Merupakan fraksi
minyak bumi yang
digunakan sebagai
bahan bakar mesin
dan kendaraan
bermotor
Kualitas Bensin
Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5 – C8. Isomer C5 – C8 merupakan
komponen utama bahan bakar bensin karna sifatnya yang
mudah menguap.Jika bensin tidak mudah menguap,bahan
bakar ini akan mencapai mesin dalam bentuk tetesan-
tetesan yang tidak dapat terbakar secara efisien sehingga
mesin akan berasap dan lambat panas.
Kualitas bensin dinyatakan dengan bilangan oktan.
Untuk menentukan bilangan oktan, ditetapkan dua
senyawa sebagai pembanding yaitu: isooktana dan n-
heptana. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit,
diberi nilai oktan 100, sedangkan n-heptana menghasilkan
ketukan paling banyak, nilai oktan = 0 (nol).
Contoh :
Bensin dengan angka oktan 80%. maka isooktana
dan n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar??
Jawab :
80 20
( x 100 + x 0) = 80
100 100
Berarti bensin tersebut mengandung 80%
isooktana dan 20% n-heptana.
Sifat antiketukan bensin
dinyatakan berdasarkan nilai
angka oktan, yaitu bilangan yang
menunujukkan kadar oktana
dalam bensin