PENDAHULUAN
tuberkulosis masih merupakan masalahan
kesehatan dunia
Jumlah kasus di Indonesia masih tetap tinggi
M’Infeksi to
__________________________________________
Dlm 1 th
10 - 15 terinfeksi
TBC, pemeriksaans
putum
2 mikroskopis
dengan menggunakan ketersediaan
OAT bermutu WHO 1991
bermutu
strategi dots 4
3
5
Pengobatan
directly observed
jangka pendek
treatment short course
diawasi PMO
RR baku utk menilai
hasil & kinerja
penemuan pasien
tuberculosis
meliputi : penjaringan suspek, penegakan
diagnosis dan penentuan klasifikasi dan tipe
pasien
penjaringan suspek :
20
0
Pemeriksaan BTA Rontgen
98% Kesepakatan antar
100
pemeriksa
80 70%
60
40
20
0
Pemeriksaan BTA Rontgen
Pemeriksaan Rö
Tidak ada pola röntgen yang
khas untuk mengambarkan
penyakit TB.
10-15% dari penderita TB yang
pasti (dg. biakan positif) tidak
terdeteksi pada röntgen.
50% dari penderita yang
didiagnosa TB melalui röntgen
ternyata bukan TB.
PENYEBAB
TB YANG TINGGI
DI DUNIA
HIV MDR-TB
ENDEMIK
YG BENAR KASUS TB
KASUS YG DATANG
God Only Knows KE YANKES
KASUS YG DATANG
KE PUSKESMAS
Wallahu A’lam
KASUS YG DATANG KE
PUSKESMAS DOTS
KASUS YANG
fenomena kasus TB bagaikan puncak DIDIAGNOSA
SECARA BENAR
gunung es, baru sebagian kecil yang
ditemukan dan diobati, hal ini terkait KASUS YG
DILAPORKAN
dengan perilaku pasien saat pertama
kali mencari pengobatan bila sakit
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
INFORMASI
EPIDEMIOLOGI
1. Penilaian status kesehatan masyarakat
2. Deteksi dini KLB yg disertai dengan timbulnya respon
cepat dan tepat
3. Bahan dalam perumusan prioritas
4. Bahan untuk menetapkan sasaran spesifik program
5. Informasi untuk menetapkan disain dan perencanaan
program kesmas
6. Evaluasi program intervensi
7. Inspirasi rencana studi epid, penelitian dan
pengembangan program
surveilans TB :
???
STRATEGI
1. Meningkatkan perluasan layanan DOTS yang bermutu
2. Menangani TB/HIV,MDR TB,TB anak
3. Melibatkan seluruh penyedia layanan kes –Standar of TB
care
4. Memberdayakan masyarakat dan pasien TB
5. Memperkuat sistem kesehatan
6. Meningkatkan komitmen
7. Meningkatkan litbang dan pemanfaatn informasi strategik
1.Meningkatkan perluasan pelayanan DOTS yang
bermutu
No INDIKATOR TARGET
114 114
113.5
113
113
113
112.5
112
111.5
111
111
111
110.5
110
109.5
2010 2011 2012 2013 2014
-
100
150
250
300
50
200
Kota Magelang
241
(CASE
Kota Salatiga
212
Kota Tegal
145
Kota Surakarta
Kota Pekalongan
105103
Kab. Banyumas
Kota Semarang
85 80
Kab. Brebes
Kab. Pekalongan
Kab. Kudus
Kab. Pemalang
Kab. Wonosobo
62 58 58 57 56
Kab. Kendal
Kab. Kebumen
56 53
Kab. Sragen
Kab. Blora
Kab. Demak
Kab. Rembang
Kab. Batang
48 48 47 46 44
Kab. Purbalingga
Kab. Banjarnegara
43 40
Kab. Pati
(s/d TW II)
Kab. Purworejo
Kab. Semarang
TERNOTIFIKASI
Kab. Grobogan
Kab. Wonogiri
35 35 32 32 31
Kab. Klaten
Kab. Tegal
28 25
Kab. Jepara
Kab. Boyolali
Kab. Temanggung
Kab. Magelang
20 19 16 15
Kab. Sukoharjo
11
Target 117 per 100.000
Jateng = 44 per 100.000
Kab. Cilacap
0.1 -
Kab. Karanganyar
JAWA TENGAH
44
GRAFIK ANGKA PENEMUAN SEMUA KASUS BARU TB YANG
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
70.00
80.00
90.00
60.00
Kab. Kudus 97.07
Kab. Sragen 89.67
Kab. Wonosobo 87.27
Kab. Kendal 83.88
Kab. Batang 82.88
Kab. Wonogiri 81.82
Kota Pekalongan 80.27
Kab. Pemalang 78.36
Kota Surakarta 77.73
Kab. Brebes 76.28
Kota Magelang 74.58
Kab. Jepara 73.17
Kab. Purbalingga 72.96
Kab. Rembang 72.39
Kab. Banjarnegara 71.43
Kab. Tegal 69.83
Kab. Semarang 67.65
Kab. Magelang 65.00
Kab. Pekalongan 61.74
Kota Salatiga 61.59
Kab. Kebumen 61.36
Kab. Klaten 60.14
Kab. Boyolali 59.52
Kab. Pati 55.21
Kab. Purworejo 51.09
Kota Semarang 48.35
Kab. Demak 47.92
Kab. Banyumas 45.11
Kab. Sukoharjo 41.13
Kab. Grobogan 34.05
Kab. Blora 30.00
Kab. Temanggung 28.09
Kab. Karanganyar 26.09
Kab. Cilacap 24.23
Target > 90 %
144
140
120
106
100
80
60
49
39
40
20
0
2011 2012 2013 2014
-
1
2
3
4
6
7
8
5
Kab. Purbalingga
Kab. Kebumen
7 7 7
Kab. Purworejo
6
Kota Semarang
Kab. Banyumas
Kab. Sukoharjo
5 5 5
Kab. Jepara
Kab. Kudus
4 4
Kab. Demak
Kab. Karanganyar
Kab. Pati
Kab. Brebes
3 3 3 3
Kab. Tegal
Kab. Cilacap
Kab. Banjarnegara
Kab. Klaten
Kab. Wonogiri
Kab. Grobogan
Kab. Semarang
Kab. Pemalang
2 2 2 2 2 2 2 2
Luar Propinsi
Kab. Magelang
Kab. Blora
Kab. Temanggung
Kab. Kendal
Kab. Batang
Kab. Pekalongan
Kota Surakarta
Kota Pekalongan
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kota Tegal
-
Kab. Wonosobo
-
Kab. Boyolali
-
Kab. Sragen
GRAFIK KASUS MULTI DRUG RESISTENT (MDR) TB DI
Kab. Rembang
Jateng = 87 kasus
Kota Magelang
-
Kota Salatiga
JAWA TENGAH MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2014 (s/d TW II)