Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Pendengaran

Akibat Bising
Apa Itu gangguan pendengaran akibat bising ?
• Gangguan pendengaran akibat bising (noise induced hearing
loss/NIHL) adalah tuli akibat terpapar oleh bising yang cukup keras
dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh
bising lingkungan kerja.
• Banyak hal yang mempermudah seseorang menjadi tuli akibat
terpapar bising antara lain intensitas bising yang lebih tinggi,
berfrekwensi tinggi, lebih lama terpapar bising, kepekaan individu
dan faktor lain yang dapat menimbulkan ketulian.
• Bising industri sudah lama merupakan masalah yang sampai sekarang
belum bisa ditanggulangi secara baik sehingga dapat menjadi
ancaman serius bagi pendengaran para pekerja, karena dapat
menyebabkan kehilangan pendengaran yang sifatnya permanen.
• Oleh karena itu untuk mencegahnya diperlukan pengawasan terhadap
pabrik dan pemeriksaan terhadap pendengaran para pekerja secara
berkala.
Epidemiologi ( angka kejadian menurut survei )
WHO (2000) : 250 juta Indonesia berada di nomor
(4,2%) penduduk dunia 4 dengan prevalensi 4,6%
mengalami gangguan
pendengaran. Sekitar 50% di bawah Sri Lanka,
nya berada di Asia Tenggara. Myanmar dan India Survey
Kesehatan Indera (1994-
1996) : penyakit telinga luar
6,8%, telinga tengah 3,9%,
presbiakusis 2,6%
Struktur telinga manusia
Bagaimana kita dapat mendengar ?
Mekanisme mendengar
• Gelombang Suara masuk melalui telinga luar
• Masuk ke membran timpani
• Membran Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran
• Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput )
• Getaran membuat cairan di rumah siput bergerak
• Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah
siput)
• Sel rambut akan bergetar
• Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk
impuls
• Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara
Gangguan Pendengaran
• Tuli Konduksi ( tuli hantaran )
• Tuli sensorineural ( tuli saraf )
• Campuran
Gangguan Pendengaran

Anda mungkin juga menyukai