Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

Nurul Dzikrillah
nuruldzikrillah@gmail.com

085697913420
KONTRAK KULIAH
ABSEN : 10
UTS : 30
UAS/UPM : 40
TUGAS : 20
PENDAHULUAN
PERENCANAAN FASILITAS

 Perencanaan tata letak pabrik merupakan bagian dari


perencanaan fasilitas. Pada perusahaan manufactur,
perencanaan fasilitas meliputi penentuan cara
mendukung kegiatan produksi
TATA LETAK PABRIK
 Tata Letak Pabrik atau Plant Layout merupakan susunan letak
mesin-mesin atau fasilitas-fasilitas produksi yang ada di dalam pabrik.
Plant Layout ini perlu direncanakan dan diatur dengan baik karena
dengan susunan letak fasilitas yang tepat, maka para pekerja akan dapat
bekerja dengan baik dan efisien, dan selain itu aliran barang/material
dapat berjalan dengan lancar.

 Perancangan tata letak pabrik dimulai dengan menganalisa produk


dibuat atau jasa yang hendak diberikan, disesuaikan dengan perhitungan
tentang aliran barang dan segala kegiatan yang mendukung. Setelah itu
perencanaan tentang susunan kegiatan dan perancangan tempat kerja
mandiri untuk masing-masing kegiatan. Penyusunan terhadap kegiatan
yang mempunyai keterikatan erat dalam satu bagian akan memudahkan
dalam penataan tata letak akhir.
PERENCANAAN FASILITAS

Perencanaan fasilitas diklasifikasikan menjadi 2 kegiatan :


1. Perencanaan lokasi : proses penentuan daerah atau
tempat untuk sebuah aktivitas.
2. Perancangan fasilitas : proses membangun fasilitas
sesuai dengan tujuan fasilitas (perencanaan tata letak
pabrik).
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
FASILITAS
Mencakup beberapa bidang berikut :
1. Pengangkutan 10. Pergudangan
2. Penerimaan 11. Pengiriman
3. Gudang bahan baku 12. Perkantoran
4. Produksi 13. Fasilitas luar (penunjang
5. Perakitan
14. Bangunan
6. Pengemasan dan
pengepakan 15. Lahan
7. Pemindahan barang 16. Lokasi
8. Pelayanan pegawai 17. Keamanan
9. Kegiatan produksi 18. Pembuangan
penunjang
6
1. Data masukan
2. Aliran dan aktivitas 3. Hubungan
material aktivitas

4. Diagram hubungan
aktivitas/aliran
5a. Kebutuhan 5b. Ruangan yang
ruangan tersedia

6. Diagram hubungan
ruangan

7a. Modifikasi 7b. Batasan


praktis
8. Peranc. Alternatif tata
letak

9. Evaluasi
PROSES RANCANG FASILITAS

1. Mendapatkan data dasar 11. Menentukan kebutuhan gudang


2. Menganalisis data dasar 12. Merencanakan kegiatan
3. Merancang proses produksi pelayanan dan kegiatan lainnya
4. Merencanakan pola aliran barang 13. Menentukan kebutuhan ruang
5. Mempertimbangkan rencana 14. Mengalokasikan kegiatan ke
pemindahan bahan menyeluruh seluruh ruang
6. Menghitung kebutuhan peralatan 15. Mempertimbangkan jenis
bangunan
7. Merencanakan stasiun kerja
mandiri 16. Membangun tata letak induk
8. Memilih peralatan pemindah 17. Mengevaluasi, menyesuaikan,
barang tertentu dan memeriksa tata letak dengan
orang yang tepat
9. Mengkoordinir kelompok operasi
yang berkaitan 18. Memperoleh persetujuan
10. Merancang keterkaitan kegiatan 19. Membangun tata letak
20. Mengikuti pelaksanaan tata letak

8
1. Suatu perencanaan efesien bagi aliran barang adalah
prasyarat bagi produksi yang ekonomis
2. Pola aliran barang menjadi dasar bagi penyusunan
fasilitas fisik yang efektif
3. Pemindahan barang merubah pola aliran statis kedalam
satu kenyataan yang memberikan cara bagaimana
barang dipindahkan
4. Susunan fasilitas yang efesien disekitar pola aliran
barang dapat menghasilkan pelaksanaan berbagai
proses yang berkaitan secara efesien
5. Penyelesaian proses yang efesien dapat
meminimumkan biaya produksi
6. Biaya produksi minimum dapat memberikan keuntungan
maksimum.
9
1. Memudahkan proses 6. Menghemat pemakaian
manufaktur ruang bangunan
2. Meminimumkan
7. Meningkatkan
pemindahan barang
keefesienan tenaga kerja
3. Memelihara keluwesan
susunan dan operasi 8. Memberikan kemudahan,
4. Memelihara perputaran keselamatan bagi
barang setengah-jadi pegawai, dan memberi
yang tinggi kenyamanan dalam
5. Menekan modal melaksanakan pekerjaan
tertanam pada peralatan

10
Jenis-jenis Masalah tata letak Pabrik
1. Perubahan rancangan 7. Peremajaan peralatan yang
2. Perluasan departemen rusak
3. Penguranan departemen 8. Penurunan biaya
4. Penambahan produk baru 9. Pendirian pabrik baru
5. Pemindahan departemen
6. Perubahan metode
produksi
Ciri-ciri Tata Letak yang Baik
 Keterkaitan kegiatan  Operasi pertama dekat
terencana dengan pemindahan
 Pola aliran bahan terencana  Operasi terakhir dekat
 Backtrack minimum dengan pengiriman
 Jalur aliran tambahan  Tata letak fleksibel
 Gang yang lurus  WIP minimum
 Pemindahan antar operasi  Pemakaian seluruh lantai
minimum produksi maksimum
 Metode pemindahan  Ruang penyimpanan
terencana maksimum, dll

Anda mungkin juga menyukai