = dua adalah bilangan genap (benar)

Q = dua adalah bilangan prima (benar)

Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.

Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut
adalah table kebenaran disjungsi.

P Q pvq

B B B
B S B

S B B

S S S

Konjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.

Contoh :

1. Diberikan dua pernyataan berikut


p : Kerbau berkaki empat (benar)

q : kerbau memiliki gading (salah)

Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar)
(p v q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….

P = empat adalah bilangan ganjil (salah)

Q = empat adalah bilangan prima (salah)

Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.

Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”.


Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut
implikasi. Berikut adalah table kebenaran implikasi.

p Q p→q

B B B

B S S

S B B

S S B

Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q)
salah

Contoh :

2. Diberikan dua pernyataan berikut


p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)

Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki
gading (salah) (p → q)

3. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….

P = dua adalah bilangan genap (benar)

Q = dua adalah bilangan prima (benar)

Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah
bilangan prima (Benar)

Inferensi

Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang
sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .

Contoh :

1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging
gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut
putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

Pertemuan 2

Topik kali adalah tentang berpikir komputasional. Computational thinking atau


berpikir komputational merupakan konsep berpikir yang dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar, memahaminya, kemudian
mengembangka suatu metode pendekatan untuk menemukan solusi yang inovatif
dengan bantuan perangkat teknologi komputer. Agar dapat menangani
permasalahan kompleks dan memberikan solusi yang inovatif, berpikir
komputasional mempunyai empat pilar teknik kunci pendekatan, yaitu

Pertama, Dekomposisi. Adalah metode menyelesaikan masalah yang dilakukan


dengan cara memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
sehingga lebih mudah diselesaikan. Contoh:Dalam pembuatan produk makanan
ringan yang terbuat dari kentang. Metode dekomposisinya :

1. Produk makanan ringan seperti apa yang akan dibuat ?


2. Apa rasa yang akan diberikan ?
3. Apa saja bumbu dan bahan yang perlu disediakan ?
4. Apa packaging yang digunakan ?
5. Bagaimana cara produksinya ?
6. Siapa saja yang menjadi target pasarnya ?
7. Apa strategi pemasaran yang dilakukan ?

Kedua, Pengenalan pola. Adalah teknik pemecahan masalah dengan


memperhatikan pola permasalahan tersebut. Biasanya pola dapat dibangun dengan
berbagai cara seperti bentuk, prilaku, bahan, suara, gerakan, kecepatan gerak,
pertambahan, arah gerak, warna, dan lain sebagainya.

Contoh :

Perhatikan barisan angka berikut : 2 6 10 14 18 ?

Penyelesaian : dengan memperhatikan barisan angka di atas kita dapat


menyimpulkan bahwa pola untuk menjawab angka berikutnya adalah dengan
menggunakan pola penambahan bilangan 4 (+4). Maka jawaban untuk bilangan
terakhir pada soal di atas adalah 22

Ketiga, Abstraksi. Adalah kemampuan memilah data yang sesuai dan relevan dari
data yang tidak sesuai dan perlu diabaikan yang akhirnya dapat menemukan pola
yang berujung pada solusi.

Contoh :

Gambar di atas adalah atribut seseorang siswa smp yang akan digunakan untuk
pendaftaran ke SMA.

Penyelesaian :

Dengan menggunakan teknik abstraksi kita bisa membuang atribut yang tidak
diperlukan pada gambar di samping yaitu, hobi dan makanan favorit.

Keempat, Berpikir algoritma. Berpikir algoritma adalah cara berpikir dengan


merencanakan atau langkah-langkah instruksi yang dijalankan untuk memecahkan
masalah. Untuk menuliskan algoritma sudah di bahas pada topik sebelumnya yaitu
dengan teknik Pseudocode dan flowchart.

Penalaran Deduktif, yaitu cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan


dasar untuk menarik kesimpulan.

Di dalam penalaran deduktif terdapat Entimen dan 3 macam silogisme , yaitu :


Entimen

Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.

Contoh

a. Dia menerima hadiah pertama katena dia telah menang dalam sayembara
itu
b. Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu anda berhak menerima
hadiahnya.

Silogisme :

Silogisme kategorial

Disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris.


Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor,
sedangkan premis yang mengandung subyek dalam kesimpulan disebut
premis minor.

Sologisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :

Pemis Umum = Premis Mayor (My)

Premis Khusus = Premis Minor (Mn)

Premis Kesimpulan = Premis Kesimpulan (K)

Contoh :

My : Semua siswa SMK adalah lulusan SMP

Mn : Saya adalah siswa SMK

K : Saya lulusan SMP

2. Silogisme hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi conditional
hipotesis

Contoh

My : Jika tidak ada minuman, kucingku akan kehausan

Mn : Minuman tidak ada

K : jadi, kusingku akan kehausan

3. Silogisme alternative
Terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternative
yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternative yang lain.

Contoh
My : Adik saya berada di Jakarta atau bogor

Mn : Adik saya berada di Jakarta

K : jadi, adik saya tidak berada di bogor


Penalaran Induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah penarikan
kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan tentang hal – hal
khusus(fakta)

Contoh

kerbau punya mata, anjing punya mata, kucing punya mata, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa setiap hewan punya mata. Penalaran induktif membutuhkan
banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat

Penalaran Abduktif adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik dari


sekian banyak argumentasi yang mungkin

Contoh

Diketahui bahwa semua pohon manga di kebun pak Mamat adalah jenis manga
manalagi. Di dapur pak mamat ada sekeranjang buah manga, dan kesemuanya
jenis manga manalagi. Bisa disimpulkan ada kemungkinan bahwa manga manga
manalagi itu dipetik dari kebun pak mamat sendiri.

Inferensi adalah tindakan atau proses untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan


apa yang sudah diketahui atau diasumsikan.
1. Jenis Inferensi
Dilihat berdasarkan jumlah premisnya, inferensi pada dasarnya diklasifikasikan
menjadi dua:

a. Inferensi langsung (immediate inference), yaitu proses meneruskan dari


satu premis ke kesimpulan secara langsung. Ini adalah penalaran tanpa
perantara istilah tengah atau proposisi kedua dari satu proposisi ke
proposisi lain yang harus mengikuti.
b. Inferensi mediasi (mediate inference), proses membuat kesimpulan dari
dua atau lebih premis yang saling terkait secara logis. Ini adalah penalaran
yang melibatkan perantara istilah tengah atau proposisi kedua yang
menjamin penarikan kebenaran baru.
2. Contoh logika inferensi
c. Ismah pulang ke rumah pukul 14 sore, terlihat pintu rumah masih terkunci
karena ayahnya pulang kerja pukul 15.
Ismah juga melihat tidak ada alas kaki di teras rumahnya sehingga
menyimpulkan bahwa ayahnya belum pulang

d. Luluk melihat asap mengepul dari ruang dapur dan mencium bau gosong.
Luluk menyimpulkan bahwa ada yang terbakar di ruang dapur

e. Budi melihat banyak semut mengerumuni remahan roti di bawah meja.


Budi menyimpulkan bahwa anaknya lupa membersihkan sisa makanan

f. Bambang bekerja sebagai guru dan setiap pulang kerja merenovasi


rumahnya tanpa bantuan tukang bangunan.
Dapat disimpulkan bahwa selain sebagai guru, Bambang memiliki
keahlian sebagai tukang bangunan

g. Ketika group whatsapp berbunyi dan ada notifikasi dari teman kerjanya,
susi tersenyum.
Dapat disimpulkan bahwa susi senang membaca kabar dari temannya

h. Bilqis memakan buah mangga yang baru dibeli ibunya, ia terlihat


mengerutkan wajahnya.
Dapat disimpulkan bahwa Bilqis memakan buah yang belum masak

C. GLOSARIUM
Algoritma - cara berpikir dengan merencanakan atau langkah-langkah instruksi yang dijalankan
untuk memecahkan masalah

D. DAFTAR PUSTAKA
▪ Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga. Jakarta
▪ http://ilmukomputer.com
▪ http://id.wikipedia.com
▪ http://encripted.google.com
▪ Gumawang, Atang.2010. Merakit Komputer revisi ketiga. Bandung : informatika
▪ Media Internet http://www.pengertianku.net/2016/12/pengertian-sistem-komputer-dan-
komponennya.html
▪ Modul Pembelajaran Informatika dasar-dasar komputer Dirjen Tendik Tahun 2019
▪ Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai