Anda di halaman 1dari 16

GIZI DAN PENYAKIT DEGENERATIF

Penyakit Degeneratif
 Penyakit degeneratif adalah istilah yang
secara medis digunakan untuk
menerangkan adanya suatu proses
kemunduran fungsi sel dari keadaan
normal kepada keadaan yang lebih buruk
 Penyakit degeneratif disebut juga dengan
penyakit tidak menular yang dapat dicegah
dengan mengendalikan faktor-faktor
risikonya.
Penyakit degeneratif
 Hingga saat ini penyakit degeneratif
telah menjadi penyebab kematian
terbesar di dunia. Menurut laporan
WHO, disebutkan bahwa hampir 17
juta orang meninggal lebih awal tiap
tahunnya sebagai akibat epidemi
global penyakit degeneratif.
Faktor risiko penyakit degeneratif
 Pola makan tidak sehat,
 Kurangnya kegiatan jasmani/aktifitas fisik
 Konsumsi rokok.
Ketiga faktor risiko ini meningkat seiring
dengan perubahan kebiasaan makan
masyarakat kearah konsumsi makanan
tinggi lemak dan gula, dan jenis pekerjaan
yang tidak banyak mengeluarkan tenaga
(sedentary lifestyle).
Faktor risiko penyakit degeneratif

 Penyakit degeneratif timbul karena


faktor usia, tidak bisa disembuhkan
namun dapat dikendalikan, salah
satunya menjaga kesehatan tubuh
dengan gaya hidup sehat
Prevalensi
 Prevalensi penderita penyakit degeneratif terus
meningkat.
 Hal ini terlihat dari laporan World Health
Assembly (WHA, 2006) yang menyatakan
adanya transisi pola penyakit dimana pada tahun
1990 beban penyakit negara berkembang 49%
adalah penyakit menular (communicable
disease) dan defisiensi gizi sedangkan penyakit
tidak menular (non communicable disease)
hanya sebesar 27%.
Prevalensi
 Tahun 2000 penyakit tidak
menular meningkat menjadi 43%.
 Setiap tahun sekitar 35 juta orang
meninggal akibat penyakit
degeneratif dan 80% yang
meninggal tersebut berasal dari
negara berpenghasilan rendah
sampai menengah.
Contoh Penyakit Degeneratif

Ada 2 jenis penyakit degeneratif yang


saat ini meningkat prevalensinya dan
terkait dengan gaya hidup :

1. Diabetes Mellitus (DM)


2. Kardiovaskular (PKV)
Diabetes Mellitus
 Salah satu penyakit degeneratif yang
perlu mendapat perhatian adalah
Diabetes Militus (DM)
 DM sebagai salah satu penyakit
degeneratif non infeksi yang bersifat
menahun, dengan ditandai kadar
glukosa darah melebihi nilai normal.
Bilamana dibiarkan tidak terkendali
dapat menimbulkan penyulit-penyulit
yang berakibat fatal seperti penyakit
jantung, ginjal, kebutaan dan amputasi
Cara mencegah DM
1. Pencegahan primer yang diperuntukkan
bagi kelompok resiko tinggi yang belum
terkena tetapi berpotensi menderita DM,
meliputi usia > 45 tahun, BB lebih, ada
garis keturunan, abortus berulang, serta
infertilitas. Yakni mencegah DM dengan
menjaga kesehatan tubuh, dengan gaya
hidup sehat, tidak merokok, olahraga
teratur dan terukur, serta menghindari
junk-food
Cara mencegah DM
2. Pencegahan sekunder dengan
melakukan deteksi dini dan terapi
sejak awal untuk menghindari penyulit
lain yang lebih berakibat fatal sampai
kematian,
yaitu dengan mengikuti test penyaring
gula darah, menjaga kesehatan gigi-
mulut, kuku, kulit, mata, melakukan
diet menyenangkan, serta melakukan
pemeriksaan umum 6-12 bulan
Cara mencegah DM

3. Ketiga pencegahan primer dengan


rehabilitasi medis, fisik dan mental,
perawatan spesialistik menyeluruh,
mencegah kecacatan lebih berat salah
satunya dengan mengkonsumsi obat
Penyakit Kardiovaskuler (PKV)
 Di Indonesia, angka kesakitan dan
kematian akibat PKV terus meningkat
tajam. Hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga menunjukkan bahwa PKV sebagai
penyebab kematian telah meningkat dari
urutan ke-11 (1972) ke urutan ketiga
(1986) dan menjadi penyebab kematian
utama 1992, 1995, dan 2001.
Penyebab PKV
 Penyebab utama PKV adalah adanya
manifestasi ateroklerosis di pembuluh darah
koroner, dengan salah satu faktor risiko
utamanya adalah dislipidemia.
 Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid
yang ditandai dengan peningkatan kadar
kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta
penurunan kadar HDL dalam darah.
Peningkatan proporsi dislipidemia disebabkan
oleh dampak modernisasi yang mengubah
perilaku masyarakat Indonesia cenderung
mengonsumsi rendah serat dan tinggi lemak.
Upaya Pencegahan Penyakit
Degeneratif
1. Sosialisasi gaya hidup sehat
 Memperbaiki pola makan dengan
prinsip Gizi Seimbang
 Mempertahankan BB normal
 Olahraga teratur
 Hindari merokok
Upaya Pencegahan Penyakit
Degeneratif

2. Perlu dukungan kebijakan pemerintah


mengedepankan promosi kesehatan
melalui upaya-upaya preventif dan
promotif.

Anda mungkin juga menyukai