Pendahuluan
Laboratorium IPA sekolah merupakan salah satu wahana
belajar siswa dalam bidang IPA. Untuk menghasilkan proses belajar
mengajar dan hasil belajar yang berkualitas, laboratorium harus
dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang diperlukan paling
tidak sesuai dengan standar minimal sarana laboratorium. Selain
itu, personil laboratorium yang terdiri atas kepala laboratorium,
teknisi, laboran, serta guru pembimbing praktikum juga harus
mencerminkan tenaga berkualitas.
Kepala laboratorium merupakan unsur terpenting dalam
suatu laboratorium. Sesuai dengan tupoksinya, kepala laboratorium
IPA SMP diantaranya harus mampu mengelola semua hal yang
berhubungan dengan laboratorium IPA, yaitu personil, peralatan
dan bahan, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang dilaksanakan
di laboratorium.
Salah satu dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memegang
peran penting dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan
adalah Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kepala
Laboratorium merupakan salah satu komponen Tenaga
Kependidikan pada satuan pendidikan yang perlu ditingkatkan
mutunya sesuai amanat Permendiknas No. 35 Tahun 2010.
Berkaitan hal tersebut tertuang pula dalam PermennegPAN
dan RB Nomor 16 Tahun 2009, bahwa beban mengajar guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala laboratorium adalah 12
1
jam tatap muka/minggu. Yang menjadi catatan penting dengan
diterbitkankannya beberapa regulasi berkaitan sertifikasi dan beban
kerja guru adalah diakuinya tugas tambahan sebagai kepala
laboratorium yang disetarakan dengan beban mengajar 12 jam tatap
muka/minggu.
Meskipun jam tatap muka lebih sedikit dibandingkan guru
tanpa tugas tambahan, namun untuk menjadi kepala laboratorium
tidaklah mudah, harus memenuhi standar kualifikasi dan standar
kompetensi yang berlaku secara nasional. Salah satu standar
kualifikasi yang harus dipenuhi guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai kepala laboratorium untuk diakui 12 jam tatap
muka/minggu yaitu harus memiliki Sertifikat Kepala Laboratorium
dari perguruan tinggi atau lembaga yang ditetapkan pemerintah. Hal
tersebut yang melatar belakangi diselenggarakannya Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Kepala Laboratorium Sekolah termasuk Diklat
Kepala Laboratorium IPA SMP yang dilaksanakan LPMP dan
Perguruan Tinggi di beberapa provinsi.
2
laboratorium sesuai Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 mengacu
pada dua standar yaitu standar kualifikasi dan standar kompetensi.
Kepala laboratorium sekolah/ madrasah dapat diangkat dari jalur
guru atau jalur laboran/teknisi.
1. Standar kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah
adalah sebagai berikut:
a. Jalur Guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola
praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/ madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau
teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
2. Standar Kompetensi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah
meliputi 4 (empat) dimensi kompetensi, yaitu:
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan 1.1.1. Bertindak secara
Kepribadian diri sebagai konsisten sesuai
pribadi yang dengan norma
dewasa, agama, hukum,
mantap, dan sosial, dan budaya
berakhlak nasional Indonesia
mulia 1.1.2. Berperilaku arif
1.1.3. Berperilaku jujur
1.1.4. Menunjukkan
kemandirian
3
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
1.1.5. Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6. Berupaya
meningkatkan
kemampuan diri
1.2 Menunjukkan 1.2.1. Berprilaku disiplin
komitmen 1.2.2. Beretos kerja yang
terhadap tugas tinggi
1.2.3. Bertanggung jawab
terhadap tugas
1.2.4. Tekun, teliti, dan hati-
hati dalam
melaksanakan tugas
1.2.5. Kreatif dalam
memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan tugas
profesinya
1.2.6. Berorientasi pada
kualitas
2. Kompetensi 2.1 Bekerjasama 2.1.1. Menyadari kekuatan
