Anda di halaman 1dari 12

+

Hubungan
Antara
Pertumbuhan
dan Ortodonti

Agia Tessa Andriani


PPDGS Ortodonsi 2017
+
Basic Concept
 Tumbuh kembang tulang merupakan dasar dalam perawatan
ortodonti

 Proses dan waktu tumbuh kembang sangat berpengaruh


dalam diagnosa, rencana perawatan, proses perawatan, hasil
perawatan

 Banyak kasus maloklusi ditemukan pada fase awal geligi


pergantian, sehingga disarankan memulai perawatan pada
fase ini
+
Penentuan Waktu Terapi
Terdapat tiga bentuk intervensi yang dapat dilakukan pada
pendekatan awal:

1. Perkembangan lengkung rahang untuk merawat crowding

2. Modifikasi pertumbuhan untuk koreksi diskrepansi skeletal

3. Koreksi oklusal untuk menghilangkan displacement


mandibula
+
Pertumbuhkembangan Rahang
 Pertumbuhkembangan lengkung rahang pada fase awal
geligi pergantian dapat menghasilkan ruangan untuk gigi
permanen dan meminimalisir kebutuhan ekstraksi

 Ketika dilakukan ekspansi rahang pada fase awal geligi


pergantian, maka adaptasi skeletal, dentoalveolar dan
muskular pada fase geligi permanen lebih stabil
+
Modifikasi Pertumbuhan

 Modifikasi pertumbuhan akan memaksimalkan potensi


pertumbuhan sehingga dapat menyerderhanakan kebutuhan
terapi pada saat fase geligi permanen.
+
Koreksi Oklusal

 Eliminasi prematur kontak pada gigi susu dapat mengurangi


resiko terjadinya mandibula displacement

 Metode: oklusal grinding dan removeable appliance atau


quadhelix
+
Mekanisme Adaptasi terhadap
Lingkungan
 Bentuk dan fungsi tulang diatur oleh interaksi antara faktor
genetik dan lingkungan

 Faktor genetik :
1. Invasi vascular
2. Respon radang
3. Sekresi cellluar control agent secara lokal
+
Vascular Invasion

 Awal dari pembentukan tulang cartilage, osifikasi callus


pada masa penyembuhan, remodeling cortical bone,
pembentukan tulang endochondral pada growth plates dan
sinkondrosis

 Vaskularisasi yang adekuat diperlukan untuk maintenans


tulang dan adaptasi menyediakan nutrisi untuk jaringan
tulang dan sel tulang baru
+
Inflammatory Response
 Merupakan respons fisiologi sebagai adaptasi tekanan
mekanis yang berlebih

 Respon berupa hypertropi pada sistem muskuloskeletal

 Nyeri Limited function Mencegah kerusakan jaringan


lebih lanjut

 Interleukin terlibat dalam pergerakan gigi dan skeletal


modeling

 Interleukin merangsang leukosit dan fibrobllast, sel


endothelial, osteoclast, osteoblast merangsang resorbsi
tulang dan pembentukan tulang
+
Inflammatory Response

Bukan
Pain Prostaglandin Acetamniophen
inhibitor
+
Cellular Agents
Time Light Pressure Heavy Pressure

Decreased blood flow Occluded blood vessels

Few seconds Expressed fluids from PDL space

First few hours Increased prostaglandin, interleukin- Steril necrosis of compressed PDL
1 beta
Increased RANKL, OPG

4 hours Increased cAMP Formation of hyalinized area

48 hours First osteoclasts appear adjacent to First osteoclasts appear adjacent to


compressed PDL necrotic PDL area
3-5 days Osteoblasts form bone on tension Cell differentiation in adjacent narrow
side, tooth movement begins spaces, resorption begins

FRONTAL RESORPTION Undermining resorption removes


lamina dura adjacent to compressed
PDL
7-14 days UNDERMINING RESORPTION,
tooth movement begins
*Tooth moves *Tooth movement delayed
+

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai