Anda di halaman 1dari 35

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

3/27/2018 1
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

MATA PELAJARAN
TEKNIK LISTRIK TERAPAN

- TUJUAN MATA PELAJARAN :


Diharapkan Peserta memahami Teknik Listrik yang berhubungan dengan Pemeliharaan Kubikel 20
KV
- TUJUAN POKOK BAHASAN :
• Memahami pengertian listrik arus bolak – balik 3fasa .
• Memahami perhitungan Tegangan, arus dan Daya 3 fasa
• Memahami terjadinya Gejala Korona dan Tegangan Lebih pada sistem 20 KV
• Memahami terjadinya busur listrik
• Mehami fungsi pelebur sebagai Alat Pengaman Instalasi Listrik
• Memahami dampak arus listrik terhadap terjadinya panas peralatan
• Memahami fungsi pentanahan sebagai Pengaman terhadap tegangan Sentuh

3/27/2018 2
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

LISTRIK ARUS BOLAK BALIK 3 FASA

- PENGERTIAN :
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak – balik 3 fasa adalah arus bolak – balik yang terdiri
dari 3 ( tiga ) keluaran yang disebut dengan fasa, dengan bentuk sinusiode dimanan besar /
nilai tegangannya sama, frekwensi sama tetapi masing – masing berbeda 1/3 periode ( 120 0 )

- SUMBER LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA :


Generator arus bolak – balik yang konstruksi letak belitan induksinya masing – masing berbeda
susdut 120 0.

3/27/2018 3
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

LISTRIK ARUS BOLAK BALIK 3 FASA

Tiga buah belitan serupa K


berbeda tempat 120 0
U
S U 3
pada ruangan bulat timbul K
K M
ggl ( gerak gaya listrik ) U
2
M
sebagai akibat dari
Induksi medan magnit
penguat . Besar ggl dan U
U
frekwensi yang timbul 3
+
U U
1
U U
sama, tetapi berbeda 1 2 3

120 0 satu dengan yang U


1
t
lain.
U
2
DIAGRAM GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA

3/27/2018 4
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

TEGANGAN DAN ARUS


Tegangan dan arus keluaran dari generator atau trafo
HUBUNGAN dapat dibedakan berdasakan hubungan antar belitannya
BINTANG Il
– Tegangan setiap belitan disebut dengan
R tegangan fasa = Ef
If EL
EF – Tegangan antar fasa disebut dengan tegangan
line = El
EF If N
EL
Il – El = Ef .  3
If
Il EF
EL
S – Arus yang keluar dari belitan disebut arus fasa
If dan arus yang keluar dari terminal disebut
T arus line Il . Arus line sama dengan arus fasa :
Il = If
HUBUNGAN DELTA
Il
R
EF EF
EL
If I
EL – Tegangan line besarnya sama degan tegangan
S fasa : El= Ef
If f Il
EF EL – Arus line sama dengan arus fasa dikalikan  3
Il
T – Il = If .  3

3/27/2018 5
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

DAYA LISTRIK 3 FASA Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya
fasa 3
HUBUNGAN BINTANG
P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos  1 ) + ( If2x Vf2 x
Cos 2 )+
( If3 x Vf3 x Cos  3 )
R Il.1
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
If.3 P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
EF EL EL Diketahui bahwa :
N Vl
EF
If.2 Vf = ------- dan
S Il.2  3
If.3 EF
T EL
Il.3
If = I l
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø = -------------------------
 3
Atau :
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x Cos

3/27/2018 6
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

DAYA LISTRIK 3 FASA Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 +


daya fasa 3
HUBUNGAN SEGITIGA P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos  1 ) +
( If.2x Vf.2 x Cos  2 ) +
Il1 ( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
EF EF P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
If EL
Diketahui bahwa :
1
If
EL
Il2 Il
If If = ------- dan
3 2
EF
EL
 3
Il3 Vf = V
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø = -------------------------
 3
Atau :
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x Cos

3/27/2018 7
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

GEJALA KORONA

PELEPASAN LISTRIK (PARTIKEL DISCHARGE) MENCAKUP :


1. Internal discharge (pelepasan didalam)
2. Surface discharge (pelepasan dipermukaan)
3. Corona discharge (pelepasan korona)

