Anda di halaman 1dari 11

MODEL PENGEMBANGAN

ADDIE
(Analysis, Design, Development Or Production,
Implementation Or Delivery And Evaluations)

Kelompok 1
Ariadna Safitri (150341607210)
Citra Mustika Delima (150341606023)
Gandhes Cintya Dewi (150341607848)
Hosniyah (150341602341)
Indah Rahmawati (150341603241)
Iqbal Bilgrami Biruni (150341606676)
Respati Satriyanis (150341601110)
PENDAHULUAN
Bahan
Pembelajara
n Komponen isi pesan dalam kurikulum
yang harus disampaikan kepada
siswa. Komponen ini memiliki bentuk
pesan yang beragam, ada yang
berbentuk fakta, konsep,
prisnsip/kaidah, prosedur, problema,
dan sebagainya. Komponen ini
berperan sebagai isi atau materi
yang harus dikuasai oleh siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Ruang
lingkup materi pembelajaran telah
tersusun secara sistematis dalam
struktur organisasi kurikulum dalam
hal ini adalah standar isi.
Penggunaan model pengembangan bahan pembelajaran yang pengembangan
pengajaran secara  sistematik  dan sesuai dengan teori akan menjamin 
kualitas isi bahan pembelajaran.

Model-model tersebut antara lain, model ADDIE, ASSURE,


Hannafin dan Peck, Gagne and Briggs serta Dick and
Carry. Dari beberapa model tersebut tentu memiliki
karakteristik masing-masing yang perlu lebih dalam lagi
dipahami. Maka dari itu kita peroleh bahwa pemilihan
bahan pembelajaran perlu diperhatikan dalam
kesesuaian dengan standar isi dan lebih-lebih pemilihan
bahan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa.
TUJUAN

Model ADDIE yang sederhana dan sistematis bertujuan untuk


membantu pendidik dalam merancang program belajar
mengajar dengan menggunakan berbagai jenis media yang
relevan.
Tahapan Model Pengembangan
ADDIE
Analysis

Implementation Evaluation Design

Development
Analisis
Mengetahui masalah yang
Analisis Kinerja dihadapi untuk menemukan
solusi
2 Tahap Langkah
Analisis
Menentukan kompetensi
yang perlu dipelajari siswa
Analisis Kebutuhan
untuk meningkatkan kinerja
atau prestasi belajar

Contoh Analisis Kinerja:

1. Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja


memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif
terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang
memadai
Design
Merumuskan Tujuan Pembelajaran yang SMAR
(spesific, measurable, applicable, realistic)

Menyusun Tes

Menentukan Strategi Pembelajaran

Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:


Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses
pembelajaran. Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar kompetensi yang telah
digariskan.
Development (pengembangan)

■ Dalam melakukan langkah pengembangan, ada dua tujuan penting


yang perlu dicapai. Antara lain adalah :

Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan


digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan sebelumnya.

Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan


digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Implementation (implementasi/eksekusi)
■ Tujuan utama dari langkah ini antara lain :

Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.

Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk


mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh
siswa.

Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa


perlu memilki kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap - yang diperlukan.
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

■ Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk


mengetahui beberapa hal, yaitu :

Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara


keseluruhan.

Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan


dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.

Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya


peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program
pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurang Model Desain ADDIE

Kelebihan Kekurangan
■ Model ini sederhana dan mudah ■ Dalam tahap analisis
dipelajari serta strukturnya yang memerlukan waktu yang lama.
sistematis. ■ pendesain/ pendidik diharapkan
■ terdiri dari 5 komponen yang mampu menganalisis dua
saling berkaitan dan terstruktur komponen dari siswa terlebih
secara sistematis yang artinya dahulu dengan membagi analisis
dari tahapan yang pertama menjadi dua yaitu analisis
sampai tahapan yang kelima kinerja dan alisis kebutuhan.
dalam pengaplikasiannya harus ■ Dua komponen analisis ini yang
secara sistematik nantinya akan mempengaruhi
■ tidak bisa diurutkan secara acak lamanya proses menganalisis
atau kita bisa memilih mana yang siswa sebelum tahap
pembelajaran dilaksanakan.
menurut kita ingin di dahulukan.

Anda mungkin juga menyukai