• Kumpulan atau kelompok hewan yang sejenis (individunya mampu bertukar
informasi genetik) yang mendiami suatu ruangan khusus, memiliki berbagai karakteristik yang digambarkan secara statistik dan unik sebagai karakteristik milik kelompok (bukan karakteristik individu dalam kelompok itu) • Empat parameter populasi yang mengubah kepadatan populasi adalah natalitas, mortalitas, imigrasi dan emigrasi. (Tarumingkeng, 1994). • Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah atau biomassa per unit, atau persatuan luas atau persatuan volume atau persatuan penangkapan. • Ukuran populasi dan densitas merupakan parameter populasi yang saling berkaitan. Bila densitas diketahui, maka ukuran populasi dalam suatu kawasan akan dapat diduga; demikian juga sebaliknya.( Imran, 2008). Macam – Macam Populasi Populasi Tertutup
Populasi tertutup adalah sebuah populasi satwa yang tertutup dari
faktor tambahan (kelahiran dan imigrasi) dan faktor pengurangan (kematian dan emigrasi). Jadi populasi dianggap konstan selama waktu penelitian. Unsur pembatas populasi tertutup : • Pembatas Geografis : Populasi tertutup oleh pembatas fisik sehingga satwa tidak berpindah keluar area dimana populasi tersebut terperangkap • Pembatas Demografis : Tertutup dari faktor kelahiran, imigrasi, kematian dan emigrasi. Populasi Terbuka
• Populasi terbuka adalah sebuah populasi satwa yang terbuka dari
faktor tambahan dan pengurangan. Dikembangkan untuk memperkirakan kelangsungan hidup selama jangka waktu yang lebih lama, dan memungkinkan kelahiran, kematian, imigrasi atau emigrasi. Model populasi ini lebih rumit daripada model tertutup karena parameter tambahan yang diperlukan untuk model perekrutan, mortalitas dan gerakan. Sementara itu penggunaan beberapa model open-populasi untuk memperkirakan kelimpahan, perkiraan yang dihasilkan cenderung kurang tepat dan kuat untuk variasi probabilitas penangkapan daripada yang dihasilkan oleh populasi model tertutup (Kendall, 2001). Bagaimana cara menghitung populasi?
• Perhitungan populasi dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya
dengan metode sensus. • Metode sensus (pencacahan total) yang merupakan suatu cara menghitung secara langsung semua individu di suatu tempat yang dihuni spesies yang diselidiki. • Metode ini biasanya digunakan pada berbagai spesies mamalia berukuran besar dan mudah tampak dalam habitatnya, misal gajah di semak belukar. Pencacahan total juga dapat dilakukan pada berbagai jenis hewan yang berukuran kecil, misal kelelawar dengan mencacah individu yang keluar masuk dari lubang tempat tinggalnya. Dapat juga dilakukan pada jenis hewan invertebrate sesil dengan ukuran tubuh yang tidak terlalu kecil, misalnya teritip (Balanus sp). Bagaimana Metode Sensus pada populasi hewan dilakukan?
• Metode sensus ini dilakukan dengan metode CMRR ( Metode
Capture Mark Release Recapture ) • Prinsip umum percobaan CMRR adalah untuk menandai individu dalam penangkapan sesi pertama dan kemudian untuk mencatat proporsi individu yang ditandai dalam penangkapan kembali sesi berikutnya. (Williams et al. 2001). • CMRR ini digunakan untuk hewan yang relatif mudah ditangkap misalnya tikus, belalang atau burung. Karena pada spesies yang sulit untuk menangkapnya, seperti spesies langka CMRR masih sangat sulit digunakan untuk memperoleh estimasi ukuran populasi yang dapat diandalkan. Dalam pelaksanaan metode CMRR ini perlu diasumsikan bahwa: • Hewan yang ditandai tidak terpengaruh dan tanda tidak mudah hilang. • Hewan tercampur secara homogen dalam populasi. • Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada emigrasi atau emigrasi). • Tidak ada kelahiran dan kematian dalam perioda sampling (jika ada selama jumlahnya relatif tetap, secara regular tidak ada masalah). • Hewan yang tertangkap sekali atau lebih, tidak akan mempengaruhi kemungkinan penangkapan selanjutnya. • Populasi dicuplik secara random dengan asumsi: Semua kelompok umur dan jenis kelamin dapat ditangkap secara proposional. Semua individu mempunyai kemampuan yang sama untuk tertangkapan (probabilitas tertangkapnya hewan yang ditandai sama untuk setiap anggota populasi “equal catchability”). • Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap termasuk penanganannya yang tidak terlalu lama. TIPE TIPE CMRR Metode Lincoln-Petersen
Metode Peterson adalah salah satu metode dalam mengukur
kepadatan absolut. Metode ini dilakukan dengan menangkap sejumlah individu dari sujumlah populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap itu diberi tanda kemudian dilepaskan kembali dalam beberapa waktu yang singkat. Setelah itu dilakukan pengambilan ( Penangkapan Ke 2 terhadap sejumlah individu dari populasi yang sama. Dari penangkapan kedua inilah diidentifikasi individu yang bertanda yang berasal dari penangkapan pertama dan individu yang tidak bertanda dari hasil penangkapan kedua RUMUS PETERSON Rumus Peterson : Petersen method: Closed population
Survey 1: Survey 2:
Catch several animals Catch C animals
Mark all M animals Count recaptures (R)
Return animals to Return animals to
population population Survey 1: Survey 2:
M = 12 C = 15 R=4 Metode Schnabel
• Digunakan untuk mengurangi ke tidak validan dalam metode
Paterson. Metode ini membutuhkan asumsi yang sama dengan metode Peterson yang ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan dari suatu periode sampling dengan periode berikutnya. Pada metode ini penangkapan penandaan dan pelepasan hewan dilakukan lebih dari 2 kali. Untuk setiap periode sampling semua hewan yang belum bertanda diberi tanda dan dilepaskan kembali. Rumus Schanabel SEKIAN