3/27/2018 8
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

• Internal discharge
Proses pelepasan listrik di dalam rongga atau lubang yang terbentang d dalam suatu dielektrik
atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun padat
• Surface discharge
Proses pelepasan listrik dipermukaan penghantar, tunggal tanpa isolasi
• Corona discharge
Salah satu gejala tegangan tinggi yang biasanya timbul dipermukaan penghantar akibat tegangan
melbihi tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna ungu dengan diiringi
suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon)

3/27/2018 9
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Terjadinya korona :

Korona terjadi karena adanya ionisasi, yaitu adanya kehilangan elektron dari molekul udara, bila
disekitarnya terdapat medan listrik maka elektron-elektron bebas mengalami gaya yang
mempercepat geraknya, sehingga terjadi tabrakan antar molekul, akibatnya timbul ion-ion dan
elektron-elektron baru yang semakin lama semakin banyak bila gradien tegangan cukup besar.

3/27/2018 10
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

r3 TINGKAT ENERGI KE 3
r3
r2 ORBIT KE 3 TINGKAT ENERGI KE 2
ORBIT KE 2 r2
r1 TINGKAT ENERGI KE 1
r1
INTI KULIT INTI

Proses ionisasi dari atom :

A + E --------> A+ + 2E

Dimana :

A = atom

A+ = ion positif

E = ELEKTRON
PHOTON -
+ - +
ELEKTRON ATOM -

A B C
GAMBAR PELEPASAN ELEKTRON

3/27/2018 11
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

RUGI-RUGI KORONA (PK) DAPAT DIHITUNG DENGAN


RUMUS :

Pk 
244
f  25
r
V  Vd 2.10 5 kW / kM
5 d

Dimana :
B = tekanan udara pada waktu diuji / diukur (mm hg)
T = suhu sekeliling waktu diuji / diukur (0c)
F = frekwensi sistem ( hz)
R = jari - jari kawat (cm)
D = jarak antara kawat (cm)
V = tegangan kawat ke netral (kv)
Vd = tegangan kritis dimana hilang korona mulai terjadi (kv)

3/27/2018 12
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Untuk cuaca baik


d
Vd  16,9. Mo. r . .n.
r basah
Untuk cuaca

Mo = 1.00 untuk kawat yang permukaannya halus.


= 0.93 - 0.98 untuk kawat kasar
= 0.83 - 0.87 untuk kawat berbelit 7
= 0.80 - 0.85 untuk kawat berbelit 19,37 dan 61

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KORONA :


• Penampang kawat
• konfigurasinya
• macam - macam kawat
• keadaan permukaan
• keadaan cuaca

3/27/2018 13
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Surja Hubung & Surja Petir

• Surja Hubung
Tegangan lebih yang timbul didalam sistem kelistrikan secara luas dapat dibagi menjadi 2 (dua)
:
- dari dalam sistem
- Dari dalam sistem
Sebab dari dalam sistem (internal over voltage) dapat dibentuk :
• transient
• Dinamis
• Statis

3/27/2018 14
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
A. Tegangan lebih yang berbentuk transient mempunyai frekwensi yang tidak ada hubungannya
dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung hany beberapa cycle :

 Disebabkan oleh operasi cb untuk beban induktif/kafasitif atau hubungan ke tanah antara
satu fasa dari hantarannya pada sistem pentanahan netral yang terisolir.

B tegangan lebih dinamis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi dari sistemnya dan
berlangsung beberapa detik, ini disebabkan pada waktu pemutusan beban dari generator yang
menyebabkan over speed atau bila beban itu tiba0tiba dipindahkan /hilang

C. Tegangan lebih statis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi sistemnya, dan
bertahan sampai beberapa waktu yang lama (relatif lama), mungkin sampai berjam-jam gejala
ini timbul bila hubungan satu fhasa ketanah terus berlangsug. Dapat terjadi demikian bila
netral ditanahkan melalui kumparan peredaman busur api (are suppression coil)

3/27/2018 15
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

 Sebab dari luar


Tegangan lebih yang timbul dari luar sistem disebabkan karena adanya pelepasan muatan-
muatan diatmosfir, dan tidak ada hubungannya dengan sistemnya.

Ketentuan peralatan hubung (switch gear) diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


1. Switch gear yang electrically expose
Contoh : peralatan hubung atau transformer - transformer yang diapsang diluar (out door)
dan dihubungkan pada jaringan - jaringan transmisi

2. Switch gear yang electrically non expose


Contoh : perlatan yang tidak diperuntukan tahan terhadap gangguan-gangguan luar (non
expose) (instalasi dalam /in dor)

3/27/2018 16
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tegangan lebih hubung / switching dapat terjadi karena :

1. Penutupan saklar pada hantaran panjang yang terbuka

Vo
2. Penutupan kembali saklar pada hantaran panjang yang terbuka

Vo
3. Penutupan saklar pada transmisi dengan trafo tanpa beban

4. Pelepasan beban tiba - tiba pada ujung hantaran.

3/27/2018 17
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

5. Pelepasan beban - tiba-tiba pada ujung hantaran yang diikuti dengan pelepasan beban
pada ujung pengirim

6. Pembukaan hantaran tanpa beban

7. Pelepasan trafo yang berbeban koson

3/27/2018 18
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

8. Pelepasan beban induktif dari trafo gulungan tertier

9. Pelepasan pada gardu antara

10. Gangguan satu fhasa ke tanah tanpa pembukaan pemutus

3/27/2018 19
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Grafik gelombang surja kilat (lighting surge)


Puncak Voltage
1,0 e 1,0 e Puncak
0,9 Ekor
Ekor
0,5

0,5 Waktu
T1
Kaki T Tf Tt
0,1
2

Dimana :
A. Puncak (crest) gelombang e (kv) yaitu amplitudo maksimum dari gelombang
B. Muka gelombang (t, dalam detik) b yaitu waktu dari permulaan sampai puncak. Diambil dari 10
% e sampai 90 % e
C. Ekor gelombang (t2 dalam  detik) yaitu waktu dari permulaan sampai titik 50% e pada ekor
gelombang.
D. Polaritas yaitu polaritas dari gelombang bisa negatif atau positif
Suatu gelombang berjalan / gelombang surya dapat dipresentasikan : e, t1 x t2
Misalnya
Gelombang surja : + 1000, 3 x 21 artinya gelombang surja berpolaritas + (positif) dengan puncak
1000 kv, maka 3 mikrodetik dan panjang ekor 21 mikrodetik.
3/27/2018 20
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Lightning Switching

T (s) T (s)
1,2 20
50 100

Karakteristik v - t dari tegangan tembus impuls :


(impuls s - o volt - time characteristic)

3/27/2018 21
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Peredaman busur listrik
Terjadinya busur listrik

Pelepasan beban

Cara peredaman busur listrik :


1. Peredaman dengan pemutusan cepat
2. Peredaman dengan ujung pelindung
3. Peredaman dengan tiupan magnet
4. Peradaman dengan minyak
5. Peredaman dengan gas udara
6. Peredaman dengan hanpa udara

3/27/2018 22
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
EFEK PANAS AKIBAT ARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir pada penghantar, menyebabkan pada penghantar tersebut
mengambil daya listrik dan diubah menjadi panas.
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus, besarnya tahanan yang
dilalui arus dan lamanya waktu arus mengalir, atau dengan rumus :
- Daya yang terserap :
 P = I 2 . r . t …………………………… Watt jam
- Daya listrik diubah menjadi panas :
 Q = 0,24 . I 2 . r . t …………………. Kalori
atau :
 Q = 0,24 . V . I . t …………………. Kalori

Penyebab lain terjadinya panas antara lain :


 Alat pemanas listrik, beban berupa kawat nikelin
 Motor listrik pada kondisi operasi, berbeban lebih, macet / tidak dapat berputar
 Sambungan
Catatan penghantar yang tidak terhubung dengan baik ( loss
: ______________________________________________________________ contact )
 Beban penghantar yang melebihi kapasitas / KHA
______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 23
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR

PELEBUR
FUNGSI PELEBUR

 PELEBUR SISI PRIMER


Bertugas menjaga batas ketahanan Trafo terhadap gangguan hubung bsingkat pada belitan
trafo, tetapi tidak boleh melebur karena inrush current
 PELEBUR SISI SEKUNDER
Bertugas mengamankan Trafo dan penghantar / kabel JTR terhadap gangguan arus lebih /
hubung singkat pada JTR
 Pemilihan sisi nilai maksimal sisi skunder perlu dikombinasikan dengan nilai maksimal pelebur sisi
primer

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 24
______________________________________________________________________
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELEBUR SEBAGAI PENGAMAN TRAFO

 PEMILIHAN PELEBUR
 PELEBUR SISI PRIMER ( TEGANGAN MENENGAH )
 Untuk gardu pasangan dalam ( Gardu Beton / Tembok dan Gardu kios ) digunakan dari jenis
pembatasan arus ( HRC FUSE )
 Karakteristik kerja pelebur harus dikoordinasikan dengan batas ketahanan trafo.
 Garis batas ketahanan Trafo ditentukan oleh titik-titik sebagai berikut :
ARUS LEBIH
 3 x In selama 300 detik DAN HUBUNG
SINGKAT
 4,75 x In selama 60 detik
 6,7 x In Selama 30 detik HUBUNG SINGKAT PADA
TRAFO
 11,3 x In Selama 10 detik
 25 x In Selama 2 detik
 GARIS I2 x T = 1.250
Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

3/27/2018
______________________________________________________________________ 25
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Tabel Arus pengenal pelebur jenis pembatasan arus menurut berbagai merk dan buatan, untuk
pengaman berbagai daya pengenal trafo.
Rekomendasi pemilihan arus bpengenal anak pelebur 24 KV jenis pembatasan arus rujukan Publikasi
IEC 282-1 (1974), VDE dan UTE (PERANCIS) di sisi prtimer 20 nKV beriklut pelebur jenis
pembatasan arus rujukan IEC 269-2 (1973) di sisi skunder (230/400 V) yang diselaraskan,
sebagai pengaman trafo distribusi
TRAFO DISTRIBUSI 3 ARUS PENGENAL ANAK PELEBUR

DAYA PENGENAL VEKTOR ARUS PENGENAL DI PRIMER DI SEKUNDER


(KVA) GROUP (A) MIN MAKS MIN MAKS
50 - 1,4434 6,3 6,3 80 100
100 - 2,8867 12,5 16 160 200
160 Y,ZN5 4,6188 16 20 250 250
200 - 5,7735 16 20 315 315
250 - 7,2169 20 25 400 400
200 - 5,7735 16 20 315 315
250 7,2169 20 25 400 400
315 - 9,0993 20 25 500 500
400 11,5470 25 31,5 630 630
500 D,YN5 14,4330 31,5 40 800 800
630 18,1860 40 50 1000 1000
800 23,0940 50 63 1250 1250*)
Catatan : ______________________________________________________________
1000 28,8670 63 80 1600 1600*)
______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 26
Catatan :pemilihan nilai maksimal pelebur perlu dikombinasiakan dengan nilai maksimal pelebur
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR
KAPASITAS PELEBUR

1. Tegangan pengenal harus sesuai dengan tegangan jaringan


2. Arus pengenal harus lebih besar dari arus beban penghantar (1,1  1,2 arus beban
maksimum)
3. Arus beban maksimal sebaiknya sebesar 0,8 x KHA penghantar
4. Arus pengenal pelebur harus lebih kecil dari arus hubung singkat di titik terjauh.

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

3/27/2018
______________________________________________________________________ 27
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENTANAHAN

Pentanahan adalah penghubungan suatu titik sirkit atau penghantar yang bukan bagian sirkit,
dengan bumi melalui cara menanam penghantar / batang logam ke dalam tanah

3/27/2018 28
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

FUNGSI PENTANAHAN

• Mengalirkan arus gangguan

• Membuang arus muatan statis ke bumi

• Menstabilkan jeseimbangan tegangan


• Mengamankan terhadap bahaya tegangan sentuh atau tegangan langkah
• Memproteksi peralatan dari tegangan lebih / arus lebih

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 29
______________________________________________________________________
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR

1.
ARUS MELALUI TUBUH MANUSIA
ARUS MULAI TERASA (PERCEPATAN CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 1,1 mA
PEREMPUAN = 0,7 mA
2. ARUS MEMPENGARUHI OTOT (LET GO CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 9 mA
PEREMPUAN = 6 mA
3. ARUS MENGAKIBATKAN PINGSAN ATAU MATI (FRIBILLATING CURRENT)
Ik2 . t = 0,027
4. ARUS REAKSI (REACTION CURRENT)
BESAR ARUS PENGARUH PADA TUBUH MANUSIA
0 --- 0,9 mA BELUM DIRASAKAN PENGARUHNYA
0,9 ---1,2 mA BARU TERASA ADANYA ARUS LISTRIK
1,2 -- 1,6 mA MULAI TERASA SEAKAN-AKAN ADA YANG MERAYAP DI DALAM TANGAN
TANGAN SAMPAI KE SIKU MERASA KESEMUTAN
1,6 ----6,0 mA TANGAN MULAI KAKU, RASA KESEMUTAN MAKIN BERTAMBAH
6,0 ----8,0 mA
 RASA SAKIT TIDAK TERTAHANKAN, PENGHANTAR MASIH DAPAT
13 --- 15,0 mA  DILEPASKAN DENGAN GAYA YANG BESAR SEKALI
OTOT TIDAK SANGGUP LAGI MELEPASKAN PENGHANTAR

15 --- 20,0 mA DAPAT MENGAKIBATKAN KERUSAKAN PADA TUBUH MANUSIA


20 ----50,0 mA
BATAS YANG DAPAT MENYEBABKAN KAMATIAN
Catatan : ______________________________________________________________
50 ---100,0 Ma
______________________________________________________________________
3/27/2018 30
......> 100,0 mA
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JENIS PENTANAHAN SISTEM

Pada sistem distribusi dikenal ada 2 ( dua ) jenis pentanahan sistem, yaitu :

 Sistem Pentanahan Pengaman ( Sistem PP atau Sistem TT ),yait menghubungkan titik netral
pada sistem tenaga listrik di sumbernya dan BKT( kerangka ) perlengkapan maupun instalasi .

 Sistem Pentanahan Netral Pengaman ( Sistem PNP atau Sistem TN ), yaitu menghubungkan
semua BKT perlengkapan maupun instalasi dengan penghantar proteksi ke titik sistem tenaga
listrik di sumbernya.

Pada sistem PP bekerjanya alat proteksi tergantung dari besarnya nilai tahanan pentanahannya,
semakin besar nilai alat proteksi, maka nilai pentanahannya harus kecil. Sedangkan pada sistem
PNP penghantar proteksi ( penghantar pentanahan ) digabungkan dengan penghantar netral…

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 31
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

SISTEM PENTANAHAN PENGAMAN ( PP = TT )

RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar proteksi
untuk BKT,besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem pentanahan di
titik sumber, sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara penghantar fasa dan
tanah, makaalat proteksi harus bekerja pada waktu yang telah direncanakan.

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

3/27/2018
______________________________________________________________________ 32
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN (PNP = TN)

Waktu pemutusan maksimal untuk sistem ini adalah :


Tegangan Efektip terhadap Waktu Pemutusan
Tanah ( Volt ) ( detik )
120 0,8
230 0,4
277 0,4
400 0,2
> 400 0,1

PERSYARATAN PEMUTUSAN :
Zs x I a = Uo
Dimana
Catatan : Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber sampai ke titik gangguan
: ______________________________________________________________

3/27/2018 I adalah arus yang menyebabkan pemutusan otomatis alat proteksi 33


a

U adalah tegangan efektip fasa ke tanah


PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN


• Menggunakan EARTH RESISTANCE METER atau disebut juga EARTH TESTER atau MEGER
TANAH

• Terdiri dari : 3 Terminal keluaran (1 untuk elektrode yang diukur dan 2 untuk elektrode
bantu pengukuran )

ELEKTRODA
YG DIUKUR BANTU BANTU

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 34
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TAHANAN ISOLASI

penghantar

isolasi
G
penghantar

Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus
listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk
menghasilkan bocoran arus.
Besarnya tahanan tahanan isolasi minimal suatu sirkit instalasi tegangan rendah adalah
: 1.000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm
Alat ukur tahanan isolasi disebut dengan Meger.
Pada Meger dilengkapi dengan pembangkit tegangan arus searah berupa generator
atau batere dengann rangkaian nelektronika.
Besarnya tegangan pembangkit tersebut antara 500 s / d 1.000 V

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

______________________________________________________________________
3/27/2018 35

Anda mungkin juga menyukai