Sosial dalam dan kelemahan baik
pelaksanaan diri maupun stafnya
tugas 2.1.2. Memiliki wawasan
tentang pihak lain
yang dapat diajak
kerja sama
2.1.3. Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara
efektif
2.2 Berkomunikasi 2.2.1. Berkomunikasi
secara lisan dengan berbagai
dan tulisan pihak secara santun,
empatik, dan efektif
2.2.2. Memanfaatkan
berbagai peralatan
teknologi informasi
dan komunikasi (TIK)
3. Kompetensi 3.1 Merencanakan 3.1.1. Menyusun rencana
Manajerial kegiatan dan pengembangan
pengembangan laboratorium
4
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
laboratorium 3.1.2. Merencanakan
sekolah/ pengelolaan
madrasah laboratorium
3.1.3. Mengembangkan
sistem administrasi
laboratorium
3.1.4. Menyusun prosedur
operasi standar (POS)
kerja laboratorium
3.2 Mengelola 3.2.1. Mengkoordinasikan
kegiatan kegiatan praktikum
laboratorium dengan guru
sekolah/ 3.2.2. Menyusun jadwal
madrasah kegiatan laboratorium
3.2.3. Memantau
pelaksanaan kegiatan
laboratorium
3.2.4. Mengevaluasi
kegiatan laboratorium
3.2.5. Menyusun laporan
kegiatan
laboratorium
3.3 Membagi tugas 3.3.1. Merumuskan rincian
teknisi dan tugas teknisi dan
laboran laboran
laboratorium 3.3.2. Menentukan jadwal
sekolah/ kerja teknisi dan
madrasah laboran
3.3.3. Mensupervisi teknisi
dan Laboran
3.3.4. Membuat laporan
secara periodik
3.4 Memantau 3.4.1. Memantau kondisi
sarana dan dan keamanan bahan
prasarana serta alat
laboratorium laboratorium
sekolah/ 3.4.2. Memantau kondisi
madrasah dan keamanan
bangunan
laboratorium
3.4.3. Membuat laporan
bulanan dan tahunan
tentang kondisi dan
5
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
pemanfaatan
laboratorium
3.5 Mengevaluasi 3.5.1. Menilai kinerja
kinerja teknisi teknisi dan laboran
dan laboran laboratorium
serta kegiatan 3.5.2. Menilai hasil kerja
laboratorium teknisi dan laboran
sekolah/ 3.5.3. Menilai kegiatan
madrasah Laboratorium
3.5.4. Mengevaluasi
program
laboratorium untuk
perbaikan
selanjutnya
4. Kompetensi 4.1 Menerapkan 4.1.1. Mengikuti
Profesional gagasan, teori, perkembangan
dan prinsip pemikiran tentang
kegiatan pemanfaatan
laboratorium kegiatan
sekolah/ laboratorium sebagai
madrasah wahana pendidikan
4.1.2. Menerapkan hasil
inovasi atau kajian
laboratorium
4.2 Memanfaatkan 4.2.1. Menyusun panduan/
laboratorium penuntun (manual)
untuk praktikum
kepentingan 4.2.2. Merancang kegiatan
pendidikan laboratorium untuk
dan penelitian pendidikan dan
di sekolah/ penelitian
madrasah 4.2.3. Melaksanakan
kegiatan
laboratorium untuk
kepentingan
pendidikan
dan penelitian
4.2.4. Mempublikasikan
karya tulis ilmiah
hasil kajian/ inovasi
6
Dimensi
Kompetensi Sub-Kompetensi
Kompetensi
4.3 Menjaga 4.3.1. Menetapkan
kesehatan dan ketentuan mengenai
keselamatan kesehatan dan
kerja di keselamatan kerja
laboratorium 4.3.2. Menerapkan
sekolah/ ketentuan mengenai
madrasah kesehatan dan
keselamatan kerja
4.3.3. Menerapkan
prosedur
penanganan bahan
berbahaya dan
beracun
4.3.4. Memantau bahan
berbahaya dan
beracun, serta
peralatan
keselamatan kerja
7
dengan sejumlah materi yang relevan dengan pengembangan
kompetensi kepala laboratorium IPA SMP.
2. On The Job Learning (OJL), merupakan upaya untuk memberikan
tambahan bekal berupa pengalaman bekerja sebagai kepala
laboratorium IPA SMP di sekolah tempat bertugas, oleh karena
itu, pengembangan mutu proses pembelajaran OJL difokuskan
pada upaya untuk mempraktekan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang telah dipelajari selama diklat In-Service Learning
1.
3. In-Service Learning 2, merupakan tahapan dalam
penyelenggaraan diklat calon kepala laboratorium IPA SMP. In-
Service Learning 2 dilakukan untuk menilai perkembangan
peningkatan potensi kompetensi kepala laboratorium selama
mengikuti diklat IPA SMP. Pengembangan mutu proses
pembelajaran In-Service Learning 2 difokuskan pada upaya untuk
mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
calon kepala laboratorium IPA SMP dan relevansinya dengan
pengembangan kompetensi kepala laboratorium.
8
Standar Kepala Laboratorium
Sekolah/Madrasah
1. Kualifikasi 2. Kompetensi
a. Kepribadian
Syarat :
Syarat :
1) Pendidikan c. Manajerial
1) Pendidikan
minimal S1
minimal D3
2) Pengalaman d. Profesional
2) Pengalaman
minimal 3
minimal 5
thn sebagai
thn sebagai
Pengelola Lebih terukur
Laboran/
Praktikum Dapat dilengkapi
Teknisi
bukti-bukti tertulis
3) Memiliki Dapat dijadikan
3) Memiliki
Sertifikat bukti/Tagihan Diklat
Sertifikat
Kepala Kepala Laboratorium
Kepala
Laboratorium
Laboratorium
Sekolah/
Sekolah/
Madrasah
Madrasah
In Servis Learning 1
Diklat Kepala Pola
Bukti/
Laboratorium On The Job Learning (OJL)
Sekolah/Madrasah Tagihan
In Servis Learning 2
SERTIFIKAT
Kepala
Bagan 1. Skema Standar Kepala Laboratorium IPA SMP Laboratorium
9
PK Guru dengan Tugas Tambahan sebagai Kepala Laboratorium
10
perhitungan perolehan angka kredit bagi guru bersangkutan untuk
pengusulan kenaikan pangkat dan jabatannya.
Aspek yang dinilai pada PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah sebagaimana dijelaskan dalam
Buku Pedoman Penilaian Kinerja Guru meliputi 7 (tujuh) kompetensi
atau komponen, yaitu:
2 Sosial A2 5 17
Pengorganisasian
3 A3 6 20
guru, laboran/teknisi
Pengelolaan program
4 A4 7 19
dan administrasi
Pengelolaan
5 pemantauan dan A5 7 18
evaluasi
Pengembangan dan
6 A6 5 11
Inovasi
7 Lingkungan dan K3 A7 5 12
JUMLAH 46 136
11
Penjabaran dari 7 (tujuh) komponen PK Guru dengan tugas
tambahan sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah dalam 46
kriteria dan 136 indikator kinerja dilengkapi dengan bukti-bukti
dokumen yang harus dipenuhi bisa menjadi arahan bagi
calon/kepala laboratorium IPA SMP dalam membenahi sistem
manejerial dan administrasi di laboratorium IPA.
Perlunya melihat, mencermati, dan mengimplementasikan
uraian kriteria, indikator dan bukti dari komponen A3 sampai
dengan A7 dalam dokumen PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah untuk
menjawab amanat Permendiknas No. 26 Tahun 2008 bahwa seorang
kepala laboratorium sekolah/madrasah wajib memenuhi standar
kompetensi sebagaimana yang ditetapkan. Penjabaran kompetensi
A3 sampai dengan A7 dalam kriteria, indikator dan bukti disajikan
dalam tabel berikut ini :
12
No Kriteria Indikator Bukti
3. Melakukan Laporan kegiatan
sosialisasi uraian sosialisasi
tugas teknisi dan
laboran
4. Membuat cek list Cek list
pengendalian tugas pengendalian
teknisi dan laboran tugas
3. Menentukan 1. Menyusun jadwal Dokumen Jadwal
jadwal kerja kerja teknisi dan kerja teknisi dan
teknisi dan laboran laboran
laboran.
2. Menggandakan dan Jadwal yang
menempelkan tertempel pada
jadwal pada tempat tempat strategis
yang strategis
4. Mensupervisi 1. Menyiapkan Instrumen
teknisi dan instrumen supervisi supervisi
laboran. teknisi dan laboran teknisi &
Laboran
2. Membuat jadwal Jadwal
pelaksanaan pelaksanaan
supervisi supervisi
3. Melakukan Catatan atau
supervisi teknisi rekaman/intervie
dan laboran w/hasil tindak
lanjut supervisi
4. Memberi refleksi
dan umpan balik
hasil supervisi
5. Menilai hasil 1. Mengumpulkan Rekaman/
kerja teknisi dan rekaman/interview/ interview/progre
laboran. kerja harian teknisi s kerja teknisi
dan laboran dan laboran
2. Memeriksa dan Hasil penilaian
menilai hasil kerja kerja
harian teknisi dan teknisi dan
laboran laboran
3. Memberi catatan Catatan
perbaikan dan perbaikan dan
saran untuk saran
perbaikan
13
No Kriteria Indikator Bukti
6. Menilai kinerja 1. Menyiapkan Instrumen
teknisi dan instrumen penilaian penilaian
laboran. kinerja kinerja teknisi
dan
laboran
2. Melakukan Rekap penilaian
penilaian kinerja kinerja
sesuai dengan
instrumen yang
disiapkan
3. Membuat Dokumen
rekomendasi pada rekomendasi
pimpinan sekolah pembinaan
untuk pembinaan teknisi dan
lebih lanjut laboran
14
No Kriteria Indikator Bukti
