Anda di halaman 1dari 21

UPAYA PEMENUHAN STANDAR

KEPALA LABORATORIUM IPA SMP

Oleh: Nur Dewi


Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Pendahuluan
Laboratorium IPA sekolah merupakan salah satu wahana
belajar siswa dalam bidang IPA. Untuk menghasilkan proses belajar
mengajar dan hasil belajar yang berkualitas, laboratorium harus
dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang diperlukan paling
tidak sesuai dengan standar minimal sarana laboratorium. Selain
itu, personil laboratorium yang terdiri atas kepala laboratorium,
teknisi, laboran, serta guru pembimbing praktikum juga harus
mencerminkan tenaga berkualitas.
Kepala laboratorium merupakan unsur terpenting dalam
suatu laboratorium. Sesuai dengan tupoksinya, kepala laboratorium
IPA SMP diantaranya harus mampu mengelola semua hal yang
berhubungan dengan laboratorium IPA, yaitu personil, peralatan
dan bahan, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang dilaksanakan
di laboratorium.
Salah satu dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memegang
peran penting dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan
adalah Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kepala
Laboratorium merupakan salah satu komponen Tenaga
Kependidikan pada satuan pendidikan yang perlu ditingkatkan
mutunya sesuai amanat Permendiknas No. 35 Tahun 2010.
Berkaitan hal tersebut tertuang pula dalam PermennegPAN
dan RB Nomor 16 Tahun 2009, bahwa beban mengajar guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala laboratorium adalah 12

1
jam tatap muka/minggu. Yang menjadi catatan penting dengan
diterbitkankannya beberapa regulasi berkaitan sertifikasi dan beban
kerja guru adalah diakuinya tugas tambahan sebagai kepala
laboratorium yang disetarakan dengan beban mengajar 12 jam tatap
muka/minggu.
Meskipun jam tatap muka lebih sedikit dibandingkan guru
tanpa tugas tambahan, namun untuk menjadi kepala laboratorium
tidaklah mudah, harus memenuhi standar kualifikasi dan standar
kompetensi yang berlaku secara nasional. Salah satu standar
kualifikasi yang harus dipenuhi guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai kepala laboratorium untuk diakui 12 jam tatap
muka/minggu yaitu harus memiliki Sertifikat Kepala Laboratorium
dari perguruan tinggi atau lembaga yang ditetapkan pemerintah. Hal
tersebut yang melatar belakangi diselenggarakannya Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Kepala Laboratorium Sekolah termasuk Diklat
Kepala Laboratorium IPA SMP yang dilaksanakan LPMP dan
Perguruan Tinggi di beberapa provinsi.

Standar Tenaga Laboratorium

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah dalam Pasal 1 ayat (1) disebutkan
bahwa tenaga laboratorium mencakup:
1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
2. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
3. Laboran Laboratorium Sekolah/Madrasah

selanjutnya ayat (2) pasal tersebut juga menyatakan, bahwa untuk


dapat diangkat menjadi tenaga laboratorium Sekolah/Madrasah
seseorang wajib memenuhi standar tenaga laboratorium
Sekolah/Madrasah yang berlaku secara nasional. Standar tenaga

2
laboratorium sesuai Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 mengacu
pada dua standar yaitu standar kualifikasi dan standar kompetensi.
Kepala laboratorium sekolah/ madrasah dapat diangkat dari jalur
guru atau jalur laboran/teknisi.
1. Standar kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah
adalah sebagai berikut:
a. Jalur Guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola
praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/ madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau
teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
2. Standar Kompetensi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah
meliputi 4 (empat) dimensi kompetensi, yaitu:

Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan 1.1.1. Bertindak secara
Kepribadian diri sebagai konsisten sesuai
pribadi yang dengan norma
dewasa, agama, hukum,
mantap, dan sosial, dan budaya
berakhlak nasional Indonesia
mulia 1.1.2. Berperilaku arif
1.1.3. Berperilaku jujur
1.1.4. Menunjukkan
kemandirian

