Anda di halaman 1dari 34

CASES

DEMAM TIFOID

OLEH : INDAH RESTI HUTAMI

PEMBIMBING : dr.Igm Afridoni, Sp.A

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD SOLOK

2018
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An. E

 Jenis kelamin : Perempuan

 Umur : 3 th

 Alamat : Padang Sibusuk

 Tanggal masuk : 13 februari 2018


 Autoanamnesis (oleh ayah kandung)

Seorang pasien anak perempuan datang ke IGD RSUD solok dan


dirawat di bangsal anak dengan keluhan demam sejak 8 hari
sebelum masuk rumah sakit.

 Keluhan Utama :

Demam sejak 8 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.


 Riwayat Penyakit Sekarang :

 Demam turun naik 8 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.

 Demam meningkat pada sore dan malam hari, demam tidak disertai dengan
menggigil dan tidak berkeringat dan tidak disertai dengan kejang.

 Nafsu makan menurun sejak 8 hari yang lalu

 Selama 8 hari demam pasien hanya BAB 2x

 BAB keras padat. Tidak encer

 Pasien mulai terlihat lemas pada demam hari ke 5

 Nyeri perut sudah dirasakan sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit dahulu
 Pasien tidak pernah mengalami demam tinggi
sebelumnya
 Pasien tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.
Riwayat Penyakit Keluarga
 Tidak ada anggota keluarga yang mengalami menderita
penyakit yang sama dengan pasien.
 Riwayat kebiasaan:
sering mengkonsumsi makanan sembarangan di lingkungan
tempat ayah pasien mengajar.
Riwayat perumahan dan lingkungan

 Rumah tempat tinggal : Semi Permanen


 Sumber air minum : Galon
 Buang air besar : Di dalam rumah (septikteng
langsung ke sungai belakang
rumah )
 Pekarangan : Sempit
 Sampah : di Bakar di pekarangan kosong
samping rumah
 Kesan : Higiene dan sanitasi kurang
 PEMERIKSAAN FISIK

 Status Generalis :

 Keadaan umum : sedang

 Kesadaran : Compos mentis

 Tekanan darah : 90/60 mmHg

 Frekuensi nadi : 162/menit

 Frekuensi nafas : 28 /menit

 Suhu : 38,50 C

 Berat badan : 13 kg

 Tinggi badan : 90 cm

 Pemeriksaan status gizi menurut WHO : BB/U > -2 SD ( normal )


Pemeriksaan Fisik:
 Kepala : Bulat, simetris, (Normochepal)

 Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut

 Mata : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor diameter

2mm/2mm, reflek cahaya +/+

 Telinga : Tidak ditemukan kelainan

 Hidung : Nafas cuping hidung tidak ada

 Tenggorok : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis

 Gigi dan Mulut : karies gigi tidak ada, mukosa mulut basah

 lidah kotor ditengah, pinggir dan ujung kemerahan

 Leher : JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB tidak ada


Thorax

Paru : Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan

retraksi dinding dada tidak ada

Palpasi : Fremitus kiri = kanan

Perkusi : Sonor dikedua lapamgan paru

Auskultasi : Vesikuler, Rh -/- Wh -/-

Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi

Batas Atas : RIC II sinistra

Batas Kanan : Linea sternalis dextra

Batas Kiri : RIC V 1 jari medial LMCS

Auskultasi : Irama teratur, bising tidak ada


Abdomen :
Inspeksi : Distensi ada
Palpasi : NT (+) regio epigastrium, NL(-)
Perkusi : Timpani,pembesaran hepar (-), pembesaran
lien (-)
Auskultasi : Bising (-)
Ekstremitas : Akral hangat
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah

 Hb : 11.0 gr/dl

 Ht : 32,8 %

 Leukosit : 20.08/uL

 Trombosit: 45000/uL
DIAGNOSA KERJA

 Demam Tifoid
 PEMERIKSAAN ANJURAN
 Uji widal
 Uji tubex
 Kultur feses
 PENATALAKSANAAN

 Non farmakologi:

 Tirah baring

 Diet makanan lunak

 Farmakologi

 IVFD KaEN 3B tpm (makro)

 Inj Ceftriaxon 2x1gr (iv)

 Paracetamol 3x500 mg (p.o)


 PROGNOSIS

 Qua ad vitam : dubia ad bonam

 Qua ad bonam : dubia ad bonam

 Qua ad sanam : dubia ad bonam


DEFENISI

Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang


disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella
typhii.
EPIDEMIOLOGI
Tahun 2003  17 juta kasus demam tifoid WHO

dan 600.000 kasus kematian tiap tahun.

penyakit endemis
Negara Berkembang
95% merupakan kasus rawat jalan

1. Insidensi di daerah pedesaan 358/100.000


penduduk/tahun Indonesia
2. Di daerah perkotaan 760/100.000
penduduk/ tahun atau sekitar 600.000 dan
1.5 juta kasus per tahun.

Company Logo www.themegallery.com


Bakteri Salmonella Typhi
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
Pada anak, periode inkubasi demam tifoid

antara 5-40 hari dengan rata-rata antara

10-14 hari.

penampilan demam pada kasus demam tifoid mempunyai istilah khusus

yaitu step-ladder temperature chart yang ditandai dengan demam timbul

insidius, kemudian naik secara bertahap tiap harinya dan mencapai titik

tertinggi pada akhir minggu pertama, setelah itu demam akan bertahan

tinggi dan pada minggu ke-4 demam turun perlahan secara lisis
Company Logo www.themegallery.com
GEJALA
GEJALAKLINIS KLINIS

Nyeri kepala, malaise, anoreksia,


Gejala sistemik
mialgia, nausea, nyeri perut

Diare, obstipasi, atau obstipasi disusul


Gastrointestinal diare

Lidah kotor dengan putih ditengah dan merah


Gejala lain
di tepi,roseola, rosepot, Hepatomegali , dan
spleinomegali
Gamb.lidah kotor,rosepot,roseola
DIAGNOSIS
ANAMNESA
Demam, Gejala Gastrointestinal, Gangguan kesadaran

PEMERIKSAAN FISIK
Suhu tubuh meningkat, bradikardi Lidah berselaput, hepatomegali,
relatif (jarang) spleinomegali

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan bakteriologis (biakan darah, tinja,
urin,empedu), serologis widal
Gambaran darah tepi

 Anemia ringan-sedang

 Leukopenia

 Leukositosis

 Trombositopenia

 SGOT SGPT meningkat

www.themegallery.com
PEMERIKSAAN SEROLOGI

 Serologi widal: kenaikan titer S.typhi titerO 1:200 atau kenaikan 4 kali
titer fase akut ke fase konvalesens

 Kadar IgM dan igG (Typhi-dot)

 Mendeteksi antibodi IgM dan IgG terhadap protein membran luar dari
Salmonella typhi.

 Positif dalam waktu 2-3 hari.

 Keterbatasan: tidak kuantitatif dan hasilnya hanya positif atau negatif.

 Sedangkan tes Widal dapat mengetahui titer antibodi spesifik. Namun


kedua tes tidak memiliki sensitivitas dan spesifisitas.
 Pemeriksaan biakan salmonella
 Kultur darahterutama pada minggu 1-2 dari perjalanan penyakit
 TUBEX TF
Tubex mendeteksi anti-Salmonella antibodi dari serum pasien
Keuntungan TUBEX:
 Mudah dan cepat (±5 menit)
 Akurat: 85% sensitif dan 90% spesifik
PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa:
Nutrisi:
Tirah Baring TKTP rendah serat
Diet cair, bubur lunak,
tim, dan nasi biasa

Cairan Kompres Hangat

Company Logo www.themegallery.com


MEDIKAMENTOSA
Antibiotik
Sefalosporin
gen.III
Antibiotik Ceftriaxone
Chloramphenicol Cotrimoxazole
Dosis 100
Sefalosporin gen.III
50-100 (Trimetoprim : mg/kg/hari
Sulfametoxazole Ceftriaxone
mg/kg/hari Ampicillin dan IVdibagi dalam 1-
dibagi menjadi 4 = 1:5)
Cotrimoxazole Amoxicillin Dosis (5-7hari)
2 dosis 100
Chloramphenicol (Trimetoprim : mg/kg/hari
dosis Dosis Trimetoprim Dosis 25-50 Cefotaxim
IVdibagi dalam 1-2
50-100 mg/kg/hari Sulfametoxazole = Ampicillin dan
IV cukup
dibagi 50 4
menjadi 10 mg/kg/hari
1:5) mg/kg/hari dosis (5-7hari)
dan Amoxicillin Dosis150-200
dosis
mg/kg/hari Dosis Trimetoprim dibagi menjadi 4 mg/kg/hari
Cefotaxim IV
IV cukup 50
Sulfametoxzazole Dosis dosis
100-200
10 mg/kg/hari dan mg/kg/hari dibagi dibagi
Selama 10-14 50 mg/kg/hari dalam 3-4
Dosis150-200
mg/kg/hari Sulfametoxzazole (2 minggu)
menjadi 4 dosis dosis. IV
mg/kg/hari
hari atau sampai dibagi dalam 2
50 mg/kg/hari dibagi dalam 3-4
7Selama 10-14 hari
hari setelah dosis.
dibagi dalam 2 (2 minggu) Cefixime
dosis.
atau sampai 7 hari
demam↓
setelah demam↓ dosis.
(2 minggu) Dosis10-15
Cefixime
(2 minggu) mg/kg/hari
Dosis10-15
peroral (10
mg/kg/hari hari)
peroral
Company Logo (10 hari)
www.themegallery.com
PENCEGAHAN

Hindari minum air


Cuci tangan. yang tidak
dimasak.

Tidak perlu Menjaga


menghindari kebersihan
buah dan makanan yang di
sayuran mentah. konsumsi
Company Logo www.themegallery.com
PROGNOSIS

Tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan kesehatan


sebelumnya, dan ada tidaknya komplikasi.

Di negara maju, dengan terapi antibiotik yang adekuat,


angka mortalitas <1%.

Di negara berkembang, angka mortalitasnya >10%,


biasanya karena keterlambatan diagnosis, perawatan,
dan pengobatan.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai