Langkah 1: heksokinase
Pada langkah pertama glikolisis, glukosa cincin
terfosforilasi. Fosforilasi adalah proses penambahan gugus fosfat
ke molekul berasal dari ATP. Akibatnya, pada titik ini dalam
glikolisis, 1 molekul ATP telah dikonsumsi. Reaksi terjadi
dengan bantuan enzim heksokinase, enzim yang mengkatalisis
fosforilasi banyak enam-beranggota glukosa-seperti struktur
cincin. Hasil fosforilasi ini adalah molekul yang disebut glukosa-
6-fosfat (G6P),
Langkah 4: Aldolase
Langkah terakhir dari tahap pertama glikolisis
memanfaatkan Aldolase enzim, yang mengkatalisis
pembelahan FBP untuk menghasilkan dua molekul 3-
karbon. Salah satu molekul-molekul ini disebut
gliseraldehida-3-fosfat (GAP) dan lainnya disebut
dihidroksiaseton fosfat (DHAP).
1. Suhu (temperature)
Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat, sedangkan
pada suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat
2. Derajat keasaman (pH)
Setiap enzim dapat bekerja baik pada pH optimum, masing-
masing enzim memiliki pH optimum yang berbeda. Sebagai contoh :
enzim amilase bekerja baik pada pH 7,5 (agak basa), sedangkan pepsin
bekerja baik pada pH 2 (asam kuat/sangat asam).
3. Konsentrasi enzim
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi enzim, makin
besar konsentrasi enzim makin tinggi pula kecepatan reaksi, dengan
kata lain konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
4. Konsentrasi substrat
pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan
reaksi.Untuk dapat terjadi kompleks enzim substrat, diperlukan
adanya kontak antara enzim dengan substrat.
5. Aktifator dan inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang mempermudah
ikatan antara enzim dengan substratnya.
Inhibitor merupakan suatu molekul yang
menghambat ikatan enzim dengan substratnya. Inhibitor
akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks
enzim-inhibitor.
Ada 2 jenis inhibitor, yaitu :
1. Inhibitor kompetitif
Molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat,
sehingga molekul tersebut berkompetisi dengan substrat
untuk bergabung pada sisi aktif enzim.
2. Inhibitor nonkompetitif
Molekul penghambat yang bekerja dengan cara
melekatkan diri pada bagian bukan sisi aktif enzim.
Inhibitor ini menyebabkan sisi aktif berubah sehingga
tidak dapat berikatan dengan substrat.