3
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
1.1.5. Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6. Berupaya
meningkatkan
kemampuan diri
1.2 Menunjukkan 1.2.1. Berprilaku disiplin
komitmen 1.2.2. Beretos kerja yang
terhadap tugas tinggi
1.2.3. Bertanggung jawab
terhadap tugas
1.2.4. Tekun, teliti, dan hati-
hati dalam
melaksanakan tugas
1.2.5. Kreatif dalam
memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan tugas
profesinya
1.2.6. Berorientasi pada
kualitas
2. Kompetensi 2.1 Bekerjasama 2.1.1. Menyadari kekuatan
Sosial dalam dan kelemahan baik
pelaksanaan diri maupun stafnya
tugas 2.1.2. Memiliki wawasan
tentang pihak lain
yang dapat diajak
kerja sama
2.1.3. Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara
efektif
2.2 Berkomunikasi 2.2.1. Berkomunikasi
secara lisan dengan berbagai
dan tulisan pihak secara santun,
empatik, dan efektif
2.2.2. Memanfaatkan
berbagai peralatan
teknologi informasi
dan komunikasi (TIK)
3. Kompetensi 3.1 Merencanakan 3.1.1. Menyusun rencana
Manajerial kegiatan dan pengembangan
pengembangan laboratorium

4
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
laboratorium 3.1.2. Merencanakan
sekolah/ pengelolaan
madrasah laboratorium
3.1.3. Mengembangkan
sistem administrasi
laboratorium
3.1.4. Menyusun prosedur
operasi standar (POS)
kerja laboratorium
3.2 Mengelola 3.2.1. Mengkoordinasikan
kegiatan kegiatan praktikum
laboratorium dengan guru
sekolah/ 3.2.2. Menyusun jadwal
madrasah kegiatan laboratorium
3.2.3. Memantau
pelaksanaan kegiatan
laboratorium
3.2.4. Mengevaluasi
kegiatan laboratorium
3.2.5. Menyusun laporan
kegiatan
laboratorium
3.3 Membagi tugas 3.3.1. Merumuskan rincian
teknisi dan tugas teknisi dan
laboran laboran
laboratorium 3.3.2. Menentukan jadwal
sekolah/ kerja teknisi dan
madrasah laboran
3.3.3. Mensupervisi teknisi
dan Laboran
3.3.4. Membuat laporan
secara periodik
3.4 Memantau 3.4.1. Memantau kondisi
sarana dan dan keamanan bahan
prasarana serta alat
laboratorium laboratorium
sekolah/ 3.4.2. Memantau kondisi
madrasah dan keamanan
bangunan
laboratorium
3.4.3. Membuat laporan
bulanan dan tahunan
tentang kondisi dan

5
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
pemanfaatan
laboratorium
3.5 Mengevaluasi 3.5.1. Menilai kinerja
kinerja teknisi teknisi dan laboran
dan laboran laboratorium
serta kegiatan 3.5.2. Menilai hasil kerja
laboratorium teknisi dan laboran
sekolah/ 3.5.3. Menilai kegiatan
madrasah Laboratorium
3.5.4. Mengevaluasi
program
laboratorium untuk
perbaikan
selanjutnya
4. Kompetensi 4.1 Menerapkan 4.1.1. Mengikuti
Profesional gagasan, teori, perkembangan
dan prinsip pemikiran tentang
kegiatan pemanfaatan
laboratorium kegiatan
sekolah/ laboratorium sebagai
madrasah wahana pendidikan
4.1.2. Menerapkan hasil
inovasi atau kajian
laboratorium
4.2 Memanfaatkan 4.2.1. Menyusun panduan/
laboratorium penuntun (manual)
untuk praktikum
kepentingan 4.2.2. Merancang kegiatan
pendidikan laboratorium untuk
dan penelitian pendidikan dan
di sekolah/ penelitian
madrasah 4.2.3. Melaksanakan
kegiatan
laboratorium untuk
kepentingan
pendidikan
dan penelitian
4.2.4. Mempublikasikan
karya tulis ilmiah
hasil kajian/ inovasi

