Teknik Listrik Terapan
Teknik Listrik Terapan
3/27/2018 1
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
MATA PELAJARAN
TEKNIK LISTRIK TERAPAN
3/27/2018 2
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
- PENGERTIAN :
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak – balik 3 fasa adalah arus bolak – balik yang terdiri
dari 3 ( tiga ) keluaran yang disebut dengan fasa, dengan bentuk sinusiode dimanan besar /
nilai tegangannya sama, frekwensi sama tetapi masing – masing berbeda 1/3 periode ( 120 0 )
3/27/2018 3
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 4
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 5
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
DAYA LISTRIK 3 FASA Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya
fasa 3
HUBUNGAN BINTANG
P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 ) + ( If2x Vf2 x
Cos 2 )+
( If3 x Vf3 x Cos 3 )
R Il.1
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
If.3 P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos )
EF EL EL Diketahui bahwa :
N Vl
EF
If.2 Vf = ------- dan
S Il.2 3
If.3 EF
T EL
Il.3
If = I l
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 Ø = -------------------------
3
Atau :
P 3 Ø = 3 x Vl x Il x Cos
3/27/2018 6
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 7
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
GEJALA KORONA
3/27/2018 8
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
• Internal discharge
Proses pelepasan listrik di dalam rongga atau lubang yang terbentang d dalam suatu dielektrik
atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun padat
• Surface discharge
Proses pelepasan listrik dipermukaan penghantar, tunggal tanpa isolasi
• Corona discharge
Salah satu gejala tegangan tinggi yang biasanya timbul dipermukaan penghantar akibat tegangan
melbihi tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna ungu dengan diiringi
suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon)
3/27/2018 9
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Terjadinya korona :
Korona terjadi karena adanya ionisasi, yaitu adanya kehilangan elektron dari molekul udara, bila
disekitarnya terdapat medan listrik maka elektron-elektron bebas mengalami gaya yang
mempercepat geraknya, sehingga terjadi tabrakan antar molekul, akibatnya timbul ion-ion dan
elektron-elektron baru yang semakin lama semakin banyak bila gradien tegangan cukup besar.
3/27/2018 10
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
r3 TINGKAT ENERGI KE 3
r3
r2 ORBIT KE 3 TINGKAT ENERGI KE 2
ORBIT KE 2 r2
r1 TINGKAT ENERGI KE 1
r1
INTI KULIT INTI
A + E --------> A+ + 2E
Dimana :
A = atom
A+ = ion positif
E = ELEKTRON
PHOTON -
+ - +
ELEKTRON ATOM -
A B C
GAMBAR PELEPASAN ELEKTRON
3/27/2018 11
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pk
244
f 25
r
V Vd 2.10 5 kW / kM
5 d
Dimana :
B = tekanan udara pada waktu diuji / diukur (mm hg)
T = suhu sekeliling waktu diuji / diukur (0c)
F = frekwensi sistem ( hz)
R = jari - jari kawat (cm)
D = jarak antara kawat (cm)
V = tegangan kawat ke netral (kv)
Vd = tegangan kritis dimana hilang korona mulai terjadi (kv)
3/27/2018 12
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 13
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Surja Hubung & Surja Petir
• Surja Hubung
Tegangan lebih yang timbul didalam sistem kelistrikan secara luas dapat dibagi menjadi 2 (dua)
:
- dari dalam sistem
- Dari dalam sistem
Sebab dari dalam sistem (internal over voltage) dapat dibentuk :
• transient
• Dinamis
• Statis
3/27/2018 14
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
A. Tegangan lebih yang berbentuk transient mempunyai frekwensi yang tidak ada hubungannya
dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung hany beberapa cycle :
Disebabkan oleh operasi cb untuk beban induktif/kafasitif atau hubungan ke tanah antara
satu fasa dari hantarannya pada sistem pentanahan netral yang terisolir.
