Infeksi
Silang
Oleh:
Drg. Agia T. Andriani, M. Kes
Tindakan Pencegahan
Infeksi
ASEPSIS
ANTISEPSIS
DEKONTAMINASI
DISINFEKSI
DISINFESI TINGKAT
TINGGI (DTT)
STERILISASI
MIKROORGANISME
ENDOSPORA
Kewaspadaan Klinik
Kewaspadaan dasar yang harus diterapkan pada semua
pasien.
Mencegah kontak yang tidak aman dengan cairan tubuh,
darah, sekresi dan ekskresi untuk mencegah penyebaran.
Elemen utama dari Kewaspadaan standar:
1. Kebersihan tangan;
2. Penggunaan APD;
3. Hygiene respirasi dan etika batuk;
4. Pencegahan kecelakaan akibat benda tajam (sharp injury);
5. Pemrosesan alat dan pengelolaan linen kotor;
6. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan;
7. Pengelolaan limbah medis.
2. Penggunaan APD
Barrier protektif atau penghalang untuk memutus
rantai perpindahan kuman/mikroorganisme;
Untuk melindungi petugas, pasien dan pengunjung;
Pemilihan APD disesuaikan dengan asesmen
risiko:
- Identifikasi jenis penyakit dan kuman penyebab;
- Identifikasi metode penularan dari kuman dan penyakit;
- Identifikasi kondisi pasien: Batuk? Muntah? Diare? Dll;
- SOP tatalaksana medis dan keperawatan;
- Ketersediaan APD serta sarana dan prasarana
penunjang
4. Pencegahan Luka
Tusuk/Sharp Injury
5. Pemrosesan alat
Untuk menciptakan lingkungan bebas
infeksi;
Tahapan untuk pembersihan alat:
- Petugas menggunakan APD dan melakukan
kebersihan tangan
- Prabilas/pre-cleaning sikat dengan deterjen
- Pencucian dan pembersihan cuci air
mengalir, keringkan
- Sterilisasi ATAU Disinfeksi Tingkat
Tinggi/Sedang/Rendah.