6
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
4.3 Menjaga 4.3.1. Menetapkan
kesehatan dan ketentuan mengenai
keselamatan kesehatan dan
kerja di keselamatan kerja
laboratorium 4.3.2. Menerapkan
sekolah/ ketentuan mengenai
madrasah kesehatan dan
keselamatan kerja
4.3.3. Menerapkan
prosedur
penanganan bahan
berbahaya dan
beracun
4.3.4. Memantau bahan
berbahaya dan
beracun, serta
peralatan
keselamatan kerja

Standarisasi Kepala Laboratorium IPA SMP

Pelaksanaan Diklat Kepala Laboratorium IPA SMP oleh


Perguruan Tinggi, P4TK IPA, LPMP, atau lembaga yang relevan
merupakan satu upaya memenuhi standar kualifikasi guru dengan
tugas tambahan sebagai kepala laboratorium IPA SMP. Diklat ini
dilaksanakan bervariasi, ada yang melaksanakan dengan pola 82
jam, 120 jam, bahkan 300 jam.
Pengembangan Diklat Kepala Laboratorium IPA SMP
(termasuk laboratorium lain) menekan pada pola in-on-in, meliputi:
1. Diklat In-Service Learning 1, merupakan upaya untuk membekali
kepala laboratorium IPA SMP dengan materi diklat yang akan
menambah potensi kompetensinya yang relevan, oleh karena itu,
pengembangan mutu proses pembelajaran diklat In-Service
Learning 1 difokuskan pada upaya untuk membekali
pengetahuan, keterampilan dan sikap calon kepala laboratorium

7
dengan sejumlah materi yang relevan dengan pengembangan
kompetensi kepala laboratorium IPA SMP.
2. On The Job Learning (OJL), merupakan upaya untuk memberikan
tambahan bekal berupa pengalaman bekerja sebagai kepala
laboratorium IPA SMP di sekolah tempat bertugas, oleh karena
itu, pengembangan mutu proses pembelajaran OJL difokuskan
pada upaya untuk mempraktekan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang telah dipelajari selama diklat In-Service Learning
1.
3. In-Service Learning 2, merupakan tahapan dalam
penyelenggaraan diklat calon kepala laboratorium IPA SMP. In-
Service Learning 2 dilakukan untuk menilai perkembangan
peningkatan potensi kompetensi kepala laboratorium selama
mengikuti diklat IPA SMP. Pengembangan mutu proses
pembelajaran In-Service Learning 2 difokuskan pada upaya untuk
mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
calon kepala laboratorium IPA SMP dan relevansinya dengan
pengembangan kompetensi kepala laboratorium.

Alokasi waktu model pelaksanaan diklat pola in-on-in tersebut


disesuaikan dengan pola jam yang digunakan, misalnya pola 82 jam,
untuk 1 Jam Pertemuan (JP)=@45 menit, In-Service Learning 1= 32
JP , On The Job Learning = 40 JP, In-Service Learning 2 = 10 JP.
Alokasi waktu tersebut biasanya ditetapkan oleh perguruan tinggi
atau lembaga pelaksana. Apa yang akan dilaksanakan oleh peserta
diklat pada OJL telah tersusun dalam struktur program OJL
sehingga peserta akan lebih terarah dalam memenuhi tagihan yang
akan ditampilkan pada In-Service Learning 2.
Secara sederhana standar kepala laboratorium IPA SMP dan
upaya pemenuhan standar melalui diklat in-on-in ditunjukkan pada
Bagan 1 berikut:

8
Standar Kepala Laboratorium
Sekolah/Madrasah

1. Kualifikasi 2. Kompetensi

a. Kepribadian

a. Jalur Guru b. Jalur Laboran/


Teknisi b. Sosial

Syarat :
Syarat :
1) Pendidikan c. Manajerial
1) Pendidikan
minimal S1
minimal D3

2) Pengalaman d. Profesional
2) Pengalaman
minimal 3
minimal 5
thn sebagai
thn sebagai
Pengelola  Lebih terukur
Laboran/
Praktikum  Dapat dilengkapi
Teknisi
bukti-bukti tertulis
3) Memiliki  Dapat dijadikan
3) Memiliki
Sertifikat bukti/Tagihan Diklat
Sertifikat
Kepala Kepala Laboratorium
Kepala
Laboratorium
Laboratorium
Sekolah/
Sekolah/
Madrasah
Madrasah

In Servis Learning 1
Diklat Kepala Pola
Bukti/
Laboratorium On The Job Learning (OJL)
Sekolah/Madrasah Tagihan

In Servis Learning 2

SERTIFIKAT
Kepala
Bagan 1. Skema Standar Kepala Laboratorium IPA SMP Laboratorium
9
PK Guru dengan Tugas Tambahan sebagai Kepala Laboratorium

Tugas pokok Kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah


melaksanakan tugas yang bersifat manajerial dan administratif pada
satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program kerja
laboratorium, pelaksanaan program, pembinaan terhadap teknisi
dan laboran, penilaian kinerja teknisi dan laboran, evaluasi hasil
pelaksanaan program laboratorium. Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, kepala laboratorium sekolah berfungsi sebagai manager
yang mengelola laboratorium pendidikan secara profesional.
Sasaran pengelolaan laboratorium sekolah adalah membantu
dan mengkoordinir kegiatan praktikum bersama guru pengguna
laboratorium agar dapat menigkatkan kualitas proses dan hasil
belajar siswa. Sedangkan secara manajerial dan administratif,
membantu pimpinan sekolah mengelola sumber daya fasilitas
praktikum yang menjadi wewenangnya agar dapat meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya.
Kenyataan di lapangan, banyak calon/kepala laboratorium
IPA SMP yang belum memahami perangkat dokumen apa saja yang
harus dilengkapi di laboratorium IPA padahal semua itu berkaitan
dengan kompetensi yang distandarkan bagi kepala laboratorium
sekolah/madrasah sesuai yang tercantum dalam Permendiknas No.
26 tahun 2008 dan akan dinilai dalam PK Guru dengan tugas
tambahan sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah.
Berkaitan pelaksanaan PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah, kinerja kepala
laboratorium dinilai oleh kepala sekolah/tim penilai kinerja dengan
sistem penilaian berbasis bukti (evidence-based appraisal). Melalui
PK Guru dengan tugas tambahan tersebut dapat dihasilkan
informasi pemetaan profil mutu tenaga pengelola laboratorium
sekolah/madrasah dan merupakan acuan bagi sekolah/madrasah
untuk menetapkan pengembangan karir, promosi guru atau dasar

10
perhitungan perolehan angka kredit bagi guru bersangkutan untuk
pengusulan kenaikan pangkat dan jabatannya.
Aspek yang dinilai pada PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah sebagaimana dijelaskan dalam
Buku Pedoman Penilaian Kinerja Guru meliputi 7 (tujuh) kompetensi
atau komponen, yaitu:

KOMPETENSI KRITERIA INDIKATOR


NO. KODE
YANG DIUKUR KINERJA KINERJA
1 Kepribadian A1 11 39

2 Sosial A2 5 17
Pengorganisasian
3 A3 6 20
guru, laboran/teknisi
Pengelolaan program
4 A4 7 19
dan administrasi
Pengelolaan
5 pemantauan dan A5 7 18
evaluasi
Pengembangan dan
6 A6 5 11
Inovasi
7 Lingkungan dan K3 A7 5 12

JUMLAH 46 136

Komponen dengan kode A3 sampai dengan A7 pada dasarnya


masuk dalam ranah dimensi kompetensi Manajerial dan Professional
(Permendiknas No. 26 Tahun 2008). Dua dimensi kompetensi inilah
yang dalam PK Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala
laboratorium sekolah/madrasah menjadi kompetensi/komponen
dengan kode A3, A4, A5, A6, dan A7 bersifat lebih mudah terukur
dengan bukti-bukti yang bisa diidentifikasi. Komponen A1 dan A2
(kompetensi Kepribadian dan Sosial) bukti yang disajikan umumnya
berupa catatan khusus perilaku dan rekaman/interview.