B tegangan lebih dinamis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi dari sistemnya dan
berlangsung beberapa detik, ini disebabkan pada waktu pemutusan beban dari generator yang
menyebabkan over speed atau bila beban itu tiba0tiba dipindahkan /hilang
C. Tegangan lebih statis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi sistemnya, dan
bertahan sampai beberapa waktu yang lama (relatif lama), mungkin sampai berjam-jam gejala
ini timbul bila hubungan satu fhasa ketanah terus berlangsug. Dapat terjadi demikian bila
netral ditanahkan melalui kumparan peredaman busur api (are suppression coil)
3/27/2018 15
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 16
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tegangan lebih hubung / switching dapat terjadi karena :
Vo
2. Penutupan kembali saklar pada hantaran panjang yang terbuka
Vo
3. Penutupan saklar pada transmisi dengan trafo tanpa beban
3/27/2018 17
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
5. Pelepasan beban - tiba-tiba pada ujung hantaran yang diikuti dengan pelepasan beban
pada ujung pengirim
3/27/2018 18
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3/27/2018 19
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
0,5 Waktu
T1
Kaki T Tf Tt
0,1
2
Dimana :
A. Puncak (crest) gelombang e (kv) yaitu amplitudo maksimum dari gelombang
B. Muka gelombang (t, dalam detik) b yaitu waktu dari permulaan sampai puncak. Diambil dari 10
% e sampai 90 % e
C. Ekor gelombang (t2 dalam detik) yaitu waktu dari permulaan sampai titik 50% e pada ekor
gelombang.
D. Polaritas yaitu polaritas dari gelombang bisa negatif atau positif
Suatu gelombang berjalan / gelombang surya dapat dipresentasikan : e, t1 x t2
Misalnya
Gelombang surja : + 1000, 3 x 21 artinya gelombang surja berpolaritas + (positif) dengan puncak
1000 kv, maka 3 mikrodetik dan panjang ekor 21 mikrodetik.
3/27/2018 20
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Lightning Switching
T (s) T (s)
1,2 20
50 100
3/27/2018 21
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Peredaman busur listrik
Terjadinya busur listrik
Pelepasan beban
3/27/2018 22
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
EFEK PANAS AKIBAT ARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir pada penghantar, menyebabkan pada penghantar tersebut
mengambil daya listrik dan diubah menjadi panas.
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus, besarnya tahanan yang
dilalui arus dan lamanya waktu arus mengalir, atau dengan rumus :
- Daya yang terserap :
P = I 2 . r . t …………………………… Watt jam
- Daya listrik diubah menjadi panas :
Q = 0,24 . I 2 . r . t …………………. Kalori
atau :
Q = 0,24 . V . I . t …………………. Kalori
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 23
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR
PELEBUR
FUNGSI PELEBUR
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 24
______________________________________________________________________
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEMILIHAN PELEBUR
PELEBUR SISI PRIMER ( TEGANGAN MENENGAH )
Untuk gardu pasangan dalam ( Gardu Beton / Tembok dan Gardu kios ) digunakan dari jenis
pembatasan arus ( HRC FUSE )
Karakteristik kerja pelebur harus dikoordinasikan dengan batas ketahanan trafo.
Garis batas ketahanan Trafo ditentukan oleh titik-titik sebagai berikut :
ARUS LEBIH
3 x In selama 300 detik DAN HUBUNG
SINGKAT
4,75 x In selama 60 detik
6,7 x In Selama 30 detik HUBUNG SINGKAT PADA
TRAFO
11,3 x In Selama 10 detik
25 x In Selama 2 detik
GARIS I2 x T = 1.250
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018
______________________________________________________________________ 25
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tabel Arus pengenal pelebur jenis pembatasan arus menurut berbagai merk dan buatan, untuk
pengaman berbagai daya pengenal trafo.
Rekomendasi pemilihan arus bpengenal anak pelebur 24 KV jenis pembatasan arus rujukan Publikasi
IEC 282-1 (1974), VDE dan UTE (PERANCIS) di sisi prtimer 20 nKV beriklut pelebur jenis
pembatasan arus rujukan IEC 269-2 (1973) di sisi skunder (230/400 V) yang diselaraskan,
sebagai pengaman trafo distribusi
TRAFO DISTRIBUSI 3 ARUS PENGENAL ANAK PELEBUR
______________________________________________________________________
3/27/2018 26
Catatan :pemilihan nilai maksimal pelebur perlu dikombinasiakan dengan nilai maksimal pelebur
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR
KAPASITAS PELEBUR
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018
______________________________________________________________________ 27
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENTANAHAN
Pentanahan adalah penghubungan suatu titik sirkit atau penghantar yang bukan bagian sirkit,
dengan bumi melalui cara menanam penghantar / batang logam ke dalam tanah
3/27/2018 28
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
FUNGSI PENTANAHAN
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 29
______________________________________________________________________
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR
1.