3. Menyusun Daftar
kebutuhan prasarana kebutuhan
laboratorium prasarana
laboratorium
4. Menyusun 1. Menyusun SOP Dokumen SOP
Prosedur penggunaan alat penggunaan
Operasi Standar praktikum alat praktikum
(POS) kerja 2. Menyusun SOP Dokumen SOP
laboratorium penggunaan bahan penggunaan
umum bahan umum
3. Menyusun SOP Dokumen SOP
Penggunaan bahan penggunaan
khusus bahan khusus
5. Mengembangkan 1. Menyiapkan lembar Dokumen
sistem format/blangko Format/
administrasi administrasi blangko
laboratorium laboratorium administrasi
laboratorium
2. Melaksanakan Dokumen
administrasi Administrasi
laboratorium yang sudah
berdasarkan dipakai
format/blangko yang
telah disiapkan
6. Menyusun jadwal 1. Menyusun jadwal Jadwal kegiatan
Kegiatan kegiatan tugas teknisi tugas teknisi
2. Menyusun jadwal Jadwal kegiatan
kegiatan tugas tugas laboran
laboran
7. Menyusun 1. Menyusun laporan Laporan
laporan tahunan kegiatan tahunan
kegiatan pengelolaan kegiatan
laboratorium laboratorium pengelolaan
laboratorium
2. Menyusun laporan Laporan
penggunaan penggunaan
peralatan praktikum peralatan
praktikum
3. Menyusun laporan Laporan
penggunaan bahan penggunaan
umum dan khusus bahan khusus
untuk praktikum dan
umum
15
Komponen 5 : Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi (A5)
16
No Kriteria Indikator Bukti
tentang kegiatan 2. Menyusun laporan Laporan periodik
teknisi dan periodik tentang kegiatan laboran
laboran kegiatan laboran
6. Mengevaluasi 1. Menyusun instrumen Instrumen
program evaluasi program evaluasi
laboratorium laboratorium program
untuk perbaikan 2. Menyusun jadwal Jadwal evaluasi
selanjutnya pelaksanaan evaluasi program
program
3. Melaksanakan Hasil evaluasi
evaluasi program
laboratorium
4. Menyusun laporan Laporan evaluasi
evaluasi program program
laboratorium
7. Menilai kegiatan 1. Mengolah hasil Hasil evaluasi
laboratorium evaluasi yang telah yang
dikumpulkan telah diolah
2. Menyusun Dok.
rekomendasi berbasis Rekomendasi
hasil evaluasi berbasis evaluasi
17
No Kriteria Indikator Bukti
2. Melaksanakan Hasil kegiatan
kegiatan ilmiah ilmiah
berkaitan dengan
rancangan yang telah
disusun
3. Melakukan kajian Laporan hasil
hasil kegiatan inovasi kegiatan/kajian.
di laboratorium
18
Komponen 7 : Pengelolaan Lingkungan dan K3 (A7)
19
No Kriteria Indikator Bukti
5. Memantau bahan 1. Menyusun instrumen Instrumen
berbahaya dan pemantauan (cek list) pemantauan B3
beracun, serta untuk bahan
peralatan berbahaya dan
keselamatan beracun (B3)
kerja
2. Menyusun instrumen Instrumen
pemantauan untuk pemantauan
alat pelindung diri alat pelindung
dan pemadam diri dan K3
kebakaran
3. Melaksanakan Jadwal
pemantauan bahan Pemantauan
berbahaya dan
beracun serta
peralatan
keselamatan kerja
4. Menyusun laporan Laporan
pemantauan pemantauan
pengelolaan Bahan
berbahaya dan
beracun serta
peralatan
keselamatan kerja
Penutup
20
suatu upaya dalam pemenuhan standar kualifikasi kepala
laboratorium IPA SMP.
Standar Kompetensi Kepala Laboratorium IPA SMP meliputi
dimensi kompetensi kepribadian, sosial, manajerial dan profesional.
Berkaitan pelaksanaan PK Guru dengan tugas tambahan sebagai
kepala laboratorium sekolah/madrasah, kinerja kepala laboratorium
dinilai dari 7 (tujuh) kompetensi atau komponen (kode A1, A2, A3,
A4, A5, A6, dan A7). Penjabaran 7 kompetensi dilengkapi bukti yang
dapat diidentifikasi dalam penilaian kinerja.
Perlunya melihat, mencermati, dan mengimplementasikan
uraian kriteria, indikator dan bukti dari komponen A3 sampai
dengan A7 dalam dokumen PK Guru dengan tugas tambahan
sebagai kepala laboratorium sekolah/madrasah adalah untuk
menjawab amanat Permendiknas No. 26 Tahun 2008 bahwa seorang
kepala laboratorium sekolah/madrasah wajib memenuhi standar
kompetensi sebagaimana yang ditetapkan.
Daftar Pustaka
21