11
Penjabaran dari 7 (tujuh) komponen PK Guru dengan tugas
tambahan sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah dalam 46
kriteria dan 136 indikator kinerja dilengkapi dengan bukti-bukti
dokumen yang harus dipenuhi bisa menjadi arahan bagi
calon/kepala laboratorium IPA SMP dalam membenahi sistem
manejerial dan administrasi di laboratorium IPA.
Perlunya melihat, mencermati, dan mengimplementasikan
uraian kriteria, indikator dan bukti dari komponen A3 sampai
dengan A7 dalam dokumen PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah untuk
menjawab amanat Permendiknas No. 26 Tahun 2008 bahwa seorang
kepala laboratorium sekolah/madrasah wajib memenuhi standar
kompetensi sebagaimana yang ditetapkan. Penjabaran kompetensi
A3 sampai dengan A7 dalam kriteria, indikator dan bukti disajikan
dalam tabel berikut ini :

Komponen 3 : Pengorganisasian Guru, Laboran/Teknisi (A3)

No Kriteria Indikator Bukti


1. Mengkoordinasik 1. Melakukan rapat Rekaman/
an kegiatan koordinasi dengan interview/hasil
praktikum guru di awal rapat
dengan guru. kegiatan
2. Menyusun program Program kerja
laboratorium setiap semester
semester
3. Menyusun Jadwal Jadwal
penggunaan penggunaan
laboratorium Laboratorium
4. Menyusun tata Tata tertib
tertib penggunaan penggunanan
laboratorium Laboratorium
2. Merumuskan 1. Menyusun uraian Uraian tugas
rincian tugas tugas teknisi teknisi
teknisi dan 2. Menyusun uraian Uraian tugas
laboran. tugas laboran laboran

12
No Kriteria Indikator Bukti
3. Melakukan Laporan kegiatan
sosialisasi uraian sosialisasi
tugas teknisi dan
laboran
4. Membuat cek list Cek list
pengendalian tugas pengendalian
teknisi dan laboran tugas
3. Menentukan 1. Menyusun jadwal Dokumen Jadwal
jadwal kerja kerja teknisi dan kerja teknisi dan
teknisi dan laboran laboran
laboran.
2. Menggandakan dan Jadwal yang
menempelkan tertempel pada
jadwal pada tempat tempat strategis
yang strategis
4. Mensupervisi 1. Menyiapkan Instrumen
teknisi dan instrumen supervisi supervisi
laboran. teknisi dan laboran teknisi &
Laboran
2. Membuat jadwal Jadwal
pelaksanaan pelaksanaan
supervisi supervisi
3. Melakukan Catatan atau
supervisi teknisi rekaman/intervie
dan laboran w/hasil tindak
lanjut supervisi
4. Memberi refleksi
dan umpan balik
hasil supervisi
5. Menilai hasil 1. Mengumpulkan Rekaman/
kerja teknisi dan rekaman/interview/ interview/progre
laboran. kerja harian teknisi s kerja teknisi
dan laboran dan laboran
2. Memeriksa dan Hasil penilaian
menilai hasil kerja kerja
harian teknisi dan teknisi dan
laboran laboran
3. Memberi catatan Catatan
perbaikan dan perbaikan dan
saran untuk saran
perbaikan

13
No Kriteria Indikator Bukti
6. Menilai kinerja 1. Menyiapkan Instrumen
teknisi dan instrumen penilaian penilaian
laboran. kinerja kinerja teknisi
dan
laboran
2. Melakukan Rekap penilaian
penilaian kinerja kinerja
sesuai dengan
instrumen yang
disiapkan
3. Membuat Dokumen
rekomendasi pada rekomendasi
pimpinan sekolah pembinaan
untuk pembinaan teknisi dan
lebih lanjut laboran

Komponen 4 : Pengelolaan Program dan Administrasi (A4)

No Kriteria Indikator Bukti


1. Menyusun 1. Membuat buku Buku panduan
program panduan teknis pengelolaan
pengelolaan pengelolaan
laboratorium laboratorium
2. Menyusun program Dokumen
tahunan pengelolaan Program
laboratorium tahunan
pengelolaan
2. Menyusun jadwal 1. Menyusun Jadwal Jadwal kegiatan
Kegiatan kegiatan laboratorium laboratorium
laboratorium 2. Menyusun Jadwal Jadwal
penggunaan ruang penggunaan
dan alat praktikum ruang dan alat
paktikum
3. Menyusun 1. Menyusun Daftar
rencana kebutuhan peralatan kebutuhan
pengembangan praktikum peralatan yang
laboratorium sudah
diverifikasi
2. Menyusun Daftar
kebutuhan bahan kebutuhan
umum dan khusus bahan
untuk praktikum praktikum

14
No Kriteria Indikator Bukti
3. Menyusun Daftar
kebutuhan prasarana kebutuhan
laboratorium prasarana
laboratorium
4. Menyusun 1. Menyusun SOP Dokumen SOP
Prosedur penggunaan alat penggunaan
Operasi Standar praktikum alat praktikum
(POS) kerja 2. Menyusun SOP Dokumen SOP
laboratorium penggunaan bahan penggunaan
umum bahan umum
3. Menyusun SOP Dokumen SOP
Penggunaan bahan penggunaan
khusus bahan khusus
5. Mengembangkan 1. Menyiapkan lembar Dokumen
sistem format/blangko Format/
administrasi administrasi blangko
laboratorium laboratorium administrasi
laboratorium
2. Melaksanakan Dokumen
administrasi Administrasi
laboratorium yang sudah
berdasarkan dipakai
format/blangko yang
telah disiapkan
6. Menyusun jadwal 1. Menyusun jadwal Jadwal kegiatan
Kegiatan kegiatan tugas teknisi tugas teknisi
2. Menyusun jadwal Jadwal kegiatan
kegiatan tugas tugas laboran
laboran
7. Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan
laporan tahunan kegiatan tahunan
kegiatan pengelolaan kegiatan
laboratorium laboratorium pengelolaan
laboratorium
2. Menyusun laporan Laporan
penggunaan penggunaan
peralatan praktikum peralatan
praktikum
3. Menyusun laporan Laporan
penggunaan bahan penggunaan
umum dan khusus bahan khusus
untuk praktikum dan
umum

15
Komponen 5 : Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi (A5)

No Kriteria Indikator Bukti


1. Memantau 1. Menyusun petunjuk Petunjuk
kondisi dan penyimpanan alat penyimpanan
keamanan bahan praktikum pada alat
serta alat setiap laboratorium praktikum
laboratorium 2. Menyusun petunjuk Petunjuk
penggunaan dan penggunaan dan
penyimpanan bahan penyimpanan
pada setiap bahan
laboratorium praktikum
2. Memantau 1. Menyusun instrumen Dok. Instrumen
kondisi dan (cek list) pemantauan pemantauan
keamanan keamanan bangunan
bangunan 2. Melakukan Hasil
laboratorium pemantauan kondisi pemantauan
dan keamanan
3. Melakukan tindak Catatan tindak
lanjut dari hasil lanjut
pemantauan pemantauan
bangunan lab.
3. Memantau 1. Menyiapkan Instrumen
pelaksanaan instrumen pemantauan
kegiatan pementauan kegiatan
laboratorium laboratorium
2. Melaksanakan Hasil
pemantauan sesuai pemantauan
dengan jadwal
3. Menyusun laporan Laporan
pemantauan kegiatan pemantauan
praktikum kegiatan
4. Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan bulanan
laporan bulanan tentang pemanfaatan
bulanan dan pemanfaatan laboratorium
tahunan tentang laboratorium
kondisi dan 2. Menyusun laporan Laporan
pemanfaatan tahunan tentang tahunan
laboratorium kondisi dan kondisi dan
pemanfaatan pemanfaatan
laboratorium
5. Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan periodik
laporan periodik tentang kegiatan teknisi
secara periodik kegiatan teknisi