ARUS MELALUI TUBUH MANUSIA
ARUS MULAI TERASA (PERCEPATAN CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 1,1 mA
PEREMPUAN = 0,7 mA
2. ARUS MEMPENGARUHI OTOT (LET GO CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 9 mA
PEREMPUAN = 6 mA
3. ARUS MENGAKIBATKAN PINGSAN ATAU MATI (FRIBILLATING CURRENT)
Ik2 . t = 0,027
4. ARUS REAKSI (REACTION CURRENT)
BESAR ARUS PENGARUH PADA TUBUH MANUSIA
0 --- 0,9 mA BELUM DIRASAKAN PENGARUHNYA
0,9 ---1,2 mA BARU TERASA ADANYA ARUS LISTRIK
1,2 -- 1,6 mA MULAI TERASA SEAKAN-AKAN ADA YANG MERAYAP DI DALAM TANGAN
TANGAN SAMPAI KE SIKU MERASA KESEMUTAN
1,6 ----6,0 mA TANGAN MULAI KAKU, RASA KESEMUTAN MAKIN BERTAMBAH
6,0 ----8,0 mA
RASA SAKIT TIDAK TERTAHANKAN, PENGHANTAR MASIH DAPAT
13 --- 15,0 mA DILEPASKAN DENGAN GAYA YANG BESAR SEKALI
OTOT TIDAK SANGGUP LAGI MELEPASKAN PENGHANTAR
Pada sistem distribusi dikenal ada 2 ( dua ) jenis pentanahan sistem, yaitu :
Sistem Pentanahan Pengaman ( Sistem PP atau Sistem TT ),yait menghubungkan titik netral
pada sistem tenaga listrik di sumbernya dan BKT( kerangka ) perlengkapan maupun instalasi .
Sistem Pentanahan Netral Pengaman ( Sistem PNP atau Sistem TN ), yaitu menghubungkan
semua BKT perlengkapan maupun instalasi dengan penghantar proteksi ke titik sistem tenaga
listrik di sumbernya.
Pada sistem PP bekerjanya alat proteksi tergantung dari besarnya nilai tahanan pentanahannya,
semakin besar nilai alat proteksi, maka nilai pentanahannya harus kecil. Sedangkan pada sistem
PNP penghantar proteksi ( penghantar pentanahan ) digabungkan dengan penghantar netral…
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 31
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar proteksi
untuk BKT,besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem pentanahan di
titik sumber, sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara penghantar fasa dan
tanah, makaalat proteksi harus bekerja pada waktu yang telah direncanakan.
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018
______________________________________________________________________ 32
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN (PNP = TN)
PERSYARATAN PEMUTUSAN :
Zs x I a = Uo
Dimana
Catatan : Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber sampai ke titik gangguan
: ______________________________________________________________
• Terdiri dari : 3 Terminal keluaran (1 untuk elektrode yang diukur dan 2 untuk elektrode
bantu pengukuran )
ELEKTRODA
YG DIUKUR BANTU BANTU
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 34
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TAHANAN ISOLASI
penghantar
isolasi
G
penghantar
Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus
listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk
menghasilkan bocoran arus.
Besarnya tahanan tahanan isolasi minimal suatu sirkit instalasi tegangan rendah adalah
: 1.000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm
Alat ukur tahanan isolasi disebut dengan Meger.
Pada Meger dilengkapi dengan pembangkit tegangan arus searah berupa generator
atau batere dengann rangkaian nelektronika.
Besarnya tegangan pembangkit tersebut antara 500 s / d 1.000 V
Catatan : ______________________________________________________________
______________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3/27/2018 35