16
No Kriteria Indikator Bukti
tentang kegiatan 2. Menyusun laporan Laporan periodik
teknisi dan periodik tentang kegiatan laboran
laboran kegiatan laboran
6. Mengevaluasi 1. Menyusun instrumen Instrumen
program evaluasi program evaluasi
laboratorium laboratorium program
untuk perbaikan 2. Menyusun jadwal Jadwal evaluasi
selanjutnya pelaksanaan evaluasi program
program
3. Melaksanakan Hasil evaluasi
evaluasi program
laboratorium
4. Menyusun laporan Laporan evaluasi
evaluasi program program
laboratorium
7. Menilai kegiatan 1. Mengolah hasil Hasil evaluasi
laboratorium evaluasi yang telah yang
dikumpulkan telah diolah
2. Menyusun Dok.
rekomendasi berbasis Rekomendasi
hasil evaluasi berbasis evaluasi

Komponen 6 : Pengembangan dan Inovasi (A6)

No Kriteria Indikator Bukti


1. Mengikuti 1. Menunjukkan bahan Bahan ajar
perkembangan ajar praktikum dan mutakhir
pemikiran lainnya yang sesuai
tentang dengan
pemanfaatan perkembangan
kegiatan terbaru (mutakhir)
laboratorium terkait dengan bidang
sebagai wahana laboratorium
pendidikan
2. Mengikuti seminar/ Sertifikat, surat
workshop atau keterangan bukti
kegiatan sejenisnya ikut
yang terkait dengan kegiatan
laboratorium
2. Menerapkan hasil 1. Mendesain penerapan Rancangan
inovasi atau kegiatan ilmiah yang kegiatan
kajian berkaitan dengan ilmiah
laboratorium karya inovasi

17
No Kriteria Indikator Bukti
2. Melaksanakan Hasil kegiatan
kegiatan ilmiah ilmiah
berkaitan dengan
rancangan yang telah
disusun
3. Melakukan kajian Laporan hasil
hasil kegiatan inovasi kegiatan/kajian.
di laboratorium

3. Merancang 1. Menyusun program- Dokumen


kegiatan program praktikum program-
laboratorium (Bahan ajar: Lab- program
untuk pendidikan sheet, Job-sheet, praktikum
dan penelitian information-sheet dll.)
2. Menyusun kegiatan Dokumen
penelitian yang dapat kegiatan
dilakukan di penelitian
laboratorium sekolah
4. Melaksanakan 1. Mempersiapkan Alat/bahan
kegiatan alat/bahan yang praktikum yang
laboratorium akan digunakan siap
untuk untuk praktikum dan pakai
kepentingan penelitian
pendidikan dan 2. Memfasilitasi untuk Daftar pemakai
penelitian semua pemakai laboratorium
laboratorium untuk
melakukan
praktikum dan
penelitian
5. Mempublikasikan 1. Melaksanakan Karya tulis dan
karya tulis ilmiah publikasi karya tulis inovasi yang
hasil ilmiah melalui tertempel pada
kajian/inovasi majalah dinding atau majalah dinding
laboratorium media lainnya
2. Melaksanakan
publikasi karya
inovasi melalui
majalah dinding atau
media lainnya

18
Komponen 7 : Pengelolaan Lingkungan dan K3 (A7)

No Kriteria Indikator Bukti


1. Menyusun 1. Menyusun Prosedur Dokumen POS
panduan Operasional Standar Panduan
pelaksanaan (POS) Panduan pelaksanaan
praktikum pelaksanaan praktikum
praktikum
2. Menetapkan 1. Menyusun peraturan Dokumen
ketentuan tertulis tentang Peraturan
mengenai larangan dan Larangan,
kesehatan dan petunjuk K3 pada petunjuk K3
keselamatan laboratorium
kerja (K3)
2. Menyusun ketentuan Dokumen
sanksi mengenai ketentuan
pelanggaran K3 pada sanksi bagi
laboratorium pelanggaran K3
3. Memasang rambu- Rambu-rambu
rambu K3 pada K3
tempat yang strategis
di lingkungan
laboratorium
3. Menerapkan 1. Melaksanakan Laporan
ketentuan sosialisasi K3 bagi kegiatan
mengenai pengguna/pemakai Sosialisasi K3
kesehatan dan laboratorium
keselamatan
2. Melaksanakan Dokumen
kerja (K3)
pencatatan Catatan
pelanggaran K3 dan pelanggaran K3
sanksi bagi
pelanggarnya
4. Menerapkan 1. Melaksanakan Dokumen SOP
prosedur petunjuk khusus penanganan B3
penanganan (SOP) penangan
bahan berbahaya Bahan Berbahaya
dan beracun dan Beracun (B3)

2. Memasang rambu- Rambu-rambu


rambu B3 pada B3 pada tempat
tempat penyimpanan penyimpanan
bahan praktikum bahan
praktikum

19
No Kriteria Indikator Bukti
5. Memantau bahan 1. Menyusun instrumen Instrumen
berbahaya dan pemantauan (cek list) pemantauan B3
beracun, serta untuk bahan
peralatan berbahaya dan
keselamatan beracun (B3)
kerja
2. Menyusun instrumen Instrumen
pemantauan untuk pemantauan
alat pelindung diri alat pelindung
dan pemadam diri dan K3
kebakaran
3. Melaksanakan Jadwal
pemantauan bahan Pemantauan
berbahaya dan
beracun serta
peralatan
keselamatan kerja
4. Menyusun laporan Laporan
pemantauan pemantauan
pengelolaan Bahan
berbahaya dan
beracun serta
peralatan
keselamatan kerja

Penutup

Guru yang memiliki tugas tambahan sebagai Kepala


Laboratorium IPA SMP wajib memenuhi standar kualifikasi dan
standar kompetensi seperti yang dituangkan dalam Permendiknas
Nomor 26 Tahun 2008. Standar kualifikasi yang harus dipenuhi ada
tiga, yaitu pendidikan minimal S1, berpengalaman minimal 3 tahun
sebagai pengelola praktikum, dan memiliki sertifikat kepala
laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga
lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Keikutsertaan dalam Diklat
Kepala Laboratorium IPA SMP yang dilaksanakan oleh perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai

20
suatu upaya dalam pemenuhan standar kualifikasi kepala
laboratorium IPA SMP.
Standar Kompetensi Kepala Laboratorium IPA SMP meliputi
dimensi kompetensi kepribadian, sosial, manajerial dan profesional.
Berkaitan pelaksanaan PK Guru dengan tugas tambahan sebagai
kepala laboratorium sekolah/madrasah, kinerja kepala laboratorium
dinilai dari 7 (tujuh) kompetensi atau komponen (kode A1, A2, A3,
A4, A5, A6, dan A7). Penjabaran 7 kompetensi dilengkapi bukti yang
dapat diidentifikasi dalam penilaian kinerja.
Perlunya melihat, mencermati, dan mengimplementasikan
uraian kriteria, indikator dan bukti dari komponen A3 sampai
dengan A7 dalam dokumen PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah untuk
menjawab amanat Permendiknas No. 26 Tahun 2008 bahwa seorang
kepala laboratorium sekolah/madrasah wajib memenuhi standar
kompetensi sebagaimana yang ditetapkan.

Daftar Pustaka

Permendiknas Nomor 26. 2008. Standar Tenaga Laboratorium


Sekolah/Madrasah. Jakarta. Kemendiknas

Tim Penulis Direktorat Tenaga Kependidikan PMPTK. 2010.


Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Organisasi
Laboratorium. Jakarta. Kemendiknas

Tim Penulis PPTK-BPSDMP. 2011. Pedoman PK Guru dengan Tugas


Tambahan Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah.
Jakarta. Kemendiknas

21

Anda mungkin juga menyukai